Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRina Thariq Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
FRAMBUSIA TROPIKA Danny A. Hermawan, Dip Derm
Medical Faculty of Ukrida JAKARTA
2
Sinonim Yaws (Inggris); Pian (France); Framboesie (Germany); Bouba (Portugis); Patek (Jawa); Puru (Sumatra) Definisi Penyakit infeksi sistemik, kronik & residif, disebabkan Treponema pertenue, timbulkan gejala di kulit & tulang, tdd 3 stadia yi.: ulkus granulomatosa pd kulit (Mother Yaw) lesi non-destruktif dini, lesi destruktif lanjut (kulit & tulang)
3
Etiologi Treponema pallidum subsp. Pertenue (Castellani)
Mudah ditemukan pada sekret lesi kulit & mukosa pd std dini. Std lanjut sulit ditemukan pd jaringan, kelenjar & limpa, tak pernah terdeteksi dlm darah. Spirochaeta, sifat fragil, tak tahan kering, panas & dingin. Btk, ukuran, gerak dll sulit dibedakan Tr pallidum/ Sifilis.
4
Epidemiologi Daerah tropis yang lembab Endemis desa primitif
5
Histori 854 SM di Pasifik Barat tlg. Frambusia
Abad XVI di India Barat & Amerika 1905 CASTELLANI di Srilangka Tr. Pertenue. Skrg di Amerika, Karibia, Pasifik Selatan & Afrika Indonesia di Kalimantan Barat, Sumatra (Utara, Barat, Selatan) dan Irian Jaya
6
Insiden Terutama anak-anak usia sekolah (< 15 th)
Pria > wanita muda Wanita dewasa > o.k infeksi dari anak Pendidikan & sos-ekon ↓ Lingkungan padat & buruk
7
Simtomatologi Masa Tunas: 9 – 90 hari (1 mgg – 3 bln)
Tergantung Cara Penularan Simtomatologi * Langsung Mikrolesi/ luka - Selaput lendir * Tak Langsung Benda / serangga Hippelates pallipes Masa Tunas: 9 – 90 hari (1 mgg – 3 bln) Infeksi kongenital - , tidak serang CVS & saraf, bukan PMS
8
Klasifikasi International Conference on Jaws
1955, Enugu, Nigeria Frambusia dini : - Stadium I - Stadium II Menular - Laten dini Frambusia lanjut : - Stadium III Tidak menular - Laten lanjut 5 thn
9
Simtomatologi DINI LANJUT Lesi Sikatriks Penularan Masa laten
Basah + eksudat Treponema +++ Kering macula/ papula Kering + ulkus +/- sulit ditemukan Ulkus pd kulit/ mukosa Sikatriks Sembuh parut – Khas papiloma Parut + Penularan Sangat menular Kurang/ hampir tak menular Masa laten Gejala klinis – Tes serologik + Sering relaps - Jarang relaps + penyembuhan
10
Stadium I/ Primer Mikro-lesi papel soliter / kelompok
+ gejala konstitusi Mother Jaw hilang spontan Granulasi Ulkus Krusta + adenopati regional muka Goundou Lesi tulang osteoperiostitis tlg panjang Saber tibia Predileksi : Daerah terpajan (tungkai & muka) O pada buah dada & badan Hampir selalu ekstra genital, genital +, bukan PMS
11
Stadium II/ Sekunder Khas stadium dini : - Gejala sementara
3 – 6 mgg setelah lesi primer Stadium II/ Sekunder Mother Jaw kecil & banyak Papel hipertrofis spt veruka + pelebaran kapiler } buah Frambose + eksudasi sekret } Bulat, lonjong, sirsiner Ringworm Jaws Semilunar, linier Krusta tebal : kuning gelap hijau hitam keras & rapuh + bau amis Papiloma (2 -3 atau banyak) pd lipatan genital = Condyloma lata pd telapak tangan/ kaki (sgt nyeri) = Crab Jaws Khas stadium dini : - Gejala sementara - mudah kambuh - destruksi –
12
Stadium III/ Tersier Gumata ulkus gumosa pada kulit dan tulang
Guma palatum GANGOSA (=Rhino-pharyngitis mutilans) Eksotosis tlg hidung GOUNDOU Noduli kutan & subkutan, tulang2 Juxta articular nodules Ulkus superfisial & profunda parut & keloid Hiperkeratosis palmaris/ plantaris Periostitis tibia SABRE TIBIA Osteitis, artritis, bursitis, hidrartosis Khas stadium lanjut : Efloresensi sedikit Gejala lebih lama Destruksi + Parut bekas luka
13
Histopatologi Stadium III : Stadium I & II :
Perpanjangan epidermis + pelebaran inter papilar Pembuluh darah rapuh & kornifikasi tak sempurna Infiltrasi sel plasma, PMN, sel mast di lapisan papilar & subpapilar Treponema pertenue + Stadium III : Infiltrasi padat sekitar pembuluh darah, folikel & kelenjar Tuberkel (-) dan sel raksasa (-)
14
FRAMBUSIA SIFILIS Non PMS Golongan PMS (--) Kongenital (+)
Anak/ remaja Usia Dewasa Kulit & tulang Mengenai Semua organ + SSP & CVS (+++) Treponema L.C.S STS post Th/
15
Laboratorium : Sifilis = Frambusia
Preparat BURRI Pemeriksaan Dark Field Microscope Teknik Fluoresensi Antibodi + Microscope Fluoresensi Pemeriksaan serum STS
16
TES REAGIN : Antibodi thdp Kardiolipin
Tes Wasserman (WR) yi. Tes Fiksasi komplemen Tes V.D.R.L. (= Venereal Disease Research Lab.) yi. Tes flokulasi TES ANTI-TREPONEMA T.P.I. Test (= Treponema Pallidum Immobilization) yi. Tes konfirmasi dgn Dark field micr. F.T.A. Test (= Fluorescent Treponemal Antibody) yi. Tes imuno-fluoresensi indirek dgn Fluoresensi micr. F.T.A. Abs. Test (= Fluorescent Treponemal Antibody Absorbtion) T.P.H.A. Test (= Treponema Pallidum Haemaglutination Assay) yi. Tes Hemaglutinasi indirek.
17
Terapi Frambusia : Penicillin 2.4 jt unit/ 1x suntik
Evaluasi 6 – 12 bulan Sifilis : C.D.C Atlanta (1985) Dini - Benzathine Penisilin 2,4 jt unit - Tetrasiklin HCl 4 x 500 mg/ hr 15 hr Lanjut - Benzathine Penisilin 2,4 jt unit/ mgg 3 mgg - Tetrasiklin HCl 4 x 500 mg/ hr 30 hr
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.