Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehEnda Achmad Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
Rachmat K, Ph.D Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
2
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
FILSAFAT, …. apaan ‘tuuh ??? ETIMOLOGIS Philos (Philein) = CINTA Shopos (Shopia) = WISDOM “Philosophia” Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
3
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
TERMINOLOGIS Think DEEPLY and THOROUGHLY about a problem & try to gain the proper/correct ANSWERS to solve that problem (Berpikir scr LEBIH MENDALAM dan CERMAT ttg suatu masalah & mencoba memperoleh JAWABAN yg tepat untuk memecahkan masalah tsb) (Prof. astrid susanto) A human effort, both with the thinking & emotional feeling, to obtain THE TRUTH about the thing (Suatu usaha manusia, baik dg pikiran maupun perasaan batin, untuk mencapai KEBENARAN ttg sesuatu) (Moh. Hatta) Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
4
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
Filsafat bukanlah aktivitas yg memberikan jawaban2 yg pasti terhadap pertanyaan2, tetapi aktivitas yg MEMPERSOALKAN JAWABAN2 (Socrates) Melihat hubungan antara sebagian dg keseluruhan (Henry Bergson) Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
5
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
TERMINOLOGIS Berpikir scr RADIKAL dan MENYELURUH, suatu cara berpikir yg mengupas sesuatu sedalam-dalamnya (Jujun Suriasumantri) Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas Merupakan PERENUNGAN , yaitu suatu jenis pemikiran yg meliputi kegiatan MERAGUKAN segala sesuatu, mengajukan PERTANYAAN, menghubungkan gagasan yg satu dg lainnya, menanyakan MENGAPA, mencari JAWABAN yg lebih baik ketimbang jawaban pd pandangan pertama (Louis Kattsoff) Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
6
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
MENGAPA BERFILSAFAT? Untuk memecahkan masalah Untuk landasan argumentasi Dapat memberikan gambaran ttg alam sbg keseluruhan dimana ada keterkaitan dalam alam. Manusia = homo sapiens Manusia akan sadar ttg hidup To act, to know that we are acting, to come with reality Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
7
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
MENGAPA BERFILSAFAT? Sains & teknologi untuk destruktif Manusia telah memperluas jangkauan & kuantitas Iptek, tapi belum mendekati ideal-ideal individualitas & realitas diri. Manusia sdh menemukan cara2 mendapat keamanan & kenikmatan, tapi pd waktu sama merasa tdk aman & risau tdk yakin akan arti hidup Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
8
CARA-CARA BERFILSAFAT
Berdasarkan “Common sense” Sintesis antara sains & pengalaman kemanusiaan Pemikiran filsuf Ajaran agama Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
9
PRINSIP BERFILSAFAT Hindari SOLIPSISME A loyalty to truth
Memahami scr sungguh2 persoalan filsafati & berusaha memikirkan jawabannya Latihan intelektual tsb scr intensif & disampaikan lisan atau tulisan Sikap terbuka Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
10
Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
GAYA BERFILSAFAT Berfilsafat yg terkait dg sastra. Karya filafat dipandang memiliki nilai2 sastra yg tinggi. Contoh: Sastre seorang filsuf & novelis, dramawan & penulis skenario Berfilsafat yg dikaitkan dg sospol. Karya filsafat dipandang memiliki dimensi2 ideologis yg relevan dg konsep negara. Contoh: Thomas Hobbes dg “Leviathan” (1651) (manusia rentan kekerasan, mk diperlukan wadah yaitu negara); J.J Rousseau dg “Du Contract Sociale” (negara adalah wujud kehendak umum) Filsafat yg terkait dg metodologi. Artinya filsuf menaruh perhatian pd metodologi ilmu. Misalnya: Descartes dg skeptis metodis. Klasifikasi dari yg sederhana ke rumit. Pemecahan masalah dari yg rumit ke yg sederhana. Baru diperiksa scr keseluruhan. Berfilsafat yg dikaitkan dg menghidupkan lagi pemikiran filsafat di masa lampau. Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang
12
Posisi Filsafat dg Ilmu
Etika & Filsafat Komunikasi Sept/2/2008 Posisi Filsafat dg Ilmu Filsafat = Wissenscaflehre = induk/ibu dari Ilmu Pengetahuan Filsafat = akar sebuah pohon Ilmu = cabang/ranting2 nya Filsafat = pasukan marinir Ilmu = pasukan infanteri Rachmat K,Ph.D -Etika & Fils Kom- UB Malang Rachmat Kriyantono,S.Sos,M.Si
13
FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI
Suatu disiplin yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundanmental, metodologis, sistematis, analitis, dan holistis, ontologinya, epistemologinya maupun aksiologinya, terhadap teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, tekniknya, dan metodenya. “ untuk diabdikan pada kebenaran dan peningkatan kesejahteraan umat manusia di dunia
14
Filsafat Ilmu Kom ONTOLOGI EPISTEMOLOGI ASUMSI-ASUMSI Kebenaran Ilmu
AXIOLOGI Komunikasi
15
Ontologi Apa yang hendak dicari? Apa yang ingin kita ketahui? Apa yang kita ketahui? Objek apa yang dikaji ilmu? Bagaimana wujud hakiki dari objek tersebut? Apakah manusia dapat memahami objek ilmu tersebut sehingga membuahkan pengetahuan bagi manusia tersebut? Pertanyaan ontologi menghasilkan teori tentang “ada” atau apa yang menjadi telaah suatu ilmu. Epistemologi Bagaimana metodenya? Bagaiman cara mendapatkannya? Bagaimana kita mengetahui? Prosedur yang bagaimana untuk menghasilkan pengetahuan yang benar? Apakah kriteria kebenaran? Apakah metodenya sudah benar? Pertanyaan epistemologi menghasilkan metode mencari pengetahuan termasuk metode ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan kajian. Aksiologi Bergunakah bagi umat manusia? Apakah ilmu sudah dijalankan demi kemaslahatan bersama? Apakah aku benar? Apakah aplikasi ilmu memperhatikan kaidah moral? Menghasilkan teori tentang nilai (etika).
16
Rachmat Kriyantono, Ph.D
TERIMA KASIH Rachmat Kriyantono, Ph.D (Semua materi ini dapat dibaca di buku saya: Etika & Filsafat Komunikasi, UB Press, 2013)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.