Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMohamed Angel Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Akuntansi Sumber Dana Kelompok 3 : Rosdianica Dewi L (0806304)
Elva Alviya Fauziyah ( ) Aditya Nugraha ( ) Lina Winarsih ( ) Mahesha Desta ( ) Vienanty Rahmawati M ( )
2
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
Surat Berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang (Dunil Z : 2004).
3
Prosedur Penerbitan Surat berharga
Bank Penerbit Surat Berharga Bank Pembeli Surat Berharga Nasabah Penerbit Surat Berharga
4
Jenis Surat Berharga Treasury Bills (T-Bills) Commercial Paper Sertifikat Deposito atau negotiable certificate of deposit (CD) Banker’s Acceptance (BA) Bill of Exchange Repurchase Agreement (Repo) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Call Money (Interbank Call Money Market)
5
Contoh kasus Seorang nasabah bank omega membuat surat pengakuan hunting atas pinjaman yang telah diterima sebesar Rp ,00 beserta bunga Rp ,00 atau keseluruhan sebesar Rp ,00 dengan suku bunga 14% setahun jangka waktu 6 bulan, kemudian pada hari yang sama dijual oleh Bank Omega kepada Bank Indonesia dan dibebankan diskonto 13,5% setahun. Hasil penjualan dibukukan untuk rekening giro Bank Omega pada Bank Indonesia. Buat Jurnal. Jawab :
6
PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yanq diterima dari bank atau pihak lain termasuk dari Bank Indonesia baik dalam rupiah maupun dalam mata uang asing, dan harus dibayar bila telah jatuh waktu
7
Jenis-Jenis Pinjaman Yang Diterima
Pinjaman jangka panjang dari bank lain. Pinjaman dari luar negeri yang disalurkan kepada pemerintah untuk kemudian diteruskan kepada bank pelaksana. Obligasi Pinjaman dalam rangka pembiayaan bersama satu atau beberapa proyek.
8
Pinjaman jangka panjang dari bank lain.
Pinjaman dari bank lain dapat diwujudkan dalam bentuk Sertifikat Deposito, Commercial Paper dan surat berharga lainnya. Contoh: Bank Omega Kantor Pusat memutuskan untuk meminjam dana dari Bank ABC sebesar Rp 30 M dan untuk itu Bank Omega menerbitkan Sertifikat Deposito dengan jangka waktu 3 tahun. Suku bunga sebesar 15% setahun. Dana diterima Bank Omega dalam bentuk rekening giro pada Bank ABC. Oleh Bank Omega Kantor Pusat akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut.
9
Keterangan D K Bank Lain-Giro (Bank ABC) Rp Pinjaman yang Diterima (Sertifikat Deposito 3 tahun) Setahun kemudian, dimana Sertifikat tersebut belum jatuh waktu, Bank Omega Kantor Pusat harus memperhitungkan bunga selama 12 bulan pertama sebesar Rp Ayat jurnal yang dicatat oleh Bank Omega Kantor Pusat sebagai berikut. Keterangan D K Biaya Bunga Pinjaman yang Diterima-SD Rp Bank Lain-Giro (Bank ABC)
10
Pelaksanaan pemakaian dana pinjaman ini dapat saja dilakukan oleh kantor cabang. Sebagai contoh, Bank Omega kantor cabang Jakarta hendak mempergunakan dana dari pinjaman tersebut sebesar Rp 1 M, dan memohon agar Kantor Pusat untuk memakai dana tersebut, oleh Kantor Pusat mentrasfer dana tersebut ke kantor cabang melalui Bank Indonesia setempat. Ayat jurnal sebagai berikut: Keterangan D K RAK-Cabang Jakarta Rp Bank Lain-Giro (Bank ABC)
11
Sedangkan oleh kantor cabang Jakarta akan membukukan transaksi ini sebagai berikut:
Keterangan D K Bank Indonesia-Giro Rp RAK-Kantor Pusat
12
Proses terjadinya TSL ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
Bank LN Lembaga LN Sebagai Bank Penerima Kredit TSL Sebagai Penjamin dan Penyalur TSL Pemerintah Cabang
13
Contoh, Bank Omega mendapatkan pinjaman melalui pemerintah RI dari Bank of Japan sebesar Rp 12 M yang disalurkan melalui BI. Oleh Kantor Pusat akan dijurnal sebagai berikut: Keterangan D K Bank Indonesia-Giro Rp Pinjaman yang Diterima-TSL
14
Obligasi Salah satu sumber dana yang sebaiknya dikembangkan oleh bank adalah dari penjualan surat berharga obligasi. Pengadministrasian penerbitan obligasi ini harus diketahui oleh Kantor Pusat sebagai dasar pengelolaan dana bank. Penjualan obligasi dapat saja dilakukan di cabang. Pencairan obligasi pada saat jatuh waktu dapat dilakukan di cabang-cabang. Contoh, Kantor Pusat Bank Omega menerbitkan 1000 lembar Rp dengan suku bunga 12% setahun. Cabang Jakarta berhasil menjual seluruh obligasi kepada masyarakat. Oleh Kantor cabang Jakarta transakasi ini akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
15
Pada saat sebulan kemudian, Kantor cabang Jakarta akan menyisihkan biaya bunga obligasi bulan pertama sebesar 1% , ayat jurnalnya sebagai berikut. Keterangan D K Kas Rp Hutang Obligasi Keterangan D K Biaya Bunga Obligasi Rp Hutang Bunga Obligasi
16
Bila ada nasabah yang telah membeli obligasi dari cabang Jakarta sebanyak 10 1 juta dengan suku bunga 12% setahun datang ke cabang Surabaya hendak mencairkan obligasi tersebut pada akhir bulan kedua sebelum bunga dibayarkan. Oleh cabang Surabaya akan dibukukan melalui perhubungan antar kantor sebagai berikut: Oleh cabang Jakarta sebagai cabang penjual obligasi akan dibukukan sebagai berikut: Keterangan D K RAK-Cabang Jakarta Rp Kas Keterangan D K Biaya Bunga Obligasi Rp Hutang Obligasi Rp RAK-Cabang Surabaya Rp
17
Pinjaman untuk Pembiayaan Bersama
Kewenangan pemberian pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama proyek-proyek tertentu tetap berada pada kantor pusat. Untuk setiap kali diterima dana pinjaman untuk tujuan pembiayaan bersama akan dibukukan ke dalam rekening Pinjaman Yang Diterima-Pembiayaan Bersama. Rekening ini akan tetap outstanding disebelah passiva hingga proyek yang dibiayai selesai dan pinjaman dilunasi oleh bank. Proses pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan dapat dijabarkan pada gambar berikut ini:
18
Sebagai contoh, Bank Omega hendak membiayai sebuah proyek sebesar Rp 300 M. Untuk memenuhi kebutuhan dana ini telah bersedia dua buah bank lain: Bank ABC dan Bank XYZ dengan masing-masing sumbangan modal Rp 100 M. Jadi besarnya dana pinjaman yang diterima untuk tujuan pembiayaan bersama ini sebesar Rp 200 juta yang disediakan langsung dalam rekening giro dimasing-masing bank, sedangkan sisanya menjadi beban Bank Omega. Untuk mencatat transaksi ini, oleh Bank Omega kantor pusat akan dibukukan sebagai berikut: Mendapat dana dan mempergunakan Menyalurkan pembiayaan bersama Dana sendiri Menyediakan dana
19
Keterangan D K Bank Lain-Giro (Bank ABC) Rp Bank Lain-Giro ( Bank XYZ) Pinjaman yang Diterima Pembiayaan Bersama Rp
20
Kewajiban Lain-Lain Kewajiban lain-lain adalah kelompok passiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok pos sumber dana Pendapatan Diterima Dimuka SelisihHutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar
21
Pendapatan Yang Diterima Dimuka
jumlah uang atau aktiva lain yang diperoleh tetapi belum diakui sebagai pendapatan untuk periode yang bersangkutan Contoh Bank Gunadharma menempatkan dananya pada Bank Permata dalam bentuk sertifikat berjangka yang bunganya diterima dimuka sebesar Rp 200jt suku bunga 14,4% setahun dengan jangka waktu 6 bulan. Pembayaran dilakukan dengan bilyet giro Bank Indonesia
22
Ayat Jurnalnya Karena penerimaan bunga dimuka selama 6 bulan mendatang telah diterima sekarang sebesar Rp , maka setiap bulannya dialokasikan sebesar Rp D : Bank Lain – sertifikat berjangka Rp K : Bunga sertifikat berjangka yang diterima dimuka .. Rp K : Bank Indonesia Rp D : Bunga sertifikat berjangka yang dibayar dimuka Rp K : Pendapatan bunga sertifikat berjangka Rp
23
Selisih Hutang Pajak Contoh Perhitungan pajak berdasarkan laporan laba rugi yang belum dikoreksi adalah sebesar Rp 120 milyar * 35% atau sebesar Rp 42 milyar. Kemudian setelah adanya koreksi terhadap pos-pos pendapatan dan biaya diketahui bahwa laba koreksi sebesar Rp 98 milyar. Dengan demikian, terhadap hutang pajak penghasilan harus dikoreksi sebagai berikut Hutang pajak semua = Rp Perhitungan PPh sebenarnya : Rp *35%= Rp Koreksi kelebihan pajak = Rp
24
Ayat Jurnalnya Dengan dibukukannya ayat jurnal koreksi ini, hutang pajak kembali menjadi yang sebenarnya yaitu Rp 34,3 milyar begitu juga dengan biaya pajaknya. D : Hutang pajak penghasilan Rp K : Biaya pajak penghasilan Rp
25
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Adalah pos-pos kewajiban lainnya yang tidak dapat dikelompokkan kedalam sumber dana biaya yang masih harus dibayar contoh, biaya bunga simpanan berjangka yang dihitung setiap tanggal jatuh waktu Bunga yang belum diambil oleh para pemilik simpanan berjangka ini akan dibukukan debet sebagai biaya bunga dan kredit bunga simpanan berjangka yang masih harus dibayar
26
Pinjaman Subordinasi Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi persyaratan tertentu
27
Akuntansi Untuk Pinjaman Subordinasi
1. Penerimaan pinjaman subordinasi Contoh : Bank Omega menerima pinjaman subordinasi sebesar Rp. 400 juta. Oleh Bank Omega akan dicatat sebagai berikut : D : Bank Indonesia – Giro .. Rp K : Pinjaman Subornasi Rp
28
2. Perhitungan Bunga Apabila pinjaman subordinasi sebesar 12% setahun, maka beban selama tahun pertama menjadi sebesar Rp. 48 juta dan harus dibukukan sebagai beban bunga periode penjualan. Ayat jurnalnya sebagai berikut : D : Biaya Bunga Pinjaman Subornasi Rp K : Bunga Yang Masih Harus Dibayar Rp
29
3. Pelunasan Pinjaman Subordinasi
Apabila pinjaman subordinasi diatas dilunasi sebesar Rp. 300 juta atas beban rekening giro Bank Omega pada bank lain, akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut : D : Pinjaman Subornasi Rp K : Bank Lain – Giro Rp
30
5. Modal pinjaman Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrumen yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu, dan mempunyai sifat modal sendiri.
31
Ciri-ciri modal pinjaman
Tidak di jamin oleh bank penerbit(issuer) dan sifatnya dipersamakan dengan modal (subordinated) serta telah dibayar penuh. Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiaitif pemilik (pemegang capital notes). Mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti, meskipun bank belum dilikuidasi. Pembayaran bunga dapat di tangguhkan apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut.
32
Akuntansi modal pinjaman
Transaksi modal pinjaman dengan penerbitan warkat (loan stock atau capital notes) harus dicatat oleh bank menurut nilai nominalnya. Apabila dalam mengupayakan penerbitan modal pinjaman ini terdapat biaya-biaya, tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai beban dalam periode berjalan dimana modal pinjaman tersebut diterbitkan.
33
Akuntansi untuk modal pinjaman
A. Penerbitan Contoh : apabila bank oma menerbitkan capital notes sebanyak 100 Rp. 4 juta atau sebesar Rp. 400 juta untuk mendapatkan modal pinjaman. Suku bunga sebesar 12 persen setahun. Jangka waktu 4 tahun. Modal pinjaman ini diterima untuk keuntungan rekening giro bank oma pada bank opa. Biaya-biaya untuk pengurusan penerbitan modal ini telah dikeluarkan sebesar Rp. 20 juta tunai.
34
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi ini sebagai berikut:
D: bank lain-giro Rp D: biaya penerbitan modal pinjaman di bayar dimuka Rp K: modal pinjaman Rp K: kas Rp
35
B. Amortisasi biaya. Amortisasi biaya penerbitan ini dilakukan selama 4 tahun, yaitu selama Rp. 20 juta dibagi 4 tahun, atau sebesar Rp. 5 juta setahunnya. Ayat jurnal untuk mencatat amortisasi ini sebagai berikut: D: biaya penerbitan modal pinjaman Rp K: biaya penerbitan modal pinjaman Dibayar dimuka Rp
36
C. Perhitungan bunga. Beban bunga tahunan sebesar 12 persen dari pokok pinjaman sebesar Rp.400 juta akan di bukukan kedalam perhitungan laba rugi. Beban bunga ini harus dibayar oleh bank oma sepanjang bank oma memperoleh laba. Dalam hal bank oma tidak memperoleh laba atau labanya tidak mencukupi untuk membayar bunga tersebut, maka pembayaran bunga dapat ditangguhkan. Biaya bunga dibayar tunai, ayat jurnal yang harus dibuat oleh bank oma bila bank oma mendapatkan laba adalah sebagai berikut. D: biaya bunga modal pinjaman Rp K: kas Rp
37
Bila bank oma tidak mampu untuk membayar bunga modal pinjaman ini yang disebabkan karena laba tidak mencukupi atau terdapat saldo rugi, maka ayat jurnal penangguhan bunga ini dapat dilakukan sebagai berikut. D: biaya bunga modal pinjaman Rp K: bunga modal pinjaman yang ditangguhkan Rp
38
D. Pelunasan Dalam hal bank oma hendak melunasi seluruh modal pinjaman, maka terlebih dahulu seluruh penangguhan biaya bunga harus dilunasi baru kemudian pokok pinjaman. Contoh : apabila bank oma hendak melunasi seluruh hutang modal pinjamannya sebesar Rp. 400 juta atas beban rekening giro pada bank indonesia, akan di bukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut. D: modal pinjaman Rp K: bank indonesia-giro Rp
39
E. Pengungkapan dalam neraca
Dalam menyajikan data modal pinjaman dalam laporan keuangan, data yang perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan berkenan dengan modal pinjaman adalah sebagai berikut. Persyaratan modal pinjaman. Jumlah lembar. Nama pemegang atau pemilik warkat modal pinjaman. Hak dan kewajiban bank dan pemegang warkat modal pinjaman. Penyajian dalam neraca harus dilakukan sebesar nilai nominal dari warkat yang telah diterbitkan.
40
6. Modal Bank Adalah Hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan, yang merupakan modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan atau pendirian bank
41
Komponen modal bank Modal saham yang ditempatkan dan disetor
Modal sumbangan Laba ditahan dengan tujuan Laba ditahan tanpa tujuan Penilaian kembali aktiva tetap Modal sumbangan (modal donasi)
42
Akuntansi untuk modal A. Saat penyetoran dana modal Contoh :
pada saat mendirikan bank omega, dilakukan setoran sebagai modal saham dari pemiliknya dalam bentuk : Uang tunai langsung pada rekening giro Bank Indonesia sebesar Rp Gedung kantor di Jakarta senilai Rp Inventaris kantor senilai Rp Kendaraan Rp
43
Jawaban : D : Bank Indonesia – Giro Rp D : Aktiva Tetap – Gedung Rp D : Aktiva Tetap – Inventaris Kantor Rp D : Aktiva Tetap – Kendaraan Rp K : Modal Saham Rp
44
B. Penyisihan Laba Usaha Bank
Contoh : Sebagai contoh, apabila pada akhir tahun bank omega mendapatkan laba sebesar Rp dan diputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai berikut : Pembagian Laba = Rp Pembayaran hutang jangka panjang = Rp Jawaban : D : Ikhtisar Laba Rugi – Laba Tahun Berjalan Rp K : Laba Ditahan Penyisihan Pembagian Laba Rp K : Laba Ditahan – pembayaran Hutang Jk Panjang Rp K : Laba Ditahan – Tanpa Tujuan Rp
45
C. Penambahan dan Pengurangan Lainnya
contoh 1 : apabila nilai nominal saham bank omega sebesar Rp dan dijual sebanyak 200 lembar dengan kurs sebesar 102 persen tunai maka oleh Bank Omega akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut. D : Kas Rp K : Modal Saham Rp K : Agio Saham Rp
46
Contoh 2 : Apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat computer IBM sistim 4341 dari sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai pasarnya ditaksir sebesar Rp Oleh Bank Omega akan dibukukan sebagai berikut. D : Aktiva Tetap – Komputer Rp K : Modal Sumbangan Rp
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.