Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
UNIVERSITAS GUNADARMA
PERTUMBUHAN LAPISAN SENYAWA KARBON - BESI SELAMA PEMANASAN 400, 500, DAN 600 ⁰C UNTUK WAKTU 1-3 JAM UNIVERSITAS GUNADARMA
2
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAKSI Proses pelapisan (coating) pada logam bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan juga mudah dilakukan serta dari aspek biaya lebih murah. Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah plat logam yang merupakan logam paduan, cat rubber sablon dan karbon (C). Proses pemanasan dilakukan pada suhu 400⁰C, 500⁰C, dan 600⁰C dengan lamanya waktu pemanasan yaitu 1, 2, dan 3 jam. Terjadi proses Karburisasi, semakin tinggi suhu dan lamanya waktu pemanasan maka semakin tebal senyawa karbon - besi yang terbentuk. Dengan lamanya pemanasan 1 jam pada suhu 400⁰C terbentuk lapisan senyawa karbon - besi setebal 4,41 µm, 42,65 µm pada suhu 500⁰C, dan 66,18 µm pada suhu 600⁰C. Tingkat kekerasan plat logam tersebut lebih rendah daripada plat logam yang telah dilapisi cat rubber sablon + karbon (C). UNIVERSITAS GUNADARMA
3
UNIVERSITAS GUNADARMA
Latar Belakang Proses pelapisan (coating) pada logam bertujuan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Metode perlindungan logam yang banyak digunakan dan paling mudah dilakukan serta dari aspek biaya lebih murah adalah penerapan pelapisan. UNIVERSITAS GUNADARMA
4
UNIVERSITAS GUNADARMA
Permasalahan Untuk nilai suhu dan lamanya waktu pemanasan yang terbaik pada saat proses Karburisasi. UNIVERSITAS GUNADARMA
5
UNIVERSITAS GUNADARMA
Batasan Masalah 1. Membahas pengaruh suhu dan lamanya waktu pemanasan terhadap ketebalan lapisan senyawa karbon - besi. 2. Membahas pengujian yang dilakukan dengan pengujian metalographi. 3. Membahas pengujian yang dilakukan dengan pengujian kekerasan rockwell. UNIVERSITAS GUNADARMA
6
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan lapisan senyawa karbon – besi terhadap suhu dan lamanya waktu pemanasan terhadap pelat baja ASTM A623M-2002. Sehingga dapat diketahui, seberapa besar laju tersebut juga pengaruh lapisan terhadap kekerasan. UNIVERSITAS GUNADARMA
7
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pelapisan ( Coating ) Pelapisan adalah melindungi logam dari lingkungan sehingga pertukaran ion antara permukaan logam dengan sekeliling lingkungan dapat dikendalikan. UNIVERSITAS GUNADARMA
8
Klasifikasi Proses pelapisan logam
Secara Pelelehan (Hot Dipping Galvanizing) Secara Endap Vakum Secara Sherardizing Secara Rich Coating Secara Listrik (Electroplating) UNIVERSITAS GUNADARMA
9
Pelapisan Galvanis Celup Panas
Pelapisan galvanis celup panas (Hot Dipping Galvanizing) dilakukan untuk pelapisan logam dengan logam lain yang lebih anodik (tumbal), misalnya adalah pelapisan seng pada substrat baja. UNIVERSITAS GUNADARMA
10
Pelapisan Kimia Endap Vacum (Chemical Vapor Deposition /CVD)
proses CVD adalah kondensasi suatu senyawa atau senyawa- senyawa dari uap atau fase gas diatas suatu bahan dasar yang dipanaskan dimana terjadi reaksi kimia yang menghasilkan endapan padat diatas permukaan bahan dasar tersebut. UNIVERSITAS GUNADARMA
11
Pelapisan Electroplating
Pelapisan secara listrik electroplating adalah elektrodeposisi pelapisan/coating logam melekat ke elektroda untuk menjaga substrat dengan memberikan permukaan dengan sifat dan dimensi berbeda dari pada logam basisnya tersebut UNIVERSITAS GUNADARMA
12
UNIVERSITAS GUNADARMA
Karburisasi Karburisasi merupakan suatu proses untuk mengkonversi bahan orgranik menjadi arang, pada proses karburisasi akan melepaskan zat yang mudah terbakar seperti CO, CH4, H2, formaldehid, methana, formik dan acetil acid serta zat yang tidak terbakar seperti seperti CO2, H2O dan tar cair. Gas-gas yang dilepaskan pada proses ini mempunyai nilai kalor yang tinggi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalor pada proses karburisasi. UNIVERSITAS GUNADARMA
13
UNIVERSITAS GUNADARMA
Bahan Yang Digunakan Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah plat logam yang merupakan logam paduan, cat rubber sablon dan karbon (C). UNIVERSITAS GUNADARMA
14
UNIVERSITAS GUNADARMA
Plat Logam Plat logam yang dipakai adalah kaleng biskuit. Kaleng adalah lembaran baja yang disalut timah (Sn) atau berupa wadah yang dibuat dari baja dan dilapisi timah putih tipis dengan kadar tidak lebih dari 1,00-1,25% dari berat kaleng itu sendiri. Standar yang dipakai untuk kaleng tersebut adalah ASTM A623M-2002 dengan komposisi maksimal (%) yaitu, Carbon (0,13), Manganese (0,60), Phosphorous (0,020), Sulfur (0,03), Silicon (0,020), Copper (0,020), Nickel (0,15), Chromium (0,10), Molybdenum (0,05), Alumunium (0,20), dan elemen lainnya sebesar 0,02. UNIVERSITAS GUNADARMA
15
UNIVERSITAS GUNADARMA
Bahan Lapis Plat Logam Bahan pelapis yang digunakan adalah cat rubber sablon, yang biasa dipakai dalam pembuatan gambar atau tulisan di pakaian, kain, kertas, dsb. Cat rubber sablon yang dipakai disini adalah cat rubber sablon yang berbasis air. Cat rubber salon yang digunakan untuk melapisi logam paduan yang berbentuk plat ini dicampurkan dengan karbon serbuk yang dicampur dengan cara diaduk hingga bercampur dengan baik. UNIVERSITAS GUNADARMA
16
Diagram Alir UNIVERSITAS GUNADARMA Pemotongan Bahan Pelapisan Bahan
Mulai Pemotongan Bahan Pelapisan Bahan Persiapan Bahan Proses Pemanasan Untuk suhu stabil 400oC selama 1, 2, 3 jam Proses Pemanasan Untuk suhu stabil 500oC selama 1, 2, 3 jam Proses Pemanasan Untuk suhu stabil 600oC selama 1, 2, 3 jam Pengujian Selesai UNIVERSITAS GUNADARMA
17
UNIVERSITAS GUNADARMA
Persiapan Bahan Persiapan bahan dalam pengujian ini adalah menyiapkan plat logam, cat rubber sablon, dan karbon (C) yang nantinya cat rubber sablon akan dicampur menjadi satu dengan karbon. Sebelum pengujian pada material tersebut terlebih dahulu dilakukan persiapan sesuai standar pengujian logam UNIVERSITAS GUNADARMA
18
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pelapisan Bahan Bahan plat logam yang telah disiapkan dilapisi salah satu bagiannya dengan cat rubber sablon yang telah dicampur dengan karbon (C) secara merata dan didiamkan hingga kering. UNIVERSITAS GUNADARMA
19
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pemotongan bahan Bahan yang telah dilapisi dan didiamkan hingga kering lalu dipotong. Dimensi bahan yang digunakan sekitar 0,2 mm x 20 mm x 10 mm. Pemotongan bahan dilakukan secara manual sebanyak sembilan bahan untuk sembilan tahap pemanasan. 20 mm 0,2 mm 10 mm UNIVERSITAS GUNADARMA
20
UNIVERSITAS GUNADARMA
Proses Pemanasan Bahan 1 proses pemanasan dengan suhu 400oC selama 1 jam. Bahan 2 proses pemanasan dengan suhu 400oC selama 2 jam. Bahan 3 proses pemanasan dengan suhu 400oC selama 3 jam. Bahan 4 proses pemanasan dengan suhu 500oC selama 1 jam. Bahan 5 proses pemanasan dengan suhu 500oC selama 2 jam. Bahan 6 proses pemanasan dengan suhu 500oC selama 3 jam. Bahan 7 proses pemanasan dengan suhu 600oC selama 1 jam. Bahan 8 proses pemanasan dengan suhu 600oC selama 2 jam. Bahan 9 proses pemanasan dengan suhu 600oC selama 3 jam. Pengujian bahan-bahan di atas dengan suhu dan waktu jam yang berbeda, dilakukan untuk mengetahui ketebalan lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk pada saat pemanasan sehingga dapat diketahui perbedaan tebal lapisan senyawa karbon - besi yang terjadi. UNIVERSITAS GUNADARMA
21
Bahan dan alat-alat untuk pengujian
Grinding belt Kertas ampelas Metallographic polishing table Bejana untuk etching reagent Mikroskop Optis Camera Rockwell Hardness test UNIVERSITAS GUNADARMA
22
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pengujian bahan Uji Metalographi Metalografi adalah untuk mengetahui struktur logam dan mekanismenya. Uji Kekerasan Rockwell Kemampuan suatu bahan terhadap pembebanan dalam perubahan yang tetap. Percobaan kekerasan (hardness test) yang dilakukan adalah percobaan kekerasan dengan cara mekanis statis (bukan mekanis dinamis) dari itu meliputi cara- cara Rockwell. UNIVERSITAS GUNADARMA
23
HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
24
UNIVERSITAS GUNADARMA
Struktur Mikro Struktur mikro dari plat logam yang dilapisi cat sablon yang dicampur dengan karbon (C) menciptakan lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk diantara plat logam dengan cat sablon yang dicampur karbon (C), tebal dan laju pertumbuhan senyawa karbon - besi tersebut memiliki perbedaan tergantung pada besarnya suhu dan lamanya pemanasan. UNIVERSITAS GUNADARMA
25
Struktur Mikro Plat Logam
Plat logam yang dipakai adalah kaleng biskuit yang merupakan logam paduan. Kaleng adalah lembaran baja yang disalut timah (Sn) atau berupa wadah yang dibuat dari baja dan dilapisi timah putih tipis dengan kadar tidak lebih dari 1,00-1,25% dari berat kaleng itu sendiri. UNIVERSITAS GUNADARMA
26
UNIVERSITAS GUNADARMA
ASTM A623M-2002 Standar yang dipakai untuk kaleng tersebut adalah ASTM A623M-2002 dengan komposisi maksimal (%) yaitu, Carbon (0,13), Manganese (0,60), Phosphorous (0,020), Sulfur (0,03), Silicon (0,020), Copper (0,020), Nickel (0,15), Chromium (0,10), Molybdenum (0,05), Alumunium (0,20), dan elemen lainnya sebesar 0,02. UNIVERSITAS GUNADARMA
27
Struktur Mikro Plat Logam
Struktur Mikro Plat Logam Pembesaran 400X. UNIVERSITAS GUNADARMA
28
Struktur Mikro Lapisan Senyawa Karbon - Besi
Pada suhu 400⁰C, 500⁰C, 600⁰C, selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam terlihat lapisan senyawa karbon - besi. Logam Plat Lapisan Senyawa Karbon - Besi Cat sablon + Karbon (C) Resin Lapisan Senyawa Karbon - Besi dengan Suhu 400⁰C Waktu Pemanasan 1 jam. Pembesaran 400X UNIVERSITAS GUNADARMA
29
Lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk lebih
Resin Cat sablon + karbon (C) Lapisan Senyawa Karbon - Besi Logam Plat Lapisan Senyawa Karbon - Besi dengan Suhu 500⁰C Waktu Pemanasan 1 jam. Pembesaran 400X Lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk lebih berkembang sehingga lapisan senyawa ini menjadi lebih tebal UNIVERSITAS GUNADARMA
30
UNIVERSITAS GUNADARMA
Resin Cat sablon + karbon (C) Lapisan Senyawa Karbon - Besi Logam Plat Lapisan Senyawa Karbon - Besi dengan Suhu 600⁰C Waktu Pemanasan 1 jam. Pembesaran 400X Lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk berubah menjadi lebih berkembang sehingga lapisan senyawa ini menjadi semakin tebal UNIVERSITAS GUNADARMA
31
Ketebalan Lapisan Senyawa Karbon - Besi
Ketebalan lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk diantara plat logam dengan cat rubber sablon + karbon dapat dilihat pada penjelasan dihalaman berikut ini dengan rumus sebagai berikut: 0,5 mm a. d1 = ———— x 3 mm = 0, x 1000 = 8,82 µm 170 mm Keterangan : 0,5 mm = Skala Penggaris. 170 mm = Skala dari Microskop Optis. 3 mm = Hasil pengukuran tebal lapisan dengan Mikroskop Optis. 1000 = Skala mikro. UNIVERSITAS GUNADARMA
32
UNIVERSITAS GUNADARMA
đ = —————— 4 d1 + d2 + d3 + d4 Keterangan: đ = Tebal rata-rata lapisan. d1 + d2 + d3 + d4 = Tebal lapisan bagian 1, 2, 3, dan 4 Δd = Simpangan Baku UNIVERSITAS GUNADARMA
33
Tebal lapisan senyawa karbon - besi yang terbentuk
Suhu Waktu (Jam) Tebal Lapisan Senyawa Karbon - Besi (µm) Ketebalan Rata-rata ± Simpangan Baku (µm) d1 d2 d3 d4 đ ± Δd 400⁰C 1 2,94 5,88 4,41 ± 1,70 2 8,82 7,35 ± 1,70 3 8,09 ± 1,47 500⁰C 41,18 44,12 42,65 ± 1,70 44.12 44,12 ± 0 55,88 52,94 53,68 ± 1,47 600⁰C 67,65 64,7 66,18 ± 1,70 67,65 ± 0 73,53 76,47 75,74 ± 1,47 UNIVERSITAS GUNADARMA
34
Laju Pertumbuhan Lapisan Senyawa
Karbon - Besi UNIVERSITAS GUNADARMA
35
Hasil Uji Kekerasan Rockwell
TANPA LAPISAN (HRA) DENGAN LAPISAN KEKERASAN SUHU WAKTU 34,6 400⁰C 1 JAM 57,4 2 JAM 56,8 3 JAM 56,4 500⁰C 52,2 51,4 50,4 600⁰C 48,4 46,8 45,4 UNIVERSITAS GUNADARMA
36
Grafik Kekerasan Permukaan Kaleng Terhadap Perubahan Waktu Pelapisan
UNIVERSITAS GUNADARMA
37
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kesimpulan Laju pertumbuhan lapisan senyawa karbon – besi dipengaruhi oleh faktor suhu dan lamanya waktu pemanasan Kekerasan plat logam dipengaruhi oleh lapisan, suhu, dan lamanya waktu pemanasan UNIVERSITAS GUNADARMA
38
Sekian dan Terima kasih
UNIVERSITAS GUNADARMA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.