Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNina Kirana Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Adaptasi Organisasi Newsroom dan Proses Produksi Berita dalam Media Online Berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom) Daru Priyambodo
2
BAB I Latar Belakang dan Perumusan Masalah
3
Latar Belakang Masalah
Teknologi digital Internet berkembang pesat Bisnis dot.com marak di tahun 1990-an Pengakses media online makin meningkat Kalangan muda (15-24 thn) menghabiskan 30 % waktu browsing untuk membaca media online Pembaca media cetak menurun Kredibilitas media online meningkat bukan lagi “informasi sampah”
4
Terjadi pergeseran orientasi bisnis kalangan media
Media Online belum menguntungkan, tapi tetap penting karena investasi jangka panjang Dilema efek kanibalisme Media online dianggap “memakan” media konvensional, tapi tanpa masuk bisnis online, maka bisnis akan tenggelam Situasi serupa terjadi di Indonesia Fenomena Detik.Com Trend Megaportal berbagai media konvensional
5
Perumusan Masalah Bagaimana proses adaptasi menuju konvergensi organisasi newsroom pada industri media cetak (Koran Tempo) yang mengembangkan edisi online. Bagaimana proses adaptasi organisasi mempengaruhi mekanisme kerja newsroom. Adakah perbedaan proses gatekeeping antara produksi berita untuk edisi cetak dan edisi online Tempo Newsroom
6
Tujuan Penelitian Menggambarkan proses adaptasi pengolahan berita di kalangan industri media cetak (koran harian) ke media online. Menggambarkan proses adaptasi dan reposisi organisasi newsroomitu dilihat dalam seluruh rangkaian pemrosesan berita Mengidentifikasi perbedaan proses gatekeeping di media cetak dan media online
7
BAB II Kerangka Konseptual
8
Kerangka Konseptual Konsep Teknologi dan Peradaban Pacey (1991)
Ada hubungan timbal balik peradaban dan teknologi
9
“Hot Media” dan “Cool Media” McLuhan (Flew: 2005)
Teknologi Perpanjangan kemampuan manusia sistem nilai baru Global Village Teknologi adalah “pesan” Hot Media: Informasi yang hanya mengandung pesan tunggal Tidak banyak partisipasi audiens Radio, koran audiens pasif Cool Media: Informasi pesan ganda harus dicerna dengan “pemaknaan” Televisi Gambar cepat, pemirsa harus “memberi makna” Internet Informasi membanjir, pemirsa harus memilih dan memberi makna
10
Gatekeeping dan Newsvalue (Quail: 2005)
11
Konvergensi Newsroom ke Media Baru (Boczwoski: 2004)
12
BAB III Metodologi
13
Paradigma: Konstruktivis
Untuk mendapatkan gambaran pola adaptasi dan proses produksi Setiap newsroom unik, meski ada standar, namun sangat bervariasi Jenis Penelitian: Studi Kasus Single Level Analysis Deskriptif Kualitatif Unit Analisis Organisasi Tempo Newsroom Kembangkan konsep integrated newsroom Pengalaman lama di media cetak
14
Metode Pengumpulan Data
Wawancara Observasi Analisis Data Sekunder Validitas Data Perpanjangan Pengamatan Triangulasi Cross Validation Keterbatasan: Bias peneliti Counter: Cross check ke data sekunder
15
BAB IV Temuan dan Analisa Data
16
1994: Majalah Tempo dibreidel
Lahir Tempo Interaktif sebagai “media perlawanan” Tidak didisain sebagai entitas bisnis “Mati” setelah Majalah Tempo terbit lagi 2001: Tempo mengembangkan Koran Tempo yang disupport oleh Tempo Newsroom Dirancang sebagai pemasok utama berita utk semua media Tempo Melayani kebutuhan online dan cetak
17
Proses Produksi Berita
18
Adaptasi Proses Kerja Terjadi “penyimpangan” proses produksi dengan toleransi otoritas pemuatan berita di media online Terbatasnya tenaga Tuntutan kecepatan update Bentuk Adaptasi Kontrol “gatekeeping” lebih longgar Degradasi kompetensi editor
19
Adaptasi Organisasi Tiga kali mengalami perubahan format organisasi (2001, 2003, 2005) Terjadi proses: Sub organisasi independen (model 2001) Sub organisasi “merger” (model 2003) Sub organisasi semi-independen (model 2005) .
20
Implikasi Adaptasi Organisasi
Produktivitas berita meningkat Koordinasi komponen organisasi lebih solid Muncul kesenjangan antara berita termuat dan tidak (edisi online) Waste berita tinggi Editor overload Seleksi berita lebih diutamakan untuk edisi cetak
21
Adaptasi Proses Gatekeeping
Organisasi lebih fokus ke edisi cetak Tradisi Online tidak terbentuk Sosialisasi “editorial policy” lebih berorientasi edisi cetak Konflik fungsi gatekeeper media online dengan cetak: Aktif sebagai gatekeeper cetak, pasif sebagai gatekeeper online Perbedaan konsep newsvalue antara edisi cetak dengan edisi online cetak lebih menekankan newsvalue, online lebih pada kecepatan
22
Skema Adaptasi Gatekeeping
23
BAB V PENUTUP
24
Kesimpulan Integrasi newsroom belum berjalan
Adaptasi organisasi cenderung bersifat “reaktif”, tidak berdasar perencanaan jangka panjang Kuatnya tradisi media konvensional (cetak) mempengaruhi proses gatekeeping online Minimnya pemahaman ttg media online menyebabkan proses gatekeeping tidak berjalan sesuai kaidah berita online lebih berorientasi kaidah media cetak
25
Kesimpulan (contd) Masih terjadi sentralisasi perencanaan berita dengan fokus pada edisi cetak Ada perbedaan perlakuan gatekeeper (editor) antara media cetak dengan online
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.