Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRais Ridho Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
HANA WIDHI WARDANI, 4350405046 Adsorpsi Zat Warna Tekstil Eriochrome Black T dengan menggunakan Serbuk Biji Kelor
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : HANA WIDHI WARDANI - NIM : 4350405046 - PRODI : Kimia - JURUSAN : Kimia - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : classicaholic pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Wisnu Sunarto M.Si - PEMBIMBING 2 : Agung Tri Prasetya S.Si M.Si - TGL UJIAN : 0000-00-00
3
Judul Adsorpsi Zat Warna Tekstil Eriochrome Black T dengan menggunakan Serbuk Biji Kelor
4
Abstrak kehidupan. Banyak tumbuhan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat kita. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah Moringa oleifera atau lazim disebut dengan kelor. Sejak awal tahun 1980-an oleh Jurusan Teknik Lingkungan ITB, biji kelor digunakan untuk penjernihan air permukaan (air kolam, air sungai, air danau sampai ke air sungai) sebagai pengendap (koagulan) dengan hasil yang memuaskan. Penggunaan biji kelor dapat dikembangkan untuk mengurangi pencemaran di perairan. Salah satu pencemar yang dimaksud adalah limbah sisa pewarnaan tekstil. Untuk mengurangi dampak buruk dari pembuangan limbah ini perlu adanya perlakuan sebelum pembuangan limbah. Salah satu perlakuan yang dapat dilakukan adalah adsorpsi menggunakan bahan alam. Pada penelitian ini memanfaatkan biji kelor sebagai adsorben zat warna tekstil EBT. Biji kelor yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor yang tua dan kering, kemudian diayak untuk mendapatkan serbuk biji kelor. Untuk mendapatkan kondisi adsorpsi yang optimal, pada penelitian ini dilakukan beberapa variasi. Variasi yang dilakukan diantaranya adalah variasi pH, ukuran partikel adsorben, waktu kontak adsorben dengan adsorbat dan variasi massa adsorben. Selanjutnya setelah diperoleh kondisi optimal, kapasitas adsorpsi biji kelor terhadap zat warna EBT ditentukan. Hasilnya diaplikasikan dalam proses adsorpsi limbah tekstil yang mengandung zat warna EBT. Hasil penelitian terhadap beberapa variasi diperoleh pH optimal untuk adsorpsi adalah 4 dengan adsorptivitas 2,7766 mg/g, ukuran partikel 100 mesh dengan adsorptivitas 3,1852 mg/g, waktu kontak 50 menit dengan adsorptivitas 2,2267 mg/g, dan massa optimal serbuk biji kelor 1 gram dengan adsorptivitas 2,7661 mg/g. Pada penentuan kapasitas adsorpsi serbuk biji kelor terhadap zat warna EBT diperoleh kapasitas adsorpsi sebesar 45,1687 mg/g. Aplikasi adsorpsi terhadap limbah tekstil yang mengandung EBT pada penelitian ini mempunyai persen adsorpsi sebesar 32,6129%.
5
Kata Kunci Adsorpsi, Biji Kelor, Zat Warna, Limbah Tekstil
6
Referensi Anonim. 2000. Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Kimia. http://www.forlink.dml.or.id. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Anonim. 2007. Kelor. http://www.iptek.net.id. Diakses pada 16 Desember 2008. Anonim. 2008. Biji Kelor Bisa Jernihkan Air. http://www.jongjava.com. Diakses pada tanggal 18 Desember 2008. Adamson, A.W. 1990. Physical Chemistry Of Surface. New York: John Wiley& Sons. Alberty, R.A. and Daniels, F. 1983. Kimia Fisika Jilid 1 Ed. 5. Jakarta: Erlangga. Arung, E.T. 2002. Biji Kelor sebagai Penjernih Air Sungai. http://www.suaramerdeka.com/harian/0207/01/ragam2.htm. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Atkins, P.W.1997. Kimia Fisika II. Jakarta: Erlangga. Bahl, B.S. and Tuli, G.D. 2004. Essential Of Physical Chemistry. New Delhi: Rajendra Ravindra Printers. Dwirianti, Dewi. 2005. Penggunaan Biji Moringa oleifera Lamm dan Membran Mikrofiltrasi sebagai Alternatif Pengolahan Lindi. Jurnal Kimia Lingkungan Vol:7 UGM. Esti, Haryanto Sahar. 2000. Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa oleifera). http://www.ristek.go.id. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Fahey, Jed W. 2005. Moringa oleifera : A Review Of The Medical Evidence For Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. http://www.TFLJournal.org. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Fandianto, Yusron. 2006. Pengaruh Penggunaan Besi (II) Sulfat Sebagai Koagulan Pada Absorpsi Zat Warna Tekstil Dalam Air Oleh Serbuk Biji Kelor. TA II. Semarang: FMIPA UNNES. Faust, S.D. and Aly, O.M. 1983. Chemistry Of Water Treatment. Boston: Butterworths. Fessenden and Fessenden. 1992. Kimia Organik Jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Germer, Jörn. 2005. Moringa oleifera Lam. http://www.virboga.de/Moringa_oleifera.htm. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Hendayana, Sumar. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Semarang : IKIP Semarang Press. Khopkar, S.M. 1983. Konsep Dasar Kimia Analitik. Bombay: Indian Institute Of Tecnology. Manurung, Renita. Rosdanelli Hasibuan, Irvan. 2004. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob-Aerob. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sumatra Utara. Price, Martin L. 2007. The Moringa Tree. www.echonet.org. Diakses pada tanggal 22 Desember 2008. Suriawiria, Unus. 2008. Manfaat Daun Kelor. http://www.keris.com. Diakses pada tanggal 13 November 2008. Underwood, A.L. and Day, R.A. 1998. Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keenam. Penerjemah Aloysius Hadyana Pujaatmaka. Jakarta : Erlangga. www.wikipedia.org/wiki/Moringa_oleifera Yulianti, Nani. 2003. Adsorpsi Ion Logam Pb2+ Oleh Arang Aktif Tongkol Jagung Dengan Aktifasi Fisika Dan Kimia. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.