Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIyan Zaky Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Jenis-jenis belajar dalam modifikasi perilaku (operant conditioning)
KULIAH KE – 4 Jenis-jenis belajar dalam modifikasi perilaku (operant conditioning) Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2
Apa operant conditioning itu?
suatu kondisi yang mana perilaku yang diinginkan dan sifatnya suka rela itu akan menuju suatu reward atau menghindari suatu hukuman. Penekanan teori = perilaku adlh fungsi dari konsekuensi perilaku itu. tokoh = BF. Skinner pengikutnya = kaum behaviorist.
3
Prilaku = f (konsekuensi prilaku)
Artinya = * orang berperilaku ttt tuk dptkan sesuatu yg diinginkannya * atau tuk hindari sesuatu yang tidak diinginkannya. * prilaku yg datangkan reward akan diulangi * prilaku yg mengakibatkan sanksi/hukuman akan dihindari. * reward = penguatan (reinforcement) perilaku * punishment/hukuman= pelemahan perilaku.
4
Contoh penerapan operant conditioning (1)
Bila ingin nilai A (reward) tuk pelajaran Modifikasi Prilaku, maka semua soal harus bisa dijawab dengan benar (perilaku). Kita belajar untuk memahami hubungan antara menjawab soal dengan benar dan nilai A.
5
Contoh penerapan operant conditioning (2)
Bila seorang sales menginginkan bonus akhir tahun yang besar (reward), maka ia harus mampu menjual banyak barang (perilaku). Ia belajar untuk memahami hubungan antara mampu menjual banyak barang dan bonus yang besar.
6
Contoh penerapan operant conditioning (3)
Bila mhsw ingin diperhatikan dosen / mendapat kiriman dosen (reward) maka ia harus punya alamat yang jelas & mudah dipahami (prilaku) Ada hubungan yg jelas & langsung ant pembuatan alamat yg jelas & mendapat kiriman . Contoh lain?
7
Hal yg kritis dari operant conditioning:
Waktu datangnya reward / punishment Bhan evaluasi utama ttg hub ant perilaku dan reward. Dampak terlambatnya reward / punishment * menyebabkan indv tidak tahu bhw prilaku baru itu benar / salah. * reward / punishment kedua menjadi tidak manjur tuk mengubah prilaku. * tokoh pemberi reward / punishment (superior) tidak berwibawa.
8
Contoh terlambatnya R & P
Seorang karyawan dijanjikan oleh pimpinannya bonus gaji bila ia mampu mengerjakan setumpuk tugas ekstra. Setelah pekerjaan diselesaikan, pimpinan tdk beri bonus sesuai janji. Akibatnya ketika pimpinan itu memintanya untuk mengerjakan tugas ekstra lagi, maka karyawan itu enggan untuk mematuhinya.
9
Arti terlambatnya R/P Pemahaman karyawan ttg hubungan ant perilaku & reward bisa berfungsi sebagai penolakan terhadap hal2 yang dianggap baik oleh perusahaan. Jd pimpinan hrs hati2 dalam janjikan reward pada karyawan. Bila belum ada reward, maka janji pemberian reward tidak diucapkan. Bila janji itu sudah terlanjur diucapkan, maka reward harus segera diberikan. Bila ada penundaan pemberian reward maka wibawa pimpinan akan terancam. Apalagi bila pemberian reward itu sudah tercantum dalam peraturan tertulis, maka pimpinan harus mematuhinya dg segera.
10
Percobaan Ayllon & Haughton, 1964
Pasien yang depresi & selalu mengeluh ttg: insomnia, sakit di punggung, dada, kepala, & pundak. Pemeriksaan medis = fisik sehat. Hipotesis = keluhan2 tersebut merupakan fungsi dari konsekuensi keluhan (munculnya perhatian dari perawat / dokter)
11
Proses penelitian Ayllon & Haughton
Step1 / baseline = observasi awal bbrp hari. Jmlh keluhan dicatat (dependen var) Step 2 = perawat diminta tdk beri perhatian (ignoring) bbrp hari, tuk pastikan bhw perhatian = reward. Jmlh keluhan dicatat (dependen var). Step 3 = perawat diminta beri perhatian lagi pd setiap keluhan bbrp hari. Jmlh keluhan dicatat (dependen var). Step 4 = perawat tdk beri perhatian lagi, jmlh keluhan dicatat (dependen var).
12
Hasil penelitian Ayllon & Haughton
Step 1 = jumlah keluhan tinggi (spt biasa) Step 2 = jmlh keluhan turun drastis Step 3 = jmlh keluhan naik drastis Step 4 = jmlh keluhan turun drastis
13
Arti penelitian Ayllon & Haughton
Suatu perilaku dapat diubah dg cara mengubah konsekuensinya. Perubahan konsekuensi harus perhitungkan waktu & jenis pemberian reward / punishment. Terlambat beri reward/punishment indv bingung dg prilaku baru Beri reward / punishment berbeda2 indv bingung dg prilaku baru
14
Referensi: Kazdin, A. E. (2001). Behavioral modification in applied settings. 6th ed. Belmont, CA: Wadsworth Thomson Learning Robbins, S. P. (1998). Organizational behavior: Concepts, controversies, applications. (8th Ed.) Upper Saddle River, New Jersey: Prentice-Hall International, Inc.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.