Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Persepsi Terhadap Lingkungan
PSIKOLOGI LINGKUNGAN Kuliah ke-2 Persepsi Terhadap Lingkungan Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
7
Apa persepsi terhadap lingkungan itu?
Persepsi thd lingkungan = cara-cara indv untuk memahami & menerima (accepted) stimulus lingkungan yang dihadapi (pendekatan holistik), Persepsi thd lingk bukan pendekatan konvensional yang hanya pengertain sederhana seperti masuknya stimulus2 melalui panca indra, ke otak, dan otak mencerna stimulus tersebut.
8
4 Komponen persepsi terhadap lingkungan
* kognisi = apa yang bisa dilakukan thd lingkungan yang dihadapi * afeksi = perasaan menyenangi /rasa marah thd lingkungan yg dihadapi * interpretatif = apakah lingkungan itu mengingatkan suatu pengalaman ttt (mengerikan / menyenangkan) pada masa lampau? Apakah lingkungan itu menimbulkan ide2 ttt? * evaluasi = Apakah lingkungan itu termasuk kategori bagus / buruk? Komponen kognitif dan afektif merupakan sumber pembentukan sikap.
9
Karakteristik persepsi terhadap lingkungan
1). Ketika indv mempersepsikn sstu, maka hasil persepsi memuat berbagai segi, tidk hanya 1 segi saja. Ini krn indv mempunyai berbagai tujuan, nilai2 dlm pengalamannya. Ingat B = f(P, E) 2). Kita hanya mempersepsikan informasi yg penting thd diri kita, shg ada informasi penting lainnya yg terlewatkan. 3). Persepsi mengarahkan pd tindakan tuk mengeksplorasi lingk lebih jauh. Ini strategi tuk penuhi tujuan & kebtuhan indv.
10
Persepsi terhadap gerakan
Mengapa kita dapat ‘melihat’ / ‘merasakan’ adanya suatu gerakan? * karena adanya kegiatan berulang-ulang menekan kulit * karena receptor di retina berulang-ulang menerima stimulus yang melintasi layar pandang kita. * karena arah dari suatu suara secara perlahan2 berbeda-beda intensitasnya. Apa hubungan ant persepsi terhadap gerakan dan pembuatan film kartun tentang figur yang bergerak-gerak?
11
Pembiasaan & adaptasi Bila berada pd wc yang bau, mengapa pd mulanya kita menutup hidup kmd lama2 tdk menutup hidung? * krn stimulus konstan, respon semakin lama semakin melemah. Kepekaan indv melemah, tak perhatikan lingk. Kita menjadi terbiasa & beradaptasi pd lingk (mengubah diri agar sesuai dg lingkungan). * contoh kasus = slide no.2. Mengapa orang-orang tidak berpindah tempat tinggal?
12
Pembiasaan & adaptasi * penjelsan secara kognitif = stimulus yg konstan semakin tidak butuh perhatian dr kita. Indv belajar untuk menerima bhw stiumulus itu tidak mengancam. Stimulus yg dpt diprediksi dianggap kurang membahayakan. Indv cepat belajar tuk beradaptasi. Stimulus yg tdk dpt diprediksi = menggelisahkan, krn butuh adaptasi terus2an. Sifat yang dapat diprediksi = elemen penting dalam adaptasi * penjelsan secara fisiologik = reseptor menjadi kurang reaksinya terhadap stimulus yang konstan.
13
Persepsi terhadap perubahan
PERSOALAN = stimulus yg tidak dapat diprediksi penting untuk membuat perubahan sehingga lingk menjadi lebih baik? Bagaimana agar kita bisa mengetahui bahwa ada perubahan lingkungan? Bagaimana agar tidak terbentuk resistensi (penolakan) terhadap perubahan?
14
Persepsi terhadap perubahan
* Lingkungan yg tidak dapat diprediksi – membuat cemas, zona nyaman terkoyak * Ligkungan yg berubah secara perlahan – tidak membuat cemas, zona nyaman orang2 berubah secara pelan2. Orang-orang terlena. * Kita dapat mengetahui ada suatu perubahan bila suatu stimulus berbeda secara nyata dengan stimulus terdahulu. * Bila ingin mengadakan perubahan mk mulailah dr hal2 yg sepele shg tidak ada penolakan.
15
Perlukah kekerasan tuk mengubah lingkungan?
16
Kapan seseorang menjadi waspada/terlena?
Terjadi dampak krisis hebat. Bila musibah itu tertangani, usaha2 tuk preventif kendor (the crisis effect) Sekali tanggul dibuat, maka orang akan terlena & anggap tanggul tuk semua bahaya banjir (the levee effect) Sekali kita beradaptasi, mk kita tdk takut lagi.
17
Faktor yg berpengaruh thd adaptasi
Musibah menyangkut kesejahteraan (well-being) masy, mk org2 akan semakin rendah adaptasinya. * Kasus = Goa Pindul ditutup oleh pemilik tanah, masy bergolak. Krn turisme menjadi sumber pendaaptan utama 2. Seringnya alami musibah. Org yg hidup di daerah risiko tinggi, adaptasinya lbih rendah drpd org yg hidupnya di daerah aman. * Kasus = pada setiap kali besar di sleman yg kalinya menuju kali code, sll berdiri pos2 penjagaan.
18
Faktor yg berpengaruh thd adaptasi
3. Karakteristik kepribadian – external vs internal locus of control. * org yang external –cenderung menyerhkan nasib pada pemerintah, masyarakat lain, dan pihak luar. * org internal – sell berusaha lindungi diri dg berbagai persiapan. * org internal – berusaha menekan semua bahaya dan mengingkari bahwa ada bahaya. Ini adalah cara agar mereka merasa lebih baik hidup di daerahnya.
19
Apa saja referensinya? Fisher, J. D., Bell, P. A. & Baum, A. (1984). Environmental psychology. 2nd ed. New York: Holt, Rinehart and Winston. Chapter 2. Environmental perception, cognition, and attitudes. pp
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.