Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PERTEMUAN 4&5 PROPOSISI
2
Proposisi Adalah gagasan tentang kenyataan yang diungkapkan dalam kalimat (bahasa). Proposisi yang terdiri dari premis dan konklusi adalah Argumen
3
Hakikat Proposisi Proposisi adalah penjelasan kenyataan.
Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat. Proposisi bukan pernyataan. Proposisi bukan perintah atau permintaan
4
1. Proposisi adalah penjelasan kenyataan
Proposisi bukan kenyataan, namun penjelasan kenyataan. Contoh : Harimau adalah binatang buas.
5
2. Proposisi bukan kalimat, tapi makna kalimat.
Proposisi selalu berbicara tentang kalimat, namun bukan kalimat itu sendiri, melainkan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut.
6
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama.
Contoh : Semua harimau adalah binatang. Setiap harimau adalah binatang. Harimau adalah binatang. Harimau itu binatang.
7
Kalimat yang berbeda, namun proposisi sama.
Contoh : (dalam koran tahun 1950) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat. (dalam koran tahun 2011) Presiden RI akan berkunjung ke Amerika Serikat.
8
3. Proposisi bukan pertanyaan.
Pada umumnya kalimat tanya bukan propisisi, namun harus diingat bahwa tidak setiap kalimat tanya, sungguh-sungguh berisi pertanyaan. Contoh : Bukankah Anda orang kaya?
9
4. Proposisi bukan perintah atau permintaan
Pada umumnya kalimat tanya bukan perintah atau perminataan, namun dalam kondisi tertentu, perintah dapat merupakan proposisi Contoh : Berilah sedekah kepada fakir miskin.
10
RAGAM PROPOSISI Terdapat dua hal yang bisa dilakukan untuk menjelaskan kenyataan : a. Proposisi kategoris. b. Proposisi kondisional. c. Proposisi Konjungtif. d. Proposisi Disjungtif.
11
a. Proposisi Kategoris Adalah pernyataan yang menjelaskan kenyataan secara langsung, dan bukan penjelasan tentang realisasi antara kenyataan yang satu dengan yang lainnya. Cara menguji benar atau salahnya dengan membandingkan dengan proposisi lainnya. Contoh : Ani sedang memasak di rumah.
12
4 jenis proposisi kategoris
Affirmatif – universal ( proposisi A) Affirmatif – particular ( proposisi I) Negatif – universal ( proposisi E) Negatif – particular ( proposisi O)
13
1. Affirmatif – universal ( proposisi A)
Huruf A berasal dari Affirmo (saya menyetujui) Menjelaskan hubungan antara subjek dan predikat, di mana subjeknya dinyatakan tercakup dalam predikatnya Ciri : semua kenyataan yang tercakup dalam subjek dinyatakan tercakup pula dalam predikatnya.
14
Contoh : Komodo adalah binatang (komodo sebagai subjek dan binatang adalah predikat).
Ragam baku dari proposisi A adalah : Semua S adalah P Kata semua menunjukkan kuantitas proposisi, sejauh mana subjeknya diberi penjelasan, dan karenanya disebut penunjukkan kuantitas (quantifier) Kata adalah menunjukkan hubungan antara subjek dan predikatnya
15
Dalam bahasa sehari-hari, sering proposisi tidak diwujudkan dalam ragam bakunya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya proposisi tersebut, ubahlah ragam yang tidak baku menjadi ragam baku.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.