Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
KERJASAMA KELITBANGAN SE SUMATERA
FORUM KERJASAMA KELITBANGAN SE SUMATERA PALEMBANG, 23 – 25 NOPEMBER 2009
2
PENDAHULUAN Wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung kaya akan sumber daya alam. Minyak dan gas bumi terdapat di Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Batu bara terdapat di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan (48% cadangan nasional batu bara ada dalam perut bumi Sumatera Selatan). Timah terdapat di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung.
3
PENDAHULUAN Wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung juga kaya dengan hasil-hasil pertanian: Tanaman Hortikultura Tanaman Pangan Tanaman Perkebunan Tumbuhan Hutan Perikanan Ternak Hewan Liar Dan Lain Sebagainya
4
PENDAHULUAN Wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung juga kaya dengan daya tarik wisata: Wisata alam: Gunung, Danau, Pantai, Gua, Hutan, dan lain sebagainya. Wisata budaya, Peninggalan sejarah dan kepurbakalaan: Candi, Batu Megalith, Situs Arkeologi, Makam-makam Tua, Tari Adat, Lagu-lagu Daerah, dan lain sebagainya. Daya tarik wisata ciptaan masyarakat kontemporer. Namun kekayaan SDA, Hasil-hasil Pertanian dan Sumber Daya Wisata tersebut belum Sebesar-besarnya Memberikan Kesejahteraan Kepada Rakyat Wilayah Ini.
5
Infrastruktur belum mendukung :
MASALAH Infrastruktur belum mendukung : Sistem Transportasi Darat di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung masih mengandalkan angkutan darat bermotor; Jalan Trans Sumatera semangkin meningkat menanggung beban setiap tahunnya; Transportasi regional belum terintegrasi dalam suatu “Integrated Multimode – Intermode Transportation System” Kapasitas pelabuhan ekspor & impor, dan perdagangan inter insuler terbatas.
6
MASALAH Infrastruktur belum mendukung :
Eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam belum dapat dioptimalkan. Supply tenaga listrik di negara kita belum mampu memenuhi permintaan. Penerangan listrik masih sering “Byar Pet” dan pemadaman bergilir terus berlangsung di banyak tempat. Ironis, dengan Sumber Daya Energi yang berlimpah, kelistrikan kita jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
7
MASALAH Kalau kondisi Infrastruktur tersebut belum mendukung :
Bagaimana investasi mau mengalir ke wilayah ini ?. Bagaimana kawasan industri akan bertumbuh di wilayah ini ?. Bagaimana ekspor dan impor serta perdagangan inter insuler mau berkembang pesat ?.
8
MASALAH Mengapa Infrastruktur tersebut belum mendukung ?:
Apakah ada kekeliruan kebijakan pembangunan ? Apakah kondisi existing dan system transportasi di wilayah ini tetap dipertahankan seperti sekarang ini ? Apakah kapasitas pelabuhan sudah seharusnya ditingkatkan ? Apakah pengembangan kawasan industri / kawasan ekonomi khusus sudah saatnya dipercepat ? Apakah sistem pengelolaan kelistrikan sekarang ini masih perlu dipertahankan ?
9
PENGELOLAAN LISTRIK DI JEPANG
Dengan sumber daya energi yang terbatas dan luas wilayah yang jauh lebih kecil. Terdapat 10 (sepuluh) perusahaan semacam PLN, yaitu Denryoku Kabushiki Kaisha. Stock Management sumber daya energy yang menjamin ketersediaan bahan bakar power plan: nuklir, minyak bumi, gas, dan batu bara. Sehingga relative tidak berpengaruh terhadap supply listrik ketika terjadi gejolak harga. “Byar Pet” dan pemadaman bergilir listrik tidak pernah terjadi di negeri sakura itu. Filosopi pembangunan kelistrikan : “Ketersediaan Listrik Demi Ketahanan Perekonomian Negara”
10
LOCATION OF JAPAN ELECTRIC POWER COMPANIES
HOKAIDO Electric Power Co. HOKURIKU Electric Power Co. CHUBU Electric Power Co. TOHOKU Electric Power Co. The OKINAWA Electric Power Co. TOKYO Electric Power Co. The OKINAWA Electric Power Co. The KANSAI Electric Power Co. SHIKOKU Electric Power Co. KYUSHU Electric Power Co.
11
Shikoku Denryoku KK : Perusahaan pengelola kelistrikan yang membawahi wilayah Shikoku :
Prefektur Kagawa Prefektur Ehime Prefektur Kochi, dan Prefektur Tokushima). Tokyo Denryoku : Perusahaan pengelola kelistrikan wilayah Kanto (Tokyo Metropolitan) Tokyo Prefectur Chiba Prefektur Kawasaki Prefektur Ibaraki, dan Prefektur Saitama.
12
MASALAH Gedung Pusat Promosi telah dibangun di Batam untuk meningkatkan: Kunjungan wisatawan ke destinasi Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung; Volume ekspor dan perdagangan interinsuler dari Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung, dan Arus investasi ke Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung. Namun sejak selesai dibangun, gedung tersebut belum difungsikan.
13
MASALAH Infrastruktur belum mendukung dan Pusat Promosi belum berfungsi Bagaimana mungkin kunjungan wisatawan akan meningkat ke wilayah ini ? Bagaimana mungkin volume ekspor dan perdagangan interinsuler dari Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung akan meningkat ?. Bagaimana mungkin arus investasi ke Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung akan meningkat Untuk itu, gedung pusat promosi tersebut perlu difungsikan. Tujuannya agar produk barang dan jasa yang dihasilkan Indonesia dikenal lebih luas oleh pasar – pasar di berbagai belahan kawasan.
14
TUJUAN Terwujudnya “Integrated Multimode – Intermode Transportation System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. Dibangunnya “Integrated Electric Power Plant System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. Dibangunnya “Pelabuhan Samudera di Titik-titik Tertentu sebagai Pelabuhan Regional Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. Dibangunnya “Kawasan Industri / Kawasan Ekonomi Khusus di Titik-titik Tertentu di Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“.
15
TUJUAN Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung. Meningkatnya volume ekspor ke negara-negara sahabat dan perdagangan interinsuleir dari Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung. Meningkatnya arus investasi asing dan domestik ke Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung
16
SASARAN Adanya komitmen Bersama yang tertuang dalam ”Palembang Iniciative” antara Balitbangda-balitbangda Provinsi se Wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung, untuk melaksanakan agenda-agenda strategis : Kajian tentang “Integrated Multimode – Intermode Transportation System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. Kajian tentang “Integrated Electric Power Plant System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”.
17
SASARAN Kajian tentang pembangunan “Pelabuhan Samudera di Titik-titik Tertentu sebagai Pelabuhan Regional Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. Kajian tentang pembangunan “Kawasan Industri / Kawasan Ekonomi Khusus di Titik-titik Tertentu di Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. Kajian tentang “Promosi Bersama” Provinsi se Sumatera, Kepualauan Riau, dan Bangka Belitung.
18
FOKUS KAJIAN Kajian tentang “Integrated Multimode – Intermode Transportation System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. Trans Sumatera Railways, City Loop Line Railways, Points of Junction Stations & Terminals Trans Sumatra Highways Roll on roll off Ferry Ports Domestic & Int’l Flight Development Seaports and Airports Development as regional distribution point
19
FOKUS KAJIAN Kajian tentang “Integrated Electric Power Plant System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. Existing Conditions of Electiric Power Supply in Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung. Future Trend of Electric Power Demand in Sumatera, Kepualauan Riau, and Bangka Belitung. Feasibility Study of Electric Power Plant Development. Management System of Electric Power Company : A Comparative Study.
20
FOKUS KAJIAN Kajian tentang pembangunan “Pelabuhan Samudera di Titik-titik Tertentu sebagai Pelabuhan Regional Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. Seaports of Export & Import Commodities. Seaports of Special Export Commodities. Special Seaports for Cruise Ship & Passengers Terminals/ Welcome Plaza. Feasibility Study of Seaport Development. Seaport Management System : A Comparative Study. Supporting Facilities : Warehouse, Offices, Water Treatment & Installation network, Site Road and Plazas, etc.
21
FOKUS KAJIAN Kajian tentang pembangunan “Kawasan Industri / Kawasan Ekonomi Khusus di Titik-titik Tertentu di Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. Export Processing Zone. Domestic-imported Processing Zone. Supporting Facilities
22
FOKUS KAJIAN Kajian tentang “Promosi Bersama” Provinsi se Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung. Internal Rules & Regulation Institutional Building Organization & Personnel Appointment Secretariat Funding : Over Head & Operational Cost Etc
23
Balitbangda Prov. Sumsel
RENCANA AKSI NO AGENDA PENANGGUNG JAWAB TIME FRAME 1 ”Palembang Iniciative” Balitbangda Prov. Sumsel 24 Nop. 2009 2 Penyusunan Kajian tentang “Integrated Multimode – Intermode Transportation System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. 2010 – 2011 3 Penyusunan Kajian tentang “Integrated Electric Power Plant System for Sumatera, Kepulauan Riau, and Bangka Belitung”. 4 Penyusunan Kajian tentang pembangunan “Pelabuhan Samudera di Titik-titik Tertentu sebagai Pelabuhan Regional Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. 5 Penyusunan Kajian tentang pembangunan “Kawasan Industri / Kawasan Ekonomi Khusus di Titik-titik Tertentu di Kawasan Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung“. 6 Penyusunan Kajian tentang “Promosi Bersama” Provinsi se Sumatera, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
24
"KITA PUNYA, KITA BISA UNTUK SEMUA"
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.