Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehMalik Hussain Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Edisi : XX/26. Agst 2012 HARI MINGGU BIASA XXI “ Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? “ PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal Bacaan I : Yos 24:1-2a, 15-17, 18b II : Ef 5: 21-32 Mzm 34:2-3, 16-23 Bacaan injil : Yoh 6 :60-69 “Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakan kepadanya”SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE HARAP DIMATIKAN !!!!!! Ketika Yesus mengatakan bahwa tubuh dan darahNya benar-benar makanan dan minuman, banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Yesus yang di dalam hatiNya tahu bahwa murid- muridNya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-Perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Mulai dari waktu itu banyak murid-muridNya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia. Maka kata Yesus kepada keduabelas muridNya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Jawab Simon Petrus kepadaNya: “ Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” Renungan Dalam sebuah pertemuan dengan orang tua wali murid di awal tahun ajaran baru, seorang peserta memberikan pendapat tentang pentingnya peran orang tua dalam proses pendidikan anak-anak di sekolah. Salah satu contoh kongkret yang diangkat adalah tentang bagaimana berkata-kata terhadap anak-anak didik. Dalam pendidikan lebih efektif kalau menggunakan kata-kata yang lembut, penuh motivasi, berisi pujian daripada KATEKESE TANGGUNG JAWAB DI DALAM KELUARGA : Apakah tanggung jawab bapak terhadap putra-putrinya ? 1.Ia harus mengajarkan perintah-perintah Allah kepada putra-putrinya. “Apa yang Ku-perintahkan kepadamu hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu tentang perintahKu, dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun.” (Ulangan 6:6-7). “Dan kamu, bapak-bapak, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasehat Tuhan”. (Efesus 6:4) 2.Ia harus menjadi Kepala Keluarga yang baik dan memimpin anak-anaknya. “Seorang Kepala Keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya” (1Timotius 3:4), 3.Ia harus mendidik dan mengajar anak-anaknya. “Didiklah anak-anakmu menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu” (Amsal 22:6) 4. Ia harus baik dan tidak menyakiti hati anak-anaknya. “Hai bapak-bapak, janganlah sakiti hati anak-anakmu, supaya jangan tawar hatinya”(Kolose 3:21) Apakah tanggung jawab ibu terhadap putra-putrinya? 1. Ia harus bijaksana dan lemah lembut dalam mendidik putra-putrinya. “Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya. Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia.” (Amsal 31:26-28) “Berikan mereka kasih sayangmu, tetapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu, sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri. Patut engkau berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak untuk jiwanya.” 2. Ia harus mengasuh anak-anaknya dengan baik. “ Yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan…….”(1 Timotius 5:10) 3. Ia harus mengasihi anak-anaknya. “ …….. Mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati………” (Titus 2:4-5) Apakah tanggung jawab anak terhadap orang tuanya? 1. Ia harus taat dan hormat kepada orang tuanya. “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu – Ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini : supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi”. (Efesus 6:1-3) “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” (Kolose 3:20) 2.Ia harus berbakti dan menghormati orang tuanya. “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu” (Keluaran 20:12) Produksi : Redaksi INFOKOM Sumber : Kitab Suci Injil Perjanjian Baru
2
“Siapa yang makan Tubuh dan minum DarahKu, akan memperoleh hidup yang kekal” PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas liturgi minggu depan, 2 September 2012 Lektor: Sdr. Viktor Mazmur: Ibu Rosita Dirigen: Ibu Mery Kolektan : Ibu Bebeng dan Ibu Juli Winarto Dekorasi: Kel. Bpk. Antonius Handoko : Kel. Bpk. Saliyo Petugas Misdinar Minggu, 2 Septemb2012: Angela Agustin dan oktavia. Hari senin, 27 Agustus 2012: Pw. S. Monika (P) 2Tes 1 :1-5,11b-12. Mzm 96:1-5 Luk 7:11-17 Hari selasa, 28 Agustus 2012: Pw. S. Agustinus, Usk (P) 2 Tes 2:1-3a,13b-17. Mzm 96:10-13 Mat 23:23-26 Hari rabu, 29 Agustus 2012: Pw. Wafatnya S. Yohanes Pembaptis, Mrt Yer 1:17-19; Mzm 71:1-6ab,15ab,17; Mrk 6:17-29 Hari kamis, 30 Agustus 2012: Hari biasa 1Kor 1:1-9; Mzm 145:2-7; Mat 24:42-51 Hari jumat, 31 Agustus 2012: Hari biasa 1 Kor1:17-25; Mzm 33:1-2,4-5,10ab,11; Mat 25:1-13 Hari sabtu, 1 September2012: Hari biasa 1 Kor1:26-31; Mzm 33:12-13,18-21; Mat 25:14-30 BACAAN KITAB SUCI MINGGU XXI 2. Pengumuman Pernikahan : Akan saling menerima Pemberkatan Pernikahan Leliwati boru Simangunsong, putri dari keluarga Bpk. Masri Williater Simangunsong dan ibu Dinar boru Sitompul dari Gereja GPDI Ora et Labora Tanjungkarang, dengan Stephanus Rendra Effendi, putra dari keluarga Bpk. Hadrianus Hardi Effendi dan ibu Anastasia Suryati dari gereja St. Petrus Stasi Natar, Paroki Kedaton. Bagi umat yang mengetahui halangannya, harap memberitahukan kepada Pastur Paroki. (Pengumuman I) 3. Kursus Persiapan Perkawinan (KUPERPER), akan dilaksanakan pada tgl 7 s/d 9 September 2012 di Stasi Margoagung, biaya Rp 250 ribu /pasang, dengan persyaratan membawa Pas Foto 3x4 = 3 lembar. Di Paroki Katedral, juga akan dilaksanakan Kursus Persiapan Perkawinan pada hari Sabtu dan Minggu, 29 s/d 30 September 2012. Biaya KUPERPER Rp 350 ribu /pasang. Tempat terbatas, bagi yang berminat silahkan mengambil Blanko Pendaftaran di Sekretariat Gereja Katedral Tanjungkarang. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Ketua Stasi. 4. Kolekte Minggu, 19 Agustus 2012 # Kolekte 1 : Rp. 100.000,- # Kolekte 2 : Rp. 70.000,- TATA PERAYAAN EKARISTI. 26 AGUSTUS 2012 1.Lagu Pembukaan: 539 2.Kyrie : 355 3.Gloria: 356 4.Mazmur: 857 5. Alleluya: 956 6. Persembahan: 384 7.Kudus: 394 8.Bapa Kami: - 9.Anak Domba Allah: 415 10.Komuni: 555 11.Lagu Penutup : 654 Celaan, makian, serta kata-kata keras, Itulah trend pendidikan zaman sekarang. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus dikisahkan berkata-kata dengan keras, akibatnya banyak muridNya yang pergi meninggalkan Dia, karena tidak tahan dengan kata-kata Yesus yang keras. Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Yesus adalah, bahwa sesungguhnya Ia berkata-kata tentang diriNya sendiri yang berkaitan dengan Rahasia Ekaristi. Yesus menyerahkan Tubuh dan DarahNya sebagai jaminan Hidup Kekal di Surga. “Yang makan tubuhNya dan minum DarahNya, akan memperoleh hidup yang kekal”. Rupanya perumpamaan inilah yang menjadi persoalan bagi para muridNya. Simbol yang disampaikan oleh Yesus terasa keras karena seolah- olah Yesus mengajarkan tentang kanibalisme, yaitu makan daging manusia dan minum darah manusia. Suatu pemikiran yang sungguh sangat keliru, karena ketika Yesus menganugerahkan diriNya kepada umatNya, Ia tidak memberikannya dalam arti harafiah, berupa daging dan darah. Yang terjadi adalah “Penyertaan seluruh kepribadian Kristus atas diri manusia yang telah dibasuh oleh darahNya yang tercurah di Kayu Salib.” Daging dan darah adalah representasi seluruh kompleks misteri penyelamatan, yang selalu kita rayakan dalam misteri Ekaristi Kudus. Melalui Tubuh dan Darah Kristus dalam rupa Roti dan Anggur, kita akan selalu tetap bersama Kristus memperoleh hidup yang kekal di surga. Yesus tidak meninggalkan kita seorang diri, walaupun kita dipenuhi oleh dosa, melainkan tetap bersamaNya sampai akhir jaman, namun dengan satu syarat bahwa kita sungguh-sungguh harus bertobat. Hari ini kita ditantang oleh Yesus untuk membuat sebuah keputusan tegas namun keras; “Mau ikut Yesus, atau pergi meninggalkan Dia”. 5. Ucapan puji dan syukur dari keluarga : Bpk. Bebeng yang telah membantu dana gereja sebesar Rp. 300.000,- dan Bpk. Sujarwoko Rp. 100.000,- serta adik kita Angela Agustin dan Christian yang telah membantu untuk keperluan gereja sebesar Rp. 500.000,- Tuhan memberkati. “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi ? PerkataanMu adalah perkataan yang hidup dan kekal”
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.