Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehKhairil Reza Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Ketahanan dan Keamanan Pangan Klaster AGRO 2005
2
The food chain
3
STATUS KETAHANAN PANGAN RI SAAT INI Komoditas Volume Impor rata-rata 1997-2002(ton) Volume Impor thn 2003 ( ton) Nilai Impor rata-rata 1997-2002 (US$) Nilai Impor tahun 2003 (US$) Beras 2 024 384 1 428 433 586414 Kedelai 903 615 921 000 229275.5 Gula 1 557 259 618 678 41885.31 Garam 1 300 000 1 700 000 4955 *) Badan Pusat Statistik, 2003 Tabel 1. Volume dan Nilai Impor beberapa bahan pangan tahun 2003
4
Tabel 2. Produksi beberapa bahan pangan tahun 2003 Komoditi Produksi (000 ton) Pertumbuhan (%) Rata-rata 1999-2002 20031999-20022003 terhadap 2002 Beras30.29431.200-1.152.92 Kedelai712672-25.15-0.09 Gula1.6921.6813.73-1.16 Garam700350-25-10 *) Badan Pusat Statistik, 2003
5
Tabel 3. Kebutuhan beberapa bahan pangan tahun 2003 Komoditi Kebutuhan (000 ton) Pertumbuhan 20022003ton% Beras32.15833.3721.2143.78 Kedelai1.9011.951502,6 Gula2.8833.0001174 Garam2.0002.050502,5 *) Badan Pusat Statistik, 2003 Kecuali untuk beras, persentase impor pangan lainnya terhadap produksi sangat mengkhawatirkan berkisar 30-70%.
6
MASALAH DAN TANTANGAN 1. Ketersediaan Pangan semakin terbatas dan menurunnya kapasitas produksi dan daya saing pangan nasional semakin terbatas dan menurunnya kapasitas produksi dan daya saing pangan nasional 2. Distribusi Pangan Belum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar pulau, dan kerusakan pangan selama penyimpanan dan distribusi Belum memadainya infrastruktur, prasarana distribusi darat dan antar pulau, dan kerusakan pangan selama penyimpanan dan distribusi 3. Konsumsi pangan Belum berkembangnya teknologi, industri, dan produk pangan alternatif berbasis sumber daya pangan lokal Belum berkembangnya teknologi, industri, dan produk pangan alternatif berbasis sumber daya pangan lokal Rendahnya daya beli masyarakat dan food habit Rendahnya daya beli masyarakat dan food habit 4. Pemberdayaan masyarakat sistem pemantauan secara dini dan akurat untuk mendeteksi kerawanan panagan dan gizi sistem pemantauan secara dini dan akurat untuk mendeteksi kerawanan panagan dan gizi 5. Manajemen Terbatasnya data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses untuk perencanaan pengembangan ketahanan pangan Terbatasnya data yang akurat, mutakhir, dan mudah diakses untuk perencanaan pengembangan ketahanan pangan
7
Lingkup Penelitian Ketahanan Pangan Ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian memperluas lahan produksi pertanian memperluas lahan produksi pertanian Intensifikasi peningkatan produktifitas pertanian peningkatan produktifitas pertanian Diversifikasi meningkatkan produksi dan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal. meningkatkan produksi dan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengolahan Pangan pencegahan kerusakan dan kehilangan hasil panen pencegahan kerusakan dan kehilangan hasil panen pengolahan menjadi bahan setengah jadi dan produk pangan pengolahan menjadi bahan setengah jadi dan produk pangan mengurangi kerusakan mutu dan kehilangan dalam distribusi mengurangi kerusakan mutu dan kehilangan dalam distribusi Revitalisasi dan Restrukturisasi Kelembagaan Pangan Kebijakan Makro pajak produk pangan, retribusi, tarif bea masuk, iklim investasi, dan penggunaan produksi dalam negeri serta kredit usaha pajak produk pangan, retribusi, tarif bea masuk, iklim investasi, dan penggunaan produksi dalam negeri serta kredit usaha
8
Lingkup Penelitian Keamanan Pangan 1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan 6. Penentuan indikator keberhasilan program keamanan pangan
9
1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur A. Kelembagaan pemerintah B. Data produksi dan konsumsi pangan C. Data perdagangan ekspor pangan D. Data perdagangan impor pangan E. Peraturan tentang pangan F. Petunjuk dan pedoman baku G. Pelaksanaan pengawasan pangan H. Data epidemiologi keamanan pangan I. Sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan J. Pelayanan bimbingan K. Pendidikan dan partisipasi masyarakat
10
A. Komposisi anggota B. Tanggung jawab C. Mekanisme penyusunan kebijakan keamanan pangan 1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional:
11
1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Perlunya Dewan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan
12
Mekanisme kerja yang berfungsi di tingkat lokal dan nasional Pengawasan - Inspeksi terhadap pengolah makanan - Penyelidikan terhadap keracunan makanan - Penggunaan prinsip HACCP dalam pengawasan Kemampuan laboratorium uji - Akreditasi laboratorium uji - Lab. pemerintah vs swasta
13
1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan
14
4. Promosi Penerapan Sistem Manajemen Keamanan Pangan Pelayanan dan bimbingan tentang jaminan keamanan pangan ke UKM pangan Pelatihan untuk pengawas dan personil QA di industri pangan Penerapan sistem sertifikasi keamanan pangan Penyusunan pedoman penerapan sistem keamanan pangan bagi UKM dan industri pangan
15
1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan
16
5. Penelitian dan pengumpulan data Keamanan pangan dari segi mikrobiologis Toksisitas bahan kimia dalam pangan Teknologi pengolahan dan produk baru Residu pestisida dan obat veteriner Analisis risiko keamanan pangan Total Diet Study Penelitian epidemiologi DLL.
17
1. Asesmen terhadap kebutuhan infrastruktur 2. Penataan Kelembagaan Keamanan Pangan Nasional 3. Penguatan sistem pengawasan pangan 4. Promosi penerapan sistem manajemen keamanan pangan 5. Penelitian dan pengumpulan data keamanan pangan 6. Penentuan indikator keberhasilan program keamanan pangan
18
A. Kebijakan B. Strategi C. Program dan pelayanan D. Ketersediaan dan pemutakhiran data keamanan pangan E. Status kesehatan masyarakat
19
Program Penelitian Jangka Menengah (5-10 tahun) Perbaikan undang-undang tanah pertanian termasuk didalamnya pengaturan luasan lahan pertanian dll. Modernisasi pertanian dengan lebih mendekatkan pada pada peningkatan efisiensi dan produktivitas lahan pertanian, penggunaan bibit unggul, alat dan mesin pertanian dan pengendalian hama terpadu dan pasca panen dan pengolahan pangan. Pengembangan jaringan dan sistem informasi antar instansi, lembaga yang terkait dalam bidang pangan serta pola kemitraan bisnis pangan yang berkeadilan. Sistem pemantauan kerawanan pangan dan gizi serta sistem tanggap di tingkat lokal dan nasional
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.