Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DOA SEBAGAI REFLEKSI DIRI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DOA SEBAGAI REFLEKSI DIRI"— Transcript presentasi:

1 DOA SEBAGAI REFLEKSI DIRI
KATEKESE : DOA SEBAGAI REFLEKSI DIRI PERGULATAN BATIN DALAM DOA Seringkali kita berdoa dipersulit oleh pikiran melayang yang mengalihkan hati dan pikiran kita dari Allah sehingga membuat kita tanpa sadar seolah-olah hanya menggerakan bibir, sementara fokus hati dan pikiran kita tidak tertuju kepada Allah. Terkadang setiap kita berdoa, sering terancam oleh kekeringan batin dan rasa jenuh yang membosankan. Rasa kejenuhan ini adalah suatu bentuk kemalasan rohani yang disebabkan oleh berkurangnya kepercayaan kita terhadap doa yang kita panjatkan, serta refleksi diri yang sungguh-sungguh. Dalam kotbah renungan minggu lalu (23 September 2012), Pastur Thomas Suratno menyampaikan pesan kuat bagi kita, bagaimana supaya berdoa itu sungguh-sungguh dapat menjadi refleksi bagi kita. 1. Yakinlah bahwa setiap kita berdoa, “Allah pasti Mendengar.” 2. Yakinlah bahwa “Allah mengabulkan doa-doa kita.” 3. Sikap “Berpasrah diri kepada Allah.” Bukan memaksa Allah supaya doa-doa kita dikabulkan. Jangan sekali-kali mengadili Allah karena doa-doa kita tidak pernah didengar dan dikabulkan Allah. BAGAIMANA KITA DAPAT MEMPERKUAT IMAN KEPERCAYAAN KITA MELALUI DOA? Kepercayaan kita sebagai anak-anak Allah diuji, jika kita berpikir bahwa doa-doa kita tidak pernah didengar dan dikabulkan oleh Allah. Oleh sebab itu kita perlu bertanya kepada diri kita sendiri, apakah Allah itu betul-betul Bapa yang kehendaknya kita cari untuk kita laksanakan?, ataukah hanya sebagai alat untuk memenuhi keinginan kita? Jika doa kita dipersatukan dengan doa Yesus, kita akan tahu bahwa Dia memberikan kepada kita jauh lebih dari pada sekedar anugerah ini atau itu. Kita menerima Roh Kudus yang mengubah hati dan pikiran kita. Karena sesungguhnya berdoa itu berbicara dengan Allah, yang memandang Allah dalam keheningan batin. Di dalam keheningan itu, hati dan pikiran kita mencari Kristus, kemudian menyerahkan diri kepada kehendak Suci Bapa, serta meletakan hati dan pikiran kita di bawah tindakan Roh Kudus. Ketika kita berdoa, tanpa disadari sebenarnya terjadi pergulatan batin melawan diri kita sendiri, melawan lingkungan khususnya melawan si penggoda setan yang berusaha sekuat tenaga untuk menarik hati dan pikiran kita keluar dari doa. Pergulatan batin dalam doa tidak terpisahkan dari kemajuan hidup rohani kita. Sumber : Kompendium Katekismus Gereja Katolik-Kanisius Edisi : XXV/30 Sept 2012 HARI MINGGU BIASA XXVI “Tidak seorangpun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat mengumpat aku “ Bacaan I : Bil 11:25-29 II : Yak 5: 1-6 Mzm 19:8,10,12-14 Bacaan injil : Mrk 9:38-43,45,47-48 Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi kata Yesus: “Jangan kamu cegah dia!, sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada dipihak kita.” Aku berkata kepadamu: “Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya. Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, dimana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. RENUNGAN : Dalam kehidupan bermasyarakat, seringkali kita bertemu dengan orang-orang yang berbuat baik karena memang mereka adalah orang baik. Perbutan mereka Ucapan terima kasih kepada ibu Popy (Padmosari) yang telah membantu Buletin INFOKOM dana sebesar Rp ,- serta Bp. Wanto (Padmosari) yang telah membantu pengadaan kertas HVS. Tuhan memberkati. SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE HARAP DIMATIKAN !!!!!! “Barangsiapa memberi kamu minum karena kamu pengikutKu, ia tidak akan kehilangan upah nya”

2 TATA PERAYAAN LITURGI. 30 SEPTEMBER 2012
Lagu Pembukaan : 328 Mazmur : 853 Alleluya : 960 4. Pujian : 650 Syukur : 695 6. Persembahan : 384 Bapa Kami : Lagu Penutup : 675 Tidak menyesatkan orang lain. Tetapi ada juga orang-orang yang menyesatkan orang lain bahkan berusaha dengan segala cara untuk menghambat orang lain supaya tidak berhasil dalam berkarya, atau supaya tidak dapat menikmati kebaikan dalam hidupnya. Orang seperti ini sangat egois dan hatinya dibalut dengan kesombongan. Kesombongan dan iri hati sangat berbahaya dalam kehidupan bersama, baik itu di dalam hidup bermasyarakat, atau hidup sebagai umat Allah di lingkungan gereja. Yesus dalam bacaan Injil hari ini menyampaikan kritik secara langsung prihal sikap sombong dan iri hati dari beberapa murid-Nya yang berupaya menutup jalan bagi mereka yang bukan anggota kelompok para rasul yang melayani orang lain dalam nama Yesus. Yesus meminta para murid-Nya supaya hidup dengan baik agar menjadi panutan bagi orang lain, dan bukan menjadi batu sandungan. Dalam bacaan Injil ke II: Yakobus 5:1-6, juga menyampaikan kritik pedas kepada orang kaya yang menutup diri bagi sesama yang tidak mau menolong mereka yang miskin dan menderita. Tidak ada sikap berbagi “Kasih” dalam hati nurani mereka. Tidak ada sikap kepedulian terhadap orang kecil. Kesombongan, Keangkuhan, dan Iri hati menutup kemungkinan untuk berbuat baik terhadap sesama. Yesus mengajak para murid-Nya dan kita semua sebagai umat yang dikasihi Allah, untuk membangun sikap rendah hati, agar mampu menghargai dan menghormati serta ikhlas membantu sesama kita yang kesusahan dan menderita. Amin. PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas Liturgi Minggu depan, 7 Oktober 2012, Khusus OMK : Lektor : Sdr. Wiwin Mazmur : Sdri. Retno Dirigen : Sdri. Uci Kolektan : Sdr. Petrus dan Sdri. Natalia Dekorasi : OMK Petugas Misdinar Minggu, 7 Oktober 2012 : Okto, Ugen, Silva dan Anggita 2. Perayaan Misa Kudus “JUMAT PERTAMA” Akan dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Oktober 2012, pukul WIB (Jam 6 sore) di Gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. Petugas Liturgi sama dengan petugas hari Minggu, 7 Oktober 2012 (dari OMK). 3. PELAJARAN AGAMA KOMUNI PERTAMA Dilaksanakan setiap hari Minggu, sebelum perayaan liturgi berlangsung mulai pukul 8.00 wib, pembina oleh Ibu Norma Siregar. Mohon bagi adik-adik jangan sampai terlambat dan selalu tetap mengikuti pelajaran agama setiap minggu. 4. BINA IMAN (SEKOLAH MINGGU) Tetap dilaksanakan setiap minggu bagi adik-adik Bina Iman, bertempat di wisma gereja Katolik Stasi Natar, mulai pukul 8.30 wib, sebelum perayaan liturgi. Pembina Sdri. Leony dan Sdri. Stefani. 5. ZIARAH IMAN Bagi Bapak dan ibu yang telah mendaftarkan diri mengikuti ziarah ke Bogor, setelah perayaan liturgi hari ini diharapkan berkumpul bersama di gereja untuk membahas rencana selanjutnya. Panitia masih membuka kesempatan bagi umat yang ingin mengikuti ziarah ini, supaya dapat menghubungi ibu Agnes atau ibu Popy. 6. KOLEKTE, MINGGU, 23 September : Kolekte 1 : Rp ,- Kolekte 2 : Rp ,- Sekolah Minggu : Rp ,- Parkir : Rp ,- Daharan Romo untuk Misa Kudus Jumat Pertama, 5 Okt 2012 : Kel. Bpk Sinaga, dan untuk Misa Ekaristi Kudus, Minggu, 7 Okt 2012 : Kel. Bpk. Iwan (Candimas). BACAAN KITAB SUCI MINGGU XXVI Hari senin, Oktober 2012 : Pesta S. Teresia dr Kanak-kanak Yesus Yes 66:10-14b, Mzm 131:1-3 Mat 18:1-5 Hari selasa, 02 Oktober : Pw. Para Malaikat Pelindung (P) Kel 23:20-23a, Mzm 91:1-6, Mat 18:1-5,10 Hari rabu, Oktober 2012 : Hari biasa Ayb 9:1-12,14-16, Mzm 88:10bc-15 Luk 9:57-62 Hari kamis, 04 Oktober 2012 : Pw S. Fransiscus dr Asisi Ayb 19:21-27; Mzm 27:7-8a,8b-9abc,13-14 Luk 10:1-12 Hari jumat, 05 Oktober 2012 : Hari biasa Ayb 38:1,12-21,36-39 Mzm 139:1-3,7-10,13-14ab Luk 10:13-16 Hari sabtu, 06 Oktober 2012 : Hari biasa Ayb 42:1-3,5-6,12-17 Mzm 119:66,71,75,91,125,130 Luk 10:17-24 “Jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, supaya engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah” “Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, supaya engkau masuk kedalam hidup yang kekal”


Download ppt "DOA SEBAGAI REFLEKSI DIRI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google