Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMELIHARAAN DAN KEANDALAN
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS Indrawani Sinoem/2013
2
PENGERTIAN Maintenance (pemeliharaan) adalah semua aktivitas yang berkaitan untuk mempertahankan peralatan sistem dalam kondisi layak bekerja. Sebuah sistem pe-meliharaan yang baik akan menghilang-kan variabilitas sistem. Taktik pemelihara-an adalah : Indrawani Sinoem/2013
3
a. Menerapkan dan meningkatkan pemeli- haraan pencegahan
b. Meningkatkan kemampuan atau kecepatan perbaikan Reliability (keandalan) adalah peluang sebuah komponen mesin atau produk akan bekerja secara baik untuk waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. Taktik keandalan adalah : a. Meningkatkan komponen individual b. Memberikan redundancy Indrawani Sinoem/2013
4
Tujuan pemeliharaan dan keandalan adalah untuk mempertahankan kemampu-an sistem, selain mengendalikan biaya. Strategi Pemeliharaan dan Keandalan yang baik membutuhkan keterlibatan karyawan dan prosedur yang baik. Indrawani Sinoem/2013
5
PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Untuk mengukur kesuksesan manajemen pemeliharaan, maka ada dua unsur yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu keterlibatan karyawan dan prosedur pemeliharaan. Faktor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi yang dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima sebagai faktor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan. Sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan informasi dan keahlian dalam kaitannya dengan kegiatan pemeliharaan, maka pihak manajemen dapat menempuh beberapa hal yaitu : Indrawani Sinoem/2013
6
Pertukaran informasi. Melalui penciptaan iklim yang kondusif, misalnya adanya bank data (bank prosedur) yang berisikan data serta prosedur tentang pemeliharaan segala jenis mesin dalam sistem manufaktur. Pelatihan keahlian. Bagi karyawan yang belum memiliki keahlian yang diharapkan, perusahaan dapat memilih untuk mengirimkan ke training center yang menawarkan pelatihan-pelatihan atau langsung dilatih di perusahaan melalui on the job training. Indrawani Sinoem/2013
7
Adapun tentang prosedur pemeliharaan mesin-mesin, factor yang perlu diperhatikan adalah prosedur pembersihan dan pelumasan. Pembersihan ini ditujukan untuk menghindari korosi, kemacetan akibat adanya kotoran dan kegiatan ini dilakukan secara rutin. Sedangkan pelumasan bertujuan agar tidak terjadi gesekan material mesin secara langsung, mendinginkan panas mesin pada kondisi tertentu, dan memperpanjang umur mesin. Prosedur berikutnya adalah monitor dan penyesuaian. Monitor harus dilakukan secara kontinu dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sistem monitor yang baik akan mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan. Indrawani Sinoem/2013
8
penting dalam manajemen operasi, baik manufaktur maupun
Manfaat dari adanya kegiatan pemeliharaan ( maintenance) antara lain : a. Perbaikan terus-menerus. Kegiatan ini menjadi kajian yang penting dalam manajemen operasi, baik manufaktur maupun jasa, terutama pabrik-pabrik yang menggunakan mesin yang berputar dan beroperasi setiap saat. b. Meningkatkan kapasitas. Dengan adanya perbaikan yang terus- menerus, maka tidak aka nada pengerjaan ulang / proses ulang, sehingga kapasitas akan meningkat. c. Mengurangi persediaan. Karena tidak perlu ada tumpukan bahan baku yang harus disiapkan untuk melakukan produksi ulang. d. Biaya operasi lebih rendah. Akibat kapasitas yang meningkat disertai dengan persediaan yang rendah, maka secara otomatis akan mengakibatkan biaya operasi lebih rendah. Tidak perlu penyimpanan bahan baku dan tidak perlu adanya biaya tambahan karena proses pengerjaan ulang. Indrawani Sinoem/2013
9
e. Produktivitas lebih tinggi. Jika biaya
operasi lebih rendah, maka dari rumus produktivitas adalah output/input akan diperoleh bahwa produktivitas akan lebih besar (dengan catatan output konstan). Tentunya produktivitas akan lebih besar lagi jika output semakin besar. f. Meningkatkan kualitas. Akan tercipta cost advantage, artinya dengan kualitas yang sama baik, harga dapat ditetapkan menjadi lebih murah. Indrawani Sinoem/2013
10
Terdapat dua jenis taktik pemeliharaan : pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan kerusakan. (1) Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan pencegahan sebuah rencana yang meliputi pemeriksaan rutin, pemeliharaan, dan menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik utuk mencegah kegagalan. Sebuah tingkat kegagalan awal yang tinggi, dikenal sebagai tingkat kematian dini (infant mortality), yang mungkin terjadi pada banyak produk. Yang dimaksud tingkat kematian dini sendiri yaitu tingkat kegagalan di awal kehidupan sebuah produk atau proses. Indrawani Sinoem/2013
11
Hasil yang cacat / gagal akan menyebabkan tambahan biaya karena harus diproses kembali dan yang lebih besar resikonya adalah kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan akibat produk gagal. Tambahan yang timbul menyebabkan biaya produksi membengkak ( tidak minimal). Jika biaya produksi membengkak, maka harga barang menjadi tinggi. Pemeliharaan yang periodic dan terencana sangat diperlukan pada fasilitas-fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan “ Unit Kritis” dikarenakan : Indrawani Sinoem/2013
12
a. Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan
terhentinya seluruh aktivitas proses produksi. b. Kerusakan fasilitas tersebut akan mempengaruhi kualitas produk. c. Investasi yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut cukup besar. d. Kerusakan fasilitas tersebut akan membahayakan pekerja, baik kesehatan maupun keselamatannya. Preventive maintenance ini dapat mengatasi kerusakan yang tiba-tiba terjadi. Hal ini dikarenakan preventive maintenance ini dapat mendeteksi dan menangkap sinyal kapan suatu system akan mengalami kerusakan serta menentukan kapan suatu system memerlukan service ( perbaikan). Indrawani Sinoem/2013
13
Dengan teknik pelaporan yang baik, perusahaan dapat menjaga arsip proses, mesin, atau pera-latan individu. Arsip seperti itu dapat menyedia-kan profil yang berisi baik jenis pemeliharaan yang diperlukan maupun waktu pemeliharaan yang dibutuhkan. Sejarah pemeliharaan pera-latan merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah system pemeliharaan pencegahan, seperti halnya catatan mengenai waktu dan biaya perbaikan. Arsip seperti ini juga memberi-kan informasi serupa tentang keluarga peralatan begitu juga pemasok. Indrawani Sinoem/2013
14
b. Keterampilan operator dan petugas pemeliharaan yang tidak
(2) Pemeliharaan Kerusakan / Perbaikan Pemeliharaan kerusakan adalah pemeliharaan secara langsung yang terjadi ketika peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kondisi darurat atau dengan dasar prioritas. Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan mesin produksi, yaitu : a. Pemilihan rancang bangun yang tidak sesuai b. Keterampilan operator dan petugas pemeliharaan yang tidak mendukung dalam pegoperasian mesin produksi c. Kelalaian dalam pemeliharaan dasar, seperti kebersihan dan pelumasan d. Kondisi mesin atau peralatan yang sudah aus akibat gesekan, dan e. Kesalahan menjaga kondisi operasi mesin pada saat beroperasi Indrawani Sinoem/2013
15
b. Reputasi yang buruk, karena berubahnya cara
Kerusakan yang disebabkan beberapa hal di atas, akan mengakibatkan : a. Inefisiensi operasi, karena harus melakukan pemrosesan ulang. b. Reputasi yang buruk, karena berubahnya cara pandang konsumen terhadap produk. c. Rendahnya profitability, karena berkurangnya permintaan konsumen dalam jangka panjang. d. Kehilangan pelanggan yang beralih ke produk lain, karena produk yang gagal. e. Menurunnya kualitas produk, karena produk yang gagal. f. Karyawan menjadi tidak puas, karena menghasilkan produk yang gagal. g. Keuntungan menjadi semakin rendah akibat menurunnya permintaan. Indrawani Sinoem/2013
16
b. Sumber daya yang cukup c. Kemampuan untuk menetapkan sebuah rencana
Karena itu perlu untuk meningkatkan kemampuan memperbaiki. Memperbesar atau meningkatkan fasilitas pemeliharaan dapat menjadikan sistem bekerja secara lebih cepat. Sebuah fasilitas pemeliharaan yang baik memerlukan enam fitur berikut : a. Personel yang terlatih dengan baik b. Sumber daya yang cukup c. Kemampuan untuk menetapkan sebuah rencana perbaikan dan prioritas d. Kemampuan dan otoritas untuk melakukan perencanaan material e. Kemampuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan f. Kemampuan untuk mendesain cara untuk memperluas mean time between failures (waktu rata-rata kegagal- an). Indrawani Sinoem/2013
17
mudah dalam pemeliharaan
Pemeliharaan Produksi Total Dengan memadukan manajemen kualitas total dengan pandangan strategis pemeliharaan dari sisi perancangan proses dan peralatan untuk pemeliharaan pencegahan. Sebagai tambahan, pemeliharaan produktif total mencakup: a. Perancangan mesin yang andal, mudah dioperasikan, dan mudah dalam pemeliharaan b. Menekankan biaya kepemilikan total di saat membeli mesin, sedemikian rupa sehingga biaya pelayanan dan pemeliharaan sudah termasuk dalam biaya pembelian tersebut c. Membuat rencana pemeliharaan pencegahan yang memanfaatkan praktek operator yang terbaik, departemen pemeliharaan, dan depot pelayanan. d. Melatih pekerja untuk mengoperasikan dan memelihara mesin mereka sendiri. Indrawani Sinoem/2013
18
Teknik Lain untuk Menetapkan Kebijakan Pemeliharaan : SIMULASI Simulasi merupakan usaha untuk meniru ciri, penampil-an, dan karakteristik dari sistem nyata. Karena komplek-sitas dari beberapa keputusan pemeliharaan, simulasi komputer merupakan alat yang baik untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan. Simulasi yang dilakukan melalui model fisik juga bermanfaat dengan cara menirukan bagian dari sistem manajemen operasional melalui pembuatan model matematik yang diusahakan untuk sedekat mungkin dengan realita dan model tersebut, kemudian digunakan untuk memperkirakan efek-efek berbagai tindakan. Indrawani Sinoem/2013
19
b. Memperkenalkan variable penting yang
Bagi seorang manajer, dalam menggunakan model simulasi dibuat langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan masalah b. Memperkenalkan variable penting yang disertai dengan masalah yang dihadapi c. Membuat model angka / matematiknya d. Menyusun arah tindakan yang mungkin untuk pengujian e. Melakukan percobaan f. Mempertimbangkan hasil ( memodifikasi model atau mengubah input data) g. Memutuskan arah tindakan yang akan diambil. Indrawani Sinoem/2013
20
b. Simulasi dapat digunakan untuk menganalisa
Manfaat dari model simulasi antara lain : a. Simulasi relative berterus terang dan fleksibel. b. Simulasi dapat digunakan untuk menganalisa situasi dunia nyata yang luas dan kompleks. c. Komplikasi dunia nyata dapat diikuti ( ditiru), yang biasanya tidak dapat ditiru dalam kebanyakan model perencanaan atau manajemen operasional. d. Pemanfaatan waktu dimungkinkan dalam simulasi melalui penggunaan simulasi komputer. Indrawani Sinoem/2013
21
e. Simulasi memungkinkan para manajer
mengetahui sebelumnya pilihan apa saja yang paling menarik. d. Simulasi tidak mempengaruhi sistem dunia nyata.Dengan adanya simulasi, dapat dipelajari efek interaktif dari komponen atau variable individual untuk menentukan mana yang lebih penting. Indrawani Sinoem/2013
22
Simulasi sering merupakan sebuah teknik yang sesuai untuk permasalahan pemeliharaan, karena kompleksitas dari beberapa keputusan pemeliharaan, simulasi merupakan alat yang baik untuk mengevaluasi dampak berbagai kebijakan ( baik melalui simulasi komputer ataupun simulasi fisik). Apabila dalam suatu system mengandung elemen yang menunjukkan adanya peluang, maka metode simulasi Monte Carlo dapat digunakan sebagai eksperimen terhadap elemen peluang melalui sampling acak. Indrawani Sinoem/2013
23
SISTEM PAKAR Sistem pakar adalah perangkat lunak komputer yang menggunakan pengetahuan (aturan-aturan tentang sifat dari unsur suatu masalah), fakta dan teknik inferensi untuk masalah yang biasanya membutuhkan kemampuan seorang ahli. Dapat digunakan untuk membantu karyawan mengisolasi dan memperbaiki berbagai kesalahan pada peralatan dan permesinan. Pengetahuan yang digunakan dalam system pakar terdiri dari kaidah-kaidah (rules) atau informasi dari pengalaman tentang tingkah laku suatu unsur persoalan. Kaidah-kaidah biasanya memberikan deskripsi kondisi yang diikuti oleh akibat dari prasyarat tersebut. Indrawani Sinoem/2013
24
Tujuan perancangan sistem pakar adalah untuk mempermudah kerja, atau bahkan mengganti tenaga ahli, penggabungan ilmu dan pengalaman dari tenaga ahli, training tenaga ahli baru, penyediaan keahlian yang diperlukan oleh suatu proyek yang tidak memiliki atau tidak mampu membayar tenaga ahli. Penggabungan ilmu dan pengalaman para tenaga ahli bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, apalagi untuk mereka yang mempunyai keahlian yang berbeda. Untuk itulah sistem pakar dirancang dengan fungsi menyimpan dan menggunakan ilmu serta pengalaman dari satu atau beberapa tenaga ahli. Indrawani Sinoem/2013
25
REABILITY (KEANDALAN)
Pemeliharaan akan menyebabkan keterandalan, keterandalan akan menyebabkan efisiensi dan meningkatkan produktivitas. Untuk mengelola masing-masing komponen, maka teknik yang digunakan adalah : Meningkatkan komponen individual Untuk mengukur keandalan di sebuah sistem di mana setiap komponen atau individu mungkin hanya memiliki tingkat keandalan tersendiri, digunakan metode perhitungan keandalan sistem (Rs) sangat sederhana. Perhitungan ini mencoba menemukan hasil kali dari keandalan individu sebagai berikut: Indrawani Sinoem/2013
26
Rs = R1 x R2 x R3 x … x Rn ..…(1) Dengan asumsi bahwa keandalan sebuah komponen individu tidak bergantung pada keandalan komponen yang lain (setiap komponen berdiri sendiri). Keterandalan juga dapat diartikan sebagai peluang yang berfungsi dalam waktu yang telah ditentukan. Ukuran keterandalan yang paling sering dilakukan adalah tingkat kegagalan produk ( product failure rate / FR). Perusahaan yang memproduksi peralatan berteknologi tinggi sering menyediakan data tingkat kegagalan produk mereka. Indrawani Sinoem/2013
27
FR (%) = (Jumlah unit yang rusak/Jumlah unit yang
diuji) x 100% ..…(2) atau FR (N) = Jumlah unit yang rusak/Jumlah unit-jam waktu operasi …..(3) Juga menggunakan waktu rata-rata antara kegagalan (mean time between failures / MTBF), yaitu waktu yang diharapkan di antara perbaikan dan kegagalan komponen, mesin, proses, atau produk yang berikutnya MTBF = 1 / FR (N) …..(4) Indrawani Sinoem/2013
28
Menetapkan Redundancy Untuk meningkatkan keandalan system, maka ditambahkan redundancy. Teknik ini digunakan untuk “menyokong” komponen dengan komponen tambahan (cadangan). Hal ini dilakukan dengan menempatkan unit secara paralel dan merupakan taktik manajemen operasi standar. Redundancy diberikan untuk memastikan bahwa jika sebuah komponen gagal, maka system memiliki sumber daya yang lain. Keandalan yang dihasilkan adalah kemungkinan komponen pertama bekerja ditambah dengan kemungkinan dari komponen cadangan (komponen paralelnya) yang bekerja dikalikan dengan kemungkinan perlunya komponen cadangan. Indrawani Sinoem/2013
29
Tujuan pemeliharaan dan keandalan adalah untuk mempertahankan kemampuan sIstem, selagi mengendalikan biaya. Sebuah sIstem pemeliharaan yang baik akan menghilangkan variabilitas system. Trade-off antara pemeliharaan yang dilakukan oleh karyawan dengan pemeliharaan yang dilakukan oleh pemasok adalah dengan teknik pelaporan yang baik, perusahaan dapat menjaga arsip proses, mesin, atau peralatan individu. Arsip seperti itu dapat menyediakan profil yang berisi baik jenis pemeliharaan yang diperlukan maupun waktu pemeliharaan yang dibutuhkan. Sejarah pemeliharaan peralatan merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah system pemeliharaan pencegahan, seperti halnya catatan mengenai waktu dan biaya perbaikan. Arsip seperti ini juga memberikan informasi serupa tentang keluarga peralatan begitu juga pemasok. Indrawani Sinoem/2013
30
Seorang manajer dapat mengevaluasi efektivitas fungsi pemeliharaan
Seorang manajer dapat mengevaluasi efektivitas fungsi pemeliharaan. Untuk mengukur kesuksesan manajemen pemeliharaan, maka ada dua unsur yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu keterlibatan karyawan dan prosedur peme-liharaan. Faktor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi yang dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima sebagai factor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan. Adapun tentang prosedur pemeliharaan mesin-mesin, faKtor yang perlu diperhatikan adalah prosedur pembersihan dan pelumasan, juga monitor dan penyesuaian. Indrawani Sinoem/2013
31
Pada sebuah adu pendapat mengenai pemeli-haraan pencegahan di Windsor Printers, pemilik perusahaan bertanya, “Mengapa harus diper-baiki sebelum alat tersebut rusak?”, "Bagaimana jika Anda sebagai direktur pemeliharaan menjawab pertanyaan tersebut?" Seperti yang dijelaskan di atas, pemeliharaan pencegahan yang periodic dan terencana sangat diperlukan pada fasilitas-fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan “ Unit Kritis” dikarenakan : Indrawani Sinoem/2013
32
a. Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan
terhentinya seluruh aktivitas proses produksi. b. Kerusakan fasilitas tersebut akan mempengaruhi kualitas produk. c. Investasi yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut cukup besar. d. Kerusakan fasilitas tersebut akan membahayakan pekerja, baik kesehatan maupun keselamatannya. e. Oleh karena itu pemeliharaan sebelum mesin mengalami kerusakan sangat penting dilakukan. Bagaimana pun, konsekuensi kerusakan harus benar-benar dipertimbangkan. Bahkan beberapa kerusakan kecil dapat mengakibatkan malapetaka untuk produktivitas ke depannya. Indrawani Sinoem/2013
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.