Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAhmed Chewek Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
A. SILABI Pengembangan kreatifitas pengolahan komponen dasar arsitektur melalui ekplorasi dan penggalian kemampuan dengan cara pelatihan komposisi bidang, ruang, dan massa yang memenuhi kaidah–kaidah estetika arsitektur pada berbagai bentuk dan komponen tapak yang mempunyai karakteristik lunak dan keras B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mahasiswa mengenal dan memahami bidang, ruang serta massa bangunan melalui pelatihan merancang komponen pembentuk ruang dan bangunan yang utuh dalam skala kecil pada tapak tertentu. Aspek estetika, pengolahan komponen dasar arsitektur (bidang,ruang massa) menjadi aspek inherent dalam setiap pelatihan merancangan ruang dan bentuk
2
C. DISKRIPSI LINGKUP KAJIAN
Estetika Bentuk dan Ruang Kajian bentuk dan ruang di harapkan selalu diorentasikan kepada : Penerapan elemen estetika dalam setiap studio Kreativ mencari alternative bentuk dan ruang dengan mengkomposisikan elemen dasar bentuk arsitektur (dua demensi/bidang: lingkaran, segi empat, segi tiga & tiga demensi/volume: kubus, silinder,bola, kerucut) Fungsi Kajian fungsi hanya pada tahap fungsi sederhana, yang sedikit banyaknya berpengaruh terhadap setiap penyelesaian tugas - tugas studio, sehingga bersifat pengenalan. Struktur Kajian struktur selalu dikaitkan pada batas-batas input yang didapat pada semester bersamaan Pemahaman mahasiswa tentang strukturr di luarr input semester yang bersamaan mata kuliah ini(literature)atau pengalaman yang dimiliki (empiris) diarahkan dan di kembangkan dengan harapan tidak menjadi factor pembatas yang kaku bagi pengembangan rancangan.
3
Tujuan intruksional dan gambaran pemahaman yang diharapkan :
D. DISKRIPSI BENTUK PEMBELAJARAN 1. Pengantar Langsung Tujuan intruksional dan gambaran pemahaman yang diharapkan : Untuk mendapatkan input–input nyata yang secara subtansial dapat dilihat dalam 4 aspek lingkup kajian ialah : bentuk & ruang fungsi (sebagai aspek utama), estetika, dan struktur (sebagai aspek pendukung inherent). Input–input lapangan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar acuan bagi kegiatan merancangan di studio (disamping kajian literature) Bentuk Kegiatan Mengamati dan mempelajari bidang dan ruang dalam empat aspek lingkup kajian Merekam hasil pengamatan pada media gambar berupa sketsa eksisting Menganalisis,melalui,identifikasi terhadap aspek–aspek yang terkait pada fungsi, tapak dan lingkungan, estetika dan struktur (uraian dapat dilihat pada point C diskriptif lingkup kajian didepan )
4
Mebandingkan hasil analis lapangan dengan input-input yang di dapat di kajian literature dan tanyangan slide. Kesimpulan berupa gambaran prinsip-prinsip perancangan atau item-item penting (dari obyek : tema tersebut) sebagai pedoman /input merancangan di studio. Produk Bentuk laporan pada kertas gambar ukuran A3 yang berisi Sketsa eksisting Analisis Kesimpulan
5
2. Pembekalan Tujuan Instruksional dan gambaran pemahaman yang diharapakan. Memberikan arahan bagi kegiatan pengamatan langsung dilapangan agar mendapatkan hasil optimal Memberikan penjelasan tentang yang akan dikerjakan /dibahas Memberikan masukan untuk memperkaya pengetahuan arsitektur mahasiswa khususnya berkaitan dengan tema yang akan di bahas Subtansi pembekalan diharapkan minimum selalu terkaitan pada aspek pada point c (diskripsi lingkup kajian di bagian depan ) b. Bentuk Kegiatan Tatap muka dengan penjelasan dan dukungan “hand out” Tanyangan slide dengan penjelasan
6
3. Kajian Literatur Tujuan Instruksional dan gambaran pemahaman yang di harapkan : Memperkaya pengetahuan mahasiswa untuk dapat digunakan sebagai pembanding bagi input lapangan yang didapat (dalam kaitannya tema yang diberikan ) Bentuk Kegiatan Kegiatan mandiri oleh mahasiswa diluar jam studio arsitektur 01 Catatan; kajian literature lebih diorentasikan pada contoh –contoh karya dan standart –standart pembentuk ruang dan bentuk bangunan.
7
4. Pembibingan di Studio a. Penyusunan Skematik Desain a. 1. Tujuan Instruksional dan gambaran pemahaman diharapkan : Mahasiswa diharapkan mampu menterjemahkan/ mentrasformasikan input-input yang di dapat dari lapangan, literature dan arahan dosen pembibing ke dalam alternative (skematikdesain ) a. 2. Bentuk dan media Kegiatan : Bentuk kegiatan bersifat mandiri untuk penyusunan alternative (skematik desain) dan kolektif (untuk kegiatan diskusi guna memperkaya pengetahuan dan memperjelas permasalahan tema ) Media kegiatan : Untuk gambar rancangan menggunakan kertas A3 (warna putih atau bebas) Alat bebas (pensil warna, spidol, cat air, cat poster, atau rapido), atau didiskusikan dengan dosen asisten mahasiswa sesuai dengan tuntutan tema yang diberikan
8
b. Pembuataan Maket Model :
b. 1. Tujuan Instruksional dan gambaran pemahaman yang diharapkan : Agar mahasiswa lebih memahami karya rancangan dalam bentuk tiga demensi dengan skala tertentu, dismaping untuk melatih ketrampilan mahasiswa di dalam pembuatan model (miniature perancangan ) b.2. Bentuk kegiatan dan bahan : Bentuk kegiatan bersifat mandiri Bahan kertas dan bahan pendukung lainnya b. 3. Tempat kegiatan : Dikerjakan di studio langsung dikumpulkan dan di bawa pulang jika pertemuan direncanakan lebih dari satu kali
9
MODUL KEGIATAN MINGGUAN
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 01
10
MODUL KEGIATAN MINGGUAN
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 01
11
DAFTAR REFERENSI Edward T. White,1981, Buku Pedoman Konsep, PT. Intermedia, Bandung. Edward T. White, 1994, Strategi Presentasi Dalam Arsitektur, Penerbit Kanisius, Yogyakarta Egon Schirmbeck, 1987, Idea, Form and Architecture : Design Principles in Contemporary Architecture, Van Nostrand Reinhold, New York Ernest Burden, 1987, Penyajian Gambar Arsitektur, Penerbit Erlangga, Jakarta Ernest Neufert, 1992, Data Arsitek, Penerbit Erlangga, Jakarta Francis DK. Ching, 1979, Architecture : Form, Space and Order, Van Nostrand Reinhold, New York. James C. Snyder and Anthony J. Catanese, 1978, And Introduction to Architecture, McGraw-Hill, Inc., New York. Manuel Marti Jr, 1988, Analisis Operasional Ruang, Intermatra, Bandung Rudolf Adhein, 1977, The Dynamic of Architecture Form, Univercity of california Press, Barkeley. William Pena, 1984, Penyelusuran Masalah (Problem Seeking), Internusa, Bandung.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.