Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Produksi dan Operasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Produksi dan Operasi"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Produksi dan Operasi
Inventory M-4

2

3 Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung jenis industrinya. Persediaan merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus menerus mengalami perubahan

4 Macam Persediaan PERUSAHAAN INDUSTRI PERUSAHAAN DAGANG
 persediaan barang dagangan PERUSAHAAN INDUSTRI  Persediaan bahan baku (Raw Material)  Persediaan barang dalam proses (WIP)  Persediaan barang jadi (Finish Goods)

5 Manajemen Persediaan Intinya mengatur tingkat persedian yang tepat agar jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil Kesalahan dalam menetapkan besarnya investasi persediaan akan menekan keuntungan perusahaan Tinggi rendahnya tingkat perputaran akan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya dana yang ditanamkan dalam persediaan dan bagi perolehan laba. Semakin tinggi tingkat perputarannya  semakin pendek tingkat dana yang tertanam dalam persediaan  semakin kecil dana yang ditanam dalam perusahaan.

6 Manajemen Persediaan Jika persediaan terlalu tinggi maka
Biaya penyimpanan tinggi Biaya bunga tinggi Jika Investasi dibiayai Modal Asing  biaya bunga Jika Investasi dibiayai Modal Sendiri  Opportunity cost Biaya pemeliharaan di gudang tinggi Kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keausan. Memperkecil keuntungan perusahaan

7 Manajemen Persediaan Jika persediaan terlalu kecil, maka proses produksi akan terganggu  akibatnya : Perusahaan tidak dapat bekerja dengan full capasity, artinya: capital assets dan direct labour tidak bekerja dengan sepenuhnya. Penjualan turun, akibatnya: Perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen Turunnya market share Turunnya laba

8 Tingkat Perputaran Persediaan
Tingkat perputaran persediaan Barang Dagangan Penjualan bersih Inventory Turnover= = … kali Persediaan rata-rata Atau Harga Pokok Penjualan = = …kali Persedi awal + Persd. akhir tahun Persediaan rata2 = 2

9 Hari Rata2 Barang Disimpan di Gudang
Inventory Turnover

10 CONTOH SOAL Persediaan barang per 1 Jan 2008 Rp. 20.000.000,00
Pembelian selama tahun Rp ,00 Persediaan barang akhir tahun Rp ,00 Hitunglah Inventory Turnover & Hari Rata2 barang disimpan digudang

11 Jawaban Harga pokok penjualan Rp ,00 Rata2 Pers BD = 2 = ,00 360 JUTA Inventory Turnover = = 12 kali 30 JUTA Hari rata-rata barang disimpan digudang 365 hari = = 30 hari 12 Untuk menilai tingkat efisiensi, rasio tersebut dapat dibandingkan dengan : anggaran, rasio tahun lalu, rasio industri

12 MODEL SEDIAAN DASAR Sasaran model sediaan dasar adalah menentukan jumlah pemesanan optimal yang meminimalkan biaya total untuk menyimpan sediaan dan memproses pesanan. Biaya Penyimpanan (Holding Cost) = (Q/2) H (fungsi linier Q) Biaya Pemesanan (Ordering Cost) = (D/Q) S (fungsi non linier Q) Biaya Total Inventory : TC = (Q/2) H + (D/Q) S (fungsi non linier Q) dimana : D = permintaan bahan persatuan waktu (demand) Q = jumlah barang pada setiap pesanan S = biaya setup atau biaya pemesanan untuk setiap pesanan H = biaya penyimpanan per unit per tsatuan waktu

13 Biaya penyimpanan (holding cost) adalah biaya yang berhubungan dengan penyimpanan persediaan dari waktu ke waktu. Meliputi biaya barang yang menjadi usang, dan biaya yang berkaitan dengan gudang, seperti biaya tempat (sewa, penyusutan bangunan, pajak, asuransi dll), biaya penanganan material, biaya tenaga kerja, pencurian, kehilangan dll. Biaya pemesanan (ordering cost) mencakup biaya untuk proses pemesanan, administrasi pendukung, formulir dll.

14 Model Grafik Model Sediaan Dasar
Order Quantity (Q) Annual cost Total Cost = (Q/2) H + (D/Q) S Order Cost = SD Q TCmin Minimum total cost Optimal order Qopt Holding Cost = HQ 2

15 Bila Q terlalu banyak , biaya simpan tinggi sedangkan bila Q terlalu sedikit, biaya pesan tinggi Untuk menghitung Q yang optimum dipergunakan perhitungan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), dimana dengan metode EOQ ini akan didapatkan biaya inventory yang minimum

16 Economical Order Quantity (EOQ)
Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang ekonomis. Atau EOQ adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya minimal / jumlah pembelian yang optimal. Dasar penentuan : Perimbangan antara Biaya pesanan dan Biaya penyimpanan Economical Order Quantity terjadi pada saat biaya pemesanan = biaya penyimpanan. (procurement costs = carrying costs)

17 Syarat pembelian dengan EOQ
Harga pembelian per unit konstan Bahan baku selalu tersedia di pasar setiap saat dibutuhkan Kebutuhan Bahan Baku tersebut relatif stabil sepanjang tahun

18 MENGHITUNG EOQ R = Jumlah (dalam unit) yang dibutuhkan selama satu periode (satu tahun) S = Biaya pesanan setiap kali pesan. P = Harga pembelian per unit yang dibayar. l = Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (biasanya dinyatakan dalam persentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari nilai persediaan)

19 CONTOH SOAL Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang adalah 40 % dari nilai persediaan di gudang. Biaya pesanan adalah Rp. 15 juta setiap kali pesanan. Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun sebanyak 1200 unit dengan harga Rp ,- per unit-nya. Ini berarti bahwa cara pembelian yang paling ekonomis ialah pembelian bahan sebanyak 300 unit sekali pesanan, jadi untuk kebutuhan material sebanyak 1200 unit selama satu tahun akan dipenuhi dengan 4 kali 300 unit.

20 Sebenarnya kebutuhan material sebanyak 1200 unit ini dapat dipenuhi dengan berbagai cara sebagai berikut : Satu kali pesanan sebanyak 1200 unit. Dua kali pesanan sebanyak 600 unit setiap kali pesan. Tiga kali pesanan sebanyak 400 unit setiap kali pesan. Empat kali pesanan sebanyak 300 unit setiap kali pesan. Enam kali pesanan sbanyak 200 unit setiap kali pesan. Sepuluh kali pesan sebanyak 120 unit setiap kali pesan. Duabelas kali pesan sebanyak 100 unit setiap kali pesan.

21 PERHITUNGAN ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Frekuensi Pembelian 1 Kali 2 Kali 3 Kali 4 Kali 6 Kali 10 Kali 12 Kali Berapa bulan sekali pesanan dilakukan 12 6 4 3 2 1,2 1 Jumlah unit setiap kali pesan 1200 600 400 300 200 120 100 Nilai persediaan 1200 jt 600 jt 400 jt 300 jt 200 jt 120 jt 100 jt Nilai persediaan rata 150 jt 60 jt 50 jt Biaya penyimpanan setahun (40 %) 240 jt 80 jt 40 jt 24 jt 20 jt Biaya pesanan setahun 15 jt 30 jt 45 jt 90 jt 180 jt Jumlah biaya semuanya 255 jt 125 jt 130 jt 174 jt Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa biaya semuanya yang paling murah pada pesanan sejumlah Rp ,- pada pesanan sebesar 300 unit setiap kali pesan.

22 Latihan Soal Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang (Carrying cost) adalah 20% dari nilai average inventory. Biaya pemesanan (procurement cost) adalah $4 setiap kali pesan. Jumlah material yang dibutuhkan selama satu tahun sebanyak unit dengan harga pembelian $2.5 per unitnya. Hitunglah Economical Order Quantity (EOQ) ! Dan buatlah daftar pembeliannya

23 Menetapkan EOQ berdasarkan besarnya biaya penyimpanan per unit
Rumus sebagai berikut : dimana c adalah biaya penyimpanan per unit. Contoh : Jumlah material yang dibutuhkan selama setahun = 1600 unit. Biaya pesanan sebesar Rp ,- setiap kali pesanan. Biaya penyimpanan per unit = Rp. 0,50 Besarnya EOQ adalah :

24 EOQ dengan Safety Stock
Jika perusahaan menetapkan jumlah minimum persediaan yang harus ada digudang (Safety Stock) maka jumlah barang yang ada di gudang: Setiap kali jumlah persediaan mencapai Safety Stock maka perusahaan harus segera membeli sebesar EOQ Persediaan digudang tidak pernah mencapai nol = EOQ + Safety Stock

25 EOQ dengan Safety Stock
Dari contoh perhitungan EOQ dimuka, hitunglah besarnya jumlah barang yang ada di gudang bila ditetapkan safety stock sebesar 25: = EOQ + Safety Stock = = 325 unit

26 ANALISA KEPEKAAN EOQ merupakan model yang tangguh (robust), memberikan jawaban yang memuaskan meskipun terdapat beragam variasi dalam parameternya. Karena berbagai pertimbangan praktis (ketentuan beban mutan truk, kendala ruang gudang, dsb), terkadang sulit untuk mengikuti kebijakan EOQ secara persis. Dan dalam pengamatan memang sering kali sulit untuk menentukan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang akurat.

27 MODEL DISKON KUANTITAS
Diskon kuantitas secara sederhana merupakan harga yang dikurangi karena sebuah barang dibeli dalam jumlah yang besar. Formula EOQ dasar merumuskan harga beli yang bersifat tetap (fixed price). Bila ada diskon kuantitas, persamaan biaya tidak lagi menjadi fungsi kontinyu dari jumlah pemesanan (quantity order) tetapi akan dipengaruhi oleh diskon harga.

28 MODEL DISKON KUANTITAS
Diskon Kuantitas adalah harga (price-P) yang dikurangi karena sebuah barang dibeli dalam jumlah yang besar. Contoh; Faktor utama dalam mempertimbangkan diskon karena kuantitas adalah antara biaya produk yang berkurang dan biaya penyimpanan yang meningkat. NO KUANTITAS DISKON DISKON (%) HARGA DISKON (P) 1. 0 sd. 999 Tidak ada diskon $ 5,00 2. 1.000 sd 4 $ 4,80 Di atas 2.000 5 $ 4,75

29 Latihan 1: PT. Indah Jaya membeli transistor per tahun sebagai komponen untuk komputer PC. Biaya penggudangan satu transistor pada persediaan untuk satu tahun adalah $3 dan biaya pemesanan adalah $30 per pesanan, hitunglah; Kuantitas pemesanan yang optimum Frekuensi pemesanan yang diperkirakan setiap tahun Waktu antara pemesanan yang diperkirakan . Diasumsikan bahwa PT. Indah Jaya beroperasi slama 200 hari kerja setiap tahunnya.

30 Latihan 2: Permintaan tahunan untuk binder buku catatan pada Toko Sumber Makmur adalah unit. Toko tersebut mengoperasikan bisnisnya 300 hari per tahun dan mendapati bahwa pengiriman dari pemasok biasanya memerlukan waktu lima hari kerja. Hitunglah titik pemesanan ulang untuk binder buku catatan tersebut.

31 THANKS


Download ppt "Manajemen Produksi dan Operasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google