Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehCristian Dewangga Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint
2
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Di sesi 4 kita akan menggali: Pendekatan pada investigasi penyakit Bagaimana mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk membuat daftar diagnosis banding
3
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2 sapi diare Pak Paimin (paravet) mengunjungi peternakan Tempat Pak Budi
4
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi penyakit 1.Sejarah 2.Pemeriksaan klinis hewan sakit 3.Pemeriksaan lingkungan 4.Mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke laboratorium Ulasan pendekatan klinis verteriner untuk penanganan hewan sakit DAN Dimana kita dapat menambahkan penggunaan pendekatan epidemiologis untuk memperkuat pendekatan klinis
5
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Tempat Pak Budi Keterampilan veteriner klinis Tanda apa yang ditunjukkan oleh sapi yang sakit Berapa usia mereka, apakah mereka punya anakan Kapan mulai menunjukkan tanda tanda? Apakah kondisi membaik atau memburuk seiring waktu Pakan apa yang diberikan Keterampilan epidemiologis Apakah ada hewan lain di peternakan tersebut Tetapkan untuk kasus atau non kasus Apakah ada hewan ternak lain yang baru dimasukkan Perubahan apa yang baru dirubah (pakan, kandang, air, kendaraan baru… waktu/ tempat/Hewan Kapan kasus terjadi Dimana kasus dan non kasus berada ketika kasus terjadi Usia, jenis, kelamin dari kasus dan non kasus Apakah ada perbedaan antara kasus dan non kasus 2 sapi dengan diare sejarah – ketika Pak Paimin melihat sejarah penyakit sapi tersebut dia menggunakan keterampilan kllinis dan epidemiologis
6
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2 sapi diare Temuan pemeriksaan klinis terhadap hewan yang sakit – Lemah, mata cekung, stress – Detak jantung normal, bernapas dengan normal – Suhu tubuh meningkat: 39.8, 40.1 – Kulit tidak kembali lagi jika ditarik – dehidrasi – Diare dengan kotoran yang sangat cair, berbau menyengat, berisi darah dan lemak usus Tempat Pak Budi
7
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi melibatkan pertimbangan tentang kasus (sapi yang terdampak) dan non kasus (sapi yang tidak terdampak) – Dimanakah sapi sapi tersebut ketika mulai sakit (tempat) – Adakah hewan lain disekitar sapi sapi dan apakah mereka juga sakit – Apakah ada bukti bukti yang menunjukkan darimana penyakit tersebut berasal Masuknya suatu penyakit dari hewan baru Stres atau barusan melahirkan juga dapat menjadi penyebab suattu penyakit Bukti bukti lain yang menunjukkan kontaminasi seperti racun, air kotor, limbah industri, makanan sisa dan lain lain Tempat Pak Budi Menambahkan pendekatan epidemiologi untuk memperkuat pendekatan klinis veteriner
8
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2 sapi diare Pak Paimin mengumpulkan sampel untuk di tes di laboratorium Tempat Pak Budi Kadang anda perlu melakukan lebih banyak hal lagi untuk mengumpulkan sampel pengujian
9
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Uji laboratorium – Sampel apa yang mungkin dikumpulkan? Darah atau serum Feses Susu Urin Jaringan post-mortem – Apakah perlu mengambil sampel dan melakukan pengujian? Uji apa yang dapat dilakukan? Berapa biayanya? Apakah ini akan membantu diagnosis dan pengobatan serta pencegahan?
10
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2 sapi dengan diare Pak Paimin menggunakan informasi yang dikumpukan untuk memperbarui daftar diagnosis banding penyakit. – Infeksi Salmonella di perut (bakteri) – Infeksi Bovine Virus Diarrhoea (virus BVD) – Parasit (cacing, coccidia, cacing hati) – Terlalu banyak biji-bijian – Keracunan – Infeksi Johne’s disease (bakteri) – Rumput yang sangat segar dan hijau Tempat Pak Budi
11
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Gunakan keterampilan epidemiologi untuk meningkatkan keterampilan klinis anda Keterampilan epidemiologi – Memahami bagaimana penyakit menyebar dari satu hewan ke hewan lain atau dari suatu sumber ke hewan hewan Gunakan keterampilan klinis dan epidemiologi untuk – Identifikasi hewan sakit (klinis) – Membuat daftar diagnosa diferensial (klinis) – Memikirkan tentang dimana suatu penyakit berasal dan bagaimana penyakit tersebut sampai ke wilayah ini dan bagaimana penyebarannya (epidemilogis) Memilih rawatan dan membuat rekomendasi untuk dapat mengatur pencegahan penyebaran atau berulangnya penyakit
12
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES 2 sapi diare Pak Paimin mengobati sapi dan memberi saran kepada Pak Budi – Pemberian antibiotik – Penyakit zoonotik, jadi mencuci tangan dan menjaga kebersihan sangatlah penting – Jaga agar semua hewan mendapat makanan dan air yang bersih – Beli hewan hanya dari orang yang dia percaya akan memasok hewan sehat. – 2 sapi yang sakit ditempatkan terpisah dari hewan lainnya yang sehat – Hewan yang sehat ditempatkan di bagian hulu parit dari hewan yang sakit Keterampilan epidemiologi lapangan & kemampuan klinis veteriner yang digunakan secara bersamaan memungkinkan Anda memberikan pelayanan terbaik kepada peternak Tempat Pak Budi
13
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 4 – Ringkasan Investigasi penyakit mencakup – Riwayat penyakit – Pemeriksaan klinis hewan sakit – Pemeriksaan lingkungan – Pengambilan sampel untuk pengiriman sampel ke lab (untuk beberapa kasus) Informasi dari investigasi digunakan untuk: – Membuat daftar kemungkinan penyebab – Mengerucutkan daftar diagnosis banding – Memahami kemungkinan penyebab dan menentukan pengobatan – Memberi saran kepada peternak mengenai strategi pengendalian untuk mencegah kasus di masa mendatang pada hewan atau manusia
14
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Tutup video
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.