Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHanna Irawan Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ACHMAD KUNTO WIDAGDO, 6101405617 HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK PASSING SEPAKBOLA PADA KELAS VIII SMPN 1 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN
2
Identitas Mahasiswa - NAMA : ACHMAD KUNTO WIDAGDO - NIM : 6101405617 - PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : angel_heroes87 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dra. Heny Setyawati, M.Si. - PEMBIMBING 2 : Drs. H. Uen Hartiwan, M.Pd. - TGL UJIAN : 2010-04-19
3
Judul HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP PENINGKATAN TEKNIK PASSING SEPAKBOLA PADA KELAS VIII SMPN 1 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN
4
Abstrak Permasalahan penelitian ini yaitu : Metode apa yang lebih efektif anatra tutor sebaya dengan konvensional yang diterapkan pada materi passing sepak bola pada siswa kelas VIII SMP N 1 Kesesi Kabupaten Pekalongan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif dalam rangka meningkatkat hasil pembelajaran pada materi passing di SMP N 1 Kesesi K abupaten Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas 2 SMP Negeri 01 Kesesi Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2009/2010. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu metode pembelajaran tutor sebaya dan konvensional sebagai variabel bebas serta peningkatan hasil pembelajaran siswa sebagai variabel terikat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah stop wocth dan tes keterampilan gerak dasar sepakbola dari Danny Mielke. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus uji t. Dari hasil belajar dengan rata-rata hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 78,6 dan 73,4 pada kelompok kontrol. Dari 46 siswa yang diteliti terdapat 32 siswa (69,6%) di kelompok eksperimen yang mencapai ketuntasan belajar dengan nilai > KKM = 69. Nilai tertinggi mencapai 100 dan nilai paling rendah adalah 56. Pada kelompok kontrol sebanyak 28 siswa (60,9%) yang mencapai ketuntasan belajar, Nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 52. Uji perbedaan dua rata-rata diperoleh thitung = 2,181 > t (0.95)(90) yaitu 1,66. maka Ha diterima berarti hasil belajar passing sepak bola pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Simpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu hasil pembelajaran dengan metode tutor sebaya terhadap peningkatan teknik passing sepak bola dapat meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes ditinjau dari pemahaman dan aktivitas gerak siswa. Mengacu dari simpulan tersebut dapat diajukan saran antara lain: 1) Bagi guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah menengah pertama dapat mempertimbangkan penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya karena dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan meningkatkan penguasaan keterampilan gerak dasar sepakbola siswa, dan 2) Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dan diharapkan untuk dapat membandingkan metode pembelajaran tutor sebaya dengan metode yang lain agar diperoleh informasi yang semakin tepat terkait bentuk pembelajaran yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
5
Kata Kunci metode pembelajaran, hasil belajar
6
Referensi Adang, Suherman. 2003. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta : Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Anita, lie. 2002. Kooperatif Learning : Mempraktekan Koorperatif Learning di Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo. Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung : PT. Intan Sejati. Depdikbud. 1987. Pendekatan Konstektual. Jakarta : Depdiknas. Djawat. 1981. Organisasi Pendidikan. Yogyakarta : andi offset. Engkoswara. 1984. Penanganan Belajar Siswa. www. Google. Com. Fundaryanto. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Jogjakarta : Global Pustaka Ilmu. Gafur. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Harjono. 1997. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Ibrahim, Muslimin dkk. 2000. Pembelajaran Koorperatif. Surabaya : Unesa. Ika malita, Sari. 2006. Media intruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Kantor Menpora. 1992. Metode Pelatihan Interaktif. Menpora.com. M, Sunyoto. 1988. Metode belajar interaktif ; membangun komunikasi guru dan siswa. Jakarta. PT. Grasindo. Max, Darsono. 2000. Belajar dan pembelajaran. Semarang : IKIP PRESS. Muhibin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Press. Nana, Sudjana. 1991. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar Oemar, Hamalik. 1993. Strategi belajar mengajar. Bandung : mandar maju. Phil, yanuar Kiram. 1992. (www. Psikomotorik anak. com). Rosyadah. 2004. Rencana Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press. Rusli, Rutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Departemen Pendidikan Nasional. Slaneto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Soekatamsi, 1984. Teknik Dasar Bermain Sepak Bola. Solo : Tiga Serangkai. --------------, 1994. Garis-garis Besar Program Pengajaran. Depdikbud. --------------, 1995. Permainan Besar. Jakarta : Depdikbud. Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. --------------. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
7
Terima Kasih http://unnes.ac.id
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.