Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAlfian Amrullah Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
TITUS GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI Pdt. Alex Letlora.
2
Pendahuluan. Seperti halnya 1 dan 2 Timotius, Titus adalah surat pribadi dari Paulus kepada salah seorang pembantu mudanya. Surat ini disebut "Surat Penggembalaan" karena membahas masalah yang berkaitan dengan peraturan gereja dan pelayanannya. Titus, seorang bertobat bukan Yahudi (Gal 2:3), menjadi pendamping dekat Paulus dalam pelayanan rasuli.
3
Walaupun namanya tidak disebutkan dalam Kisah Para Rasul hubungan erat dengan Paulus ditunjukkan dengan : Disebutnya Titus sebanyak 13 kali dalam surat-surat Paulus, Dia adalah orang yang bertobat dalam pelayanan Paulus dan anak rohaninya (Tit 1:4) dan seperti Timotius menjadi teman sekerja Paulus yang terpercaya dalam pelayanan {2Kor 8:23), Dijadikannya wakil Paulus setidaknya untuk satu tugas penting ke Korintus selama perjalanan misi ketiga Paulus {2Kor 2:12-13; 2Kor 7:6-15; 2Kor 8:6,16-24), dan pelayanannya sebagai teman sekerja Paulus di Kreta (Tit 1:5).
4
Paulus dan Titus bekerja bersama-sama dalam waktu singkat di Kreta (barat daya Asia Kecil di Laut Tengah) antara pemenjaraan Paulus yang pertama dengan yang kedua. Paulus menugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanannya di antara orang Kreta (Tit 1:5), sedangkan dia sendiri melanjutkan perjalanan ke Makedonia (bd. 1Tim 1:3). Tidak lama sesudah peristiwa itu, Paulus menulis surat ini kepada Titus,menginstruksikan dia untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka awali bersama. Mungkin surat ini dititipkan kepada Zenas dan Apolos yang akan melewati Kreta (Tit 3:13).
5
Dalam surat ini Paulus meyampaikan rencananya untuk mengirim Artemas atau Tikhikus dengan segera untuk menggantikan Titus, karena setelah itu Titus harus ikut serta dengan Paulus di Nikopolis (Yunani), tempat yang direncanakan menjadi tempat tinggal Paulus selama musim dingin (Tit 3:12).Kita mengetahui bahwa rencana ini terlaksana (bd. 2Tim4:10)karena Paulus kemudian menugaskan Titus di Dalmatia (Yugoslavia sebelum pecah).
6
a. Surat Titus Surat ini ditujukan kepada Titus yang pada waktu itu berada di Kreta karena telah ditinggalkan di sana oleh Paulus untuk mengurus jemaat di sana. Ada tiga hal yang dikemukakan di dalam surat ini. Pertama, Titus diingatkan mengenai sifat-sifat orang yang boleh menjadi pemimpin jemaat. Hal itu dikemukakan terutama karena kelakuan orang-orang di Kreta banyak yang jahat. Kedua, Titus dinasihati mengenai bagaimana seharusnya ia mengajar setiap golongan orang yang menjadi anggota jemaat itu, yaitu golongan laki-laki dan wanita yang sudah tua (yang seharusnya mengajar pula orang-orang yang lebih muda dari mereka), golongan orang-orang muda, dan golongan hamba-hamba.
7
Ketiga, Titus diajar mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang Kristen. Yang paling penting ialah bahwa orang Kristen harus peramah dan suka damai, jangan membenci orang, jangan suka bertengkar atau menimbulkan perpecahan. Paulus membahas empat pokok utama di dalam surat ini. A Dia menginstruksikan Titus mengenai tabiat dan syarat rohani yang diperlukan mereka yang akan dipilih menjadi penatua (penilik jemaat) di dalam gereja. Penatua haruslah orang saleh yang sifatnya terbukti, berhasil menuntun keluarganya sendiri (Tit 1:5-9).
8
b. Paulus menyuruh Titus mengajarkan doktrin yang benar serta membungkam dan menegur para guru palsu (Tit 1:10--2:1). Di dalam surat ini Paulus memberikan dua rangkuman tentang ajaran yang sehat (Tit 2:11- 14; Tit 3:4-7). c.Paulus menggambarkan untuk Titus (bd. 1Tim 5:1--6:2) peranan yang patut untuk laki- laki yang sudah lanjut usia (Tit 2:1-2), wanita yang sudah tua (Tit 2:3-4), wanita yang masih muda (Tit 2:4-5), para pemuda (Tit 2:6-8), dan para budak (Tit 2:9-10).
9
d. Akhirnya, Paulus menekankan bahwa kebajikan dan kehidupan yang benar adalah buah yang perlu dari iman yang sejati (Tit 1:16; Tit 2:7,14; Tit 3:1,8,14; bd. Yak 2:14-26). Tiga ciri utama menandai surat ini. 1.Surat ini berisi dua ringkasan klasik mengenai sifat sesungguhnya dari keselamatan dalam Kristus Yesus (Tit 2:11-14; Tit 3:4-7).
10
2.Surat ini menekankan bahwa gereja dan pelayanannya harus dibangun di atas landasan rohani, teologis dan etis yang sangat kuat. 3.Surat ini berisi salah satu dari dua daftar panjang yang menyebutkan syarat yang harus dipenuhi pemimpin dalam pelayanan gerejani (Tit 1:5-9; bd. 1Tim 3:1-13).
11
b. Permasalahan Titus Surat ini ditujukan kepada Titus yang merupakan teman sekerja Paulus. Titus merupakan seorang non Yahudi yang menjadi Kristen dan kemudian mengikuti rombongan Paulus. Paulus juga mengutusnya untuk membantu pelayanannya di Korintus. Dalam surat ini, Titus digambarkan sebagai orang yang sangat setia. Oleh karena kesetiaannya, Paulus menaruh kepercayaan yang besar kepada Titus..
12
Dalam perjalanan, Paulus meninggalkan Titus di Kreta dan diberi tugas untuk membina jemaat- jemaat baru di sana. Selain ditujukan kepada Titus, surat ini juga ditujukan kepada semua anggota jemaat. Persoalan yang dihadapi oleh Titus adalah : Bagaimana meletakkan dasar kokoh sebagai pemahaman yang aktual tentang PENGETAHUAN AKAN KEBENARAN. mengapa hal ini penting ? Karena menurut Paulus banyak orang yang sudah hidup tidak tertib ( ayat 10 ).
13
Pengetahuan tentang kebenaran didalam Yesus Kristus, bahwa keselamatan merupakan kasih karunia (ayat 11). Istilah grace – mengarahkan badan kepada seseorang dengan penuh kasih dengan motif kesetiaan dalam perjanjian. Dengan pengetahuan yang demikian maka setiap orang percaya perlu menghayati tugas pelayanannya dengan semangat diatas.
14
Maka para penatua perlu menghayati pelayanannya berdasarkan pondasi:
Keluarga (1:6). Perkataan yang sehat untuk menasihati (1:9). Semuanya perlu dibangun dalam semangat kasih karunia.
15
2. Masalah orang muda, agar mereka menguasai diri dalam segala hal (2:6).
Penguasaan diri yang baik adalah: 1. Mampu memelihara hati sehingga tidak tercemar. 2. Mau mengampuni jika ada yang bersalah. 3. Melakukan tindakan atas dasar kasih 4. Mampu mengoreksi diri sendiri dan mau dikoreksi tanpa sakit hati. 5. Berani mengaku jika melakukan kesalahan.
16
Pengendalian diri berasal dari bahasa Yunani dengan kata egkateria yang berarti memiliki kuasa untuk menahan diri (self resistant) dan menahan nafsu (self continence). Pengendalian diri merupakan salah satu rasa dari buah roh yang tertulis di Galatia 5:22,23: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
17
Pengendalian diri sangat penting untuk dilakukan agar kita dapat menguasai diri. Menurut Amsal 25:28, seseorang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. Dapat dikatakan, orang yang tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sangat mudah untuk dihasut oleh iblis yang pada akhirnya, akan merusak diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Apabila kita dapat menguasai diri niscaya kita mampu menahan segala godaan yang ditawarkan kepada kita dan tetap hidup di dalam roh Tuhan.
18
3. Tunduk kepada pemerintah (3:1)
Kata tunduk - Ingat ketika isteri mengerti kata tunduk berarti bahwa mengerti apa itu rahasia besar. Tunduk dari kata HUPATASO artinya menyesuaikan diri, arti kata tunduk juga berarti bekerjasama. Jadi memposisikan diri dengan tepat untuk bekerjasama.
19
Tempat dan waktu penulisan
Tempat dan waktu penulisan surat ini sulit untuk ditentukan. Ada pendapat bahwa surat ini ditulis ketika Paulus singgah di Nikopolis. Pendapat lain mengatakan bahwa surat ini ditulis di Roma. Jika berpatokan pada pendapat ini dapat diperkirakan bahwa surat ini ditulis antara tahun M. Jika tidak, ada ahli yang memperkirakan bahwa surat ini ditulis di Efesus sekitar tahun 100 M.
20
Ayat – ayat utama Titus 3 : 3 – 7 Titus 3 : 8.
Apakah yang dapat dikatakan tentang Titus ? Bagaimana melihat masalah ‘tunduk pada Tuhan’ saat ini ?
21
TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.