Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kebaikan, Kebajikan, dan Kebahagiaan
Mata Kuliah Etika Profesi Kebaikan, Kebajikan, dan Kebahagiaan Chairul Maulidi
2
KEBAIKAN
3
A. Kebaikan Tidak semua hal yg “dilakukan dengan baik” dapat dikatakan “perbuatan baik”. Manusia menentukan sendiri perbuatannya, dan menentukan sendiri jalan yang ditempuhnya untuk mencapai tujuan hidup. Tanpa tujuan hidup orang akan sembarangan menentukan perbuatan dan memilih jalan hidupnya. Tujuan hidup sbg kontrol. Manusia hanya punya satu tujuan akhir hidup. Tujuan akhir hidup sbg tolok ukur kebaikan tertinggi dari perbuatan manusia. Perbuatan dinilai baik bila mengantarkannya pada kesempurnaan capaian tujuan akhir hidup,dgn melakukan perbuatan yang membuatnya baik sebagai manusia -- > perbuatan yang susila
4
Kesusilaan Adalah akal budi, hati nurani, dalam mengukur kebaikan atau keburukan perbuatan manusia. Penilaian secara: objektif; subjektif; batiniah (penilaian pribadi sendiri intrinsik); dan lahiriah (dinilai oleh aturan hukum positif) Unsur yg menentukan kesusilaan: 1) Perbuatan itu sendiri; 2) Alasan motif; 3) Keadaan Penggunaan Praktis: 1) Perbuatan Jahat; 2) Perbuatan Baik; 3) Perbuatan Netral
5
KEBAJIKAN
6
B. Kebajikan Kebiasaan adl kualitas keadaan kejiwaan yang tetap, mewujud sbg perbuatan yg berulang akhlak Dari sudut kesusilaan: kebiasaan baik dinamakan kebajikan (virtue); kebiasaan buruk dinamakan kejahatan (vice) Hanya makhluk manusia yang dapat berubah/mengatur kebiasaannya, karena akal Kebajikan budi menyempurnakan akal sbg alat yg baik untuk menerima pengetahuan. “Keinginan manusia dapat menentang akal, dan akal tdk mempunyai kekuasaan mutlak atas keinginan ... Keinginan harus dilatih untuk tunduk kepada budi.” (Aristoteles)
7
4. Kebajikan pokok adl kebajikan susila yg terpenting, meliputi:
Keputusan budi yg benar dlm memilih alat-alat yg tepat (akal) utk mencapai tujuan yg bijaksana Pengendalian keinginan yg cenderung mencari kepuasan badaniah Tidak menyingkir dari kesulitan (kuat) Memberikan hak kepada pemiliknya (adil)
8
KEBAHAGIAAN
9
C. Kebahagiaan Kebahagiaan Subjektif
Manusia merasa kosong jika keinginan tidak terpenuhi. Kepuasan yg sadar jika keinginan yg mengandung kebaikan sudah tercapai. Kebahagian tercapai jika kebaikan sdh dimiliki dan ia mengisi kekurangan keinginan yg selalu kosong (tdk pernah puas). Faktanya, org berbuat jahat juga upaya utk mendapat kebahagiaan. Japi apa yang bisa memberikan kebahagiaan?
10
Apakah kebahagian sempurna dapat dicapai? Ya... Alasannya:
Manusia punya keinginan untuk bahagia sempurna Keinginan tersebut merupakan kodrat manusia, dorongan alam rohaniah Keinginan tersebut berasal dari sesuatu yg transenden Sifat tsb untuk mencapai kesempurnaan yang sesuai dgn harkat manusia d. Manusia juga memiliki keinginan nafsu yg seringkali menutupi keinginan sanubarinya
11
2. Kebahagian Objektif a. Manusia berusaha bahagia sempurna. Apakah obyek yg dpt memberikan kebahagian sempurna? Terdapat beberapa aliran : Hedonisme; kepuasan jasmani lebih utama dari rohani Epikurisme; ketentraman jiwa, sebanyak mungkin menikmati, membatasi keinginan Utilitarisme: berguna bagi diri sendiri dn masyarakat (Bentham); mengabdikan diri kpd kepentingan umum, kesadaran sbg bagian dari masyrakat (Mill) Stoisisme: melepaskan diri dari keinginan, merasa cukup dengan apa yang ada Evolusionisme: mencapai tujuan akhir posisi tertinggi yg blm diketahui bentuknya
12
b. Pandangan ttg Objek Kebahagian
Apakah objek itu lebih rendah, lebih tinggi? Apakah yg lebih rendah dari manusia, benda-benda yg tak dapat memenuhi kebutuhan manusia Kebutuhan hidup jasmani (keindahan, kesehatan, kekuatan, dll) sellau kurang tidak berujung Kabutuhan jiwa adalah pengetahuan untuk mencapai kebajikan, tapi bukan pengetahuan lebih sekedar alat bukan sbg tujuan Kepuasan Semua orang di sekitar kita? Kepuasan bermula dari kesukaan. Kesukaan semua orang tidak dapat dicapai, bersifat relatif, sering salah paham, kurang terimakasih. Pelaksanaan diri. Sebagai pemenuhan kumpulan kebutuhan di atas, tidak sempurna dan tidak tetap Kebahagian sempurna dicari pada sesuatu di luar manusia, pada sesuatu yang paling sempurna, diposisikan sebagai tujuan akhir hidup, TUHAN
13
Tuhan yg bisa memberikan kebahagian sempurna
Tuhan yg bisa memberikan kebahagian sempurna. Akal manusia selalu mengarah kepada mencari kebenaran dan keinginan menuju kebaikan. Untuk pelaksana kebahagian, Tuhan saja cukup, ia tak terbatas, sehingga meliputi seluruh kesempurnaan, dan lagi dalam taraf yang tertinggi
14
e e nd
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.