Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013."— Transcript presentasi:

1 Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013

2 Keracunan pada Kucing (135130100111039) (135130100111047)
Kelompok 3 : Jodi Faisal Muhammad Damar Alam P Hana Razanah Nurul Hidayah Vike Deatartila Hadi Joseph Moses ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

3 Latar Belakang Kasus Pada suatu pagi di poliklinik PKH-UB mendapatkan satu pasien kucing Persia (umur 1 tahun, BB 2 kg, betina, warna putih) dalam keadaan lemas. Pada lidahnya kelihatan berwarna kebiruan (nampak tidak normal) dan suhu tubuh rendah. Gejala menunjukan kucing gemetar, paralysa, nousea, vomit dan sesak napas. Pada hasil pemeriksaan dokter terhadap kucing tersebut telah dibutuskan untuk diberikan atropine, karena diduga keracunan oleh tetrodotoxin (TTX). Dan kucing mendapatkan infuse Na-phys.

4 Analisa Membran Potensial Membran Tetrodotoxin (TTX) Kanal Ion

5 Membran Phospolipid Bilayer

6 Penyusun Lipid Protein Karbohidrat Integral Perifer Peranan
Kompartemenisasi Komunikasi antar sel Transport membran Tranduksi sinyal Penyediaan Enzimatik Peranan

7 Lipid. : Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid
Lipid : Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid. Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik yang berarti bahwa molekul ini memiliki daerah hidrofilik maupun daerah hidrofobik. Protein : Posisi protein memungkinkan membran sebelah luar beriteraksi dengan dengan ligan ekstraseluer seperti hormon dan faktor pertumbuhan sedangkan bagian dalam dapat berinteraksi dengan molekul sitoplasma seperti protein G atau protein kinase. Karbohidrat : Peran karbohidrat membran dalam pengenalan sel dengan sel.

8 Kanal Ion Kanal ion merupakan protein penyusun pori yang mengontrol gradien voltage melintasi membran plasma (mengontrol potensial sel) dengan memungkinkan aliran ion berdasarkan gradien elektrokimia.

9 Fungsi Klasifikasi Berdasar ion Transport ion
Pengaturan potensial listrik Cell signaling Fungsi Klasifikasi Voltage-gated channel Ligand-gated channel Other-gated channel Berdasar ion Kanal Na+ Kanal K+ Kanal Ca2+. Kanal Cl+ kanal ion

10 Kanal Na+ : Kanal Na tergantung voltage merupakan golongan protein membran yang memediasi masuknya dengan cepat ion Na+, sebagai respon depolarisasi membran untuk membangkitkan potensial aksi dalam sel yang dapat teraktivasi. Kanal K+ : bertanggung jawab pada repolarisasi potensial aksi dan refraktori serta berperan mengontrol durasi potensial aksi, mengatur potensial istirahat dan otomatisitas

11 Potensial Membran Kekuatan dari pemompaan sodium-potassium akan memompa Na+ keluar dan menukar Na+ yang keluar dengan K+ yang masuk dengan perbandingan 3 banding 2. Yaitu setiap 3 ion sodium (Na+ ) yang keluar akan ditukar dengan 2 ion pottasium (K+) yang masuk. Peristiwa tersebut akan menjaga keseimbangan konsentrasi ion Na+ tetap lebih tinggi dibagian luar daripada di bagian dalam, dan konsentrasi ion K+ lebih tinggi di bagian dalam daripada di bagian luar.

12 Tetrodotoxin (TTX) Tetrodotoxin (TTX) adalah komponen utama yang terkandung di ikan buntal dari family Tetraodontidae. Hewan yang mengandung TTX tidak terbatas pada ikan buntal saja, yaitu termasuk pada salamander, katak, kepiting, gurita dan bintang laut. TTX sangat bercacun terhadap mamalia. Namun, hewan yang mempunyai TTX dalam tubuhnya memiliki kemampuan tahan akan racun TTX.

13 Mengeblok arus dari ion sodium dengan menutup jalan pori dari channel
Mekanisme TTX TTX berikatan dengan reseptor neurotoxin di subunit-α dari voltage gated sodium channel Mengeblok arus dari ion sodium dengan menutup jalan pori dari channel Nervus dan otot lumpuh

14 Voltage gated sodium channel berperan memicu inisiasi potensial aksi dengan depolarisasi membran untuk membangkitkan potensial aksi dalam sel yang dapat teraktivasi. Karena TTX berikatan dengan pori pada subunit α yang dimana pori tersebut menghubungkan ke protein kanal lain. Dengan terhambatnya inisiasi potensial aksi hantaran impuls menjadi terputus.

15 Reseptor TTX Tipe resisten (terutama di otak) Tipe sensitif
Reseptor sensitif tertutup Na+ terblokade pada kanal cepat dengan konstentrasi tinggi Sinyal otot skelet terblokade Paralysis sekujur tubuh

16 Pemberian Atropine Atropin mengeblok semua efek cardiovaskular dari neurotensin dan mengurangi efek yang dihasilkan oleh absorbsi dan sekresinya sedangkan TTX hanya mengeblok peningkatan absorbsi tapi tidak mengeblok sekresi pada efek cardiovaskularnya.

17 Thank You 


Download ppt "Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google