Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Radiography in the Initial Diagnosis of Primary Bone Tumors

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Radiography in the Initial Diagnosis of Primary Bone Tumors"— Transcript presentasi:

1 Radiography in the Initial Diagnosis of Primary Bone Tumors
AJR : January 2013; 200; 3-7 Presentan : dr. Zulhajji Hamonangan Pembimbing : dr. Yana Supriatna, Ph.D, Sp.Rad Radiografi pada Diagnosis Awal Tumor Tulang Primer

2 PENDAHULUAN Radiografi Evaluasi tumor tulang primer
Modalitas pencitraan awal yang optimal Batas lesi Reaksi periosteal Destruksi tulang Penipisan korteks Ekspansi korteks

3 PENDAHULUAN Identifikasi foto tulang dengan tumor tulang primer : 1. Umur pasien 2. Identitas pada tulang 3. Lokasi tumor pada tulang 4. Pemeriksaan pada tumor

4 Tulang-tulang panjang
TEKNIK IMAGING Teknik Radiografi standar imaging tumor tulang primer : Os iliaka posterior, asetabulum, vertebra CT atau MRI Proyeksi AP dan lateral Tulang-tulang panjang Proyeksi Oblik Persendian Proyeksi oblik Kosta

5 Undiagnosed lesions Biopsi, Follow up imaging Agresif
KEISTIMEWAAN IMAGING Undiagnosed lesions Biopsi, Follow up imaging Agresif (ciri khas tumor ganas) 1.Nyeri (+) 2.Batas lesi : Moth-eaten, permiatif 3.Ekspansi korteks (+) 4.Penipisan korteks (+) 5.Reaksi periosteal (+) 5.Destruksi tulang (+) Non agresif (ciri khas tumor jinak) 1.Nyeri (-) 2.Batas lesi : oval, geografik 5.Reaksi periosteal (-) 5.Destruksi tulang (-)

6 BATAS LESI Indikator pertumbuhan lesi : agresif atau non agresif Klasifikasi : 1. IA 2. IB 3. IC 4. II 5. III

7 BATAS LESI TIPE IA SKLEROTIK - Bentuk bulat / oval (geografik) - Batas tegas - Zona transisi sempit - Kurang agresif - Rim sklerotik (+) - Lesi jinak - Kasus : 1. Defect Fibrous Cortical 2. Fibrous Dysplasia 3. Non-ossifying Fibroma ( Fibroxanthoma )

8 CONTOH KASUS BATAS LESI TYPE IA
FIBROXANTHOMA - Laki-laki umur 23 tahun - Metadiafisis os tibia distal - Bentuk oval (geografik) - Batas tegas - Zona transisi sempit (kepala panah) - Kurang agresif - Ekspansil lambat - Os fibula distal sedikit bowing

9 BATAS LESI TIPE IB NONSKLEROTIK - Bentuk bulat (geografik) - Batas tegas - Zona transisi sempit - Rim sklerotik (-) - Bisa jinak atau ganas - Kasus : 1. Giant cell tumor (GCT) 2. Aneurysmal Bone Cyst 3. Osteoblastoma 4. Low-grade Chondro sarcoma

10 CONTOH KASUS BATAS LESI TIPE IB
GIANT CELL TUMOR (GCT) -Wanita umur 28 tahun - Epifisis os tibia proksimal - Bentuk bulat / oval (geografik) - Batas tegas - Zona transisi sempit (kepala panah) Rim sklerotik (-) Biopsi : GCT dengan lesi agresif jinak

11 BATAS LESI TIPE IC BATAS TIDAK TEGAS - Bentuk bulat (geografik) - Batas tidak tegas - Zona transisi lebar - Agresif - >>> Ganas - Kasus : 1. Small Chondrosarcoma 2. Osteosarcoma 3. Lesi jinak agresif : GCT

12 CONTOH KASUS BATAS LESI TIPE IC
OSTEOSARCOMA Anak laki-laki umur 15 tahun - Metadiafisis os tibia proksimal - Bentuk bulat / oval (geografik) - Batas tidak tegas - Zona transisi lebar - Agresif - Korteks menipis (lateral, kepala panah) Osteochondroma : incidental caput fibula (asterisk)

13 BATAS LESI TIPE II MOTH-EATEN Moth-eaten : - Lesi multipel osteoilitik - Non-geografik - Ukuran, bentuk bervariasi - Batas tak tegas - Korteks relatif intak Destruksi tulang - Kasus : Primary Burkett Lymphoma

14 BATAS LESI TIPE III PERMIATIF - Permiatif - Lesi osteoilitik jelas atau kabur - Sangat agresif - Batas tak tegas - Destruksi tulang Fraktur patologis - Kasus : Primary Burkett Lymphoma

15 CONTOH KASUS BATAS LESI TIPE II DAN III PRIMARY BURKETT LYMPHOMA
Pada wanita umur 23 tahun 1.Tipe II (tanda kurung besar) Diafisis os femur distal Moth-eaten - Multipel osteolitik, bentuk ukuran bervariasi 2. Tipe III ( kepala panah ) - Kondilus lateralis dan epfisis os femur distal - Permiatif - Batas tidak tegas - Osteolitik : lebih berat, jelas / kabur Fraktur : regio metafisis lateralis

16 Ekspansi korteks minimal Fibrous cortical defect Fibrous dysplasia
Ekspansi korteks sedang Fraktur patologi Non ossifying fibrous (Fibroxanthoma) Unicameral bone cyst = SBC Ekspansi korteks berat deformitas/destruksi Aneurysmal bone cyst

17 EKSPANSI KORTEKS MINIMAL
Fibrous cortical defect Metafisis os tibia proksimal Fibrous dysplasia Diafisis os tibia distal

18 EKSPANSI KORTEKS SEDANG
FIBROXANTHOMA - Laki-laki umur 23 tahun - Metadiafisis os tibia distal - Bentuk oval (geografik) - Batas tegas - Zona transisi sempit (kepala panah) - Kurang agresif - Ekspansil lambat - Os fibula distal sedikit bowing

19 EKSPANSI KORTEKS SEDANG UNICAMERAL BONE CYST = SBC
Anak laki-laki umur 16 tahun - Metafisis os humerus proksimal - Lesi ekspansil - Korteks menipis - Fraktur patologis : kalus (+) (panah)

20 EKSPANSI KORTEKS BERAT
ANEURYSMAL BONE CYST Wanita umur 17 tahun - Os humerus proksimal - Lesi besar ekspansil : Fiseal kaput humeri - Korteks menipis - Fraktur patologik (panah) - Keistimewaan : deformitas tulang ( bowing )

21 Reaksi periosteal potensi biologi dari tumor Multilaminar Unilaminar
Tumor sangat agresif Osteosarkoma Triangular interface dengan periosteum Codman̕s Triangle Unilaminar Tumor yang kurang agresif

22 CONTOH KASUS REAKSI PERIOSTEAL
Osteosarcoma : anak laki-laki umur 14 tahun - Metadiafisis os femur distal - Bentuk permiatif - Multilaminar onionskin ( panah putih ) - Codman̕s Triangle ( panah hitam ) - Hair-on-end atau Sunburst ( Kepala panah )

23 MATRIK DAN MINERALISASI TUMOR
Lokasi matrik : di ruang ekstra seluler di antara sel tumor Tumor jinak dan ganas Osteoid Fluffylike dan Cloudlike Ivory dan padat Kondroid / kartilago Arkus dan ring Stippled in appearance Lesi fibrosa Densitas Ground glass appearance

24 MATRIK OSTEOID Laki-laki umur 33 tahun Metafisis posterior os femur distal 1. Lesi aspek proksimal : - DD Parosteal osteosarcoma - Matrik osteoid : fluffy atau cloudlike (kepala panah) 2. Lesi aspek distal : - Parosteal osteosarcoma - Matrik osteoid : ivory padat ( panah )

25 MATRIK KONDROID CHONDROSARCOMA - Laki-laki umur 26 tahun - Os calcaneus - Arkus dan ring dari matrik kondroid (kepala panah)

26 MATRIK FIBROSA FIBROUS DYSPLASIA - Wanita umur 30 tahun - Os tibia - Matrik fibrosa tebal dan matur ( panah ) - Ground-glass appearance (kepala panah)

27 MATURASI VS MINERALISASI
- Peningkatan sedikit demi sedikit mineralisasi dengan Masa waktu tetentu - Proses lambat - Kasus : Fibrous dysplasia Non-ossifying fibroma Fibrous cortical depect Osteoid osteoma Bone island Mineralisasi post terapi - Post kemoterapi / radioterapi - Respon yang cepat dan baik - Kasus : 1. Plasmacytoma 2. Giant cell tumor yang unresectable

28 MATURASI TUMOR A A B A.Wanita umur 15 tahun
Small fibrous cortical defect : metafisis os tibia proksimal - Eksentrik korteks lateral (kepala panah) - Non agresif - Rim sklerotik (+) fibrous dysplasia pada diafisis os tibia distal ( panah ) - Ground-glass matrik fibrosa - Rim sklerotik distal (+) B.3 tahun kemudian : Fibrous cortical defect (kepala panah) - Matur dan padat - Fraktur patologi - Bone graft padat A A B

29 MATURASI TUMOR Osteosarkoma post kemoterapi - Wanita umur 31 tahun - metafisis os tibia proksimal - Mineralisasi di sekeliling lesi setelah kemoterapi (kepala panah) - Sisa osteolitik Moth-eaten di sentral (panah)

30 KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN RADIOGRAFI
- Kemampuan - Mudah dilakukan - Metode singkat Menilai lesi - Mendeteksi efek massa terhadap struktur disekitarnya Kelemahan - Overlapping anatomis - Kapasitas terbatas pada evaluasi soft tissue - Sensitivitas rendah dalam mendeteksi matrik mineral

31 on KESIMPULAN Radiografi : Salah satu modalitas imaging yang bermanfaat menentukan diagnosis dan diferensial diagnosis awal dari tumor tulang primer Evaluasi dari batas lesi (margin of lesion) : faktor konstribusi terbesar dari penilaian radiografi pada potensi biologik lesi Batas lesi, ekspansi korteks, reaksi periosteal : petunjuk indikasi biopsi Identifikasi matrik mineralisasi : identifikasi tipe histologi non invasif

32 TERIMAKASIH MOHON ASUPAN

33 REFERENSI


Download ppt "Radiography in the Initial Diagnosis of Primary Bone Tumors"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google