DIYAH MEGA PRATIWI, 3301405098 ANALISIS KINERJA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

Presentasi berjudul: "DIYAH MEGA PRATIWI, 3301405098 ANALISIS KINERJA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN."— Transcript presentasi:

1 DIYAH MEGA PRATIWI, 3301405098 ANALISIS KINERJA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SWASTA SE-KABUPATEN BANYUMAS

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : DIYAH MEGA PRATIWI - NIM : 3301405098 - PRODI : Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) - JURUSAN : Pendidikan Ekonomi - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : pade_ery pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Bestari Dwi Handayani, S.E., M.Si. - TGL UJIAN : 2009-09-16

3 Judul ANALISIS KINERJA MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SWASTA SE-KABUPATEN BANYUMAS

4 Abstrak Dalam rangka memberikan respon terhadap tuntutan persaingan global, Indonesia perlu terus meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM dapat ditempuh dengan peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Reformasi pendidikan perlu dilakukan dan menawarkan kepada sekolah untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik dan memadai bagi peserta didik. Wujud dari reformasi pendidikan tersebut adalah adanya desentralisasi pendidikan. Dalam desentralisasi pendidikan pemerintah pusat menerapkan suatu model manajemen yang disebut dengan Manajemen berbasis sekolah (MBS). Analisis kinerja MBS menuntut pemahaman yang mendalam atas konsep MBS itu sendiri. Pada SMK negeri dan SMK swasta di Kabupaten Banyumas pelaksanaan MBS masih banyak mengalami kendala pada komponen-komponen MBS. Pemahaman yang kurang tentu saja akan mempengaruhi kinerja MBS tersebut. Selain itu, kondisi sekolah yang secara ekstrim terbagi atas sekolah negeri dan swasta juga diyakini dapat berpengaruh terhadap kinerja MBS. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian: (1). Bagaimanakah kinerja MBS pada SMK negeri dan SMK swasta se-Kabupaten Banyumas?, (2). Adakah perbedaan kinerja MBS pada SMK negeri dan SMK swasta se-Kabupaten Banyumas? Tujuan dari penelitian ini: (1). Untuk mengetahui kinerja MBS pada SMK negeri dan SMK swasta se-Kabupaten Banyumas, (2). Untuk mengetahui adakah perbedaan kinerja MBS pada SMK negeri dan SMK swasta se- Kabupaten Banyumas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMK baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Banyumas yang semuanya berjumlah 54 yang terdiri dari 6 SMK negeri dan 48 SMK swasta. Sampel penelitian ini adalah 16 sekolah yaitu 6 SMK negeri dan 10 SMK swasta, dilakukan dengan teknik Disproportionate Stratified Random Sampling. Metode pengumpulan data : metode dokumentasi, angket, dan observasi. Uji validitas menggunakan rumus product moment, dan reliabilitasnya menggunakan rumus alpha. Metode analisis data adalah analisis deskriptif dan interprestasi skor serta uji t (uji beda). Berdasarkan hasil analisis deskriptif, secara keseluruhan skor rata-rata implementasi MBS yang diperoleh SMK negeri adalah 378,88, sedangkan pada SMK swasta adalah 359,39. Secara keseluruhan komponen MBS pada SMK negeri dan SMK swasta masuk kedalam kriteria sangat optimal. Hasil analisis uji t, mengenai kinerja MBS SMK negeri dan swasta hampir semua terdapat perbedaaan yang signifikan, hanya pada komponen kepemimpinan kepala sekolah serta sarana dan prasarana yang menunjukkan tidak ada perbedaan antara SMK negeri dan swasta. Simpulan dalam penelitian ini secara keseleruhan kinerja manajemen berbasis sekolah (MBS), pada SMK negeri dan SMK swasta se-Kabupaten Banyumas sudah ideal, walaupun pada hasil pengamatannya masih ada sebagian aspek yang masih perlu dioptimalkan. Ada perbedaan kinerja MBS pada SMK negeri dan SMK swasta se-Kabupaten Banyumas pada komponen kurikulum, ketenagaan, kesiswaan, keuangan, hubungan masyarakat, layanan khusus. Saran dalam penelitian ini, masing-masing sekolah baik SMK negeri maupun swasta hendaknya lebih mendalami kembali konsep MBS secara benar, sehingga kinerja MBS baik, dan tujuan pendidikan dapat tercapai.

5 Kata Kunci Kinerja, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

6 Referensi Abbas, Helmi. 2005. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) dan Kemungkinan Penerapannya. Jurnal Guru No. 2 Volume 2 Desember 2005. Kota Padang Panjang Ali, Muhammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Ariska Sari, Andini. 2007. Analisis Kinerja Manajemen Kurikulum, Kependidikan (Personalia), Kesiswaan, Sarana dan Prasarana Sekolah di SMA Se- Kabupaten Jepara. Semarang: UNNES Azwar, Saifudin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Craston, C Neil. (2001). Collaborative decision-making andschool-based management: challenges,rhetoric and reality. www.oeces.org/oen/documents/out comes.pdf Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Buku I: Konsep dan Pelaksanaan. Jakarta: Depdiknas Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya. Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariat SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang Hadiyanto. 2004. Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Made, Pidarta. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Kusuma wardani, Diana. 2006. Pelaksanaan MBS di SD negeri Krasak 01 Kecamatam Bangsri. Semarang: UNNES Morphy, Ivery. 2005. Efisiensi Manajemen Pendidikan Untuk Peningkatan Mutu SMK. Jurnal Guru N0. 02 Volume 02 Desember 2005. Kota Padang Panjang Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya Najib, Ainun. 2007. Implementasi MBS pada SMK Negeri di Kabupaten Grobogan. Semarang: UNNES Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia Nurhayati, Fitri.2008. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Pada SMK Negeri Dan Swasta Se-Kabupaten Kebumen. Semarang: UNNES Nurkholis. 2005. Manajemen Berbasis Selokah. Jakarta: Grasindo Permendiknas No 19 Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Shoraku, Ai. 2008. Educational Movement toward School-based Management in East Asia.USA: Paper.pdf ===> siteresources.worldbank.org/INTISPMA/Resources/383704- 1146752240884/Doing_ie_series_10.pdf Sagala, Syaiful. 2004. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sigit, Sardjono. 2001. Sekolah Swasta dan MBS. Diunduh dari http:/kompascetak/ 0106/29/dikbud/seko09.htm pada hari Minggu tanggal 31 Mei 2009 Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharno, Retnoningsih. 2005. Implementasi MBS Di SLTP Negeri 2 Klaten. Semarang: UNNES Sulaimah. 2006. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Manajemen Berbasis Sekolah (Studi Kasus Pelaksanaan MBS di SD Negeri Brebes 02 Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Semarang: UNNES Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Sutomo. 2005. Manajemen Sekolah. Semarang: UPT MKK UNNES. Syafarudin. 2002. Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pendidikan. Jakarta : Grasindo Tim Penyusun. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id