Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SKETSA PARADIGMA TEORI PEMBANGUNAN DAN RAVIK KARSIDI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SKETSA PARADIGMA TEORI PEMBANGUNAN DAN RAVIK KARSIDI"— Transcript presentasi:

1 SKETSA PARADIGMA TEORI PEMBANGUNAN DAN RAVIK KARSIDI
SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

2 SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

3 PERBANDINGAN CIRI-CIRI PERUBAHAN SOSIAL
(Robert H. Lauer, 1993) CIRI-CIRI TIPE TEORI SIKLUS PER-KEMBANGAN STRUKTUR FUNGSIONAL SOSIAL PSIKOLOGIS TINGKAT PERUBAHAN YANG MENJADI SASARAN UTAMA PENGAMATAN PERADABAN MASYARAKAT MASYA-RAKAT dan BUDAYA LEMBAGA MEKANISME PERUBAHAN PEMICU PERUBAHAN KONFLIK (SPENCER) TANTANGAN (TOYNBEE) IDE-IDE (COMTE) DEMOGRAFI (DURKHEIM) KONTRADIKSI MATERIAL (MARX) BERBAGAI FAKTOR BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL SISTEM SOSIAL KEADAAN INTERNAL INDIVIDU SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

4 Organizational Change Socio Cultural Evolution
TYPES OF CHANGE (ZALTMAN, 1972) TIME DIMENSION LEVEL OF SOCIETY MICRO (INDIVIDU) INTERMEDIATE (GROUP) MACRO (SOCIETY) SHORT TERM Type 1 Attitute Change Behavior Change Type 3 Normative Change Adminis- trative Change Type 5 Invention Innovation Revolution LONG TERM Type 2 Life – Cycle Change Type 4 Organizational Change Type 6 Socio Cultural Evolution SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

5 KONFORMISME REFORMASI TRANSFORMASI SEBAB-SEBAB MASALAH KEADAAN RAKYAT SETEMPAT TAKDIR TUHAN NASIB BURUK LEMAHNYA PENDIDIKAN PENDUDUK YANG BERLEBIHAN NILAI-NILAI TRADISIONAL KORUPSI EKSPLOITASI STRUKTUR YANG TIMPANG HEGEMONI KAPITALIS SASARAN MENGURANGI PENDERITAAN MENDOAKAN MENGHARAPKAN MENINGKATKAN PRODUKSI MEMBUAT STRUKTUR YANG ADA BEKERJA MENGUBAH NILAI-NILAI RAKYAT MENENTANG EKSPLOITASI MEMBANGUN STRUKTUR PEREKONOMIAN/ POLITIK BARU KONTRA-DISKURSUS PROGRAM PERAWATAN ANAK BANTUAN KELAPARAN KLINIK RUMAH PANTI PELATIHAN TEKNIS BISNIS KECIL PENGEMBANGAN MASYARAKAT BANTUAN HUKUM PELAYANAN SUPLEMENTER PENYADARAN PEMBANGUNAN EKONOMI ALTERNATIF SERIKAT BURUH KOPERASI SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

6 TIPE PERUBAHAN DAN ASUMSI FUNGSIONAL/KESEIMBANGAN
KRITIK STRUKTURAL TIPE KEPEMIMPINAN PERCAYA PADA PEMERINTAH KONSULTATIF PARTISIPATIF MEMILIKI TANGGUNG JAWAB BERSAMA FASILITATOR PARTISIPATIF DISIPLIN YANG KUAT TIPE PELAYANAN MEMBERI DERMA KEPADA YANG MISKIN KESEJAHTERAAN MEMBANTU RAKYAT UNTUK MENOLONG DIRINYA SENDIRI REVOLUSI HIJAU PEMBANGUNAN KOMUNITAS PENDIDIKAN NON FORMAL PENDIDIKAN KEJURUAN LAND REFORM RISET PARTISIPATIF POPULAR EDUCATION INSPIRASI KONFORMASI REFORMASI EMANSIPASI TRANSFOR-MASI SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

7 TEORI MODERNISASI 1. MAX WEBER 2. ...
DALAM KONTEKS NEGARA, KEMISKINAN SUATU NEGARA DISEBABKAN OLEH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL NEGARA ITU ATAU BAHKAN OLEH MASALAH-MASALAH INDIVIDU (ASPEK PSIKOLOGI DAN NILAI BUDAYA) YANG MENGHAMBAT. 1. MAX WEBER PERAN AGAMA (ETIKA PROTESTAN) SANGAT PENTING SEBAGAI PENYEBAB KEMAJUAN EKONOMI DI EROPA BARAT DAN AMERIKA. AGAMA DAPAT SEBAGAI SUMBER MOTIVASI SUKSES: SIAPA YANG BERHASIL DI DUNIA AKAN BERHASIL NANTI DI AKHERAT/SURGA, KALAU GAGAL DI DUNIA AKAN GAGAL DI AKHERAT/ NERAKA.  Pengikutnya: ROBBERT BELLAH (STUDI AGAMA TOKOGAWA JEPANG. 2. ... SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

8 2. DAVID Mc CLELAND 3. W.W. ROSTOW 4. ...
DORONGAN BERPRESTASI TINGGI (faktor psikologis dan pendidikan) BERPENGARUH UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN/MENGATASI KEMISKINAN 3. W.W. ROSTOW MASYARAKAT BERKEMBANGI DARI TRADISIONAL KE MODERN, (1) TRADISIONAL (2) PRAKONDISI LEPAS LANDAS, (3) LEPAS LANDAS, (4) BERGERAK KE KEDEWASAAN, (5) JAMAN KONSUMSI MASSAL. Pentingnya lembaga-lembaga sosial dan politik yang mendukung proses pembangunan. 4. ... SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

9 4. PENGANUT LAIN A. HOZELITS B. ALEX INKELES C. EVERETT E. HAGEN
(ADA FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMI/KONDISI LINGKUNGAN SEPERTI LINGKUNGAN MATERIAL, MODAL DAN TENAGA AHLI YANG TRAMPIL/FAKTOR MANUSIA) B. ALEX INKELES (ADA CIRI-CIRI ORANG YANG MODERN) C. EVERETT E. HAGEN (SIFAT-SIFAT INDIVIDU YANG BERKEPRIBADIAN DAN BERMENTAL MODERN, ENTERPRENEURSHIP DAN FAKTOR PENTINGNYA DORONGAN PENDIDIKAN, PENDIDIKAN YANG OTORITER  ANAK TIDAK KRATIF, ANAK DIDORONG KREATIF AGAR INOVATIF  BISA MENEMUKAN TEKNOLOGI  PERTUMBUHAN EKONOMI MENINGKAT) SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

10 FAKTOR-FAKTOR MODERNISASI
(MIRON WIENER) PENDIDIKAN (P.95) LINGKUNGAN KOTA  KOTA MEMANG MERUPAKAN SUATU PENGALAMAN BARU YANG KUAT PENGARUHNYA. KOTA MENGANJURKAN DAN SESUNGGUHNYA MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK MENGAMBIL PELBAGAI CARA YANG BARU. DENGAN MENGHADAPKAN MANUSIA DENGAN PELBAGAI CARA HIDUP, SEJUMLAH OPINI DAN IDE, PERTAMBAHAN MOBILITAS, PELBAGAI SUMBER-SUMBER YANG LEBIH, KOTA MEMPERCEPAT PROSES PERUBAHAN. BERSAMAAN DENGAN ITU DALAM KOTA SESEORANG LEBIH BERKEMUNGKINAN UNTUK TERLEPAS DARI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG TERDAPAT DI DESA OLEH KELUARGA BESAR, ORANG-ORANG TUA DESA DAN TETANGGANYA YANG MERUPAKAN KOMUNITY YANG KETAT. PERBEDAAN STRUKTUR INI MEMUNGKINKAN SESEORANG BERUBAH, TETAPI TENTUNYA PERBEDAAN-PERBEDAAN TERSEBUT TIDAK MENJAMIN BAHWA IA AKAN BERUBAH MENJADI LEBIH MODERN. (P.96) KOMUNIKASI … SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

11 NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA.
KOMUNIKASI MASSA  TENTU SAJA MASIH ADA KEMUNGKINAN BAHWA ORANG YANG BERSIKAP MODERNLAH YANG MENCARI MASS MEDIA ITU, BUKAN MASS MEDIA ITU YANG MEMBUATNYA MODERN; TETAPI TIDAK BANYAK DIRAGUKAN LAGI BAHWA ADA SALING MEMPENGARUHI ANTARA KEDUA HAL ITU. (P.97) NEGARA NASIONAL DAN PERALATAN PEMERINTAH DAN BIROKRASINYA. PABRIK ATAU USAHA-USAHA PRODUKTIF DAN ADMINISTRATIF LAINNYA. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

12 SISI PANDANG PERTUMBUHAN EKONOMI
(W.W. ROSTOW) MASYARAKAT TRADISIONAL MASA PEMBENTUKAN PRAKONDISI TINGGAL LANDAS PERLU PERUBAHAN STRUKTUR POLITIK DAN SOSIAL  NILAI-NILAI BUDAYA MODERN DIPERKENALKAN DAN DIAPLIKASIKAN DILAKSANAKAN INDUSTRIALISASI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PENDIDIKAN YANG MENUNJANG KESTABILAN POLITIK/PEMERINTAH PUSAT HARUS KUAT MASA … SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

13 MASA … MASA TINGGAL LANDAS (2 s.d. 3 DEKADE) PENINGKATAN INVESTASI
TUMBUHNYA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI BESAR KELEMBAGAAN SOSIAL DAN POLITIK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SEKTOR MODERN KONDISI INTERN: KETERSEDIAAN DANA (BAIK DARI DALAM NEGERI / PINJAMAN LUAR NEGERI) KETERSEDIAAN WIRAUSAHA TANGGUH KETERSEDIAAN SEKTOR-SEKTOR UTAMA EKONOMI (TERMASUK PELENGKAP DAN IKUTAN) MASA … SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

14 MASA PASCA TINGGAL LANDAS
KECUKUPAN MODAL; PENERAPAN TEKNOLOGI MODERN; SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BARU; PENDUDUK “PERTANIAN” RENDAH MASA KEMATANGAN (MASS CONSUMTION) PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

15 TEORI KETERGANTUNGAN TEORI INI MENGACU PADA TEORI STRUKTURAL, DIMANA UNTUK MENJELASKAN TINGKAH LAKU MANUSIA DAN PROSES SOSIAL YANG TERJADI DENGAN CARA MENCARI FAKTOR2 LINGKUNGAN MATERIAL MANUSIA SEBAGAI PENYEBABNYA. DASARNYA PADA PANDANGAN KARL MARX: TENTANG HUBUNGAN SUPERSTUCTURE (BANGUNAN ATAS/IDE ATAU NON MATERIAL) DAN BASE STRUCTURE (BANGUNAN BAWAH/KONDISI METERIAL). BANGUNAN BAWAH DIANGGAP SEBAGAI ASPEK STRUKTUR GEJALA SOSIAL. KALAU BANGUNAN BAWAHNYA BERUBAH, MAKA BANGUNAN ATASNYA AKAN MENGIKUTINYA. ASPEK MATERI LEBIH PENTING DARI ASPEK IDE  MATERIALISME. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

16 1. RAUL PREBISCH 2. PAUL BARAN 3. ...
NEGARA-NEGARA DIBAGI ATAS NEGARA MAJU (INDUSTRI) DAN TERBELAKANG (PERTANIAN), YANG SALING BERDAGANG. ADA NEGARA “PUSAT” DAN NEGARA “PINGGIRAN”. HUBUNGAN PUSAT DAN PINGGIRAN TAK SEIMBANG, TIDAK SALING MENGUNTUNGKAN  EKPLOITASI. 2. PAUL BARAN DARI STUDINYA TENTANG KAPITALISME DI NEGARA-NEGARA TERBELAKANG MELALUI INVESTASI MODAL ASING, TERNYATA YANG ADA JUSTRU MEMBUAT SURPLUS PADA NEGARA MAJU KARENA DIAMBIL OLEH PENDATANG TSB. DAN SEBALIKNYA DINEGARA BERKEMBANG/PINGGIRAN TIDAK TERJADI AKUMULASI MODAL TETAPI MALAH PENYUSUTAN MODAL. 3. ... SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

17 3. THEOTONIO DOS SANTOS 4. ANDRE GUNDER FRANK
ADA 3 BENTUK KETERGANTUNGAN NEGARA KETIGA KETERGANTUNGAN KOLONIAL KETERGANTUNGAN FINANSIAL-INDUSTRIAL KETERGANTUNGAN TEKNOLOGIS-INDUSTRIAL 4. ANDRE GUNDER FRANK ADA HUBUNGAN ANTARA NEGARA “METROPOLIS” DAN NEGARA “SATELIT”. MIRIP DENGAN ISTILAH PREBISCH = “PINGGIR DAN PUSAT” SUATU PEMBANGUNAN DI NEGARA “SATELIT” DIPENGARUHI OLEH 3 KOMPONEN UTAMA, yaitu: MODAL ASING PEMERINTAH LOKAL DI NEGARA-NEGARA SATELIT KAUM BORJUASI LOKAL SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

18 HASIL PEMBANGUNAN HANYA TERJADI DI 3 KALANGAN TERSEBUT, SEDANGKAN RAKYAT KECIL HANYA SEBAGAI BURUH.
CIRI-CIRINYA: KEHIDUPAN EKONOMI NEGARA PINGGIR TERGANTUNG KE NEGARA PUSAT TERJADINYA KERJASAMA MODAL ASING DENGAN KELAS BORJUASI DAN KELAS PENGUASA TERJADI KETIMPANGAN YANG KAYA DAN YANG MISKIN  TERJADI EKPLOITASI RAKYAT KECIL SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

19 FRANK DAN BARAN MENYARANKAN NEGARA KETIGA/PINGGIR HARUS
MELAKUKAN INDUTRIALISASI SENDIRI, TIDAK MENGIMPOR TEKNOLOGI, MENINJAU HUTANG DAN PERDAGANGAN DENGAN NEGARA PUSAT CONTOH ADA GERAKAN SELATAN-SELATAN, PERDAGANGAN REGIONAL, DAN LAIN-LAIN SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

20 HUBUNGAN PUSAT YANG MENENTUKAN HUBUNGAN KETERGANTUNGAN
5. SAMIR AMIN HUBUNGAN PUSAT YANG MENENTUKAN (2 DAN 4) SEKTOR 1 SEKTOR 2 SEKTOR 3 SEKTOR 4 EKSPOR KONSUMSI MASSAL KONSUMSI BARANG LUKS INDUSTRI BARANG MODAL HUBUNGAN KETERGANTUNGAN PINGGIRAN YANG UTAMA (1 DAN 3) SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

21 6. FERNANDO HENDREQUE CARDOSO
MEMBELA TERHADAP KRITIK TEORI SOSIOLOGI STRUKTURAL-FUNGSIONAL BAHWA TEORI KETERGANTUNGAN KURANG BERORIENTASI PADA KUANTIFIKASI DAN KURANG OPERIONAL, DIA BERPENDAPAT BAHWA YANG PENTING ADALAH BAGAIMANA MENGERTI PROSES HISTORIS TERJADINYA KETERBELAKANGAN DINEGARA PINGIR DAN DESKRIPSI TENTANG KETERBELAKANGAN YANG TERJADI TERSEBUT SETELAH BERSENTUHAN DENGAN NEGARA MAJU. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

22 7. ROBERT A. PACKENHAM MENYEBUTKAN KEKUATAN DARI ‘TEORI KETERGANTUNGAN’ : MENEKANKAN ASPEK INTERNASIONAL MEMPERSOALKAN AKIBAT DARI POLITIK LUAR NEGERI. MEMBAHAS PROSES INTERNAL DARI PERUBAHAN DI NEGARA-NEGARA PINGGIRAN. MENEKANKAN PADA KEGIATAN SEKTOR SWASTA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KEGIATAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MULTINASIONAL. MEMBAHAS HUBUNGAN ANTAR KLAS YANG ADA DI DALAM NEGERI. MEMPERSOALKAN BAGAIMANA KEKAYAAN NASIONAL INI DIBAGIKAN ANTAR KLAS-KLAS SOSIAL, ANTAR DAERAH, DAN ANTAR NEGARA SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

23 TEORI KETERGANTUNGAN “PACKENHAM” MENYEBUTKAN KELEMAHAN DARI ‘TEORI KETERGANTUNGAN’ : MENYALAHKAN HANYA KAPITALISME SEBAGAI PENYEBAB DARI KETERGANTUNGAN. KONSEP-KONSEP INTI, TERMASUK KONSEP KETERGANTUNGAN ITU SENDIRI  KURANG DIDEFINISIKAN SECARA JELAS. HANYA DIDEFINISIKAN SEBAGAI KONSEP DIKOTOMI. SEDIKIT SEKALI DIBICARAKAN TENTANG PROSES YANG MEMUNGKINKAN SEBUAH NEGARA DAPAT LEPAS DARI TEORI TERSEBUT. SELALU DIANGGAP SEBAGAI SESUATU YANG NEGATIP. KURANG MEMBAHAS DENGAN TEORI LAIN (OTONOMI). KURANG … SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

24 KURANG MEMBAHAS ASPEK PSIKOLOGI. MENYEPELEKAN KEKUATAN NASIONALISME.
SANGAT MENEKANKAN PADA KONSEP KEPENTINGAN KELOMPOK, KLAS DAN NEGARA  SEAKAN DIANGGAP SEBAGAI KONSEP YANG JELAS. TERLALU JAUH BERANGGAPAN BAHWA ADA KEPENTINGAN YANG BERBEDA ANTARA NEGARA-NEGARA PUSAT DAN NEGARA-NEGARA PINGGIRAN. KETIDAKJELASAN KONSEP YANG MEMBATASI TEORI TERSEBUT. TERLALU MEREMEHKAN KEBEBASAN BERTINDAK DARI AKTOR-AKTOR POLITIK. KURANG DIKAJI SECARA RINCI DAN TAJAM. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

25 KETAJAMAN KONSEP KETERGANTUNGAN
BAGAIMANA MENGUKUR DERAJAT KETERGANTUNGAN ? TIDAK CUKUP HANYA DIUKUR KONSEPNYA TAPI JUGA DERAJAJATNYA. PERLU DIPAKAI PERHITUNGAN KWANTITATIF. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

26 MENURUT “CHRISTOPHER CHASE-DUNN”
MELAKUKAN PERHITUNGAN KWANTITATIF, YAITU MENGUKUR INVESTASI MODAL ASING DAN KETERGANTUNGAN BERPENGARUH BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN PENDAPATAN. URAIAN MEKANISME MENUNJUKKAN HASIL NEGATIF DAN POSITIF. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

27 HASIL NEGATIF KARENA: INVESTASI ASING DAN SUMBER-SUMBER ALAM DI NEGARA PINGGIRAN HABIS. PRODUKSI YANG BERORIENTASI KE LUAR NEGERI DAN MASUKNYA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MULTINASIONAL SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

28 HASIL POSITIF KARENA: MODAL ASING LANGSUNG MEMPRODUKSIKAN BARANG DAN MENIMBULKAN PERMINTAAN BAGI BARANG-BARANG LAIN. UTANG LUAR NEGERI YANG TURUT MEMBIAYAI PEMBANGGUNAN SARANA-PRASARANA SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

29 MAKNA KETERGANTUNGAN SUATU KEADAAN DIMANA PEREKONOMIAN NEGARA2 TERTENTU DIKONDISIKAN OLEH PEMBANGUNAN DAN PERLUASAN PEREKONOMIAN NEGARA LAIN HUBUNGAN KETERGANTUNGAN TERJADI BILA NEGARA YANG DOMINAN DAPAT MEMPERLUAS DAN SELF SUSTAINING TAPI SEBALIKNYA TIDAK TERJADI PADA NEGARA YANG TIDAK DOMINAN SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

30 3. INDUSTRIAL DAN TEKNOLOGI
BENTUK-BENTUK KETERGANTUNGAN DUNIA KETIGA 1. KOLONIALISME 2. FINANSIAL 3. INDUSTRIAL DAN TEKNOLOGI INGAT MOTTO IMPERIALISME GOD GOLD GLORY SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

31 TEORI SISTIM DUNIA IMMANUEL WALLERSTEIN (PASCA KETERGANTUNGAN)
MENGKRITIK BAHWA TEORI KETERGANTUNGAN TIDAK BISA MENJELASKAN PEMBANGUNAN DI DUNIA KETIGA, YANG BISA DIJELASKAN HANYA GEJALA TERJADINYA KETERBELAKANGAN. DUNIA DULU DIKUASAI OLEH SISTIM2 KECIL ATAU SISTIM MINI DALAM BENTUK KERAJAAN2 ATAU BENTUK PEMERINTAHAN LAINNYA KARENA WAKTU ITU BELUM ADA SISTIM DUNIA. DAN MASING-MASING SISTIM MINI TIDAK SALING BERHUBUNGAN ATAU DUNIA WAKTU ITU TERDIRI DARI BANYAK SISTIM MINI YANG TERPISAH. LALU TERJADI PENAKLUKAN2 SECARA MILITER MAUPUN SUKARELA BERGABUNG.  LALU MUNCUL APA YANG DISEBUT “KERAJAAN DUNIA” (WORLD EMPIRE). KARENA BESARNYA LALU DIKENDALIKAN DENGAN SUATU “ CARA” TERMASUK “SISTIM UPETI”. KARENA… SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

32 KARENA BESAR DAN LUASNYA ITU, MAKA DAERAH TAKLUKAN TERSEBUT JAUH DARI PUSAT KEKUASAAN, DAN SEKAIN BEBASLAH NEGARA TAKLUKAN TERSEBUT. DALAM PERKEMBANGNNYA MUNCULLAH “SISTEM PEREKONOMIAN DUNIA YANG MENYATU”. SISTIM DUNIA = KEKUATAN YANG MENNGERAKKAN NEGARA2 DI DUNIA (TERMASUK SISTIM EKONOMI, MISALYA KAPITALISME GLOBAL, EKONOMI PASAR, DSB.) MENURUTNYA, SEBUAH SISTIM DUNIA TIDAKLAH HARUS BERARTI MENGUASAI SELURUH DUNIA, ATAU HARUS ADA SATU KEKUASAAN PUSAT, NEGARA2 DAPAT BERDIRI SENDIRI DENGAN PEMBAGIAN KERJA TERTENTU SATU DENGAN YANG LAIN DAN DAPAT BEKERJASAMA. DALAM … SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

33 KOMPOSISI DALAM MENGADOP TEORI KETERGANTUNGAN,
IA MENGKLASIFIKASIKAN NEGARA-NEGARA MENJADI 3 KELOMPOK KELAS: NEGARA PUSAT NEGARA SETENGAH PINGGIRAN NEGARA PINGGIRAN (1) MENGEKSPLOITIR (2) (2) MENGEKSPLOITIR (3) (3) YANG PALING DIEKSPLOITIR KOMPOSISI PERBEDAAN POKOK DIANTARANYA ADALAH PADA PADA KEKUATAN EKONOMI, DAN YANG PALING KUAT ADALAH NEGARA PUSAT. KETIGANYA SALING BERINTERAKSI, SEHINGGA UNTUK MENGANALISIS SUATU NEGARA HARUS DILIHAT SEBAGAI KESELURUHAN DUNIA SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

34 SETIAP KELOMPOK NEGARA BISA NAIK ATAU TURUN KELAS.
SETELAH NEGARA-NEGARA EROPA HANCUR (INGGRIS, BELANDA DAN PERANCIS) KINI AMERIKA YANG TERKUAT. MUNCULNYA NEGARA-NEGARA INDUSTRI BARU (KORSEL,TAIWAN, SINGAPURA HONGKONG, CINA) MERUPAKAN CONTOH NAIKNYA KELAS NEGARA PINGGIRAN KE SETENGAH PINGGIRAN DAN MUNGKIN MEREBUT MENJADI PUSAT SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

35 (PANDANGAN TEORI SISTIM DUNIA)
STRATEGI PROSES KENAIKAN KELAS (PANDANGAN TEORI SISTIM DUNIA) DENGAN MEREBUT KESEMPATAN YANG DATANG MELALUI UNDANGAN (KEIKUTSERTAAN DALAM SAHAM MULTI NATIONAL COORPORATION) MEMANDIRIKAN NEGARA SENDIRI, SEPERTI: KENYA YANG BERUSAHA MELEPASKAN DIRI DENGAN SEGALA BENTUK EKPLOITASI NEGARA LAIN. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

36 1. NAIK KELAS  MEREBUT KESEMPATAN
HANYA BISA DILAKUKAN DENGAN CARA MEREBUT KESEMPATAN YANG DATANG. PADA SUATU KONDISI TERTENTU KARENA TIDAK SEIMBANGNYA PERDAGANGAN NEGARA PUSAT DAN PINGGIR, AKAN TERJADI “HARGA BARANG MENTAH SANGAT MURAH DAN HARGA BARANG INDUSTRI/ OLAHAN SANGAT MAHAL”  NEGARA PINGIRAN TIDAK TIDAK BISA IMPOR BARAMNG INDUSTRI OLAHAN. KARENA ITU, HARUS BERANI MELAKUKAN TIDAKAN RADIKAL, antara lain: MELAKUKAN INDUSTRIALISASI DI NEGERI SENDIRI SEBAGAI SUBSTITUSI BARANG-BARANG IMPOR TSB. DENGAN RESIKO ADA KETERGANTUNGAN LAIN YAITU BARANG-BARANG SEPERTI IMPOR MESIN PRODUKASI. MENGOPTIMALKAN POTENSI DALAM NEGERI DAN KENCANGKAN IKAT PINGGANG BARANG PRODUKSI SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

37 2. MELALUI UNDANGAN BIASANYA KARENA KETERBATASAN TENAGA KERJA DAN WILAYAH DI NEGARA PUSAT, MAKA MEREKA BERUSAHA MENGEKSPANSI PERUSAHAAN MULTINASIONAL KE NEGARA LAIN. MEREKA BUTUH MITRA USAHA DI NEGARA LAIN, TERMASUK MENDIRIKAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN/PABRIK SEBAGAI “CABANG”NYA. BAGI NEGARA PINGGIRIAN YANG MENERIMA TAWARAN SEPERTI INI, MAKA AKAN BANYAK BERDIRI PERUSAHAAN/PABRUK, TETETAPI MILIK “NEGARA LUAR”. KEGIATAN INDUSTRIALISASI SEAKAN CEPAT BERKEMBANG, PENDUDUK TERTAMPUNG SEBAGAI PEKERJA, DAN SEBAGAIAN KEUNTUNGAN AKAN DINIKMATI OLEH NEGARA PINGIRAN TERSEBUT. DALAM HAL INI TERGANTUNG “BARGAINING” YANG DIBUAT ANTARA NEGARA PINGGIRIAN DAN PUSAT ”KAPAN NEGARA PINGGIRIAN DAPAT NAIK KELAS/ KAPAN PAERUSAHAAN DAPAT DIALIHKAN KEPEMILIKANNYA KE NEGARA PINGGIR. DENGAN CARA DEMIKIAN NEGARA PINGGIR AKAN MENJADI “NEGARA SETENGAH PINGGIRAN” SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

38 3. MEMANDIRIKAN NEGARA BERUSAHA MELEPAS KETERGANTUNGAN DENGAN NEGARA PUSAT. TERGANTUNG ADA TIDAK KESEMPATAN UNTUK INI. PUNYKAH KEMAMPUAN UNTUK LEPAS DARI KUNGKUNGAN NEGARA PUSAT. ADA CONTOH NEGARA KENYA DENGAN KONSEP UJAMAA UNTUK MELEPASKAN DARI EKSPLOITASI NEGARA MAJU. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

39 ANDRE GUNDER FRANK IMMANUEL WALLERSTEIN (TOKOH TEORI KETERGANTUNGAN)
MELIHAT HUBUNGAN NEGARA PINGGIR DAN NEGARA PUSAT SELALU MERUGIKAN NEGARA PINGGIR IMMANUEL WALLERSTEIN (TOKOH TEORI SISTIM DUNIA) TIDAK SEPESIMIS ITU. MERUTUNYA DINAMIKA SISTIM DUNIA, YAKNI KAPITALISME GLOBAL, SELALU MEMBERIKAN PELUANG-PELUANG BAGI NEGARA PINGGRIR UNTUK BISA MEMPERBAIKI DIRI/NAIK KELAS/TURUN KELAS SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

40 PARADIGMA PEMBANGUNAN DI ERA OTDA
FENOMENA GLOBALISASI = BORDERLESS WORLD, HANYA MENGAKUI DAYA SAING ADA WACANA PRO-KONTRA ISUE PEMBANGUNAN: (1) PERTUMBUHAN VS. DISTRIBUSI, (2) PEMBANG. PERTANIAN VS.INDUSTRI, (3) TEKNO PADAT MODAL VS.PADAT KARYA, (4) SENTRALISASI VS.DESENTRALISASI, (5) MODERN VS. TRADISIONAL, (6) PEDESAAN VS.PERKOTAAN, (7) PERENC. SOSEK VS. FISIK.  MANA YANG BENAR? MANA YANG TEPAT? SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

41 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PEOPLE CENTERED DEVELOPMENT TOP DOWN VS. BOTTOM UP SENTRALISASI VS DESENTRALISASI MENGUTAMAKAN KEMANDIRIAN DAN KESWADAYAAN PERAN CHANGE AGENT = FASILITASI BUKAN MENGGURUI SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

42 MASA PASCA INDUSTRI TITIK PUSAT PERHATIANNYA ADALAH PADA PENDEKATAN KE ARAH PEMBANGUNAN YANG LEBIH BERPIHAK KEPADA RAKYAT. KESEJAHTERAAN DAN REALISASI DIRI MANUSIA MERUPAKAN JANTUNG KONSEP PEMBANGUNAN YANG MEMIHAK RAKYAT DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007 (Korten, 1984)

43 ORIENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENYADARAN DIRI MERUPAKAN INTI DARI USAHA BAGAIMANA BISA MENGANGKAT RAKYAT DARI KELEMAHANNYA SELAMA INI (Friere, 1984) ORIENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Sikhondze, 1999) HARUSLAH MEMBANTU MASYARAKAT AGAR MAMPU MENGEMBANGKAN DIRI ATAS DASAR INOVASI-INOVASI YANG ADA, DITETAPKAN SECARA PARTISIPATORIS. PERAN PETUGAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SEBAGAI OUTSIDER PEOPLE) DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 3 BAGIAN YAITU PERAN KONSULTAN, PERAN PEMBIMBINGAN DAN PERAN PENYAMPAI INFORMASI. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

44 PRINSIP-PRINSIP DASAR
PENDAMPINGAN MASYARAKAT BELAJAR DARI MASYARAKAT. PENDAMPING SEBAGAI FASILITATOR, MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU. SALING BELAJAR, SALING BERBAGI PENGALAMAN. Bla… Blaaa.. Blaaaaa… SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

45 REINVENTING GOVERNMENT (David Osborn)
Fungsi Katalis ( mengarahkan drpd pemenuhan >> fasilitator) Memberdayakan drpd melayani Layanan yang bersaing/tdk monopolistik Digerakkan oleh misi bukan aturan Berorientasi pada hasil Berorientasi pada kepuasan penlanggan Menerapkan prinsip kewirausahaan Antisipatif: mencegah drpd mengobati Bersifat desentralistik tdk sentralistik Berorientasi pada pasar ( beri kesempatan swasta /individu ikut memecahkan masalah sosial)  REINVENTION = MENGGANTI SISTIM BIROKRASI OLEH SISTIM KEWIRAUSAHAAN/SISTIM PUBLIK YG BIASA INOVATIF, EFEKTIF, EFISIEN, DAN ADAPTIF. SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007

46 TERIMA KASIH SKETSA PARADIGMA DAN TEORI PEMBANGUNAN, Ravik Karsidi, 2007


Download ppt "SKETSA PARADIGMA TEORI PEMBANGUNAN DAN RAVIK KARSIDI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google