Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Chapter 10 Linked List (Senarai Bertaut) Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides©2007.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Chapter 10 Linked List (Senarai Bertaut) Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides©2007."— Transcript presentasi:

1 Chapter 10 Linked List (Senarai Bertaut) Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides©2007

2 What’s linked list?  In computer science, a linked list is one of the fundamental data structures, and can be used to implement other data structures. It consists of a sequence of nodes, each containing arbitrary data fields and one or two references ("links") pointing to the next and/or previous nodes.computer sciencedata structuresnodesfieldsreferences  The principal benefit of a linked list over a conventional array is that the order of the linked items may be different from the order that the data items are stored in memory or on disk, allowing the list of items to be traversed in a different order.array

3 Keuntungannya?  A linked list is a self-referential datatype because it contains a pointer or link to another datum of the same type. Linked lists permit insertion and removal of nodes at any point in the list in constant time, but do not allow random access. Several different types of linked list exist: singly-linked lists, doubly-linked lists, and circularly-linked lists.random access

4 Other data structures?  Array OK Array  Stacks Stacks  Queues Next Lect. Queues  Linked lists Now Linked lists  Trees Trees  Graphs Graphs

5 Pengantar Jenis struktur data berdasarkan pemesanan ukuran dan jumlah:  struktur data statis: –ditentukan sebelumnya  struktur data dinamis: –ukuran ditentukan saat kompilasi, –dibentuk saat program dijalankan, sesuai kebutuhan. Contoh: senarai bertaut

6 KONSEP Senarai Bertaut  Sejumlah elemen yang saling bertaut  Setiap elemen dibedakan atas: –bagian yang berisi data yang diinginkan –bagian yang berisi alamat elemen berikutnya, disebut petunjuk (pointer) –elemen pertama: kepala (variabel tertentu) data berikut a1 a2a3 kepala a1a2a3

7 Kelebihan Senarai bertaut  Struktur dinamis –memori lebih fleksibel dan hemat  Representasi struktur data yang kompleks –representasi dunia nyata dengan mudah  ketelitian memelihara petunjuk  mengamati setiap elemen digunakan/tidak –LISP: bahasa pemrograman memudahkan pengolahan senarai bertaut Kekurangan Senarai bertaut

8 Skema lojik berkas, larik dan senarai bertaut Dodi Sudiana … Ratna Dodi Sudiana... Ratna 1 2 n berkaslarik Dodi kepala Sudiana Ratna... Senarai bertaut

9 Membangun Senarai Bertaut(SB)  Mendefinisikan Struktur Elemen SB –data : ruas berisi data yang disimpan –berikut : ruas berisi alamat elemen berikutnya def senarai: record data: string berikut:^senarai erecord edef

10  Menciptakan Satu Elemen SB –elemen diciptakan dengan identitas,  alamat –alamat diciptakan dalam variabel  penunjuk def p: ^senarai //p petunjuk ke elemen SB edef –menciptakan elemen SB baru: new(p) // menggunakan informasi pendefinisian variabel p untuk menciptakan elemen baru Membangun Senarai Bertaut(SB)

11  Mengisi Data ke Suatu Elemen SB Membangun Senarai Bertaut(SB) data berikut p Dodi p new (p) p^data:=‘Dodi’ Dodi pp^berikut:=q q Dodi p q^data:=‘Sudiana’ q^berikut:=nul (selesai) q

12  Membebaskan Satu Elemen SB –Elemen yang tidak digunakan, dibebaskan dan digunakan kembali dispose (p) // p tidak dapat diakses  Merangkai elemen-elemen SB –Definisi strutur elemen-elemen SB –Menciptakan satu elemen –Mengisi data –Menciptakan elemen berikutnya –Mengisi dengan data –Merangkaikannya dengan elemen sebelumnya Membangun Senarai Bertaut(SB)

13 new(p) kepala:=p p^data:=‘Dodi’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Sudiana’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Ratna’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Astha’ p^berikut:=nil // simpan alamat pertama pada kepala // amankan isi p pada q // rangkai elemen SB sebelumnya dengan yang baru // isi p diamankan dalam q, kemudian q digeser // SB diakhiri dengan nil // ciptakan elemen baru beralamatkan p //isi ruas data p dengan Aritonang //isi sebelumnya hilang, disimpan dalam q

14 Membangun Senarai Bertaut(SB)  Menelusuri Elemen-elemen SB –Penelusuran dilakukan melalui pointer –Penulusuran hanya mungkin dimulai dari kepala –berhenti jika nil p:=kepala while p <> nil do write (p^data) p:=p^berikut ewhile //penelusuran mulai dari kepala //berhenti jika nil // tulis data elemen p // ganti alamat berikut

15 Program membangun senarai bertaut dan memperagakannya di layar komputer prog BuatDanPeragakanSB() def senarai: record data: string berikut:^senarai erecord kepala, p, q: ^senarai edef {Definisi struktur elemen-elemen SB dan tiga variabel berjenis pointer}

16 new(p) kepala:=p p^data:=‘Dodi’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Sudiana’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Ratna’ q:=p new(p) q^berikut:=p p^data:=‘Astha’ p^berikut:=nil Merangkai senarai bertaut p:=kepala while p <> nil do write (p^data) p:=p^berikut ewhile Memeragakan semua elemen SB ke layar

17 Membangun Senarai Bertaut (SB)  Membangun SB dengan data dari berkas –isi berkas disimpan dalam senarai bertaut dan –urutan dalam berkas =urutan dalam senarai bertaut  Algoritmanya: membaca berkas dan menyimpan ke SB yang ditunjuk kepala Algoritma progBacaBerkasKeSB(b, kepala) new(p) kepala:=p read (b, marga) while not eof (b) do p^data:=marga q:=p new (p) q^berikut:=p read (b, marga) ewhile

18 {Berikan nil sebagai tanda akhir SB} if p:=kepala then {tidak ada data didalam berkas b, SB kosong} kepala:=nil else q^berikut:=nil eif dispose (p) {elemen yang ditunjuk oleh p tidak diperlukan lagi} eproc

19 Membangun Senarai Bertaut(SB)  Membangun SB dengan Susunan Data Terbalik  Algoritmanya: read (b, marga) while not eof (b) do p^data:=marga p^berikut:=q q:=p new (p) read (b, marga) ewhile procSusunTerbalikBerkasKeSB( b, kepala) {Baca data dari berkas b dan susun secara terbalik ke SB yang ditunjuk kepala } q:=nil {elemen terakhir SB} new(p) {elemen SB siap diisi}

20 {Tentukan harga kepala, nil jika berkas kosong} if q:=nil then {tidak ada data didalam berkas b, SB kosong} kepala:=nil else kepala:=q eif dispose (p) {elemen yang ditunjuk oleh p tidak diperlukan lagi} eproc

21 Penelusuran dan Pencarian Elemen SB  Penulisan Semua Elemen SB –penelusuran mulai dari kepala sampai ditemukan nil p:=kepala while p <> nil do write (p^data) p:=p^berikut ewhile proc TulisSB() //Tulis semua elemen SB yang berisi eproc

22  Pencarian Berdasarkan Data –cari data d dalam SB –catat alamat elemen d dalam variabel p dan alamat sebelumnya dalam variabel q –Isi p dengan nil jika d tidak ditemukan p:=kepala q:=nil while p <> nil and p^data <> d do q:=p p:=p^berikut ewhile proc CariData(d,p,q) eproc data

23  Pencarian Berdasarkan Nomor Elemen –cari alamat elemen ke- n SB didalam variabel p  simpan dalam p –cari alamat elemen ke n-1 didalam variabel q p:=kepala q:=nil for i:=1 to n do q:=p p:=p^berikut efor proc CariAlamatElemenKe(n,p,q) eproc

24  Pencarian Berdasarkan Alamat Elemen –alamat suatu elemen diketahui di dalam variabel p –cari alamat elemen sebelumnya, catat di dalam variabel q q:=nil r:=kepala while r <> nil and r <> p do q:=r r:=r^berikut ewhile proc CariSebelum(p,q) eproc

25  Pencarian Alamat Elemen Terakhir –cari elemen terakhir dari suatu SB  simpan didalam variabel p  simpan alamat sebelumnya pada variabel q q:=nil p:=nil r:=kepala while r <> nil do q:=p p:=r r:=r^berikut ewhile proc CariTerakhir(p,q) eproc

26 Penghapusan Elemen Senarai Bertaut  memberi tanda elemen yang dihapus  menimpa elemen yang dihapus dengan menggeser seluruh elemen di bawahnya Keadaan yang perlu diperhatikan –SB kosong –SB hanya terdiri dari satu elemen –SB lebih dari satu elemen

27  Hapus sesudah p –hapus elemen yang ditunjuk p –jika q, alamat elemen sesudah p, algoritmanya menjadi: if p^berikut =nil then write (‘HapusSesudah gagal, p adalah elemen terakhir’) else q:=p^berikut p^berikut:=q^berikut dispose (q) eif proc HapusSesudah(p) eproc

28  Hapus Yang Pertama –jika hanya satu elemen SB  kepala =nil –jika SB lebih dari satu elemen  kepala =elemen ke- 2 if kepala^berikut =nil then dispose (kepala) kepala:=nil else pertama:=kepala kepala:=kepala^berikut dispose (pertama) eif proc HapusPertama() eproc

29  Hapus Yang Terakhir –jika hanya satu elemen SB  kepala =nil –jika SB lebih dari satu elemen  alamat elemen ke- 2 terakhir ditentukan dahulu if kepala^berikut =nil then dispose (kepala) kepala:=nil else CariTerakhir (p.q) //mencari alamat elemen terakhir q^berikut:=nil dispose (p) eif proc HapusTerakhir() eproc

30 Penyisipan Elemen Senarai Bertaut  Sisip Sesudah p q –menyisipkan elemen baru, yang ditunjuk oleh q sesudah elemen yang ditunjuk oleh p q^berikut:=p^ber ikut p^berikut:=q proc SisipSesudah(p.q) eproc

31  Sisip di awal –harga kepala harus diubah  Sisip di awal –harga kepala harus diubah q^berikut:=kepala kepala:=p proc SisipDiawal(p) eproc p^berikut:=nil r^berikut:=q proc SisipDiakhir(p) eproc

32 Jenis-jenis Senarai Bertaut  SB Berekor  SB Sirkuler  SB Dobel  SB Bertingkat Ganda  Pohon  Graph

33 Penyunting Naskah (Text Editor)  Penyisipan baris baru  Menghapus suatu baris  Penggantian baris  Struktur data untuk menyimpan naskah pada saat pengeditan

34 Video: Creating a simple link-list

35 Video: Programming a link-list


Download ppt "Chapter 10 Linked List (Senarai Bertaut) Program Studi Ekstensi DTE FTUI Slides©2007."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google