Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengobatan Demam (Antipiretik) dari Sulawesi Selatan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengobatan Demam (Antipiretik) dari Sulawesi Selatan"— Transcript presentasi:

1 Pengobatan Demam (Antipiretik) dari Sulawesi Selatan
Cocos nucifera L Amalia Purnamsari Z NPM:

2 SEJARAH    Penduduk di Kabupaten Takalar dari berbagai macam suku bangsa sebahagian besar adalah suku Bugis, dan Makassar. Selain itu terdapat juga satu suku yang masih memegang teguh tradisi leluhur dengan mempertahankan pola hidup tradisional yang bersahaja dan jauh dari kehidupan modern, yakni Suku Kajang. Demikian juga dengan para pendatang di Kabupaten Takalar mereka juga ikut berbaur dengan adat istiadat daerah ini sehingga adat istiadat/kebudayaan di Kabupaten Takalar  tetap lestari, baik dalam upacara adat, upacara tradisional serta berbagai bentuk kebudayaan lainnya.

3 Struktur masyarakat tergolong seragam, termasuk agama, adat istiadat serta budaya mayarakat. Hal ini tergambar pada berbagai kegiatan ritual keagamaan maupun budaya. Serta keseragaman dalam pemanfaatan tanaman (Bahan alam) sebagai obat tradisional yang secara seragam, penggunaan secara merata sesuai dengan fungsinnya masing-masing, tanaman obat yang digunakan oleh para Batrra di daerah tersebut masih sangat sedikit yang terinventarisir, disebabkan beberapa faktor yang memiliki pengaruh yang sangat besar, seperti adannya battra (Pengobat Tradisional) yang merahasiakan tanaman yang digunakan sebagai obat, keanekaragaman spesies tanaman obat, adannya kemiripan pada tanaman yang satu dengan yang lainnya sehingga membingungkan pengguna atau peneliti obat tradisional, dimana tumbuh tanaman, beberapa tanaman obat sulit didapatkan karena tumbuh ditempat yang sulit dijangkau, seperti didaerah pegunungan atau adannya kepunahan akibat penebangan hutan.

4 No Nama Tanaman Nama Daerah Bagian yg Digunakan Khasiat/ Kegunaan
Cara Pemakaian Sumber Survei Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) Tammu’ Rimpang Alergi dan eksim, sakit maag, dan sakit limfa. Rebus rimpang, temulawak + air, minum airnya. Warga Brotowali (Tinospora Crispa) Batang Gatal, kudis, luka, dan demam. Rebus 20 cm + air, air rebusan dipakai mandi. Sambiloto (Andrographis panniculata) Daun/ tanaman utuh Disentri, diare, flu. Tanaman + air, lalu rebus, minum air rebusan. Kamboja (Plumeria acuminate) Bunga, Kulit, getah, dan daun. Bisul, disentri. Remas daun segar, olesi minyak lalu tempel pada bisul. Kelapa (coccus nucifera) Kaluku Air Panas, demam, alergi. Air kelapa diminum. Pare (Momordica Aleata) Paria Daun Batuk, ambeien, bisul. Daun pare dicuci sedikit  + air. Peras, minum airnya. Kelor (Moringa oleifolia) Keloro Daun, akar Biduran, alergi Tumbuk daun kelor dengan kapur lalu balurkan dengan kurap. Lidah Buaya (Aloe vera) Lila buaja Daging Anti alergi, obat pencahar. Dimasak dan Diminum. Mengkudu (Morinda Citrifolia) Baya’ Buah Batuk, Batuk karena pencahar Buah diparut + air, cuka + garam, minum air perasan. Jarak (Richinus Communis) Gatal-gatal, bengkak, path tulang, lepra. Panaskan daun, lalu remas2 dan tempel dibagian yang sakit.

5 Tanaman Yang Digunakan
Kelapa Muda (Cocos nucifera L) Bagian yang digunakan sebagai obat Air

6 KLASIFIKASI Kingdom : Plantae
Divisio  : Spermatophyta  Klas  : Monocotyledoneae Ordo   : Palmales Familia  : Palmae Genus  : Cocos Species  : Cocos nucifera. L

7 DESKRIPSI TANAMAN Batang : Pohon dengan batang tunggal, Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Kayunya kurang baik digunakan untuk bangunan.

8 Daun : tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, pelepah pada ibu tangkai daun pendek, duduk pada batang, warna daun hijau kekuningan.

9 Buah : diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun darimesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagianendokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah disebut kentos

10 Kandungan Kimia Nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu berupa enzim yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa. Kadar air yang terdapat pada buah kelapa sejumlah 95,5 gram dari setiap 100 gram.

11

12 Kelapa dalam pengobatan tradisional
Khasiat Kelapa dalam pengobatan tradisional Dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia kelapa digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk yang berikut: abses, asma, kebotakan, bronkitis, memar, luka bakar, pilek, sembelit, batuk, sakit gembur-gembur, disentri, sakit telinga, demam, flu, radang gusi , gonore, tidak teratur atau nyeri haid, sakit kuning, batu ginjal, kutu, kekurangan gizi, mual, ruam, kudis, kudis, infeksi kulit, sakit tenggorokan, pembengkakan, sifilis, sakit gigi, TBC, tumor, tifus, borok, sakit perut, kelemahan, dan luka.

13 Kelapa Dalam Pengobatan Modern Ilmu kedokteran modern kini menegaskan penggunaan kelapa dalam mengobati banyak kondisi di atas. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis menunjukkan bahwa kelapa, dalam satu bentuk atau lainnya, dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa adalah sebagai berikut :

14 Mematikan berbagai virus yang menyebabkan influenza, herpes, campak, hepatitis C, SARS, AIDS, dan penyakit lainnya. Mematikan berbagai bakteri penyebab bisul, infeksi tenggorokan, infeksi salurankemih, penyakit gusi dan gigi berlubang, radang paru-paru, dan kencing nanah,dan penyakit lainnya. Mematikan jamur dan ragi yang menyebabkan kandidiasis, kurap, kutu air, sariawan, ruam popok, dan infeksi lainnya. Melumpuhkan dan cacing pita membunuh, lice, giardia dan parasit lainnya. Menyediakan sumber nutrisi dan energi cepat. Meningkatkan energi dan stamina yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit. Memperbaiki pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya termasuk vitamin,mineral, dan asam amino.

15 TERIMA KASIH


Download ppt "Pengobatan Demam (Antipiretik) dari Sulawesi Selatan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google