Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMaz Chynk Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
OLEH ENY MUSYAROFAH, S.Pd SMP NEGERI 2 TLOGOMULYO
GEMPA BUMI / SEISME OLEH ENY MUSYAROFAH, S.Pd SMP NEGERI 2 TLOGOMULYO
2
PENGERTIAN Gempa bumi adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Getaran yang ditimbulkan disebut gelombang seismik Pusat gempa di dalam bumi dinamakan hiposentrum Pusat gempa di permukaan bumi disebut episentrum.
3
KLASIFIKASI GEMPA Berdasarkan Penyebabnya
1) Gempa bumi tektonik : Gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lapisan kulit bumi baik secara vertikal maupun horisontal 2) Gempa bumi vulkanik : Gempa bumi yang disebabkan oleh adanya aktivitas gunung api. 3) Gempa bumi gugur / runtuhan / terban : Gempa bumi yang disebabkan oleh adanya runtuhan atap gua atau tanah longsor.
4
BERDASARKAN KEDALAMAN HIPOSENTRUMNYA
1) Gempa bumi dalam : Jika jarak hiposentrumnya lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. 2) Gempa bumi menengah : Jika jarak hiposentrumnya antara km di bawah permukaan bumi. 3) Gempa bumi dangkal : Jika jarak hiposentrumnya kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
5
BERDASARKAN LETAK EPISENTRUMNYA
1) Gempa lautan : Jika episentrumnya berada di dasar laut. 2) Gempa daratan : Jika episentrumnya berada di daratan.
6
PENGUKURAN GEMPA BUMI Getaran gempa bumi merambat dari hiposentrum (fokus) dan sering disebut sebagai body waves, menyebar ke segala arah dalam ujud gelombang getaran yaitu gelombang primer dan gelombang sekunder
7
GELOMBANG GEMPA a. Gelombang primer (P) berupa getaran gelombang yang merambat secara longitudinal, berasal dari hiposentrum dan merambat ke segala arah dengan kecepatan 4 – 7 km / detik, b. Gelombang sekunder (S) atau gelombang transversal yaitu getaran gelombang yang merambat dari hiposentrum (fokus) merambat ke segala arah dengan kecepatan 2 – 5 km / detik,
8
c. Gelombang panjang (L) atau gelombang permukaan yaitu getaran gempa yang merambat di permukaan bumi dengan kecepatan rambat lebih rendah . Untuk mengetahui kekuatan gempa bumi digunakan alat yang disebut seismometer.
9
Gambar : Perambatan Gelombang Gempa (Sale, 1982)
10
INTENSITAS KEKUATAN GEMPA
Kekuatan gempa berbeda-beda, ada yang lemah, kuat, dan sangat kuat. Untuk mengukur intensitas kekuatan gempa dibuat suatu skala. Ada beberapa skala yang sering digunakan, antara lain : Skala Omori, Skala Mercalli, dan Skala Richter. Dewasa ini skala yang paling banyak digunakan adalah Skala Richter (SR), yang membuat skalanya berdasarkan atas besarnya energi yang lepas di daerah fokus (episentrum). Cara menentukan intensitas gempa menurut Richter adalah menggunakan jarak dan besaran (magnitudo). Besaran (madnitudo) gempa yang didasarkan pada amplitudo gelombang tektonik dicatat oleh seismograf.
11
Gempa merusak namun sedikit Gempa merusakkan bangunan
Tabel 1 : Skala Richter No. Magnitudo Klasifikasi 1. 2. 3. 4. 5. 7. 0 - 3 3 - 4 4 - 5 5 - 6 6 - 7 7 - 8 8 lebih Goncangan kecil Gempa lemah Gempa kuat Gempa merusak namun sedikit Gempa merusakkan bangunan Gempa sangat merusak Gempa besar, bencana nasional
12
Tabel 2 : Peristiwa Gempa Bumi di Indonesia
No. Waktu Lokasi Kekuatan Korban 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 23 Februari 1969 19 Agustus 1977 12 Desember 1992 2 Juni 1994 17 Februari 1996 3 November 2002 26 Desember 2004 Pantai Barat Sulawesi Sumba Pulau Flores Banyuwangi, Jatim Pulau Biak, Papua Kab. Simeulue, NAD NAD dan Sumut - 7,5 SR 7,2 SR 8,2 SR 5,3 SR 9,0 SR 64 tewas, 97 luka 150 tewas 1.000 tewas 238 tewas, 400 luka 100 luka berat 7.743 mengungsi Lebih dari tewas dan luka
13
Gambar : Persebaran Pusat-pusat Gempa di Indonesa (Katili, 1959)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.