Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUcok Subagyo Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
PERTEMUAN : I APA ITU PSIKOLOGI Oleh : Sulis Mariyanti
sulis/psi.umum1/pengantar
2
APAKAH PSIKOLOGI ITU ? Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan (Clifford T.Morgan) Psikologi adalah studi tentang hakekat manusia (Edwin G.Boring & Herbert S.Langfeld) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan makhluk hidup terhadap lingkungannya (Garden Murphy)
3
LANJUTAN… Psikologi adalah studi sistematis mengenai pengalaman dan tingkah laku manusia & hewan, baik normal maupun abnormal, yang bersifat individual maupun sosial (Knight & Knight) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses-proses mental (Ernest R.Hilgard)
4
PSYCHOLOGY (PSYCHE + LOGOS)
Secara harfiah Psyche = jiwa ; Logos = ilmu yaitu ilmu jiwa yaitu jiwa yang diekspresikan secara verbal, motorik (kinestetik) maupun grafis. “Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.”
5
UNSUR-UNSUR DALAM PSIKOLOGI
Unsur- unsurnya : Ilmu pengetahuan Tingkah Laku Manusia (sbg obyek materiilnya) Lingkungan
6
PSIKOLOGI DALAM APLIKASINYA
Dari sisi aplikasinya, Psikologi sering digunakan untuk menyelesaikan masalah kehidupan nyata/sehari-hari (real life problem) Jadi Psikologi merupakan Art/seni. Psikologi adalah suatu skill/ketrampilan untuk menerapkan ilmu (kompetensi) psikologi
7
LANJUTAN… Membutuhkan dan menuntut adanya pengetahuan yang diperoleh melalui studi, pelatihan/praktek terapan ilmu psikologi, pengalaman khusus dalam menerapkan ilmu Psikologi. Untuk menjadi seorang Psikolog, tidak cukup hanya belajar ilmu Psikologi, tetapi membutuhkan pengalaman khusus yg diperoleh melalui pengalaman praktis (Profesi)
8
STUDI TINGKAH LAKU MANUSIA
Behavior (tingkah laku) dalam ilmu Psikologi adalah seluruh tingkah laku yang dilakukan manusia /binatang yg dapat diobservasi dengan cara tertentu. Apa saja yang termasuk dalam definisi ini ? 1.Overt behavior (vocal) yaitu tingkah laku yang langsung dapat diobservasi,diukur & diteliti. 2.Covert behavior yaitu seluruh perasaan(feeling), sikap, pikiran & proses mental internal, dll yang diukur melalui tingkah laku overt/vocal behavior sebagai hasil proses mental tertentu
9
PERBEDAAN PSIKOLOGI DGN ILMU LAIN
Minat eksklusif pada tingkah laku,fokus individual, meluas pada seluruh tingkah laku. ANTROPOLOGI Minat tingkah laku pada kebudayaan tertentu, fokus pada perbandingan antar kebudayaan, tingkah laku tertentu antara lain pola asuh, perkawinan, dll SOSIOLOGI Minat tingkah laku individu dalam kelompok/group EKONOMI Minat tingkah laku individu yg terjadi dalam pertukaran barang & jasa BIOLOGI,ZOOLOGI,FARMAKOLOGI,FISIOLOGI & NEUROLOGI Mempelajari tingkah laku, tetapi dalam hubungannya dengan perubahan biologis/fisiologis
10
METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI
1.METODE EKSPERIMENTAL Dasarnya: Formulasi hipotesa yg dapat diukur melalui gejala/ tingkah laku tentang efek “sesuatu” pada tingkah laku Mengukur efek dari manipulasi gejala (variabel) tertentu pada tingkah laku. Caranya : Memanipulasikan kondisi/gejala/variabel yang dihipotesakan & yg mempunyai efek pada tingkah laku Mengontrol kondisi/gejala/vaiabel lain yang mungkin ikut berperan konstant Mengukur efek perubahan tingkah laku
11
VARIABEL-VARIABEL INDEPENDENT VARIABEL
Variabel yang dimanipulasikan,yg ingin dilihat pengaruhnya/dampaknya terhadap tingkah laku Contoh :Obat, metode pelatihan,gaya kepemimpinan,dll DEPENDENT VARIABEL Variabel yang diukur perubahannya Contoh :respon individu,perubahan t.l akibat obat, produktivitas kerja,perubahan t.l manager,dll SECUNDER VARIABEL Variabel penyerta, variabel yg dikontrol Contoh :Usia,jenis kelamin,tingkat IQ,jenis pekerjaan dll
12
HUBUNGAN I.V – D.V (HIPOTESA)
CONTOH-CONTOH HIPOTESA : Pengayaan pola pengasuhan anak dengan buku dan alat permainan edukatif akan meningkatkan score test IQ anak. Pemberian Obat Epilepsi akan menurunkan kemampuan menangkap instruksi pada penyandang epilepsi Pelatihan Meditasi akan meningkatkan ketrampilan atlet tennis Gaya kepemimpinan demokratis akan meningkatkan kohesivitas kelompok Pemberian “miras” akan menurunkan daya konsentrasi remaja Penerapan sistem pembelajaran e-learning akan meningkatkan kreativitas mahasiswa.
13
CONTROL VARIABLE Sangat penting, bertujuan untuk menjamin hanya I.V yang menyebabkan perubahan pada D.V. (tingkah laku), caranya dengan “mengkonstankan” variabel tsb. Contoh : usia pada hipotesa atlet, 2 (dua) strategi utama mengontrol Secunder Variable yaitu melalui “design control” yaitu menggunakan desain penelitian tertentu yaitu : 1.Control Group Design 2.Within Subject Design (lihat pada mata kuliah Metpen & Psi.Eksperimen)
14
2.METODE OBSERVASI SISTEMATIS
Mirip metode experimen tetapi variasi I.V tidak dimanipulasi dengan sengaja Variasi I.V terjadi secara alamiah/natural dalam kehidupan Tingkah laku diobservasi dalam kehidupan sehari-hari Tingkah laku tidak diangkat ke Laboratorium Data disimpulkan melalui logika/penalaran tertentu untuk menemukan hubungan sebab - akibat HASIL OBSERVASI 1.Deskripsi Tingkah laku Apa yang dilakukan,apakah t.l tsb dapat diklasifikasikan, bagaimana individu saling berbeda, bagaimana terbentuknya. Alat ukur :kuesioner,survey,interview 2.Deskripsi Tingkah laku mencari hubungan sebab-akibat Diobservasi apakah gejala X diikuti Tingkah Laku Y
15
Contoh : “Pengaruh sikap orang tua terhadap kemandirian anak” Sikap Ortu yg Kemandirian anak Kondusif Sangat sangat cukup cukup tidak tidak 3.Induktif Reasoning Mencari hubungan Sebab – Akibat melalui gejala-gejala khusus bahwa keberadaan X selalu diikuti kehadiran Y
16
3.METODE KLINIS Umumnya digunakan untuk membantu individu yang bermasalah.Misal : hiperaktif, tempertantrum, kesulitan belajar, alcoholism,bulimia,obesitas dsb Dapat diteliti/ditelusuri sejarah hidup individu (klien) melalui berbagai cara antara lain : Depth Interview /Anamnesa (auto & allo anamnesa) Buku harian, dokumen pribadi,biografi dan autobiografi Data yang terkumpul akan digunakan untuk membangun diagnosa, selanjutnya dapat digunakan untuk pemilihan therapi yang tepat Metode ini kasuistik (kasus per kasus), sehingga tidak dapat digeneralisasi Metode ini cukup ilmiah, sebab merupakan kombinasi dari observasi klinis, anamnesa, test,analisis dokumen pribadi
17
KELEBIHAN & KEKURANGAN DARI METODE PENELITIAN PSIKOLOGI
1.Eksperimen 2.Observasi Lebih akurat Lebih obyektif Berbagai variable yg berpengaruh dpt dikendalikan oleh peneliti (-) Respon kurang otentik/alamiah Respon lebih otentik/alamiah (-) Kadang-kadang kurang akurat (-) Kurang obyektif (-) Banyak variabel krg terkendali
18
Klinis/Studi Kasus Lebih lengkap
(-) subyektif dieliminasi dengan crosscheck antar sumber Klinis/Studi Kasus
19
BIDANG PEKERJAAN PSIKOLOG
Perbedaan bidang pekerjaan psikolog: Minat /fokus tingkah laku yg disoroti Derajat aplikasi Psikologi pada masalah hidup 1.PSIKOLOGI KLINIS Dianggap sebagai “dokter” yg mendiagnosa gangguan psikologis dan “mengobati” pasien dengan Psikoterapi. Perbedaan antara Psikolog Klinis & Psikiater Psikolog Klinis Lulus S1 Psi + Profesi Psikologi Tidak boleh memberikan obat/resep Lebih terlatih dalam riset Menggunakan test Psikologi Lebih banyak menggunakan psikoterapi
20
Psikiater Lulus Kedokteran + spesialisasi bid.psikiatri Boleh memberikan obat/resep Terapi medis dokter feel good 2.PSIKOLOGI KONSELING Mirip Psikologi Klinis, bedanya problem psikologis yang diderita lebih ringan (emotional/personal problem ringan) Misal :Konseling perkawinan, keluarga, remaja 3.PSIKOLOGI PENDIDIKAN & SEKOLAH Psikologi Sekolah Terapan Ilmu Psikologi pd masalah yg dihadapi di sekolah, Misal :kesulitan belajar & cara mengatasinya, konseling vokasional (warid belajar)
21
Psikologi Pendidikan Penerapan Ilmu Psikologi untuk tujuan peningkatan efisiensi & efektivitas proses belajar mengajar (kurikulum) Misal : Psikologi Belajar, Motivasi 4.PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI Terapan ilmu psikologi pada dunia industri (dunia kerja/bisnis).Sering disebut Psikolog Personnel Misal :Seleksi karyawan,pelatihan,problem management, komunikasi,konseling karyawan,penembangan karir, performance appraisal 5.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Mempelajari awal mula suatu tingkah laku sejak lahir & bagaimana perubahan yg terjadi dengan berjalan waktu (usia) hingga mati.Misal : perkembangan motorik, bahasa, emosi & sosial.
22
6.PSIKOLOGI SOSIAL Fokusnya adalah mempelajari bagaimana kehadiran orang lain/kelompok berpengaruh pada individu. Seperti pengaruh hub.interpersonal, perubahan sikap dll Seringkali tumpang tindih dengan Sosiologi. Bedanya, fokus Psi.Sos adalah individunya, sedangkan sosiologi fokusnya institusi masyarakat/sosial 7.PSIKOLOGI EXPERIMENTAL & FISIOLOGIS Tidak berpraktek langsung pd problem sehari-hari, namun lebih mencoba meneliti sebab mendasar dari suatu tingkah laku. 8.PSIKOLOGI MASYARAKAT Merupakan bagian dari Psikologi Sosial, tetapi digunakan untuk membantu problem2 di masyarakat.mis :trasmigran
23
PERSPEKTIF MODERN DALAM PSIKOLOGI
Muncul perspektif yg lebih baru + 50 th terakhir,yg dulunya lebih didominasi oleh perspektif lama seperti Behaviorisme & Psikoanalisis yaitu antara lain : 1.Perspektif Biologis 2.Perspektif Kognitif 3.Perspektif Sosial 4.Perspektif Perkembangan 5.Perspektif Psikoanalitis 6.Perspektif Humanistik 7.Perspektif Behavioral
24
PERSPEKTIF BEHAVIORAL
Fokus pada apa yang secara nyata (tampak) dila- kukan oleh individu, bukan pada motif atau hal-hal yang dipikirkan PERSPEKTIF BIOLOGIS Menghubungkan munculnya tingkah laku ttt de- ngan fungsi-fungsi tubuh (hormon, kelenjar, dsb) PERSPEKTIF KOGNITIF Munculnya tingkah laku ttt sebagai hasil proses kognitif yaitu adanya proses pengolahan informa- si yang diterima melalui indra sensoris.Perbeda- an dalam proses pengolahan mengarah pada perbedaan tingkah laku
25
PERSPEKTIF SOSIAL Berusaha memahami tingkah laku ttt sebagai hasil proses interaksi sosial PERSPEKTIF PERKEMBANGAN Munculnya tingkah laku ttt dan perubahan yg ter- jadi pada tingkah laku sejalan denngan pertumbu- han/perkembangan & kematangan individu PERSPEKTIF HUMANISTIK Penekanan pada “sense of self” individu yaitu ting- kah laku yang muncul adalah bagian dari upaya untuk mencari harga diri,kompetensi dan achievement.
26
PERSPEKTIF PSIKOANALITIK/PSIKODINAMIK
Munculnya tingkah laku ttt karena adanya impuls- impuls dan motive – motive yg tdk disadari. Apabila impuls-impuls tsb tidak dapat diterima & sangat menekan digunakan defence mecha- nism sebagai usaha untuk mengurangi perasaan tertekan/tidak mengenakkan. Contoh Kasus: Jelaskan tingkah laku di bawah ini dng berbagai perspektif tsb di atas ! “Ali (6 th) mendorong Dian (4 th) dari sepedanya hingga jatuh dan kemudian kabur meninggalkan Dian yang menangis kesakitan.”
27
SOAL KUIS Apa yang dipelajari Psikologi ?
Metode-metode apa saja yang biasanya digunakan dalam ilmu Psikologi, jelaskan! Bidang kerja apa saja yang dapat ditekuni oleh lulusan Psikologi jelaskan dan berikan contoh. Untuk menjadi Psikolog yang profesional, apa yang sangat diperlukan untuk menjalani profesi tsb? Apa perbedaan antara Psikolog & Psikiater?
28
Buatlah kelompok (1 kelompok maximum 5 mahasiswa)
TUGAS KELOMPOK Buatlah kelompok (1 kelompok maximum 5 mahasiswa) Tugas : Buatlah terjemahan dari summary no.1 s/d 25 (hal 30 – 33), ditulis tangan dari buku Introduction to Psychology 7th edition, C.T. Morgan) Dikumpulkan pertemuan berikutnya.
29
PERTEMUAN II : SEJARAH PSIKOLOGI oleh : Sulis Mariyanti
30
SEJARAH PSIKOLOGI Sebelum menjadi ilmu mandiri th 1879
ILMU FAAL Charles Darwin Marshall Hall MJ Pierre Florens Paul Broca H.L.F Von helmholtz Sir Francis Galton dll FILSAFAT Socrates Plato Aristoteles Rene Descartes John Locke J.Mill & J.S Mill dll
31
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT
Pada saat Psikologi masih tergabung dalam filsafat, maka pemikiran-pemikirannya masih didasarkan atas renungan-renungan atau metode spekulasi dan disebut psikologi metafisik karena : Mempelajari sesuatu di balik hal yang nyata Belum obyektif & belum dapat diukur Bersifat spekulatif Karenanya,disebut juga psikologi spekulatif Atau dikenal dengan psikologi filosofik Pokok-pokok pemikirannya tentang :jiwa & berbagai gejala kejiwaan seperti ingatan, persepsi,mimpi,belajar, tingkah laku abnormal, motivasi dll
32
Socrates (470 – 399 SM) Kebenaran dapat ditemukan dengan cara berpikir
Setiap orang harus mengetahui dirinya sendiri jika ia ingin mengerti hal-hal di luar dirinya Sejak lahir semua jawaban sudah ada dalam diri manusia, tetapi saat lahir manusia tidak lagi menyadari hal itu, sehingga perlu diingatkanjadi,sebenarnya manusia tidak mempelajari sesuatu yg baru. Jawaban itu harus ditarik keluar atau didorong keluar dengan bantuan orang lain maieutics Caranya : tanya jawablihat teknik terapi Carl R.Rogers (Non Directive Technique) Salah satu gagasan Socrates : sesuatu disebut baik bukan karena Tuhan menganggap sesuatu itu baik, tapi karena sesuatu itu bermanfaat bagi kehidupan.
33
Aristoteles (384 – 322 SM) Murid Plato:”Para Psyche” (Yun)/”De Anima” (latin) Jiwa adalah esensi kehidupan, tiap makhluk hidup berjiwa Segala yg berbentuk kejiwaan (matter) harus menempati wujud (form) ttt; Hanya Tuhanlah yang tanpa wujud Jiwa tak dapat dilihat tetapi dapat diamati gejalanya atau pengalamannya empirisdibentuk oleh pengalaman Ada 3 jenis jiwa - Anima vegetativa jiwa yg ada pada tumbuhan, berkemampuan makan,minum&berbiak - Anima sentitiva jiwa pada hewan, berkemampuan spt (1) dan dapat berpindah, mengamati, punya nafsu & menyimpan pengalaman - Anima intelektiva selain kemampuan spt (1) & (2), juga berkemampuan berpikir & berkemauan
34
Rene Descartes (1596 – 1650) Ahli filsafat,faal, matematika,berminat pd psikologi Konsepnya : psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesadaranhingga kini,aliran yg mementingkan kesadaran disebut juga Psi.Cartian Cogito Ergo Sum :”saya berpikir,maka saya ada” Ada 2 macam tingkahlaku,yaitu mekanis (pd semua hewan dan juga manusia) dan rasionil (hanya terdapat pd manusia). Teorinya yg lain :meski tubuh & jiwa terpisah (lihat dualisme Plato),ada interaksi antara tubuh & jiwa, di suatu tempat tertentudi kelenjar pinealis dlm otak Saat lahir, manusia membawa 6 jenis emosi yg nantinya berkembang dng berbagai kombinasi yaitu :cinta,benci,sedih, kagum,gembira & keinginan
35
Plato atau Aristoteles (437-347 SM)
The Academyth 386 SM (murid wanita,OK) Plato rasionalis; Ia adalah salah satu murid Socrates Paham Dualismemanusia terdiri dari : Tubuh (materi,mortal/fana,”moved”-dapat dipaksa) Jiwa (idea,immortal/baka,”unmoved”-free will) Jiwa berisi ide-ide,disebut Psyche, terdiri dari : Berpikir (di otakfungsi terpenting) Berkehendak (di dada) Berkeinginan (di perut) Ada 3 kelas masyarakat:filsuf,serdadu,pekerja Keadaan tiap orang sudah ditentukan sejak lahir nativisme/determinisme Manusia dilahirkan tidak sama/khususada individual differences
36
John Locke (1632 – 1704) Filsuf Inggristeori asosiasi”dng mengalami rangkaian kejadian,manusia mendapat asosiasi sebab akibat” Pengindraansimple ideacomplex ideacompound ideaJiwa:gabungan dari ide campuran Abad 18,asosianisme dikembangkan oleh Uskup Berkeley & David Hume Locke menolak pendapat Descartes, ia setuju pada aristoteles saat lahir,jiwa kosong:Tabula Rasa (dlm An Essay Concerning Human Understanding) Locke memulai aliran Empirisme di Inggris,yang menekan kan pentingnya pengalaman dlm pembentukan jiwa seseorang Jadi,tiap tingkah laku pada dasarnya dipelajari lihat prinsip terapi modifikasi perilaku
37
James Mill (1773 – 1836) & John S.Mill (1806 -1873)
J.Mill : membedakan penginderaan dan ide Penginderaan : hasil kontak langsung pancaindera dng stimulus luar; Ide:salinan penginderaan tsb,yang muncul dalam ingatan Ide-ide dihubungkan dng mekanisme asosiasi yang tunduk pd satu hukum yaitu kontiguitas.Kuat lemahnya asosiasi ditentukan oleh :ketapan,kepastian dan fasilitas Jiwa itu pasif J.S.Mill: pengindraan dapat dibedakan dari ide Ada 3 (tiga) hukum asosiasi yaitu similaritas, kontiguitas, intensitas Jiwa itu aktif pandangan ini diambil oleh teori gestalt
38
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU FAAL/KEDOKTERAN & BIOLOGI :
Charles Darwin (1809 – 1882) On the origin of species by natural selection teori evolusi juga dimodifikasi Richard Dawkins.”The Selfish Gene”untuk menjelaskan a.l altruisme The Expression of emotion (1872) tentang evolusi sinyal-sinyal yg digunakan oleh hewan untuk berkomunikasi – dihubungkannya dng ekspresi emosi manusia cikal bakal biologi sosial & psikologi evolusioner Marshall Hall (1790 – 1857) : penelitian tentang refleks, dng mengambil atau merusak bagian syaraf ttt hewan cobaan dan meneliti pengaruhnya pd tingkah laku per cobaan dng seekor ular yg syaraf tulang belakangnya di putus pd bagian ttt Hall berpendapat bhw refleks ter gantung pd syaraf tulang belakang, bukan pd otak
39
Marie Jean-Pierre Flourens (1794 – 1867): Cerebrum berpengaruh pd kemampuan berpikir & berkehandak,dan berfungsi secara holistik (beda dng Gallphrenology) Paul Broca (1824 – 1880):dari seorang pasien jiwa penderita gangguan tdk dapat bicaraaphasiaBroca kemudian “menemukan” pusat bicara di otakdisebut daerah Broca H.L.F Von Helmholtz ( ): sangat menyukai ilmu alam/fisika, sehingga ia berpendapat bahwa jiwa harus dapat dijelaskan melalui hukum ilmu alam,bukan dianggap sebagai sesuatu yg abstrakHelmholtz penganut empirismebahas tentang pengaruh pengalaman pd persepsimis :warna Sir Francis Galton (1822 – 1911), sepupu Darwin: Menekuni evolusi&keturunan:pewarisan ciri psikologis Mencetuskan individual diffrences (perbedaan individual) Sumbangan dlm metodologi Psi:penggunaan angket penelitian
40
Menjelang th.1879 terdapat dua (2) teori yang mulai mengarahkan berdirinya psikologi secara mandiri
Psi.Nativistik Jiwa terdiri dari bbrp faktor yg ada sejak lahir,yg dise- but pembawaan/bakat, a.l: pikiran,kehendak,perasaan Tingkah laku jiwa ditentu- kan oleh berbagai pembawaan F.J.Gall phrenologi Psi.Empirik/Asosiasi Jiwa berisi ide-ide yang didapat melalui pengin- deraan & diasosiasikan satu sama lain melalui prinsip kesamaan,kontras dan kelangsungan Tingkah laku dijelaskan melalui prinsip asosiasi ide-ide
41
WILHELM WUNDT Wilhelm Wundt mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig,Jerman pada th.1879 Wundt memperkenalkan metoda eksperimentalPsi Eksperimental Wundtstrukturalisme (menguraikan struktur/komposisi jiwa) Wundtelementisme(menganut paham bahwa jiwa terdiri dari elemen-elemen) Wundtasosianisme (menganggap bhw asosiasi adalah mekanisme terpenting dlm jiwa karena menghubungkan berbagai elemen kejiwaan sehingga membentuk satu struktur kejiwaan yang utuh)
42
Perkembangan selanjutnya ………
Ajaran Wundt dibawa ke Amerika oleh E.B.Titchener, namun kurang mendapat respon positif karena dianggap terlalu abstrak bagi mayoritas ilmuwan Amerika yang memiliki pola pikir praktis & pragmatis Karenanya lahir aliran Fungsionalisme (titik berat pada fungsi jiwa,bukan strukturnya) Tokoh Fungsionalisme a.l :W.James dan J.M.Cattel Sebagian ilmuwan AMerika masih menganggap aliran Fungsionalisme belum cukup pragmatis dan ingin agar psikologi hanya mempelajari yang obyektif saja, yaitu tingkah laku yg dapat diukur dan dilihat aliran Behaviorisme
43
………………selanjutnya…………………..
Aliran Behaviorisme dipelopori J.B.Watson, dikembangkan kemudian oleh E.C.Tolman & B.F.Skinner. Di Eropa dan Jerman sendiri mulai ada kritik-kritik terhadap ajaran Wundt, sehingga muncul beberapa teori dan aliran baru a.l Psikologi Gestalt Psikologi Gestalt menolak elementisme,berpandangan bahwa gejala kejiwaan harus dilihat sebagai keseluruhan (khususnya tentang “persepsi”) Tokoh Psikologi Gestalt a.l :Max wertheimer, Kurt Koffka dan William Kohler
44
Pengaruh para dokter /psikiater
Pada umumnya dokter-dokter ini tertarik pada penyakit jiwa,terutama psikoneurosis Mereka mencari penyebabnya untuk mendapatkan teknik penyembuhan/terapi yang tepat Berbagai teknik terapi mis.hipnotisme, akhirnya meyakinkan para dokter ini bahwa dibalik kesadaran manusia, terdapat apa yg disebut ketidaksadaran (unconsciousness), yg justru merupakan tempat bagi berbagai konflik kejiwaanpenyebab penyakit jiwa Sigmund Freud mengurai kualitas & dinamika kejiwaan untuk menerangkan kepribadian seseorang aliran Psikoanalisa (Psikodinamika)
45
Kematangan Pembawaan (bakat) Belajar Perkembangan Manusia
46
MANUSIA Ciri-ciri tingkah laku manusia yg membedakannya dari makhluk-makhluk lain : Kepekaan sosial (kemampuan beradaptasi secara sosial) Kesinambungan /kelangsungan tingkah laku Orientasi pada tugas /tujuan Usaha dan perjuangan Perbedaan atau keunikan individual
47
FASE-FASE PERKEMBANGAN MANUSIA
Masa Kanak-Kanak Masa Remaja Masa negativistis 1 Masa negativistis 2 Proses Identifikasi Sibling Rivalry Nuclear vs extended family Masa negativistis 3 Konflik krisis identitas Kematangan fungsi sek- sual/puber
48
FASE-FASE PERKEMBANGAN MANUSIA
Perbedaan peran oleh faktor biologis & kebu- dayaan dlm rumah tangga, pekerjaan,dll Masa krisis l.k 40 th:pria remaja/puber kedua; wanitamurung,depresi Kesepian,kesendirian Kemunduran fungsi otak,mental,pelupa,ku- rang konsentrasi dll Kemunduran senil Masa Dewasa Masa Tua
49
PSIKOLOGI DI INDONESIA
Sebelum PD II di luar negeri,Psikologi sudah berkembang,misal Behaviorisme,Gestalt,dll di Indonesia Psi baru ada sesudah kemerdekaan (sebelumnya sedikit peminat) Di Indonesia,Psikologi berkembang bukan dari filsafat, melainkan dari bidang kedokteran & pendidikan Pendidikan teori Gestalt ;John Locke Kedokteran teori Psikoanalisa ; Freud,Jung, Adler FKUI Jur Psi th 1953 (Prof.Dr.R.Slamet Iman Santoso) 1961 berdiri sbg Fak.Psi dng dosen :Teutelink,Weinreb,Lie Pok Liem, Slamet Iman Santoso,dll Bandung,Pusat Psi AD fak Psi UNPAD berdiri th.1961 UGM Fak.Paedagogi jur.Psi Paedagogi gabung ke IKIP, Psi tetap di UGM berdiri sejak 1964 Tokoh (UGM) a.l :Prof.Dr.Sutrisno Hadiahli Met.Riset P&Ksubkonsorsium Psikurikulum minimal ditetapkan th 1974 oleh Kementrian Pendidikan, untuk menjaga standard
50
SOAL KUIS : Apa yang dimaksud dengan psikologi metafisik ?
Ada 2 pendekatan psikologi, Psikologi Nativistik dan Psikologi Empiris. Jelaskan 2 pendekatan tersebut ! Jelaskan pengertian perspektif Humanistik dalam memandang tingkah laku Jelaskan perspektif Kognitif dalam memandang tingkah laku
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.