Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMuchamad Sadewa Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
Pembimbing: Enny Ratnaningsih, Ph.D Oleh Solihin
2
Latar Belakang Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian dan Hasil Kesimpulan
3
Latar Belakang Bioremediasi merupakan metode alternatif dalam menangani beberapa jenis limbah karena biaya relatif murah dan ramah lingkungan. Senyawa para-nitrofenol (PNP) sebagai salah satu limbah beracun yang menyebabkan sianosis (kulit kebiruan) Pseudomonas aeruginosa memiliki kemampuan untuk menguraikan PNP menjadi senyawa yang tak berbahaya bagi lingkungan
4
Tujuan Penelitian Mempelajari mekanisme degradasi PNP oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa.
5
Tinjauan Pustaka Bioremediasi didefinisikan sebagai proses penguraian limbah organik/anorganik secara biologi dalam kondisi terkendali dengan tujuan mengontrol, atau mereduksi bahan pencemar dari lingkungan. (Sulia, 2003)
6
Pseudomonas aeruginosa:
Kingdom: Bacteria Phylum: Proteobacteria Class: Gamma Proteobacteria Order: Pseudomonadales Family: Pseudomonadaceae Genus: Pseudomonas Species: Pseudomonas aeruginosa Ditemukan oleh Schröter (1872) Bakteri gram negatif Patogen oportunistik patogen oportunistik yaitu memanfaatkan kerusakan pada mekanisme pertahanan inang untuk memulai suatu infeksi
7
Para-nitrofenol(PNP), disebut juga sebagai 4- nitrofenol atau 1-hidroksil-4-nitrobenzena.
Banyak dihasilkan sebagai hasil samping industri pupuk , industri obat (paracetamol). Memiliki 2 bentuk umum pada kristalin: 1.bentuk α tak berwarna, tak stabil pada suhu ruang, stabil pada sinar matahari langsung. 2.Bentuk β berwarna kuning, stabil di suhu ruang, berubah menjadi merah bila terkena sinar matahari
8
Metodologi Penelitian dan Hasil
Menentukan batas toleransi konsentrasi maksimum PNP dalam media LB Menentukan batas toleransi konsentrasi maksimum PNP dalam media MM Menentukan kegunaan PNP Menentukan temperatur optimum Menentukan penurunan konsentrasi PNP
9
Menentukan konsentrasi maksimum PNP dalam media LB
Penentuan OD Pseudomonas aeruginosa pada media LB+pnp 50, 100, 200, 300, 400, 500 dan 600 ppm Pseudomonas aeruginosa di tumbuhkan dalam media LB padat Pemindahan ke medium LB cair secara aseptik(starter)~suhu 37o C 150 rpm Inokulasi 1% pada media LB cair +PNP 50,100,200,300,400 dan 500 ppm ~ suhu 370 C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
10
Koloni tunggal dalam media LA
Hasil potret Pseudomonas aeruginosa dalam media LBpadat (kiri) dan foto Psedumonas aeruginosa bersumber dari literatur (kanan)
11
Kurva pertumbuhan pd LB+pnp
Hasil OD 600 nm (media LB + pnp 50, 100, 20, 300, 400, 500 dan 600 ppm
12
Menentukan konsentrasi maksimum PNP dalam media MM
Penentuan OD pseudomonas pada media MM+ glukosa + NH4Cl + pnp 20,40,60,100 dan 120 ppm Pseudomonas aeruginosa dipindahkan dari media LB padat ke media MM padat Pemindahan ke media MM cair+ glukosa + NH4Cl (starter)~suhu 37o C 150 rpm Inokulasi 1% pada media MM+ glukosa + NH4Cl+pnp 20,40,60,80,100 dan 120 ppm~suhu 37o C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
13
Variasi konsentrasi pnp pada media MMA
Tumbuh MM+glu+NH4Cl Ya MM+glu+NH4Cl+pnp 20 ppm MM+glu+NH4Cl+pnp 40 ppm MM+glu+NH4Cl+pnp 60 ppm MM+glu+NH4Cl+pnp 80 ppm MM+glu+NH4Cl+pnp 100 ppm MM+glu+NH4Cl+pnp 120 ppm Tidak MM+glu+NH4Cl+pnp 137 ppm
15
Kurva pertumbuhan pd MM+PNP
16
Penentuan kegunaan PNP
Pemindahan bakteri dari media LB padat ke media MM cair (starter)~suhu 37o C 150 rpm Inokulasi pada media MM - glukosa + NH4Cl + pnp 100 ppm~suhu 37o C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
17
Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
Pemindahan bakteri dari media LB padat ke media MM cair (starter)~suhu 37o C 150 rpm Inokulasi pada media MM + glukosa - NH4Cl + pnp 100 ppm~suhu 37o C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
18
Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
Pemindahan bakteri dari media LB padat ke media MM cair (starter)~suhu 37o C 150 rpm Inokulasi pada media MM - glukosa - NH4Cl + pnp 100 ppm~suhu 37o C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm dan diperoleh hasil
19
Kurva Pertumbuhan pada MM+glu+PNP,MM+NH4Cl+PNP dan MM+PNP
20
Optimasi temperatur Pemindahan bakteri dari media LB padat ke media MM cair+glukosa+NH4Cl (starter)~suhu 30,35,40 dan 45 o C 150 rpm Inokulasi 1% kedalam media MM+NH4Cl+glu+PNP 100 ppm~suhu 30,35,40 dan 45 o C 150 rpm Pengukuran OD pada 600 nm pada suhu 30,35,40,dan 45 oC
21
Menentukan penurunan konsentrasi PNP
Pemindahan bakteri dari media LB padat ke media MM cair (starter) Inokulasi pseudomonas aeruginosa pada media MM+glu+pnp 100 ppm Sentrifugasi larutan (5000 rpm,5 menit) ambil supernatan dan pembuatan lar.standar PNP dan hidrokuinon Pengukuran kadar PNP dan hidrokuinon sampel dan lar.standar menggunakan HPLC,kolom C-18 dan didapat hasil
22
KESIMPULAN (sementara)
Kehadiran pnp dalam media kaya nutrisi (LB) dapat di toleransi dengan maksimum konsentrasi 100 ppm. Kehadiran pnp dalam media minimal (MM) dapat di toleransi dengan maksimum konsentrasi 100 ppm. Para-nitrofenol dapat dimanfaatkan oleh Pseudomonas aeruginosa sebagai sumber makanan namun masih tetap membutuhkan sumber Cdan N dari glukosa dan NH4Cl.
23
REFERENSI content&task=view&id=39&Itemid=1 domonas.html
24
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.