Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL"— Transcript presentasi:

1 PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL
Di Susun Oleh: FESA RAKAFATHIA ( ) UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI CILEGON-BANTEN 2011

2 IMPLEMENTASI KENDALI X DAN R CHART DI PT. GRAND TEXTILE INDUSTRY
ABSTRAK Dengan menggunakan grafik kontrol X dan R pembatasan kontrol kualitas untuk standar benang uneveness.Setelah pengolahan data pengendalian mutu dengan metode Trial Batas Control,dimana periode sebelumnya dibuat sebagai acuan keterbatasan kualitas yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya.agar memperoleh fasilitas kontrol untuk ketidakrataan benang RSCD7T sebagai 8,99  0,45 (dalam%unit). Setelah dilakukan implementasi pada periode berikutnya, maka dipahami bahwa masih beberapa data keluar batas kontrol yang selanjutnya dianalisa. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk kemungkinan untuk cacat adalah 8,13% dari total produksi, sehingga perlu membuat tindakan korektif, dan koreksi tersebut harus dilakukan pada Jurusan Teknik, Manusia Departemen Sumber Daya, Produksi (Penjadwalan) Departemen, Departemen Bahan Baku QC, dan Departemen Fasilitas.

3 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
konsumen sudah memahami pentingnya kontrol kualitas untuk item yang diproduksi khusus atau layanan yang ditawarkan oleh produsen, sehingga perusahaan dituntut untuk memperbaiki, meningkatkan,dan menjaga kualitas produk mereka dalam upaya untuk membuat konsumennya mendapat kepuasan dengan produk yang ditawarkan.cacat produk dari produk tekstil memiliki hubungan erat dengan kontrol kualitas pada cacat produk, terutama benang nya.cacat benang ini sebagai ketidakrataan dan cacat benang sulit bagi pengendalian dan cenderung tidak stabil. Sementara itu,properti-properti merupakan komponen mutlak oleh konsumen untuk memberikan kualitas terbaik,sehingga menghasilkan produk terbaik dalam kesuksesan produksi Berdasarkan uraian yang menjadi subyek utama untuk memecahkan permasalahan di atas adalah: 1.bagaimana menentukan batas produksi pengendalian mutu dengan aplikasi metode batas kendali dan kemudian diterapkan pada periode selanjutnya

4 2.Bagaimana membuat analisis yang mempengaruhi faktor dalam kualitas produk RSCD7T benang yang diproduksi oleh PT. Grand Textile Industri. Sedangkan, tujuan dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Untuk menetapkan batas spesifikasi nilai-nilai baru, sehingga kualitas benang mungkin dipertahankan dan untuk mengurangi keberadaan nilai keluar batas kualitas. 2.Untuk mengidentifikasi faktor penyebab adanya Nilai di luar kendali 3.Untuk memahami standar kualitas produk untuk benang yang dihasilkan. 4.Untuk melihat jenis pengukuran kualitas digunakan oleh PT. Grand Textile Industry 5.Untuk memahami toleransi kualitas benang produk yang digunakan oleh PT. Grand Textile Industri sebagai bahan baku untuk berhasil proses produksi.

5 2. TEORITIS LATAR BELAKANG 2.1. Definisi Pengendalian Kualitas
Perusahaan melakukan pengendalian kualitas pada pembuatan produk (output) dalam spesifikasi atau standar yang telah ditentukan pada dasar kebijakan perusahaan dan persepsi konsumen terhadap kualitas produk.Karena kualitas merupakan masalah penting yang memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup perusahaan, sehingga produk atau kualitas pelayanan yang dihasilkan oleh perusahaan harus dikendalikan. Dalam melaksanakan ini kontrol kualitas, semua produk harus diperiksa sesuai dengan standar yang ada dan semua penyimpangan dari standar harus dicatat dan analylized. Selain itu, semua temuan akan digunakan sebagai umpan balik, sehingga dapat dilakukan tindakan korektif untuk masa depan proses produksi. Sebuah kontrol kualitas merupakan kegiatan yang sangat penting seperti memeriksa, analisis dan koreksi sistem yang dibutuhkan segera dalam proses produksi, sehingga kehadiran akurat memeriksa bahan baku, inprocess baik materi atau produk jadi, sebuah analisis dapat dilakukan untuk menentukan apa mengendalikan tindakan harus diambil dalam produksi proses untuk mencapai dan memelihara kualitas produk yang telah ditentukan.

6 Oleh karena itu, jelas bahwa pengendalian mutu seperti itu juga menjamin bahwa barang yang diproduksi bertanggung jawab 2.2 PETA PENGENDALIAN X DAN R grafik kontrol x dan r merupakan kontrol variabel yang digunakan untuk mengendalikan karakteristik mutu seperti dimensi (berat, panjang, luas, volume).Bagan X menggambarkan X(rata-rata) nilai posisi dari subkelompok (sampel).Sementara itu, peta kendali R adalah spesifik grafis menggambarkan posisi nilai kisaran yang relatif anggota kelompok data terhadap pengendalian. Oleh karena itu,tepat untuk digunakan dalam penanganan kasus ini. Beberapa langkah yang diambil dalam pembuatan X dan R grafik adalah sebagai berikut: a. Untuk menentukan tujuan pengendalian bagan b. Untuk menentukan subkelompok c. Untuk mempersiapkan formulir perekaman data d. Untuk menentukan metode pengukuran e. Untuk membuat pengukuran f. Untuk merekam data pengukuran

7 Setelah semua langkah persiapan itu dilakukan, sehingga berhasil langkah ini untuk mulai pengolahan data dari data tersebut dikumpulkan, data tersebut dikumpulkan dibuat di petak digrafis yang sebelumnya diperoleh dari deviasi rata-rata, standar dan batas kendali, sehingga proses tersebut akan dihentikan dan terus mencari penyebab yang kesalahan proses. Setelah pengolahan koreksi terjadi, sehingga produksi akan restart dan akan terus beroperasi sampai untuk menyelesaikan produksi. Jika rata rata,standar penyimpangan dan batas kontrol belum dipahami, sehingga akan dilakukan pengamatan dan pencatatan hasil dieksekusi proses produksi, dan selanjutnya langkah-langkah adalah sebagai berikut: a.Untuk menghitung subkelompok (X) dan kisaran (R) Nilai danR=ximax-ximin b.Untuk menghitung total rata-rata (X) dan kisaran rata-rata (R)nilai dan

8 c.Untuk menghitung batas kendali bagi individu kontrol grafik.
d. Plotting data pada batas kendali bagi individu grafik. 1. X data; terhadap batas kendali x chart. 2. R data; terhadap batas kendali R chart. e. Untuk membuat kesimpulan dari data plotting output untuk setiap grafik. 1. Tidak Tersedia atau tidak ada data dari kontrol batas. 2. O Tidak tersedia tidak terbentukpola dalambatas kontrol

9 f.Untuk membuat kesimpulan prelimary dari proses, tujuan utama ini kesimpulan untuk mengetahui cuaca proses pengendalian atau tidak. g.Jika proses berada dalam kontrol, sehingga perusahaan perhitungan selesai. h.Jika proses di luar kendali, sehingga silahkan untuk melacak penyebabnya, dan kemudian membuat revisi. i.Data yang menyebabkan proses tidak terkendali harus dihapuskan dari perhitungan dengan sehubungan dengan kejadian individu pada setiap peta kontrol. j. Untuk menghitung X baru dan nilai-nilai R. k.Untuk menghitung batas kendali baru sebagai grafik individu l. untuk membuat data plots pada batas kontrol baru sebagai grafik individu m. kemudian lanjutkan dengan penarikan kesimpulan untuk setiap grafik

10 2.3. Indeks Kemampuan Proses Kemampuan proses yang bertujuan untuk bagaimana tingkat pengguna peta kendali dapat memberikan peningkatan karakteristik kualitas.Dengan kata lain, kemampuan proses tersebut memiliki peran untuk mempertahankan kondisi proses dalam situasi wajar. Indeks kapabilitas proses diperoleh dengan melakukan perhitungan sebagai berikut: Dimana: CP=proses index kemampuan BSA=batas spesifikasi atas BSB=batas spesifikasi bawah σ=deviasi standar populasi Dengan asumsi α tersebut di peroleh dari:

11 Dimana: σ=standar deviasi populasi R=rata-rata jangkauan D2=rasio antara R dan α 3. METODE PENELITIAN 3.1 Sistematika Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis di PT. Grand Textile Industry di mana ia melakukan langkah-langkah dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan penulis pada data Pengolahan data yang paling penting bagian dari penelitian ini, karena pengolahan data pada data yang dikumpulkan, sehingga dapat diperoleh suatu masalah yang jelas dan pemecahan masalah akan mudah dimengerti. 4. HASIL dan DISKUSI 4.1 Trial Batas Kontrol Untuk Hitung Subkelompok Rata-rata (X) dan Range (R) Untuk menghitung rata-rata dari subkelompok diperlukan rumus:

12 Sementara itu untuk menghitung range dari data yaitu: R=ximax-ximin Data tersebut di atas adalah sub kelompok rata-rata dan jangkauan, dan kemudian mereka digunakan untuk mencari batas kendali. Contoh perhitungan adalah sebagai berikut: 2. Untuk menghitung jumlah rata-rata(x) dan range (R) dalam perhitungan total X dan R digunakan rumus: Contoh:

13 3. Untuk menghitung X dan R batas kendali
untuk menghitung batas kendali dari kontrol masing-masing: Data plot pada trial batas kendali Gambar 4.1. Kontrol Batas Trial X-Bar Diagram

14 Gambar 4.2. Control Trial Batas R Diagram REVISI

15 4.2. Pelaksanaan Batas Control Trial
2. Data plot Revisi Gambar 4.4. Revisi Batas Control Trial R Diagram Gambar 4.3. Revisi Batas Control Trial X-Bar Diagram 4.2. Pelaksanaan Batas Control Trial Gambar 4.6. Plot R Data pada Agustus terhadap Output Batas Control Trial Gambar 4.5. Plot Data X-bar Agustus terhadap Output Control Trial Batas

16 5.1 Analisis Kemampuan Proses
5. Kesimpulan 5.1 Analisis Kemampuan Proses Kemampuan proses adalah kemampuan yang dimiliki oleh proses produksi untuk beradaptasi dengan yang ada standar, disebut sebagai Kemampuan Proses Index (Cp). Data untuk perhitungan CP BSB=8,54 BSA=9,44 Rbar=0,44 Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa Cp, <1 sehingga proses produksi benang RSCD7T tidak ideal. Dengan demikian, lebar variasi proses 172,41% dari luas spesifikasi. Data untuk perhitungan produk reject LSL=8,54 USL=9,44 µ=8,99

17 Prj =P(x<8,54)+P(X>9,44) = (-1,73)+1-(1,73) = 0,04182+(1-0,95872) = 0, ,04128 = 8,31% presentasi product reject adalah 8,31% 5.2. Analisis Produk rusak Faktor-faktorUntuk memahami penyebab RSCD7T pembelotan benang, sehingga dilakukan sebuah Brainstorming untuk mengumpulkan pendapat dari kuesioner tentang "Apa pun faktor yang dapat mempengaruhi kualitas benang RSCD7T? ". Dari Brainstorming output, diperoleh beberapa ide. Dalam pelaksanaan brainstorming,penulis melakukannya secara individu atau pemikiran individu, sehingga mereka yang mencari pemikiran adalah murni berasal dari pendapat penulis secara individu,oleh karena itu disebut sebagai individu brainstorming.Dari beberapa langkah di atas, maka dapat diketahui yang telah bertanggung jawab untuk melaksanakan seperti tugas, diantaranya adalah:

18 Producting maching Teknis Bagian
1. Untuk melakukan pemeriksaan mesin dan suku cadang. 2. penggantian barang rusak. 2. Departemen Sumber Daya Manusia 1. Untuk memberikan pelatihan karyawan tentang kualitas benang 2. Untuk melakukan uji coba untuk kualitas benang. 3. Departemen Produksi 1. Untuk menentukan tingkat kesulitan produksi agar dapat disesuaikan dengan kemampuan mesin. 2. Untuk menentukan waktu produksi mesin produksi untuk menghindari panas. 4. Mutu Bahan Baku Departemen 1. Untuk membersihkan bahan kapas mentah dari kernel limbah mereka. 2. Untuk mencari bahan baku kapas yang memiliki serat kapas panjang untuk menciptakan kualitas benang yang baik. 5. Departemen Fasilitas 1. Untuk membersihkan lingkungan produksi 2. Untuk membuat lingkungan kerja teratur untuk kegiatan produksi

19 6. DAFTAR PUSTAKA Montgomery, Douglas C., 2001, "Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik", Edisi Keempat, John Wiley & Sons Inc, USA. 2. Mizuno, Shigeru, 1988, "Manajemen Untuk Peningkatan Kualitas", Tekan Juse, Tokyo: Jepang. 3. Ariani, Dorothea Wahyu, 2004, "Pengendalian KUALITAS Statistik; Pendekatan KUALITAS KESAWAN Kunltitatif Manajemen" Yogyakarta, Andi,. 4. Sarosa, Rizki Harry, 2008, "Analisis Proses Pembuatan Benang Jahit Artikel Baru Menggunakan Peta Kendali X-bar dan R", Kerja Praktek, Universitas Pasundan, Bandung. 5. Jufri, Hendra, 2006, "Analisis Pengendalian KUALITAS KESAWAN Kegagalan Upaya Menekan Tingkat Produk Benang PADA PT. Grand Textile Industry ", Tugas Akhir, Universitas Pasundan, Bandung.


Download ppt "PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU RESUME JURNAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google