Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KIMIA KELAS III.IPA SEMESTER I

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KIMIA KELAS III.IPA SEMESTER I"— Transcript presentasi:

1 KIMIA KELAS III.IPA SEMESTER I
"SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT" OLEH Drs. CIPTO SUYANTO, M.Pd SMA NEGERI 1 PESANGGARAN BANYUWANGI

2 Setelah kegiatan ini kamu dapat :
Menghitung Tekanan uap larutan non elektrolit. Menghitung titik didih larutan non elektrolit. Menghitung titik beku larutan non elektrolit. Menghitung tekanan osmosa larutan non elektrolit pada suhu tertentu. Menghitung Mr zat non elektrolit yang terlarut pada suatu larutan jika diketahui titik didih atau titik bekunya.

3 Sifat Koligatif Larutan adalah sifat – sifat larutan yang hanya tergantung pada banyaknya jumlah zat terlarut dalam larutan.

4 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT
Penurunan Tekanan Uap ( P ) Kenaikan Titik Didih ( Tb ) Penurunan Titik Beku (Tf ) Tekanan Osmosa (  )

5 1. PENURUNAN TEKANAN UAP ( P )
Pada  setiap  suhu,  zat  cair  selalu  mempunyai  tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

6 Menurut Raoult besarnya Tekanan Uap larutan non Elektrolit adalah :
P = XA. Po Oleh karena : XA = 1 - XB Maka : P = ( 1 – XB ) . Po = Po – XB. Po Po – P = XB.. Po  P = XB. Po Ket : XA= Fraksimol pelarut. Po = Tekanan uap jenuh XB= Fraksimol terlarut pelarut. P = Penurunan Tekanan uap larutan

7 CONTOH SOAL # Tekanan uap jenuh air pada 102oC adalah 816 mmHg. Berapakah tekanan uap jenuh larutan urea 20% massa pada suhu itu ? (Mr Urea = 60) Jawab : Massa urea = 20 gr  mol urea = mol = 0,34 mol. Massa air = 80 gr  mol air = mol = 4,45 mol. XA = = 0,93 P = XA . Po = 0, mmHg = 758,88mmHg

8 2. KENAIKAN TITIK DIDIH (Tb )
Perhatikan grafik berikut : A B C D P cair Tf larutan Tf Pelarut Tb pelarut Tb Larutan padat gas A C D B T Tf = B – A Tb = D – C

9 Beberapa Pelarut & Tetapan Kenaikan titik didih molal ( Kb )
Berdasarkan data tersebut bagaimanakah hubungan antara : Tb m & Kb ?

10 Menurut Raoult besarnya kenaikan titik didih adalah :
Tb = m . Kb Ket : m = Molalitas larutan Kb = Tetapan Kenaikan titik didih molal ( oC / m )

11 Jika Rumus m diuraikan akan diperoleh :
Sehingga :

12 CONTOH SOAL 18,0 gr Suatu zat non elektrolit dalam 250 gr air menghasilkan larutan yang mendidih pada 100,208oC. Jika Kb air = 0,52oC/m. Berapakah Mr zat tersebut ? Jawab : = 180.

13 3. PENURUNAN TITIK BEKU (Tf ) Beberapa Pelarut & Tetapan Penurunan titik beku molal ( Kf )
Berdasarkan data tersebut bagaimanakah hubungan antara : Tf m & Kf ?

14 Menurut Raoult besarnya Penurunan titik beku adalah :
Tf = m . Kf Ket : m = molalitas Kf = tetapan penurunan titik beku molal( oC/m ) Contoh Soal : Jika tetapan Penurunan titik beku molal air adalah 1,86 oC/m . Berapakah titik beku 0,2 m larutan glukosa. Jawab : Tf = m . Kf = 0,2 . 1,86 = 0,372 jadi titik beku larutan tsb = 0 – 0,372 = - 0,372 oC

15 Jika Rumus m diuraikan akan diperoleh :
Sehingga :

16 CONTOH SOAL 18,0 gr Suatu zat non elektrolit dalam 250 gr air menghasilkan larutan yang membeku pada – 0,744oC. Jika Kf air = 1,86oC/m. Berapakah Mr zat tersebut ? Jawab : = 180.

17  = . R. T  = M. R. T 4.TEKANAN OSMOSA (  ) LARUTAN PEKAT LARUTAN
ENCER MEMBRAN SEMIPERMEABEL Van't Hoff ARAH PELARUT Menurut Van’t Hoff besarnya tekanan Osmosa dapat dihitung dengan Rumus gas Ideal : .v = n. R. T  = R. T  = M. R. T

18

19 Jika Rumus M diuraikan akan diperoleh :
Sehingga :

20 CONTOH SOAL Pada suhu 27oC 18,0 gr Suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam air hingga volumenya 250 ml. Jika tekanan osmosa larutan tersebut 9,84 atm & R = 0,082 lt.atm/mol.K. Berapakah Mr zat tersebut ? Jawab : = 180.

21 Sampun


Download ppt "KIMIA KELAS III.IPA SEMESTER I"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google