Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehPrincess Jasmine Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
ABSTRAKSI PENELITIAN Penulis dr. Subagyo Yotopranoto, DAPE.; Dra. Rosmanida, M.Kes.; Prof. Dr. drh. Sri Subekti, DEA. Asal Tropical Disease Centre (TDC) Sumber Dana DIK Suplemen Universitas Airlangga Tahun 2004 Tahun 2004 Bidang Ilmu Entomologi Kesehatan PERAN SERTA KADER PKK DALAM PENGENDALIAN INTENSIF VEKTOR PENYAKIT DBD DI KELURAHAN PETEMON, KECAMATAN SAWAHAN, KOTA SURABAYA ABSTRAK Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk Surabaya. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan terutama oleh nyamuk Aedes aegypti. Berbagai upaya penanggulangan terhadap vektor penyakit ini telah dilakukan oleh pemerintah, namun hasilnya belum memuaskan. Masalah yang diajukan pada penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kepadatan populasi jentik Aedes aegypti sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap kader PKK di Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya?; dan (2) bagaimanakah peran kader PKK dalam penanggulangan vektor penyakit demam berdarah di Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kepadatan populasi jentik Aedes aegypti dengan indikator House Index, Container Index, Breteau Index dan Larval Density Index sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap kader PKK di Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan Surabaya; dan (2) untuk mengetahui peran kades PKK dalam penanggulangan vektor penyakit demam berdarah di Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Penelitian dilakukan dengan menentukan lokasi (rumah) yang digunakan untuk tempat penelitian, dengan metode purposive random sampling. Dari Kelurahan Petemon diambil 5 Rukun Warga (RW), dari masing-masing RW diambil 10 sampai 20 rumah. Pada tiap-tiap rumah dilakukan survai larva Aedes dengan cara mencari kontainer yang terdapat di dalam dan di luar rumah. Pada kontainer yang berisi larva, maka seluruh larva diambil seluruhnay dan dihitung jumlahnya. Setelah data diperoleh, lalu dilakukan penghitungan terhadap indikator, yaitu House Index, Container Index, Breteau Index dan Larval Density Index sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan pelatihan terhadap kader PKK. Hasil penelitian menunjukkan (1) kepadatan populasi jentik Aedes aegypti sebelum dilakukan penyuluhan dan penelitian terhadap kader PKK, didapatkan House Index 43%, Container Index 9,4%, Breteau Index 55%, dan Larval Density Index 86,2. Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan didapatkan House Index 42%, Container Index 7,7%, Breteau Index 53,8%, dan Larval Density Index 44,3. Dengan demikian kepadatan populasi Aedes aegypti sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dan pelatihan masih 5%); (2) peran kader£tergolong tinggi di atas batas aman (standar WHO PKK di Kelurahan Petemon, dalam membimbing masyarakat untuk melakukan penanggulangan penyakit demam berdarah melalui pemberantasan vektor penyakit DBD belum memuaskan. Dalam rangka pemberantasan penyakit DBD melalui penanggulangan vektor disarankan agar dilakukan upaya-upaya yang lebih intensif, secara teratur dan terus menerus oleh Pemerintah Kota, bekerja bersama dengan Instansi Kesehatan terkait, Perguruan Tinggi, dan Organisasi Profesi terkait. Kata kunci : PKK, Penyakit DBD
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.