Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTezar Fauzi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
TINJAUAN MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Getereida Pinangkaan Pertemuan 1
2
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara. Sasaran MNC: 1. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham, dan 2. Memaksimumkan kekayaan perusahaan. Getereida Pinangkaan
3
Kendala yang Dihadapi MNC
a. Kendala Lingkungan Izin usaha, ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan limbah, dan perangkat-perangkat pengendali polusi adalah sejumlah contoh restriksi yang memaksa anak perusahaan mengeluarkan biaya tambahan. Getereida Pinangkaan
4
Kendala yang Dihadapi MNC
b. Kendala Regulatori Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik regulatori yang unik menyangkut pajak, aturan-aturan konversi valuta, dan regulasi-regulasi lain yang mempengaruhi arus kas perusahaan. Getereida Pinangkaan
5
Kendala yang Dihadapi MNC
c. Kendala Etika Tidak ada standar etika bisnis yang seragam dan berlaku bagi semua negara. Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis di suatu negara bisa saja dianggap etis di negara lain. Getereida Pinangkaan
6
Teori-Teori Bisnis Internasional
Teori Keunggulan Komparatif Teori yang menyatakan bahwa masing-masing negara memiliki keunggulan berspesialisasi dalam produk-produk yang bisa diproduksi dengan biaya yang relatif efisien. Getereida Pinangkaan
7
Teori-Teori Bisnis Internasional
Teori Pasar Tidak Sempurna Teori yang menyatakan bahwa karena adanya biaya dari transfer tenaga kerja dan sumber daya lain bagi tujuan produksi, perusahaan mungkin berupaya menggunakan faktor-faktor produksi luar negeri jika faktor-faktor ini lebih murah daripada faktor-faktor lokal. Getereida Pinangkaan
8
Teori-Teori Bisnis Internasional
Teori Siklus Produk Teori yang menyatakan bahwa sebuah perusahaan awalnya berusaha memantapkan dirinya dalam pasar lokal dan kemudian berekspansi ke dalam pasar luar negeri sebagai reaksi terhadap permintaan asing atas produk-produknya. Getereida Pinangkaan
9
Metode-Metode Bisnis Internasional
Perdagangan Internasional Pendekatan konservatif yang digunakan oleh perusahaan untuk mempenetrasi pasar luar negeri (dengan mengekspor) atau untuk mendapatkan bahan baku berharga murah (dengan mengimpor). Getereida Pinangkaan
10
Metode-Metode Bisnis Internasional
Lisensi (licensing) Suatu kesepakatan dimana perusahaan lokal di sebuah negara tamu memproduksi barang-barang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan pemberi lisensi; setelah barang terjual, perusahaan lokal mengambil sebagian laba. Getereida Pinangkaan
11
Metode-Metode Bisnis Internasional
Waralaba (franchising) Kesepakatan dimana sebuah perusahaan menyediakan strategi penjualan atau pelayanan tertentu, bantuan, dan mungkin investasi awal kepada franchise dengan imbalan fee secara periodik. Getereida Pinangkaan
12
Metode-Metode Bisnis Internasional
Usaha Patungan Usaha antara dua perusahaan atau lebih yang saling berbagi tanggung jawab dan laba. Akuisisi Perusahaan Asing Salah satu cara untuk memasuki perusahaan asing yang memungkinkan sebuah perusahaan mengendalikan bisnis luar negerinya secara penuh, dan mendapatkan pangsa pasar dalam jumlah besar secara cepat. Pembentukan Anak Perusahaan Baru di Luar Negeri Getereida Pinangkaan
13
Peningkatan Globalisasi
1. Pertumbuhan Perdagangan Internasional GNI per capita, PPP (current international $) Sumber: Getereida Pinangkaan
14
Peningkatan Globalisasi
2. Pertumbuhan Investasi Asing Langsung Getereida Pinangkaan
15
Peningkatan Globalisasi
3. Hubungan antara Globalisasi dengan Kemampulabaan Sebuah studi yang dilakukan Daniels dan Bracker menemukan bahwa perusahan-perusahaan AS yang memiliki bisnis internasional relatif tinggi memiliki kinerja laba yang superior. Walaupun hasil tersebut tidak bisa disamaratakan bagi semua perusahaan, terlihat bahwa meningkatnya keterlibatan dalam bisnis internasional dapat meningkatkan kemampulabaan perusahaan. Getereida Pinangkaan
16
Peluang Internasional
Peluang-Peluang di Eropa Timur Pada tahun 1980-an, negara-negara industri di Eropa setuju untuk lebih menyeragamkan regulasi-regulasi dan menghapus banyak pajak atas barang-barang yang diperdagangkan antara negara-negara anggota. Kesepakatan ini didukung oleh Single European Act of 1987. Motif utama bagi perusahaan multinasional memasuki pasar Eropa Timur adalah sedikitnya produk yang tersedia disana. Getereida Pinangkaan
17
Peluang Internasional
Peluang-Peluang di Meksiko Akibat munculnya North American Free Trade Agreement (NAFTA) pada tahun 1993, hambatan-hambatan perdagangan antara AS dan Meksiko menjadi berkurang. Biaya tenaga kerja yang murah. Getereida Pinangkaan
18
Peluang Internasional
Peluang-Peluang di tempat lain Setelah NAFTA, perdagangan bebas kembali mendapatkan momentum dengan munculnya General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). GATT meminta pengurangan restriksi-restriksi perdagangan atas barang-barang impor tertentu selama periode 10 tahun dalam 117 negara. Getereida Pinangkaan
19
Risiko Internasional Risiko Pergerakan Nilai Tukar
Risiko bisnis internasional karena fluktuasi nilai tukar yang mengakibatkan jumlah kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran juga tidak pasti. Getereida Pinangkaan
20
Risiko Internasional Kondisi-Kondisi Ekonomi Luar Negeri
Ketika perusahaan multinasional memasuki pasar asing untuk menjual produk, permintaan atas produk tersebut tergantung pada kondisi-kondisi ekonomi dalam pasar tersebut. Getereida Pinangkaan
21
Risiko Internasional Risiko Politik
Tindakan-tindakan politik yang diambil oleh pemerintah atau publik negara tamu yang bisa mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional. Getereida Pinangkaan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.