The Establishment of Muhammadiyah

Presentasi berjudul: "The Establishment of Muhammadiyah"— Transcript presentasi:

1 The Establishment of Muhammadiyah
The 4th meeting

2 Kelahiran Muhammadiyah
Kuliah ke-4

3 8 Dzulhijah 1330 H bertepatan dengan 18 Nopember 1912 M

4 Dzulhijah 8, 1330 H Coincided with November 18, 1912 M

5 Arti Kata Muhammadiyah التعريف اللغوى للمحمّدية
PENGIKUT NABI MUHAMMAD “Penggunaan kata ‘Muhammadiyah’ dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak perjuangan Nabi Muhammad”. Haedar Nashir, Muhammadiyah Gerakan Pembaruan, h. 18.

6 Literal meaning of Muhammadiyah التعريف اللغوى للمحمّدية
THE FOLLOWER OF PROPHET MUHAMMAD “The aim of the usage of ‘Muhammadiyah’ term is to correlate the spirit of this organization to the teaching and footstep of the Prophet Muhammad Saw”. Haedar Nashir, Muhammadiyah Gerakan Pembaruan, p. 18.

7 Lambang Muhammadiyah

8 Sign of Muhammadiyah

9 4 main factors behind the establishment of Muhammadiyah
Impurity of religious life The inefficiency of the religious education The activities of the Christian missionaries The indifferent and even anti-religious attitude of the intellegentsia Mukti Ali, The Muhammadiyah Movement: A Bibliographical Introduction.

10 Empat Latar Belakang Lahirnya Muhammadiyah
Ketidakbersihan dan campuraduknya kehidupan agama Islam di Indonesia Ketidakefektifan lembaga-lembaga pendidikan agama Aktivitas dari misi-misi Katholik dan Protestan Sikap acuh-tak acuh, malah kadang merendahkan dari golongan intelegensia terhadap Islam Mukti Ali, The Muhammadiyah Movement: A Bibliographical Introduction.

11 Another view The general socio-political climate of Indonesia
The rise of Indonesian nationalism The activities of the Christian missionaries The influence of Middle Eastern ideas and movements Achmad Jainuri, The Muhammadiyah Movement in Twentieth-Century Indonesia, p. 21

12 Pandangan Lain Iklim sosial-politik Indonesia
Kebangkitan nasionalisme Indonesia Aktivitas misionaris Kristen Pengaruh pemikiran dan gerakan dari Timur Tengah Achmad Jainuri, The Muhammadiyah Movement in Twentieth-Century Indonesia, h. 21

13 Contemplation of Surah Ali Imran verse 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ Let there arise out of you a band of people inviting to all that is good, enjoining what is right, and forbidding what is wrong: They are the ones to attain felicity.

14 Five Impacts of the Muhammadiyah in pre-War Indonesia
An emphasis on rationalism and opposition to superstition The belief in an educated population as the basis for political development The middle-class influence of a large number of santris who joined the movement An interest in javanese culture An aversion to communism and Christianity Von Der Mehden. Religion and Nationalism in Southeast Asia.

15 Tujuan Muhammadiyah

16 The Objectives of Muhammadiyah

17 Tahun 1912 (awal berdiri) 1. Menyebarkan pengajaran Agama Kanjeng Nabi Muhammad Saw. kepada penduduk Bumiputra di dalam residentie Yogyakarta. 2. Memajukan hal Agama Islam kepada anggota-anggotanya.

18 The Earliest Statute (1912)
The spreading of the teachings of the Prophet Muhammad among the native people in the Residency of Yogyakarta The promotion of religious life among its members

19 Tahun 1943 (Masa Pendudukan Jepang)
Sesuai dengan kepercayaan untuk mendirikan kemakmuran bersama seluruh Asia Raya, di bawah pimpinan Dai Nippon, dan memang diperintahkan oleh Tuhan Allah, maka perkumpulan ini: hendak menyiarkan agama Islam, serta melatihkan hidup yang selaras dengan tuntunannya Hendak melakukan pekerjaan kebaikan umum Hendak memajukan pengetahuan dan kepandaian serta budi pekerti yang baik kepada anggota-anggotanya; kesemuanya itu ditujukan untuk berjasa mendidik masyarakat ramat.

20 Tahun 1946 (masa kemerdekaan sampai hari ini)
Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam, sehingga dapat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

21 Assignment for the next meeting
Describe the biography of these figures: dr. Wahidin Sudirohusodo H.O.S Tjokroaminoto Ahmad Dahlan What is your opinion on the thought of abovementioned persons?