Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRahmah Amrullah Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG PARTICULATE MATTER Nur Rovi Aprianingtyas L2C Winarsih L2C Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat siang bagi yang beragama non muslim, saya ucapkan beribu terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya siang hari ini, untuk mencoba mempresentasikan “proses produksi kendaraan roda 2” dan saya ucapan terima kasih pula kepada anda sekalian yang telah meluangkan waktu untuk hadir di siang ini. Saya disini Ary kristianto dengan NIM L2E ingin mempresentasikan proses produksi kendaraan roda 2 kepada anda. Baik saya buka dengan pertanyaan kepada anda, Pernahkah anda membanyangkan bagaimana dari sebuah komponen dasar menjadi sepeda motor yang biasa kita gunakan sehari-hari?. Oh..ya, Sebelumnya saya ingin menyampaikan, apabila ada pertanyaan tentang isi presentasi saya, nanti akan dibuka sesi tanya jawab pada bagian akhir presentasi saya. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
2
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG PENDAHULUAN Partikel padat dan cair dari bahan yang tidak terbakar selalu dihasilkan dari proses pembakaran Suspended particulate matter adalah campuran bahan organik kompleks, baik itu berupa tetesan partikel padat atau cair Suspended particulate matter termasuk partikel - partikel di udara dalam semua ukuran ‘Alur proses produksi pembuatan part dan pembuatan sepeda motor’ ini adalah gambar sederhana dari proses produksi, dapat kita lihat disini bahwa proses yang pertama dilakukan dalah proses pressing lalu dilanjutkan pada proses welding, setelah dari proses tersebut ada yang masuk pada bagian painting ada juga yang masuk pada bagian plating dan setelah dari proses plating dilanjutkan dengan proses painting pada bagian tertentu, selain itu pula awal proses produksi adalah proses pembuatan body kendaraan roda 2 yang disebut dengan proses plastic injection lalu dilanjutkan dengan proses painting . Setelah selesai dari proses painting, plating dan plastic injection maka dirangakai menjadi satu bagian kendaraan roda 2 yang biasa kita gunakan, proses tersebut dikenal dengan proses assembling. Nah… pada bagian ini akan terlihat secarah utuh bentuk kendaraan roda 2. Pada bagian yang selanjutnya saya akan mencoba menjelaskan lebih mendalam tentang masing-masing dari proses tersebut. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
3
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG JENIS – JENIS SUSPENDED PARTICULATE MATTER asap debu aerosol Baik, kita menginjak pada bagian ‘ macam-macam proses produksi ‘ saya akan menerangkan dari, apa itu proses pressing? Bagaimana terjadinya proses welding, bagaimana cara kerja dari proses painting, dan sebagainya. Seperti kita ketahui sebelumnya, bahwa awal dari proses produksi adalah proses pressing. Tapi sebelum plat diproses pressing maka terlebih dahulu plat tersebut dipotong atau kita kenal dengan proses shearing atau cutting sesuai dengan ukuruan yang telah ditetapkan sesuai dengan bagian part yang akan dibuat. Selanjutnya potongan-potongan plat tersebut dikerjakan pembentukan melalui prosser pressing, ada beberapa macam prosses pressing. Dari besarnya part yang akan dibuat dibedakan menjadi 2 macam. Yang pertama large pressing yang menggunakan mesin press berkapasitas dari 250 Kg hingga 500 Kg dengan merk Komatsu, yang kedua small press yang berkapasitas 60 hingga 80 Kg pada bagian smaal press tersebut biasanya digunakan untuk membentuk komponen-komponen yang relatif kecil seperti contohnya komponen-kompnen yang terdapat pada muffler. Sedangkan ntuk large press digunakan dalam pembuatan komponen-komponen seperti fuel tank kendaraan roda 2. oh..ya sebelum part dikenai proses press maka terlabih dahulu di beri pelumas dengan SAE tertentu yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kegagalan akibat defleksi dari jenis matrial seperti contohnya terjadi kerut, pecah, baret, bintik bahkan necking Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
4
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG Kesehatan particulate matter bervariasi tergantung pada ukuran dan konsentrasi partikel Particulate matter diukur dan diklasifikasikan menurut fraksi pernafasan partikel - Contoh ukuran particulate matter : particulate matter 10, particulate matter 2,5, dan particulate matter 0,1 Proses yang ketiga adalah proses welding atau dalam istilah awam dikenal dengan proses pengelasan, pada proses ini bertujuan menggabungkan beberapa item yang telah dibentuk pada proses sebelumnya, yaitu proses pressing seperti contohnya dalam pembuatan muffler suzuki type UW-125 terdapat 39 item yang akan digabungkan menjadi sebuah muffler pada proses Welding. Dalam proses Welding tersebut juga dibagi dalam beberapa bagian. Ada bagian las TIG, las titik dan las Argon bahkan untuk pembuatan swing arm menggunakan pengelasan tangan robot, jadi proses yang dilakukan tidak menggunakan tenaga manusia melainkan tenaga robot hal ini diambil bertujuan agar hasil pengelasan benar-benar prsesisi. Sedangkan pada bagian tertentu masih menggunakan tenaga manusia karena pada bagian tertentu keahlian manusia atau skill dari individu dianggap menghaslikan pekerjaan yang lebih halus yang tidak bisa dikerjakan menggunakan tenaga robot. APD singkatan dari alat pelindung diri pada proses ini sangat menuntut tingkat keamanan yang tinggi, dikarenakan proses tersebut memiliki nilai resiko yang besar. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
5
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG Particulate Matter 10 (diameter kurang dari 10 mikron) disebut partikel kasar Particulate Matter 2,5 (diameter kurang dari 2,5 mikron) disebut partikel halus Particulate Matter 0,1 (diameter kurang dari 0,1 mikron) disebut partikel ultra halus ‘ Proses plastic injection ‘ proses ini sebagai proses awal pula pada proses produksi. Proses ini adalah pembentukan atau pembuatan body kendaraan roda 2. biasanya pada home industri yang ada, pembuatan fiber glass melalui proses yang rumit. Diawali dengan pembuatan cetakan dan sebagainya. Tetapi tidak yang dilakukan oleh perusahaan ini, proses pembuatan fiber glass dilakukan dengan cara injection jadi tidak diperlukan pembuatan cetakan terlebih dahaulu hal ini dapat mengefisiensikan biaya produksi dan memiliki hasil yang lebih halus dan presisi. Setelah proses pembentukan body kendaraan roda 2 selesai maka selanjutnya akan dikerjakan pada proses painting untuk pemberian colour body kendaraan roda2. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
6
Proses pembakaran kendaraan bermotor
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG SUMBER - SUMBER PARTICULATE MATTER Proses pembakaran kendaraan bermotor Pembakaran kayu, batu bara, minyak dan bahan bakar gas, pembakaran limbah padat, abu emisi dari pmbangkit tenaga listrik, peleburan dan penambangan Pabrik asbes, industri keramik, industri kaca, industri semen, dll Kebakaran hutan, letusan gunung berapi, angin dan badai debu,semprotan garam, dll Selanjutnya disini saya menjelaskan tentang ‘proses plating’ proses ini adalah proses pelapisan pada steel plat yang telah dibentuk serta setelah melalui porses welding yang bertujuan untuk melindungi steel utama dari korosi atau pengkaratan. Sebelum dilakukan proses plating terlebih dahulu bagian yang akan dilapisi dilakukan proses blashing untuk merontokkan beberapa kerak atau kotoran sisa dari proses welding, agar hasil dari proses plating nantinya bersih dan sempurna atau tidak ada bagian yang tidak terlapisi dan bertujuan untuk pelapisan melekat erat pada steel yang dilapisi. Pada proses ini menggunakan metode electro plating dengan memanfaatkan pergerakan ion anoda dan katoda, metode ini dianggap paling baik untuk melakukan proses plating. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
7
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG PENGARUH BAGI KESEHATAN Partikel yang berdiameter kurang dari 3 mikron apabila memasuki hidung dan tenggorokan, dan sampai paru - paru akan menyebabkan masalah pernapasan dan iritasi dari kapiler paru-paru Particulate matter juga menyebabkan morbiditas pernapasan, mempengaruhi fungsi pernafasan yang mengakibatkan fungsi paru – paru menurun (terutama pada anak – anak), menyebabkan kanker paru – paru dengan konsekuensi kematian meningkat Oke kita memasuki proses yang ke-enam yaitu ‘ proses painting ’ disini adalah proses pemberian warna pada rangka dan body kendaraan roda 2. ini adalah foto proses painting pada rangka kendaraan bermotor atau disebut dengan painting frame. Proses painting tersebut dilakukan dengan metode celup, jadi disini tidak menggunakan spray gun untuk proses painting, metode celup yang digunakan memiliki cara kerja yang hampir sama pada proses plating yaitu dengan memanfaatkan cara kerja elecro plating. Jadi pada saat frame tersebut dicelup kedalam tangki pengecatan maka secara otomatis partikel-partikel cat melekat pada bagian frame dan mengering sebelum frame tersebut diangkat dari tangki pengecatan, hal ini dapat menghemat bahan baku pengecatan karena pada proses painting dengan menggunakan metode celup ini tidak ada cat yang menguap ke udara seperti pada saat kita melakukan proses painting dengan metode spray. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
8
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG DAMPAK LINGKUNGAN DARI PARTICULATE MATTER Mempercepat korosi logam, kerusakan pada cat dan patung Berpotensi memodifikasi iklim melalui pembentukan awan dan salju Dapat menyerap radiasi matahari dan merusak atau mengurangi visibilitas ‘ Proses Assembling ‘ adalah sebuah proses perakitan dari beberapa komponen yang telah diporduksi, setelah pada proses painting dinyatakan lulus inspeksi kualitas kemudian pada proses assembling ini seluruh komponenn dari hasil proses welding, plating, injection, painting dirakit pada suatu lintasan produksi yang menggunakan conveyor auto carry system untuk diselesaikan menjadi kendaraan lengkap yang layak jalan. Baru disinilah bentuk kasar secarah utuh kendaraan roda 2 bisa terlihat. Dalam proses assembling tersebut dikerjakan secara urut mulai dari frame kendaran bermotor, lalu pemasangan mesin kendaraan serta berbagai komponen pendukung lainnya. Ada beberapa line yang terdapat dalam proses tersebut, pertam line untuk kendaran underbone atau biasa kita kenal dengan kendaraan bebek, yang kedua untuk kendaraan CVT ( continues variable transmision ), dan yang terakhir kendaraan CBU (complete built up ) atau biasa ddalam masyarakat disebut motor cowok. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
9
Chemical Engineering Department - UNDIP
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO – SEMARANG TERIMA KASIH Serta setelah saya mengevaluasi dan mnegamati proses produksi kendaraan roda 2 akhirnya pula disini saya menyaran beberapa hal. Yang pertama, penggunaan matrial sebagai bahan baku yang sudah ditetapkan seharusnya masih bisa dikembangkan lagi. Yang kedua, memesan bahan baku material tidak hanya pada 1 perusahaan rekanan saja. Yang ketiga, lebih teliti dalam proses pengerjaan. Yang yang terakhir adadlah dengan melakuakn riset dan uji mcoba terus menerus sehingga memiliki kualitas tersendiri dibanding ATPM (agen tunggal pemegang merk ) lainnya. Next! Chemical Engineering Department - UNDIP
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.