Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehNear Rivaldi Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
KETENAGAKERJAAN
2
Peta konsep Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja Sistem upah pengangguran KETENAGAKERJAAN DEFINISI
3
Tujuan pembelajaran menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia, menjelaskan penyebab pengangguran, serta menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
4
DEFINISI DEFINISI Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dikatakan bahwa ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Dari pengertian ini dapatlah dipahami bahwa ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja (preemployment), selama masa bekerja (during-employment), maupun sesudah masa kerja.
5
DEFINISI DEFINISI Hal-hal yang berkaitan dengan masa sebelum bekerja antara lain adalah pemagangan dan kewajiban mengumumkan lowongan kerja. Hal-hal yang berkaitan dengan masa selama masa bekerja antara lain perlindungan kerja, upah, jaminan sosial, kesehatan dan keselamatan kerja, serta pengawasan kerja. Hal-hal yang berkaitan dengan masa sesudah masa kerja antara lain pesangon dan pensiun/jaminan hari tua
6
DEFINISI DEFINISI Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani, pengertian tenaga kerja adalah jumlah penduduk yang dianggap atau sanggup bekerha bila ada permintaan kerja. Menurut Dr. Payman, tenaga kerja adalah produk yang sedang bekerja. Sedang mencari pekerjaan, atau sedang melaksanakan pekerjaan seperti bersekolah atau ibu rumah tangga. Menurut Dr.A.Hamzah SH tenaga kerja meliputi tenaga kerja yag bekerja didalam maupun diluar hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proser produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran.
7
DEFINISI DEFINISI Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga neara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Dari bunyi Pasalg 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan nasional.
8
DEFINISI DEFINISI Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga neara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Dari bunyi Pasalg 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan nasional. Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.
9
KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK USIA KERJA / TENAGA KERJA ANGKATAN KERJA MENGANGGUR BEKERJA SETENGAH MENGANGGUR KENTARA PRODUKTIFITAS RENDAH PENGHASILAN RENDAH TIDAK KENTARA BEKERJA PENUH BUKAN ANGKATAN KERJA SEKOLAH MENGURUS RUMAH TANGGA PNERIMA PENDAPATAN PENDUDUK BUKAN USIA KERJA /BUKAN TENAGA KERJA
10
KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
NAMA KETERANGAN Penduduk usia kerja / tenaga kerja Penduduk usia 15 – 64 Penduduk bukan usia kerja / bukan tenaga kerja Penduduk usia 0 – 14 Penduduk usia 64 ke atas Pengangguran Penduduk usia
11
Upaya peningkatan kualitas tk
1. Pemerintah Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan, penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, transmigrasi, dan keluarga berencana.
12
Upaya peningkatan kualitas tk
2. Pihak Swasta (Perusahaan) Langkah yang dapat diambil oleh pihak swasta untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja adalah bekerja sama dengan sekolah atau kampus. Kerja sama yang bisa dilakukan oleh pihak swasta dengan sekolah atau kampus adalah menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan. Program magang ini akan memberi pemahaman secara lebih baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya Dengan demikian, para calon tenaga kerja tersebut dapat mempersiapkan dirinya dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang memang dibutuhkan oleh dunia usaha.
13
Upaya peningkatan kualitas tk
3. Individu Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan Dalam mencari kerja, seseorang harus membekali din dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum, seperti keterampilan komputer, bahasa Inggris, dan keahlian khusus sesuai pekerjaan yang ditawarkan. Menanamkan jiwa wirausaha. Bekerja bukan hanya berarti bergabung dengan suatu instansi atau perusahaan. Bila belum atau tidak bekerja pada instansi atau perusahaan, seseorang bisa bekerja secara mandiri dengan berwirausaha, seperti berternak ayam, budidaya anggrek, atau berdagang. Setiap individu hams bisa mengembangkan kemampuan atau bakatnya untuk mengenali peluang, seperti membuat produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan, dan mengatur permodalan operasinya.
14
PENGANGGURAN Definisi pengangguran
Jenis jenis pengangguran dan penyebabnya Dampak pengangguran Cara mengatasi pengangguran
15
Definisi pengangguran
Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Sedangkan tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Jika peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara tersebut tinggi
16
Jenis pengangguran dan penyebabnya
Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya Pengangguran konjuntur / siklis Pengangguran struktural Pengangguran friksional Pengangguran musiman Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja Pengangguran terbuka Setengah menganggur Pengangguran terselubung
17
Pengangguran konjungtur / siklis
Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment) adalah pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Pada masa kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, daya bell masyarakat menurun. Akibatnya, barang menumpuk di gudang. Perusahaan industri mengurangi kapasitas produksi dan mungkin juga menghentikan kegiatan produksinya karena barangbarang tidak laku di pasar. Oleh karena itu, kapasitas produksi dikurangi, atau bahkan produksi dihentikan. Akibatnya, sebagian buruh diberhentikan. Di pihak lain, pertambahan penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan angkatan kerja baru. Dengan demikian, tenaga kerja banyak yang tidak dapat bekerja. Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena dua faktor berikut. Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat. Dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan.
18
Pengangguran struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Sebagai contoh, adanya peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri. Peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian menjadi tenaga kerja di sektor industri membutuhkan penyesuaian, sehingga tenaga kerja yang berasal dari sektor pertanian harus lebih dahulu dididik. Pengangguran struktural juga dapat terjadi karena penggunaan alat yang semakin canggih. Banyak aktivitas yang pada awalnya dikerjakan oleh banyak tenaga kerja, namun dengan adanya peralatan canggih bisa diselesaikan hanya oleh sedikit atau beberapa tenaga kerja saja. Sebagai contoh, penggunaan traktor di sektor pertanian mengakibatkan sebagian buruh tani menganggur.
19
Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan- kesulitan temporer ini antara lain adalah waktu yang diperlukan dalam proses pelamaran dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja sehingga membutuhkan waktu menentukan pilihan Di sisi lain, pelamar biasanya menginginkan pekerjaan yang dapat memberikan fasilitas terbaik. Pelamar juga membutuhkan waktu untuk memutuskan pilihan. Pengangguran friksional juga terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak mengetahui di mana ada lowongan dan pengusaha juga tidak mengetahui di mana tersedia tenaga kerja yang memenuhi syarat. Secara umum, pengangguran friksional tidak dapat dihindari. Namun, waktu pengangguran dapat dipersingkat dengan penyediaan informasi kerja yang lengkap.
20
Pengangguran musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim yang satu ke musim lainnya. Contohnya, di sektor pertanian, umumnya setelah habis panen sampai musim tanam, petani tidak ada pekerjaan. Dalam keadaan ini, petani tersebut adalah penganggur musiman.
21
Pengangguran terbuka Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi di mana orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka bisa disebabkan karena lapangan kerja yang tidak tersedia, ketidakcocokkan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja. Untuk menghitung berapa besar tingkat pengangguran terbuka, dapat dilakukan dengan rumus berikut : 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑎= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 ×100%
22
SETENGAH MENGANGGUR Setengah menganggur (underemployment) adalah situasi di mana orang bekerja, tapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh. Misalnya, orang yang bekerja sebagai tenaga kerja lepas (freelance) di mana dia tidak ada kepastian mengerjakan pekerjaan pada waktu tertentu. Untuk menghitung berapa besar tingkat setengah menganggur, dapat dilakukan dengan rumus berikut : 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟= 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 35 𝑗𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 ×100%
23
Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung (disguised unemployment) terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya. Dampak ketidakcocokan akan berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah. Misalnya, seseorang lulusan D-3 keperawatan bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi kesekretariatan dengan baik, sehingga menghambat proses kerja yang ada. Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang dipakai untuk mengerjakan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya. Misalnya, sebuah perusahaan mempekerjakan 10 karyawan untuk menangani pemasaran. Padahal, hanya dengan mempekerjakan 7 karyawan, tugas tersebut dapat tertangani dengan baik. Pada contoh ini berarti ada 3 karyawan yang dapat dikatakan sebagai pengangguran terselubung.
24
Dampak pengangguran Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari- hari. Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut ini.
25
Dampak pengangguran Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil. Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karena itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapa an per kapita.
26
Dampak pengangguran Penerimaan Negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah paj k, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang- rang yang memiliki penghasilan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
27
Dampak pengangguran Beban Psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
28
Dampak pengangguran Biaya Sosial
Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas- tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
29
Cara mengatasi pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran Siklis Untuk mengatasi pengangguran siklis diperlukan beberapa langkah langkah antara lain peningkatan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat dapat meningkat apabila mereka mendapat tambahan penghasilan. Pemerintah harus membuka proyek yang bersifat umum, seperti membangun jalan, jembatan, irigasi, dan kegiatan lainnya. Cara lain adalah dengan mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa, serta memperluas pasar barang dan jasa. Pasar yang sudah ada harus terus dipertahankan. Namun diusahakan membuka peluang lain dalam rangka memasuki pasar yang baru. Misalnya, dengan membuka pasar baru di luar negeri yang dapat menambah permintaan.
30
Cara mengatasi pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Untuk mengatasi pengangguran struktural diperlukan berbagai langkah seperti pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarier pada pekerjaan yang baru, memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada, dan mendirikan industri yang bersifat padat karya, sehingga mampu menampung tenaga kerja yang menganggur.
31
Cara mengatasi pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Pada dasarnya, pengangguran friksional tidak dapat dihilangkan sama sekali dan hanya dapat dikurangi. Cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga proses pelamaran, seleksi, dan pengambilan keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat. Cara lain adalah menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin.
32
Cara mengatasi pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada musim-musim tertentu, seperti petani yang menganggur setelah musim tanam. Pengangguran seperti ini dapat diatasi dengan pe berian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang ain dan melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk dapat bekerja pada "masa menunggu" musim tertentu.
33
Latihan soal Pilihan ganda Essay Pilihan ganda biasa
Pilihan ganda sebab akibat Pilihan ganda bertingkat Essay
34
Pilihan ganda
35
Pilihan ganda
36
Pilihan ganda
37
Pilihan ganda
38
Pilihan ganda
39
Pilihan ganda
40
Pilihan ganda
41
Pilihan ganda
42
Pilihan ganda
43
Pilihan ganda
44
Pilihan ganda
45
Pilihan ganda
46
Pilihan ganda
47
Pilihan ganda
48
Pilihan ganda
49
Pilihan ganda
50
Pilihan ganda
51
Pilihan ganda
52
Pilihan ganda
53
Pilihan ganda
54
Pilihan ganda
55
Pilihan ganda
56
Pilihan ganda
57
Essay Apakah yang dimaksud dengan ketenagakerjaan?
Apakah yang dimaksud dengan pengangguran? Apakah yang dimaksud dengan kesempatan kerja? Jelaskan hubungan antara ketersediaan lapangan kerja, angkatan kerja, tabungan nasional, dan pendapatan nasional. Jelaskan hubungan antara Dependency Ratio, penduduk di luar usia kerja, dan penduduk usia kerja. Apakah yang dapat dilakukan pihak swasta untuk meningkatkan mutu tenaga kerja? Sebagai seorang pelajar, apa yang dapat kamu lakukan untuk ambil bagian dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja?
58
Essay Jelaskan apa yang tertuang dalamUndang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun Apakah hubungan antara usaha pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja; bagi setiap warga negara dengan pendapatan nasional? Apa rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat partisipasi tenaga kerja? Berilah sebuah contoh. Jelaskan tentang sistem pengupahan berdasarkan kawasan yang ditetapkan di Indonesia sebelum tahun 2000. Apakah yang menyebabkan seorang pekerja mendapatkan upah yang tinggi? Apakah yang menyebabkan seorang pekerja mendapatkan upah yang rendah? Apakah yang menyebabkan setiap provinsi di Indonesia menetapkan upah minimum di daerahnya?
59
Essay Apakah yang melatarbelakangi pemerintah menerapkan PP No. 5 Tabun 2003 ? Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut lama waktu kerjanya. Jelaskan hubungan antara pengangguran dan pendapatan nasional, pendapatan per kapita, serta penerimaan negara. Bagaimanakah cara mengatasi pengangguran siklis ? Bagaimanakah cara mengatasi penggangguran struktural ?
60
Sekian dan terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.