Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRendra Sapta Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
T ANDA DALAM K OMUNIKASI V ISUAL 2
2
T ANDA, S IMBOL DAN S INYAL Tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu. Menurut perspektif Saussure, adalah sebuah tanda yang hubungan antara penanda dan petanda hanya seperempat rancu. Simbol sendiri adalah ‘tanda yang mewakili tanda’. Menurut Saussure: salah satu sifat dari simbol adalah tidak sepenuhnya rancu/membingungkan, namun ada hubungan asli yang tidak bisa serta merta tergantikan antara penanda dan petanda itu sendiri.
3
Masalah konteks menjadi sungguh penting. Simbol adalah sesuatu tanda yang penuh arti secara mendalam, sehingga dalam memahami sebuah simbol seringkali tergantung dari apa latar belakang yang mereka bawa dari kebudayaan mereka kepada kebudayaan kita dan sebaliknya. Jadi dalam hal ini masalah referensi atau latar belakang pengalaman juga penting dalam memahami sebuah simbol.
4
Sebuah sinyal adalah sebuah tanda yang secara umum dipakai untuk mendapatkan respon dari penerimanya. Misalnya kibaran bendera checkers untuk memulai sebuah lomba balap mobil atau lampu lalu-lintas yang berwarna merah yang ‘memerintahkan’ para pengendara untuk menghentikan kendaraannya. Jadi tanda bisa berupa sebuah simbol atau sebuah sinyal.
5
M EMBACA T ANDA V ISUAL Dalam membaca tanda-tanda visual, diperlukan keluasan wawasan, kedalaman referensi dan memahami konvensi yang berlaku. Namun begitu tidak semua tanda dapat terbaca dengan baik dan jelas. Hal ini dapat terjadi karena: Ada tanda yang sengaja disembunyikan atau tidak sengaja tersembunyi Ada tanda yang sengaja dipalsukan Perbedaan referensi, latar belakang budaya dan pengetahuan
6
Tanda yang sengaja disembunyikan terjadi apabila seseorang dengan sengaja tidak menampilkan tanda yang semestinya melekat pada dirinya, misal seorang yang sangat kaya namun dalam kesehariannya ia selalu sengaja tampil sederhana. Ia tidak pernah memakai atribut sebagai penanda bahwa ia adalah orang yang sangat kaya. Sedangkan apabila seseorang yang sangat kaya dengan atribut yang sesuai dengan kekayaannya namun orang tetap menilai bahwa ia adalah bukan orang kaya atau setidaknya penampilannya tidak pantas seperti orang kaya maka seperti itulah tanda yang tidak sengaja tersembunyi.
7
Sedangkan tanda yang dipalsukan adalah terjadi apabila seseorang dengan sengaja mengatur tanda yang melekat pada dirinya dengan tujuan ingin menciptakan image atau impresi tertentu sesuai keinginannya. Sebagai misal seorang pengusaha yang lebih suka membeli sebuah mobil mewah daripada sebuah rumah sebagai suatu urutan kebutuhan. Karena dia mempunyai asumsi bahwa dengan mobil mewah maka akan memperlancar usahanya karena bonafiditas dirinya terangkat.
8
Sedangkan rumah cukup dia sewa dengan asumsi rekan usahanya tidak akan pernah menanyakan apakah rumahnya hanya menyewa ataukah milik pribadi. Selain itu dia juga menyusun tanda-tanda lain berupa atribut-atribut seperti jam tangan bermerk, handphone hi- tech, pakaian, keanggotaan klub eksekutif dan lain sebagainya. Adapun dengan tanda-tanda yang disusun akan menunjang tujuannya. Sebagai contoh, berikut disajikan petanda dan identitas gaya hidup yang dipakai oleh pria untuk menciptakan impresi, citra dan identitas, seperti model rambut, pakaian, perlengkapan, sepatu, kacamata dan dasi dengan referensi budaya dan lingkungan Barat
9
Obyek PenandaPetanda Model Rambut Rambut panjang/gondrongUrakan (apalagi kotor) Rambut pendekPengusaha mapan Rambut sangat pendekHomoseks atau militer (atau dua- duanya) Crew cutTentara Kulit Kecoklatan/terbakar matahariSenang olah raga, suka jalan-jalan PucatKaum intelek, kurang sehat Celana Levi’s/jeans belelCasual, kaum pekerja Jeans rapiBerkelas, kaya Jas lengkapEksekutif, pengusaha Tas KoperKuno Attache caseTipe pengusaha biasa Tas tanganBergaya a la Eropa, gaya Itali gadungan Tas ranselPenggemar olah raga luar ruang Tas belanjaKaum petani Alas kaki SandalSeniman Sepatu botKaum pekerja Sepatu pendaki gunungPecinta alam, pendaki gunung Kacamata Kacamata pilotKelas menengah mapan Bergagang kecilAntik, aneh Kacamata hitamTipe preman, paranoid Dasi Dasi lebarPintar Dasi kecilKuno
10
Contoh di atas adalah bersifat relatif, pun juga belum tentu akan berlaku sebagai referensi di negara kita. Referensi tidak hanya merujuk pada kultur saja, namun juga akan berbeda menurut usia, strata sosial, kultur geografis, peristiwa aktual atau populer, kelompok sosial, tingkat pendidikan, pengetahuan kognitif dan sebagainya.
11
T ANDA VISUAL DAPAT KITA PERGUNAKAN PADA BIDANG - BIDANG SEPERTI : BidangPenandaPetanda KesehatanGejalaPenyakit fMiliterTanda pangkatTingkatan pangkat TeaterEkspresi wajahPernyataan emosi DesainBentukFilosofi/konsep Penyelidikan kejahatanPetunjukAksi kejahatan AntropologiArtefakPeriode budaya Kisah romanBerlianCinta abadi SosialRolls RoyceStatus sosial
12
Sumber: Arthur Asa Berger, Signs in Contemprary Culture, Longman, New York, 1984
13
Hatur Nuhun
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.