Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDira Ranger Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
OTORITAS, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN DESENTRALISASI
PERTEMUAN 9
2
OTORITAS, PENGARUH DAN KEKUASAAN
Pengaruh, tindakan atau contoh, yang langsung maupun yang tidak langsung, yang menyebabkan adanya perubahan dari perilaku atau sikap dari orang atau kelompok lain.
3
Kekuasaan, kemampuan untuk mempengaruhi
Otoritas formal, salah satu bentuk kekuasaan yang berdasarkan pada pengakuaan keabsahan upaya untuk mempengaruhi.
4
Asal mula otoritas formal:
Pandangan Klasik. Pandangan Penerima (acceptance)
5
Pandangan Klasik Otoritas berasal dari tingkat tertinggi dalam masyarakat dan kemudian berdasarkan hukum diteruskan ke tingkat-tingkat lebih bawah.
6
Pandangan Penerima (acceptance view), dasar otoritas terletak pada orang yang dipengaruhi (influencee) dan bukan pada yang mempengaruhi (influencer)
7
Seseorang dapat menerima suatu pesan sebagai perintah (Chester I
Seseorang dapat menerima suatu pesan sebagai perintah (Chester I. Barnard): Dapat dan memang memahami pesan. Percaya bahwa hal tersebut tidak menyimpang dari tujuan organisasi. Percaya bahwa perintah itu cocok dengan kepentingan pribadinya secara keseluruhan. Mampu secara fisik dan mental untuk mematuhinya.
8
Sumber Kekuasaan John French dan Bertram Raven):
Kekuasaan Imbalan (reward power). Kekuasaan Paksaan (coercive power). Kekuasaan Sah (legitimate power). Kekuasaan Ahli (expert power). Kekuasaan Referensi (refent power).
9
Ciri-ciri Penggunaan Kekuasaaan yang Berhasil (John Kotter):
Para manajer yang efektif sensitif terhadap sumber kekuasaannya dan berhati-hati dalam menjaga agar tindakannya sesuai dengan harapan orang. Manajer yang baik akan memahami lima basis kekuasaan dan mengetahui yang mana yang akan digunakan dalam situasi orang yang berbeda.
10
Para manajer efektif menyadari bahwa semua basis kekuasaan dalam situasi tertentu mempunyai manfaat.
Para manajer yang berhasil mempunyai tujuan karir yang akan memungkinkannya mengembangkan dan menggunakan kekuasaan. Para manajer yang efektif mempertegas kekuasaan dengan kedewasaan dan pengendalian diri. Para manajer yang berhasil mengetahui bahwa kekuasaan itu perlu agar pekerjaan dapat dilakasanakan.
11
Otoritas dibedakan menjadi:
Otoritas Lini (line authority), dimulai dari dewan direksi dan menyebar ke barbagai tingkatan hirarki sampai pada kegiatan dasar organisasi. Otoritas Staf (staff authority), terdiri dari orang atau kelompok dalam suatu organisasi yang berfungsi menyediakan pelayanan, saran, dan nasehat pada lini.
12
Staf dibedakan menjadi:
Staf pribadi (personal staff), membuat laporan untuk manajer dan membantu dalam berbagai kegiatan. Staf khusus (specialized staff), melakukan pekerjaan yang membutuhkan keahlian atau obyektivitas yang tidak dimiliki oleh lini.
13
Otoritas Fungsional (functional authority) merupakan hak untuk mengendalikan kegiatan departemen lain dalam huubungannya dengan tanggung jawab staf yang khusus.
14
PENDELEGASIAN WEWENANG (DELEGATION)
Pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.
15
Pedoman Klasik Pendelegasian Wewenang yang Efektif:
Tanggung jawab, Otoritas dan Akuntabilitas. Prinsip Skalar. Kesatuan Perintah.
16
Prinsip Skalar, garis otoritas menghubungkan tingkat organisasi paling tinggi dengan tingkat organisasi paling bawah. Garis otoritas yang jelas memudahkan bagi anggota organisasi untuk mengetahui: kepada siapa manajer dapat melimpahkan wewenang. Siapa yang dapat melimpahkan wewenang kepadanya. Kepada siapa bertanggung jawab.
17
Prinsip kesatuan perintah (unity of command), setiap orang dalam organisasi harus melapor hanya pada satu atasan.
18
Manfaat Pendelegasian Wewenang yang Efektif:
Semakin banyak tugas yang dilimpahkan, semakin banyak kesempatan bagi manajer untuk mencari dan meningkatkan tanggung jawab. Akan memberikan keputusan yang lebih baik. Mempercepat pengambilan keputusan.
19
Hambatan Pendelegasian Wewenang yang efektif:
Keengganan untuk mendelegasikan wewenang. Keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang.
20
DESENTRALISASI Semakin besar otoritas yang disebarkan ke selururh bagian organisasi, organisasi tersebut semakin bersifat desentralisasi.
21
Manfaat desentralisasi:
Meringankan beban top manajer. Menyempurnakan pembuatan keputusan. Keluwesan dan kecepatan yang lebih besar dalam pembuatan keputusan dalam lingkungan yang cepat berubah.
22
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Desentralisasi:
Pengaruh lingkungan usaha di luar organisasi. Ukuran dan Tingkat perkembangan organisasi. Ciri-ciri organisasi (biaya suatu keputusan, preferensi manajemen puncak, budaya perusahaan, dan kemampuan manajer tingkat bawah.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.