Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAri Surf Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
“Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” SELAMA PERAYAAN LITURGI BERLANGSUNG, MOHON HANDPHONE DIMATIKAN. Edisi : XCVI/ 09 Feb 2014 HARI MINGGU BIASA V “Kamu adalah Garam dan Terang dunia” Bacaan Minggu ini, 09 Feb 2014 Bacaan Minggu Depan, 16 Feb 2014 Bacaan I : Yes 58:7-10 Bacaan I : Sir 15:15-20 II : 1Kor 2:1-5 II : 1Kor 2:6-10 Bacaan Injil Mat 5:13-16 Bacaan Injil Mat 5:17-37 13 Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda : “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak-injak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” RENUNGAN Sebuah refleksi bagi kita : Pater Leo Dehon, pendiri Imam-imam Hati Kudus Yesus pernah melontarkan gagasan Sistem Formatio yang disebut “Educare.” Tujuan yang akan dicapai dalam sistem ini adalah, membentuk seseorang untuk memiliki karakter yang kuat, berani mengambil resiko, dan sanggup melibatkan diri dalam masalah sosial di masyarakat. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam proses ini ialah ; memori, narasi, dan belas kasih. Seseorang hanya akan memiliki karakter kuat jika senantiasa mengingat dan menyadari nilai yang dihidupi, dia hidup dalam komunitas yang menghidupi nilai itu, dan terlatih untuk peka terhadap persoalan di masyarakat, serta memiliki belas kasih terhadap mereka yang menderita. Yaitu dengan cara ; terlibat dalam kehidupan konkret. KATEKESE : KOMPENDIUM KATEKISMUS GEREJA KATOLIK. PENGAKUAN IMAN KRISTEN “KEBEBASAN MANUSIA” 363.Apakah kebebasan itu? Kebebasan adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk bertindak atau tidak bertindak, untuk melakukan ini atau itu, dan dengan demikian melaksanakan tindakan yang sudah dipertimbangkan dan atas tanggung jawab sendiri. Kebebasan merupakan ciritindakan manusia. Semakin seseorang melakukan yang baik, semakin bebaslah dia. Kebebasan mencapai kesempurnaannya jika diarahkan kepada Allah, kebaikan tertinggi dan kebahagiaan kita. Kebebasan juga berarti kemungkinan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat. Pilihan akan yang jahat merupakan penyalahgunaan kebebasan dan akan berujung pada perbudakan dosa. 364.Apa hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab? kebebasan membuat orang bertanggung jawab terhadap tindakannyasejauh tindakan itu dikehendaki, bahwa walaupun kesalahan dan tanggung jawab dari suatu tindakan dapat berkurang atau kadang-kadang malah ditiadakan karena ketidaktahuan, kelalaian, paksaan dengan kekerasan, ketakutan, kelekatan yang tidak teratur, atau kebiasaan. 365.Mengapa setiap orang mempunyai hak untuk melaksanakan kebebasannya? Melaksanakan kebebasan adalah hak setiap orang karena kebebasan itu tidak terpisahkan dari martabatnya sebagai pribadi manusia. Karena itu, hak ini harus selalu dihormati, khususnya yang menyangkut hal-hal moral dan religius, dan kebebasan ini harus diakui dan dilindungi oleh otoritas sipil dalam batas-batas kebaikan umum dan tatanan publik yang adil. 366.Dimana tempat kebebasan manusia dalam rencana keselamatan? Kebebasan kita menjadi lemah karena dosa asal. Kelemahan ini menjadi lebih berat lagi karena dosa-dosa yang dilakuakan sesudahnya. Tetapi, Kristus membebaskan kita “supaya kita sungguh-sungguh merdeka” (Gal 5:1). Berkat rahmat-Nya, Roh Kudus membimbing kita ke arah kebebasan spiritual untuk menjadikan kita teman sekerja dengan-Nya dalam Gereja dan dunia. 367.Apa sumber-sumber moralitas tindakan manusia? Moralitas tindakan manusia tergantung dari tiga sumber: objek yang dipilih, apakah berupa kebaikan sejati atau semu, itensi dari subjek yang melakukan tindakan, yaitu tujuan yang dimaksud oleh subjek dalam melaksanakan tindakannya, dan konteks yang berkenaan dengan tindakan itu, termasuk juga konsekuensinya. 368.Kapan suatu tindakan itu baik secara moral? Suatu tindakan itu baik secara moral jika mencakup sekaligus kebaikan dari objek, tujuan dan konteksnya. Objek yang dipilih dapat menyebabkan tindakan itu buruk seluruhnya (secara moral), bahkan walaupun intensinya baik. Tidaklah bisa dibenarkan melakukan sesuatu kejahatan agar kebaikan dapat muncul darinya. Tujuan yang jahat merusak tindakan., bahkan walaupun objeknya itu baik pada dirinya sendiri. Di lain pihak, tujuan yang baik tidak membuat sesuatu tindakan itu baik jika objek tindakan itu buruk karena tujuan tidak menghalalkan sarana.
2
7.KOLEKTE HARI MINGGU, 2 FEBRUARI 2014 A.Kolekte: Rp 300.000,- (u/Paroki) B.Dana Pembangunan dan perawatan Gereja: Rp 356.000,- C.Sekolah Minggu: Rp ------ D.PARKIR: Rp ? “Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” Ketiga bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa beriman itu nyata dalam kualitas dan keutamaan hidup. Kesalehan adalah tindakan konkret dari belas kasih yaitu ; “memberi pakaian kepada orang yang tidak berpakaian, memberi tumpangan kepada para gelandangan, tidak menutup mata terhadap penderitaan orang lain dan lain sebagainya.” Karakter beriman itu seperti karakter garam dan terang. Sebagaimana garam memberi rasa asin dan lezat pada masakan, yang berarti kita diundang untuk membawa pengaruh yang baik kepada sesama. Demikian juga pelita, memberi penerangan cahaya disekitar kita, yang berarti kita diajak memancarkan rahmat Allah kepada orang lain. Pelita yang diletakan di tempat tinggi menggambarkan kita sebagai murid Yesus harus berani tampil menyuarakan kebaikan, kebenaran, dan memberikan kebijaksanaan. Oleh karena itu paham kesalehan atau kesucian Katolik tidak egosentris, tetapi lebih bersifat relasional. Ini menyangkut pribadi yang dewasa, yang memiliki karakter kuat, serta berani mengambil resiko untuk melibatkan diri dalam masalah kemanusiaan sebagai terang dan garam dunia. Berkat Allah menyertai kita semua. Amin HARI RAYA LITURGI MINGGU INI : 1.Senin, 10 Februari 2014 PERAYAAN WAJIB Sta. Skolastika, Prw. Bacaan I : 1Raj 8:1-7,9-13 Bacaan Injil Mrk 6:53-56 2.Selasa, 11 Februari 2014 HARI ORANG SAKIT SEDUNIA Bacaan I : 1Raj 8:22-23, 27-30 Bacaan Injil Mrk 7:1-13 3.Jumat, 14 Februari 2014 PERAYAAN WAJIB St. Sirilus, Prtp dan Metodius, Usk Bacaan I : 1Raj 11:29-32, 12:19 Bacaan Injil Mrk 7:31-37 -------------------------------------------------- Allah Bapa yang Mahakuasa dan Kekal Tanamkanlah diriku dalam semangat cnta kasih-Mu, sehingga aku menjadi pribadi yang penuh belas kasih dan rela berkorban bagi kebaikan sesama dan kemuliaan nama-Mu. Amin. PENGUMUMAN GEREJA 1.Petugas Liturgi Minggu depan, 16 Februari 2014 Lektor: Sdri. Angel Mazmur: Sdri. Leony Dirigen: Sdri. Stefani Kolektan: Sdri. Intan dan Vita Dekorasi: Kel : Bpk. Imanuel Kriswanto Kel : Bpk. Petrus Edi Setiawan Misdinar : Anggita, Silva, Tika, dan Okta Daharan Romo: Kel : bpk. Sitinjak/Ibu Orika 2.JADWAL LITURGI MINGGU DEPAN Minggu, 16 Februari 2014, pukul 10.00 WIB : MISA STASI NATAR (Rm. Wolfram) Piket : ibu-ibu WK. 3.PERTEMUAN IBU-IBU WK Akan diadakan kembali pertemuan bagi ibu-ibu WK, pada hari Jumat, 14 Februari 2014, mulai pukul 16.00 WIB (jam 4 sore), bertempat di rumah keluarga ibu Bembeng Agus (Sarirejo). 4.VALENTINE DAY Diberitahukan kepada seluruh anggota OMK Stasi Natar, untuk dapat menghadiri acara “VALENTINE DAY” bersama, pada hari Sabtu, 15 Februari 2014, pukul 16.00 WIB s/d selesai, bertempat di Gereja Katolik Stasi Way Kandis. Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri kepada Sdr. Agus Triono paling lambat hari Selasa, 11 Februari 2014. Catatan : membawa kado minimal seharga Rp 15.000,- 5.JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) Minggu, 16 Februari 2014,Koordinator: Bpk. Hendra Efendi Anggota : Sdr. Paulus : Sdr. Cornelius Wiwin 6.PASKAH 2014 Untuk menyambut perayaan Paskah 2014, diharapkan kepada OMK Stasi Natar supaya segera mempersiapkan diri untuk latihan koor dan pasio. “Jadilah garam dan terang dunia bagi semua orang”
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.