Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL"— Transcript presentasi:

1 KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL
Semester I / 2011 Kuliah Minggu ke - 17 KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL (LANJUTAN) Dicky R. Munaf 1 Desember 2010 1/24

2 SKA No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 10
Bahan Makanan 2 ? 11 Mineral, flora & fauna 1 12 Energi 13 Tingkat Eksplorasi 2/24

3 SKA (Lanjutan) 10. Bahan Makanan, cermati : (Sumber Dinas Pertanian dan Peternakan) Kaitkan dengan prinsip penciptaan dan Lapangan untuk akomodir ketrampilan (Parameter #7) Kesuburan tanah (Tani, Ternak, Ikan) - Potensi multi kultur Kaitkan dengan iklim (Parameter #5, GEOGRAFI : Iklim) - Ketersediaan Teknologi Pendukung 3/24

4 SKA (Lanjutan) 11. Mineral, flora & fauna, cermati : (Sumber Dinas ESDM, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian Propinsi) Potensi deposit mineral, khususnya bahan galian B & C Potensi pengembangan untuk produksi daging dan susu (lihat produksi tonase pertahun dan kaitkan dengan kebutuhan serta transportasinya) Potensi pengembangan untuk aneka ragam flora (lihat ketersediaan hutan, paang rumput, pertanian tanah kering serta transportasinya) 4/24

5 SKA (Lanjutan) 12. Energi, cermati : (Sumber Dinas ESDM, PU dan PLN)
- Kapasitas tersambung dari tenaga listrik dan peningkatan daya tersambung (PLTS,PLTU,PLTA,dll) - Laju penjualan yang diukur dari peningkatan jumlah pelanggan - Upaya untuk pengembangan energi terbarukan 13. Tingkat Eksploitasi, cermati : - Produksi Perikanan Laut - Produksi Kayu Pertukangan dan Kayu Bakar - Produksi Bahan Galian (khusus jenis B dan C) 5/24

6 Ideologi No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 14
Penghayatan agama dan kepercayaan 3 ? 15 Kesadaran berbangsa dan bernegara 16 Demokratisasi yang mengutamakan NKRI 17 Kewaspadaan dalam berbangsa 18 Kewaspadaan terhadap ideologi lain 6/24

7 T A H G VISUALISASI ANALISIS IDEOLOGI TANTANGAN MENGGUGAH KEMAMPUAN
NYATA GAM OPM RMS TUNTASKAN POTENSIAL (LATEN) GOL. KIRI GOL. KANAN GOL. LAIN WASPADAI GUNAKAN KONFLIK SARA DALAM WUJUD DIKOTOMI ADUDOMBA FITNAH K.K.N Hukum Lemah Pengangguran Kemiskinan Kesenjangan Keterbelakangan Bencana Alam Krisis Multi Dimensi Perkembangan Link KONSEPSIONAL DALAM LEMAH LUAR ATASI ANTISIPASI AKAR MASALAH (TUNTAS) Banyuwangi Sampit Poso Issue Neg Narkoba Porno Grafi/Aksi KASUS TERORISME VISUALISASI ANALISIS IDEOLOGI 7/24

8 IDEOLOGI (Lanjutan) 14. Penghayatan agama dan kepercayaan, cermati :
(Sumber Kanwil Dep. Agama) - Kualitas dan tingkat utilitas sarana peribadatan - Implementasi kebijakan pemerintah dimasyarakat 15. Kesadaran berbangsa dan bernegara, cermati : - Karya anak bangsa yang dapat dibanggakan - Tindaklanjut penanganan karya tersebut 8/24

9 IDEOLOGI (Lanjutan) 16. Demokratisasi yang mengutamakan NKRI, cermati : - Kualitas janji dalam proses Pilkada - Kualitas dan implementasi Perda (pilih 2 yang paling menarik) - Implementasi triaspolitica dalam penyampaian aspirasi masyarakat - Ketersediaan informasi & kualitas sosialisasi kebijakan pemerintah 17. Kewaspadaan dalam berbangsa, cermati : - Kualitas transisi demokrasi dan HAM - Antipati terhadap bangsa lain 18. Kewaspadaan terhadap Ideologi lain, cermati : - Pola instabilitas keamanan daerah (Sumber : Kesenjangan / tidak ada apresiasi) - Penetrasi budaya melalui media massa atau produk teknologi 9/24

10 10/24

11 POLITIK 19. Sistem Manajemen Nasional 5 Prinsip Good Governance :
20. Sistem Kehidupan Politik. - Transparasi pengelolaan pemerintahan - Efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat - Respon aparat pemerintah untuk meneruskan aspirasi masyarakat - Memberikan peluang yang samabagi segenap warga - Terjadi peningkatan profesionalisme aparat pemerintah 11/24

12 POLITIK (Lanjutan) 21. Pembagian Wilayah 22. Otonomi Daerah.
23. Dukungan Internasional Fokuskan pada kebijakan Tentang Pemekaran Wilayah 12/24

13 Sumber Kompas, 13/24

14 EKONOMI 24. Pertanian 25. Perindustrian 26. Modal
27. Manajemen Cermati : 30. Perdagangan Pergerakan kegiatan ekonomi dari desa ke kota 31. Moneter Investasi pemerintah terhadap 32. Devisa infrastruktur SEHARUSNYA SEMAKIN RENDAH SUPAYA SWASTA BERPERAN 14/24

15 PERSENTASE PENDUDUK DI KOTA
Sumber : BPS, Sensus Penduduk, 1980, 1990, dan 2000 15/24

16 RASIO INVESTASI PEMERINTAH UNTUK INFRASTRUKTUR TERHADAP PDB
Sumber : Nota Keuangan berbagai tahun, dan Ditjen PKPD-Depkeu 16/24

17 EKONOMI (Lanjutan) 28. Prasarana (DARAT) 29. Daya Saing Cermati :
- Kondisi Kerusakan Jalan Nasional, Propinsi dan Kabupaten dalam Persentasenya - Kondisi Penanganan Sampah 17/24

18 KONDISI JALAN NASIONAL
Sumber : Ditjen Praswil 18/24

19 PENANGANAN SAMPAH DI DESA DAN KOTA PER PULAU
19/24

20 Sosbud 34. Kerukunan Cermati : Forum Komunikasi antar negara
34. Persatuan Bangsa Cermati : Pendayagunaan Museum untuk Pendidikan 34. Pendidikan Cermati : - Persentase Pendidikan di DAU/DAK - Pengguna dana untuk (fisik / guru / dosen / infrastruktur non gedung) 36. Kesehatan Cermati : - Jumlah Rumah Sakit tipe A.B - Waktu tunggu layan 20/24

21 Sosbud (Lanjutan) 37. Kesadaran Hukum Cermati : Crime Index
38. Pengembangan Iptek Cermati : Kapasitas Iptek Nasional (LI di Pemerintah dan Industri) 39. Generasi Muda & Cermati : - Kegiatan Kepramukaan Pengurus Utama Perimbangan gender dalam Gender sektor pembangunan 40. Kesehatan Cermati : Implementasi gerakan disiplin nasional 21/24

22 Kapasitas Iptek Nasional
Strength of Regional Innovation Systems Above Average Around Average Below Average Medan Padang Bandung Jogjakarta Semarang Surabaya Mataram Makasar Samarinda Manado 22/24 DRM (Ref : DM/L )

23 Hankam 41. Kesadaran Global Cermati : Fenomena kontradiksi unify Paradoks vs tribalisasi 42. Kepemimpinan Cermati : Implementasi Sishankamrata dalam bentuk peran dan jumlah pamong praja serta penyimpangan yang dominan 43. Sistem Pertahanan Cermati : - Jumlah dan kualitas operasi bakti Negara - Kualitas komunikasi & kerjasama dengan tokoh masyarakat 44. Keamanan Lingkungan Cermati : Langkah preventif untuk pencurian melalui laut, penanggulangan bencana alam & kebakaran hutan. 45. Industri Pertahanan Cermati : - Analisis pendayagunaan IPDG, IPDT, IPK4I, IPB - Sebaran industri pertahanan 23/24

24 Lokasi Rawan Pencurian Melalui Laut
24/24


Download ppt "KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google