Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI – RS Persahabatan Jakarta
2
RESPIRASI Ventilasi Difusi Perfusi
3
VENTILASI Peristiwa masuk dan keluar udara ke dalam paru Ekspirasi
Inspirasi Ekspirasi
5
SPIROMETRI Alat untuk mengukur ventilasi yaitu mengukur volume statik dan volume dinamik paru
6
VOLUME STATIK Volume tidal (VT) Volume Cadangan Inspirasi (VCI)
Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) Volume Residu (VR)
7
VOLUME STATIK Kapasiti Vital (KV) Kapasiti Vital Paksa (KVP)
Kapasiti Residu Fungsional (KRF) Kapasiti Paru Total (KPT)
8
VOLUME DINAMIK Volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1)
Maximal voluntary ventilation (MVV)
9
INDIKASI PEMERIKSAAN Setiap keluhan sesak Penderita asma stabil
Penderita PPOK stabil Evaluasi penderita asma tiap tahun dan penderita PPOK tiap 6 bulan
10
INDIKASI PEMERIKSAAN Penderita yang akan dianestesi umum
Pemeriksaan berkala pekerja yang terpajan zat Pemeriksaan berkala pada perokok
11
TUJUAN PEMERIKSAAN SPIROMETRI
Menilai status faal paru (normal, restriksi, obstruksi, campuran) Menilai manfaat pengobatan Memantau perjalanan penyakit Menentukan prognosis Menentukan toleransi tindakan bedah
12
GANGGUAN VENTILASI Restriksi : gangguan pengembangan paru
13
ARDS
14
PNEUMONIA
15
ATELEKTASIS
16
DESTROYED LOBE
17
ABSES PARU
18
BULLA
19
BULLA
20
TB MILIER
21
NODUL PARU
22
TUMOR PARU
23
TUMOR PANCOAST
24
PNEUMOTORAKS
25
HIDROPNEUMOTORAKS
26
GANGGUAN VENTILASI Obstruksi : perlambatan aliran udara ekspirasi
28
Obstruksi saluran napas pada asma
30
ASMA BRONKIAL
31
Normal Asthma Asthma is a chronic inflammatory disorder of the airways
This bronchoscopic view of an airway shows the normal appearance of a healthy airway, contrasted with inflammation (reddening and swelling) and narrowing of the asthmatic airway Microscopic examination of biopsy and lavage samples taken through the bronchoscope has established that inflammatory changes are present in asthma of all grades of severity, including recently diagnosed asthma
32
BRONKITIS KRONIK BRONKITIS KRONIK
34
EMFISEMA
35
EMFISEMA
36
Air trapping Normal Hyperinflation
Air trapping affects patients with COPD. It results in an expansion of the chest wall, which places the respiratory muscles at a mechanical disadvantage.1 Air trapping limits the ability of patients to expand tidal volume when required; for example, during activity. This makes the patient feel breathless or dyspneic. Hyperinflation, resulting from air trapping, can be observed on standard X-rays. Note the wide intercostal spaces in this patient with COPD, which are caused by air trapping. O'Donnell DE, Webb K. The etiology of dyspnea during exercise in COPD. Pulmonary and Critical Care Update 14, Lesson 15. Accessed 24 February 2004. Air trapping
37
BRONKIEKTASIS
38
BRONKIEKTASIS
39
Bronkiektasis
40
BRONKIEKTASIS
41
BRONKIEKTASIS
42
BRONKIEKTASIS
43
BRONKIEKTASIS
44
BRONKIEKTASIS
47
TUMOR PARU
48
TUMOR PARU
49
Lung Cancer
50
TUMOR DI SALURAN NAPAS
52
GANGGUAN VENTILASI Restriksi : gangguan pengembangan paru
53
RESTRIKSI Restriksi ringan 80% > KV < 50%
KV < 80% nilai prediksi KVP < 80% nilai prediksi Restriksi ringan 80% > KV < 50% Restriksi sedang 50% > KV > 30% Restriksi berat KV < 30%
54
GANGGUAN VENTILASI Obstruksi : perlambatan aliran udara ekspirasi
55
OBSTRUKSI VEP1 < 80% nilai prediksi VEP1 / KVP < 75%
Obstruksi ringan 75% > VEP1/KVP < 50% Obstruksi sedang 50% > VEP1 / KVP > 30% Obstruksi berat VEP1 / KVP < 30%
56
PERSIAPAN PEMERIKSAAN FAAL PARU
Alat Teknisi Subjek
57
PERSIAPAN ALAT Kalibrasi minimal 1 kali seminggu
58
PERSIAPAN TEKNISI Terlatih Mengerti tujuan Dapat menilai hasil
59
PERSIAPAN SUBJEK Mengerti tujuan pemeriksaan Bebas rokok minimal 2 jam
Tidak boleh makan terlalu kenyang Berpakaian tidak ketat
60
CARA PEMERIKSAAN Subjek berdiri / duduk Melakukan manuver setelah
keadaan steady state Pemeriksaan dilakukan sampai didapat 3 hasil yang dapat diterima dan dua diantaranya reproduksibel
61
ARUS PUNCAK EKSPIRASI
63
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
67
PENILAIAN HASIL
68
HASIL YANG DAPAT DITERIMA
Permulaan uji harus baik Pemeriksaan selesai Waktu ekspirasi minimal 3 detik Grafik flow – volume mempunyai puncak
69
REPRODUKSIBILITI ~ Ditentukan setelah didapat 3
manuver yang dapat diterima ~ reproduksibiliti bila nilai terbesar perbedaannya kurang dari 5% atau kurang dari 100 ml untuk nilai KVP dan VEP1
70
PEMERIKSAAN YANG TIDAK BAIK
Permulaan ekspirasi ragu-ragu/ lambat Batuk selama ekspirasi Manuver valsava Ekspirasi tidak selesai
71
PEMERIKSAAN YANG TIDAK BAIK
Terdapat kebocoran Mouth piece tersumbat Meniup lebih dari 1 kali
72
Jumlah pemeriksaam maksimal adalah 8 kali
Bila telah delapan kali tetapi belum didapat yang diharapkan, maka pemeriksaan diulang pada hari yang lain
73
HASIL Normal KVP dan KV > 80% nilai prediksi
VEP1 > 80% nilai prediksi VEP1 / KVP > 75%
96
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.