Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Etika bisnis dan CSR2.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Etika bisnis dan CSR2."— Transcript presentasi:

1 Etika bisnis dan CSR2

2 ETIKA Etika berasal dari Bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat kebiasaan yang berhubungan tingkah laku manusia dan prinsip-prinsip tentang tindakan moral yang benar. Moral berhubungan dengan tindakan manusia yang sesuai dengan ukuran/standar yang diterima oleh umum. Etika merupakan standar tingkah laku ( standart of conduct) yang memimpin individu dalam membuat keputusan, apa yang akan diperbuat , dikatakan dan sebagainya. Etika berhubungan dengan yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang

3 Etika Bisnis Boone and Curtz (2002:44) Etika Bisnis yaitu standar perilaku da nilai-nilai moral yang mengontrol tindakan serta keputusan pelaku bisnis Bertens (2000) etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnnis Responsibility- Consequences of management actions and decision

4 Mengapa diperlukan etika dalam bisnis?
Norma Hukum + Norma Etika = Fleksibilitas Kaku Lama dalam proses legalisasi Belum tentu yang legal = etis Kurang menyeluruh Melengkapi kelemahan-kelemahan dalam norma hukum Mampu untuk mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat

5 TANGGUNG SOSIAL merujuk pada filosofi, kebijakan, prosedur, dan tindakan yang diarahkan pd perbaikan kesejahteraan masyarakat. Bisnis memiliki tanggung jawab yang besar kepada pelanggan, karyawan, investor, dan masyarakat secara keseluruhan. Business Ethics 1. The standard of conduct and moral values governing actions and decisions in the work environment 2. Wide range of social issues, including how a decision will affect the environment, employees, customers and investors

6 KEKUATAN YANG MEMBENTUK ETIKA DAN TANGGUNGJAWAB BISNIS
Organisasional Individual Kekuatan Hukum Masyarakat

7 Mengungkapkan Pelanggaran Perusahaan
Dilema Etis Bisnis Konflik Kepentingan Kejujuran dan Integritas Mengungkapkan Pelanggaran Perusahaan Loyalitas Versus Kebenaran

8 Konflik Kepentingan—situasi dimana keputusan yang diambil terpengaruh oleh kepentingan/keuntungan pribadi (kasus suap pada beberapa skandal kredit macet). Kejujuran & Integritas—mengemukakan fakta yang sebenarnya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika didalam semua keputusan bisnis. Loyalitas vs. Kebenaran—pelaku bisnis mengharapkan para karyawannya untuk loyal sekaligus “benar”. Whistleblowing—pengungkapan karyawan kepada publik, pemerintah maupun media atas praktek-praktek yang sifatnya melanggar etika, ilegal, atau amoral didalam perusahaan/ organisasinya. Conflict of Interest 1. When an action benefiting one person or group has the potential to harm another 2. Ethical ways to handle conflicts of interests can be avoiding them or disclosing them Honesty and Integrity 1. Honesty – when a person can be counted on to tell the truth 2. Integrity – involves adhering to deeply felt ethical principles; includes doing what you say you are going to do 3. Violations are widespread

9 FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERILAKU TIDAK ETIS DI TEMPAT KERJA
Sasaran penjualan, budget ataupun laba yang tidak realistik Ketiadaan hubungan/Lack of recognition Personal financial worries Balancing work & family Komunikasi yang jelek

10 BAGAIMANA ORGANISASI MEMBENTUK PERILAKU ETIS
Struktur Lingkungan Etis

11 Kesadaran Etis (Ethical Awareness)
Aturan perilaku yaitu pernyataan formal yang merumus-kan bagaimana organisasi berharap dan menuntut karyawan untuk menyelesaikan masalah-masalah etik. Pertimbangan Etis (Ethical Reasoning) Tidak semua dilema etis memiliki jawaban hitam dan putih. Banyak yang berada di wilayah abu-abu sehingga perlu dipilah dan dipilih konsekuensi yang mungkin terjadi. Untuk itu diperlukan pelatihan etika. Tindakan Etis (Ethical Action) Perusahaan membantu karyawan untuk bertindak etis dengan memberikan penguatan thd tindakan etis dan mengeliminir peluang tindakan tidak etis. Kepemimpinan Etis (Ethical Leadership) Eksekutif harus menunjukan perilaku etis dalam kepu-tusan dan tindakan mereka agar dapat dijadikan teladan oleh karywannya. Ethical Awareness – the foundation of shaping ethical conduct in an organization 1. Helps employees identify ethical problems 2. Provides guidance as to how to respond

12 KLASIFIKASI KEPUTUSAN BISNIS
Ethical Ethical but Illegal Ethical and Legal Unethical and Illegal Unethical but Legal Unethical Illegal Legal

13 Biaya-biaya atas Tanggung jawab Sosial
Pelanggan Program receive/resolve keluhan. Survei untuk menilai kepuasan. Penuntutan perkara dengan pelanggan ( kewajiban produk). Pekerja Program Menerima/memcahkan keluhan pekerja. Survei untuk menilai kepuasan karyawan. Penuntutan perkara oleh karyawan (diskriminasi). Pemegang saham Penyingkapan informasi keuangan. Penuntutan perkara oleh pemegang saham. Lingkungan Mentaati peraturan lingkungan. Mentaati petunjuk lingkungan. Komunitas Sponsor aktivitas masyarakat. MultiMedia by Stephen M. Peters 2001 South-Western College Publishing

14 Bentuk-bentuk tanggung jawab social suatu bisnis
Penjabaran dari kepedulian social dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan tanggung jawab social bisnis. Sejalan dengan itu dapat dilihat behwa semakin tinggi tingkat kepedulian social suatu bisnis maka semakin mengingkat pula pelaksanaan praktek bisnis etika dalam masyarakat.beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab social yang dapat kita temui di Indonesia adalah : Pelaksanaan hubungan industrial pancasila ( HIP ) Kesepakatan Kerja Bersama ( KKB ) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusahan dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya,dan pakaian kerja. Analisis mengenai dampak lingkungan ( AMDAL ) Penangan limbah industry sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi lingkungan Penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 ) Penekanan pada factor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman,masker pelindung maupun pakaian khusus lainya.

15 Perkebunan inti rakyat ( PIR )
System perkebunan yang melibatkan besar milik Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya yang berfungsi sebagai plasma. System bapak angkat dan anak-anak angkat System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat penguysaha kecil/menengah mitra kerja yang harus mereka bina terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksannanya.

16 Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Penerapan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci, manfaat tersebut adalah : 1.      Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja 2.      Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif. Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik. 3.      Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan. Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.

17 4.      Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkunganya banyak dipengaruhui oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan. Perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar. Sehingga akan timbul tanggung jawab perusahaan kepada kelestarian lingkungan. 5.      Penghematan energy Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak,batubara dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakanya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut. Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,nuklir,angin,air serta laut.


Download ppt "Etika bisnis dan CSR2."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google