Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPak Laut Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
H. Hobri, S.Pd., M.Pd. Dosen FKIP Universitas Jember
COOPERATIVE LEARNING (PEMBELAJARAN KOOPERATIF) SMA Khadijah Surabaya, 7 April 2007 H. Hobri, S.Pd., M.Pd. Dosen FKIP Universitas Jember
2
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Belajar kooperatif adalah kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan belajar sehingga siswa dalam kelompok kecil saling berbagi ide-ide dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas akademik 5 unsur penting : (1) ketergantungan positif, (2) interaksi antar siswa meningkat, (3) tanggungjawab individual, (4) ketr interpersonal & kelomp kecil, (5) proses kelompok
3
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)
STAD (Student Team Achievement Division) GI (Group Investigation) Jigsaw TAI (Team Assisted Individualization) Learning Together Think-Pair-Share Dan lain-lain
4
PETA KONSEP Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu mata pelajaran. Siswa melihat mata pelajaran itu menjadi lebih jelas dan bermakna. Belajar bermakna merupakan suatu proses di mana informasi baru dikaitkan dg konsep-konsep relevan yang telah ada dalam struktur kognitif siswa.
5
PETA KONSEP (2) Kata-Kata Simbol-simbol Label konsep Hirarki
Paling khusus Sifat keteraturan yang dipersepsi PETA KONSEP Label konsep Label penghubung Hirarki Keterkaitan konsep Paling umum Kata penghubung Konsep Proposisi Struktur Kognitif Pembelajaran Bermakna Hafalan Hubungan Kejadian Objek memiliki berupa merupakan mulai sampai Terkait dengan pada secara tersimpan dalam dicapai membentuk adalah
6
jenis masalah yang mempunyai banyak selesaian dan banyak
OPEN ENDED jenis masalah yang mempunyai banyak selesaian dan banyak cara penyelesaiannya (pendekatan pembelajaran yang menyajikan suatu permasalahan yang memiliki penyelesaian atau jawaban akhir yang benar lebih dari satu)
7
Problem Posing Perumusan soal sederhana atau perumusan ulang soal yang ada dengan beberapa perubahan agar lebih sederhana dan dapat dikuasai. Perumusan soal yang berkaitan dengan syarat-syarat pada soal yang telah dipecahkan dalam rangka pencarian alternatif pemecahan atau alternatif soal yang relevan. Perumusan soal atau pembentukan soal dari suatu situasi yang tersedia, baik dilakukan sebelum, ketika atau setelah pemecahan suatu soal atau masalah.
8
Problem Posing (2) Presolution posing, yaitu seorang siswa menghasilkan soal berasal dari situasi atau stimulus yang disajikan atau diberikan. Within-solution posing, yaitu seorang siswa merumuskan kembali soal seperti yang telah diselesaikan. Post solution posing, yaitu seorang siswa memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah dipecahkan, untuk menghasilkan soal baru
9
TERIMA KASIH BILLAHIT TAUFIQ WAL HIDAYAH WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.