Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Mengenal Batuan
2
BATUAN Bahan padat bentukan alam yang umumnya tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam mineral atau lebih
3
BATUAN Karakteristik utama yang sangat berguna untuk mengidentifikasi batuan, adalah : Komposisi mineral Jenis mineral yang terkandung dalam batuan Tekstur Ukuran, bentuk dan hubungan butiran mineral dalam batuan Struktur Kenampakan khas pada batuan
4
BATUAN
5
KLASIFIKASI BATUAN Batuan Beku Igneous Rock Batuan Endapan
Sedimentary Rock Batuan Malihan Metamorphic Rock
6
SIKLUS BATUAN batuan beku magma sedimen batuan metamorf batuan sedimen
peleburan pembekuan pelapukan perubahan bentuk pemadatan & sementasi batuan metamorf batuan sedimen
7
Batuan Beku Batuan yang terbentuk dari proses pembekuan/ pengkristalan magma dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, termasuk juga hasil aktivitas gunungapi. Granit
8
Klasifikasi Batuan Beku 1
berdasarkan tempat kejadiannya Klasifikasi Batuan Beku 1 Batuan Beku Intrusif Batuan Beku Dalam (Plutonik) - (Plutonic Rock) terbentuk dari magma yang membeku secara lambat, jauh di bawah permukaan bumi (15-50 km) Contoh: granit, diorit, granodiorit, syenit, gabro, peridotit, dunit, tonalit Batuan Beku Gang/Korok (Hipabisal/Porfirik) - (Hypabyssal Rock) terbentuk dari magma yang membeku di gang/celah kerak bumi dalam perjalanan / sebelum sampai ke permukaan bumi Contoh : granit porfir, diorit porfir, gabro porfir, diabas, pegmatit, aplit Batuan Beku Ekstrusif Batuan Beku Luar/Leleran (Volkanik) - (Volcanic Rock) terbentuk dari lava yang membeku secara cepat di dekat / di atas permukaan bumi Contoh : riolit, basalt, andesit, dasit, trakit, obsidian, batuapung (+ Batuan Piroklastik) - (Pyroclastic Rock) Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
9
Bentuk Batuan Beku Bentuk-bentuk Intrusi Intrusi plutonik
Konkordan (sejajar perlapisan) Selit (Sill) Lakolit (Laccolith) Fakolit (Phacolith) Lopolit (Lopolith) Bentuk-bentuk Intrusi Intrusi plutonik Batolit (Batholith) Stok/Tajur (Stock) Intrusi hipabisal Diskordan (memotong perlapisan) Retas (Dyke) Apofisis (Apophysis) Bentuk-bentuk Ekstrusi Basalt datar tinggi (Plateau basalt) Quelkuppe
10
Klasifikasi Batuan Beku 2
berdasarkan komposisi kimianya Klasifikasi Batuan Beku 2 terang Batuan beku asam (felsic igneous rock) kaya kandungan Silika (>65%) Contoh : granit, riolit, dasit, obsidian, batuapung Batuan beku menengah/intermediet (intermediate igneous rock) kandungan Silika (53-65%) Contoh : andesit, diorit, syenit, dasit, granodiorit Batuan beku basa (mafic igneous rock) miskin kandungan Silika (45-52%) Contoh : gabro, basalt, dolerit, norit Batuan beku ultra basa (ultramafic igneous rock) sangat miskin kandungan Silika (<45%) Contoh : peridotit, dunit, pikrit, komatit gelap
11
Seri Reaksi Bowen Urutan kristalisasi mineral pada magma/lava
Seri Diskontinyu Seri Kontinyu Anortit Bytownit Labradorit Andesin Oligoklas Albit Ultra Basa Basa Intermediet Asam Urutan kristalisasi mineral pada magma/lava
12
Mineral Batuan Beku Putih kapur Abu2 kaca Merah muda Putih mengkilap
Hitam kecil Hitam panjang Hijau Hijau kaca
13
Tekstur Batuan Beku Berdasarkan kristalinitasnya
Holokristalin (Holocrystalline) seluruhnya massa kristal Hipokristalin (Hypocrystalline) - campuran kristal & gelas Holohialin (Holohyalin) seluruhnya massa gelas holokristalin holohialin
14
Tekstur Batuan Beku Berdasarkan granularitasnya
Faneritik (Phaneritic) - berbutir kasar Afanitik (Aphanitic) berbutir halus Porfiritik (Porphyritic) berbutir kasar & halus faneritik afanitik porfiritik
15
Struktur Batuan Beku Masif (Massive) Vesikuler (Vesicular)
Amigdaloidal (Amygdaloidal) Terak (Scoria) Helatan (Xenolith) vesikuler amigdaloidal scoria/terak xenolith/helatan
16
Struktur Batuan Beku Struktur Aliran (Flow Structure)
Struktur Bantal (Pillow Structure) Struktur Meniang (Columnar joint) Struktur Berlembar (Sheeting joint) Struktur Bantal Struktur Berlembar Struktur Meniang Struktur Aliran
17
Contoh Batuan Beku Dasit Andesit Diorit Granit Peridotit Basalt Gabro
18
Batuan Beku
19
Identifikasi Batuan Beku
Komposisi mineral Warna dominan Komposisi kimia Ukuran dan hubungan butiran Tekstur Struktur Jenis batuan Nama Kuarsa, K-felspar (ortoklas, mikroklin), Na-plagioklas (albit-oligoklas), Biotit, Hornblenda Putih (terang) Asam Kasar hingga sangat kasar (>5mm). Fenokris (K-felspar) berukuran sangat kasar/besar, mengambang dalam massadasar berbutir kasar Porfiritik Masif Batuan Beku Intrusif Hipabisal Granit porfiri
20
Batuan Sedimen Batuan yang terbentuk dari proses pengendapan bahan lepas berupa fragmen batuan/mineral hasil perombakan/pelapukan batuan lain yang terangkut dari tempat asalnya oleh air, es atau angin, yang kemudian mengalami litifikasi/pembatuan. Konglomerat
21
Klasifikasi Batuan Sedimen 1
berdasarkan genesanya Klasifikasi Batuan Sedimen 1 Batuan Sedimen Klastik/Mekanik (Clastic Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan bahan rombakan batuan asal Contoh : breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung + Batuan Piroklastik (Pyroclastic Rock) terbentuk dari pengendapan bahan letusan gunungapi Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa Batuan Sedimen Non-Klastik (Nonclastic Sedimentary Rock) Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rock) terbentuk dari pengendapan akibat proses kimiawi (evaporasi / presipitasi) Contoh : batugaram (halit), batugipsum, anhidrit, travertin, chert Batuan Sedimen Organik/Biogenik (Organogenetic Sed.Rock) terbentuk dari pengendapan bahan organis (sisa-sisa hewan & tumbuhan) Contoh : batugamping, batubara, dolomit, diatomit, radiolarit
22
Klasifikasi Batuan Sedimen 2
berdasarkan komposisi utamanya Klasifikasi Batuan Sedimen 2 Batuan Sedimen Detritus Kasar (Coarse Clastic Sedimentary Rock) Contoh : breksi, konglomerat, kokuina Batuan Sedimen Detritus Sedang (Medium Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batupasir, arkosa, grewak Batuan Sedimen Detritus Halus (Fine Clastic Sedimentary Rock) Contoh : batulanau, batulempung, batulumpur, serpih Batuan Sedimen Karbonat (Carbonatic/Calcareous Sed.Rock) Contoh : batugamping, dolomit, kapur (chalk), kalkarenit Batuan Sedimen Evaporit (Evaporite Sedimentary Rock) Contoh : batugipsum, batugaram, anhidrit, travertin Batuan Sedimen Silikaan/Kersikan (Siliceous Sedimentary Rock) Contoh : batuapi (flint), rijang, jasper, fosforit, diatomit, radiolarit Batuan Sedimen Besian (Ferriferous Sedimentary Rock) Contoh : batu silikat besi, batu oksida besi, batu sulfida besi Batuan Sedimen Fosfatik (Phosphatic Sedimentary Rock) Contoh : fosforit, kolofanit, batugamping fosfatik Batuan Sedimen Organik (Organic Sedimentary Rock) Contoh : serpih organik, batubara, lignit, bituminus, antrasit
23
Tekstur Batuan Sedimen
Besar butir Tekstur Klastik Besar butir (Grain size) Pemilahan (Sorting) Pembundaran (Roundness) Kemas (Fabric) Pemilahan Pembundaran
24
Tekstur Batuan Sedimen
Tekstur Non-Klastik Amorf (Amorphous) Olit (Oolitic) Pisolit (Pisolitic) Sferolit (Spherulitic) Membungkal (Saccharoidal) Olit Pisolit Sferolit Membungkal
25
Struktur Batuan Sedimen
Struktur Klastik/Fisika Perlapisan (Bedding) Perlapisan arus (Current bedding) Perlapisan bersusun (Graded bedding) Perlapisan silang siur (Cross bedding) Perarian sejajar (Parallel lamination) Perarian terpelintir (Convolute lamination) Tikas beban (Load cast) Tikas garut (Flute cast) Gelembur gelombang (Ripple mark) Gerus & Isi (Scour & Fill) Rekah kerut (Mudcrack) Graded bedding Cross bedding Mudcrack Convolute lamination Flute cast Ripple mark
26
Struktur Batuan Sedimen
Struktur Organik/Biologi Bioherma (Bioherm) Biostroma (Biostrome) Bioherma Struktur Kimiawi Stilolit (Stylolite) Konkresi (Concretion) Septaria (Septaria) Geoda (Geode) Kerucut dlm kerucut (Cone-in-cone) Cone-in-cone Septaria Konkresi Stilolit Geoda
27
Contoh Batuan Sedimen Batupasir Konglomerat Breksi Grewak Rijang
Batugamping Batulumpur
28
Batuan Sedimen
29
Identifikasi Batuan Sedimen
Komposisi utama Besar butir Pembundaran Tekstur Jenis batuan Nama Detritus (hasil rombakan batuan asal) Kerikil, kerakal, berangkal (diameter butiran > 2mm) Agak membundar – Membundar baik Klastik Batuan Sedimen Klastik Konglomerat
30
Batuan Metamorf Batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal, baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh panas dan/atau tekanan yang sangat tinggi atau reaksi kimia Marmer
31
Klasifikasi Batuan Metamorf 1
berdasarkan faktor pengaruhnya Klasifikasi Batuan Metamorf 1 Batuan Metamorf Kontak/Termal (Contact/Thermal Metamorphic Rock) terbentuk akibat temperatur yang sangat tinggi (akibat intrusi/kontak langsung dengan magma) Contoh : batusabak, batutanduk (hornfels), marmer Batuan Metamorf Dinamik/Kataklastik (Dynamic /Cataclastic Met. Rock) terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi (akibat gesekan sepanjang zona sesar) Contoh : milonit + Batuan Metamorf Terkubur (Burial Met.Rock) terbentuk akibat terpendam di dasar cekungan/geosinklin dan tertekan sedimen yang sangat tebal Contoh : batusabak Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Termal (Regional Met.Rock) terbentuk akibat tekanan dan temperatur sangat tinggi (akibat tektonik kuat pada jalur gunungapi) Contoh : filit, sekis, genes, kuarsit, eklogit, marmer
32
Klasifikasi Batuan Metamorf 2
berdasarkan teksturnya Klasifikasi Batuan Metamorf 2 Batuan Metamorf Foliasi (Foliated Metamorphic Rock) Contoh : batusabak, filit, sekis, genes, milonit Batuan Metamorf Non-Foliasi (Non-Foliated Metamorphic Rock) Contoh : kuarsit, marmer, hornfels, amfibolit, granulit, eklogit, saponit
33
Struktur dan Tekstur Batuan Metamorf
Struktur Foliasi/Paralel Kenampakan berlapis/berlembar akibat orientasi penjajaran mineral penyusun batuannya (berbeda dengan perlapisan pada batuan sedimen) Slaty (menyabak), Phyllitic (memfilit), Schistose (menyekis), Gneissic (menggenes) Struktur Non-Foliasi Kenampakan tidak berlapis/berlembar Contoh : kuarsit, marmer
34
Contoh Batuan Metamorf
Genes Batusabak Filit Marmer Sekis Milonit Kuarsit Batutanduk
35
Batuan Metamorf
36
Identifikasi Batuan Metamorf
Komposisi mineral Ukuran butiran Orientasi butiran Struktur Jenis foliasi Tekstur Jenis batuan Nama Mika dan Kuarsa Sangat halus (tidak tampak dg mata telanjang) Paralel / penjajaran Foliasi Berlembar halus dan mudah belah Menyabak (Slaty) Batuan malihan berfoliasi Batusabak (Slate)
37
TERIMA KASIH IKAN HIU KENA LEM SEE YOU NEXT TIME
Kebenaran ilmiah sifatnya nisbi yang akan terus berkembang seiring hasil pemikiran manusia, makhluk pencari kebenaran, menuju sumber kebenaran absolut, yaitu ALLAH SWT IKAN HIU KENA LEM SEE YOU NEXT TIME
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.