Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Diagram Keputusan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Diagram Keputusan."— Transcript presentasi:

1 Diagram Keputusan

2 Diagram/Pohon Keputusan
Suatu diagram yang secara sistematis dan komprehensif menggambarkan hubungan antara alternatif keputusan/tindakan dengan kejadian-kejadian tak pasti yang melingkupi setiap alternatif dan hasil alternatif keputusan yang dipilih. Bertujuan untuk mempermudah penggambaran keputusan yang dilakukan secara bertahap.

3 Harus ada di dalam keputusan..

4 Notasi atau Simbol

5 Contoh 1 : Suatu perusahaan akan memutuskan membeli bahan mentah sekarang atau besok. Masing-masing tindakan memberi hasil yang berbeda. Apabila membeli sekarang, harga bahan per unit Rp Apabila membeli besok ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu harga turun menjadi Rp atau naik menjadi Rp dengan kemungkinan masing-masing 50 %. Gambarkan pohon keputusannya.

6 Diagram Keputusan Beli sekarang Rp.14.000 Harga turun Rp.10.000 0,5
Beli besok Harga naik Rp 0,5 Simpul keputusan (decision node) Cabang kejadian tak pasti (Event fork) Hasil (Outcome)

7 Pilih yang mana ? EV(Beli besok) = (0.5x10.000) + (0.5x = EV (Beli sekarang) =  Pilih beli sekarang.

8 Contoh 2: Sebuah perusahaan telekomunikasi merencanakan untuk memproduksi dua jenis handphone (HP). Jenis pertama merupakan HP yang sangat canggih, dilengkapi fasilitas internet, foto dan sebagainya sedangkan jenis kedua sangat sederhana karena hanya bisa digunakan untuk telepon. Masalahnya, jenis manakah yang akan diterima oleh pasar sehingga memberikan keuntungan yang besar ? Bila produk HP yang canggih lebih dapat diterima pasar daripada HP sederhana, maka paling tidak perusahaan akan mendapat keuntungan sebesar Rp 200 M jika memproduksi HP canggih dan akan mengalami kerugian Rp 50 M jika tidak diterima pasar.

9 Lanjutan .. Sebaliknya, jika HP sederhana lebih diterima masyarakat, maka jika perusahaan memproduksi HP sederhana, perusahaan akan meraih untung sebesar Rp 110 M dan akan merugi sebesar Rp 100 M bila tidak diterima pasar. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan perusahaan pada pasar, diperkirakan bahwa probabilitas masyarakat yang menerima HP sederhana lebih tinggi dibandingkan HP canggih yaitu 60%, sedangkan penerimaan masyarakat untuk HP canggih 40%. Dengan menggunakan diagram keputusan, strategi manakah yang sebaiknya dipilih perusahaan tersebut !

10 Tahapan pembuatan diagram keputusan
Tentukan alternatif tindakan awal atau permulaan Tentukan kejadian yang melingkupi alternatif tindakan awal Tentukan alternatif tindakan lanjutan Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif tindakan lanjutan

11 Penentuan Pilihan

12 1. Pilihan Langsung Ditentukan berdasarkan proses intuisi.
Sulit digunakan untuk permasalahan yang kompleks karena tidak mudah untuk menghimpun dan mengolah seluruh informasi dalam pikiran kita Dapat dlakukan dengan mudah bila terdapat dominasi satu alternatif atas alternatif lainnya.

13 1.1 Dominasi Nilai Pilih alternatif yang dominan terhadap alternatif lainnya (semua payoffnya lebih besar atau sama dengan alternatif lainnya).

14 1.2 Dominasi Stokastik Membandingkan distribusi probabilitas kumulatif dari setiap alternatif tindakan. Pilih alternatif yang memiliki distribusi probabilitas kumulatif terbesar

15 1.3 Tingkat Aspirasi Tingkat Aspirasi : Target yang ingin dicapai oleh pengambil keputusan pada saat mengambil keputusan Alternatif yang tepilih adalah alternatif yang memiliki kemungkinan terbesar untuk mencapai tingkat aspirasi yang ditentukan PRODUK KEMUNGKINAN A 0,9 B 0,7 C 0,6

16 2. Nilai Ekspektasi Pemilihan dilakukan berdasarkan nilai ekspektasi payoff yang tertinggi atau ekspektasi kerugian terendah.

17 Contoh 3 : Sebuah perusahaan otomotif menemukan teknologi sistem pembakaran baru pada mesin yng hemat bahan bakar. Penemuan tersebut ternyata menarik perhatian perusahaan otomatif lain yang berani membeli hak paten penemuan tersebut dengan harga $ Penawaran tersebut tentunya menjadi salah satu pertimbangan perusahaan otomasi pemegang paten. Akan tetapi, perusahaan sudah pasti juga mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi bila memproduksi sendiri otomotif hemat bahan bakar tersebut.

18 Lanjutan Salah satu faktor yang perlu diperhatikan jika memproduksi sendiri otomotif hemat bahan bakar adalah masalah pemasaran. Berdasarkan suatu studi yang dilakukan lembaga riset pemasaran, didapat informasi bahwa umumnya produk baru sejenis minimal bisa terjual unit dan jika pemasarannya sukses penjualan bisa mencapai unit. Peluang produk baru terjual unit dan unit adalah 50 % dan 50 %. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah masalah biaya dan keuntungan. Berdasarkan kalkulasi perusahaan, diperkirakan biaya membuat pabrik/overhead cost adalah sebesar $ 700,000. Harga produk per unit sekitar $ 700. Berdasarkan informasi yang didapat keputusan apakah yang akan diambil perusahaan ? Menjual hak patennya atau memproduksi sendiri hasil temuannya ?

19 KEPUTUSAN BERTAHAP Keputusan yang terdiri dari beberapa tahap keputusan (lebih kompleks) Diperlukan analisis bertahap yang dimulai dari belakang ke depan atau dari kanan ke kiri, dimulai dari ujung akhir diagram keputusan menuju ke keputusan awal.

20 LANGKAH ANALISIS BERTAHAP
Mulai dari ujung paling kanan diagram keputusan dan bergerak ke kiri sehingga mencapai suatu simpul keputusan. Pada simpul keputusan tersebut, dilakukan pemilihan alternatif-alternatif yang ada berdasarkan kriteria tertentu misalnya ekspektasi nilai payoff terbesar. Coret cabang dari simpul keputusan yang tidak terpilih dengan memberi tanda dua garis sejajar (//) Terus bergerak ke kiri sehingga mencapai simpul keputusan awal dan lakukan pemilihan diantara alternatif-alternatif awal. Beri tanda // bagi cabang yang tidak terpilih. Tindakan atau alternatif terpilih adalah cabang-cabang yang tidak diberi tanda dua garis sejajar.

21 Contoh 4 : Suatu perusahaan kosmetik menghadapi 3 alternatif pilihan yaitu : 1. mengembangkan produk baru, 2. tidak mengembangkan produk baru atau 3. menghentikan produksi . Hasil pengembangan produk bisa diterima pasar atau tidak diterima pasar. Peluang hasil pengembangan produk diterima atau tidak diterima pasar adalah masing- masing 50 %. Apabila diterima pasar, tindakan yang dipilih adalah memasarkan produk baru dengan keuntungan diperkirakan 200 juta. Apabila tidak diterima pasar, alternatif tindakan yang dilakukan adalah tetap memasarkan produk lama atau memasarkan produk baru. Apabila memasarkan produk baru maka diperkirakan akan rugi 70 juta. Apabila memasarkan produk lama, peluang pasar bisa meningkat atau menurun dengan kemungkinan 0.3 dan Apabila memasarkan produk lama dan pasar meningkat maka keuntungan 250 juta, sedangkan apabila pasar menurun maka akan rugi 100 juta.

22 Contoh 4 : Apabila perusahaan tidak mengembangkan produk baru dan hanya memasarkan produk lama, keuntungan 150 juta jika pasar meningkat dan 50 juta jika pasar menurun Apabila menghentikan produksi keuntungan yang didapat nol. Gambarkan pohon keputusannya. Dan alternatif keputusan apa yang dipilih.

23 Contoh 5 : Pada tahun 2004 direktur suatu perusahaan suku cadang mobil mendapat tawaran untuk menyediakan beberapa suku cadang khusus. Jumlah yang dipesan belum pasti, kemungkinan 20 atau 40 unit. Direktur tersebut merencanakan ada 3 cara memproduksi suku cadang tersebut, yaitu proses 1, proses 2 dan sub kontrak, disamping pilihan tidak memproduksi sama sekali. Proses 1 adalah proses yang paling mudah. Apabila proses 1 berhasil perusahaan akan memproduksi 20 atau 40 unit untuk mengantisipasi kemungkinan permintaan 20 atau 40 unit. Apabila proses 1 gagal maka akan diganti dengan proses 2 atau sub kontrak dengan resiko biaya set up proses 1 hilang. Melalui Proses 2, juga akan diproduksi 20 atau 40 unit untuk mengantisipasi kemungkinan permintaan 20 atau 40 unit .

24 Lanjutan Probabilitas proses 1 berhasil atau gagal adalah 0.5 dan 0.5. Probabilitas pemesan akan memesan 40 unit adalah 0.4, sedangkan probabilitas memesan 20 unit adalah 0.6. Harga per unit suku cadang Rp. 10, tetapi apabila terjadi kelebihan produksi misalnya produksi 40 unit permintaan 20 unit harga dinaikkan menjadi Rp.12/unit. Apabila produksi 20 unit tetapi pesanan 40 unit, sisanya akan di sub kontrak dengan biaya Rp. 9/unit. Biaya proses 1 : - biaya set up = Rp biaya produksi = Rp. 4/unit. Biaya produksi proses 2 = - biaya set up = Rp biaya produksi = Rp. 6/unit. Biaya sub kontrak : Rp. 9/unit. Buat diagram keputusan dari persoalan di atas. Alternatif mana yang dipilih ?


Download ppt "Diagram Keputusan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google