Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENYAJIAN DATA
2
PENYAJIAN DATA dalam BENTUK TABEL
Jenis-jenis Tabel: Tabel baris kolom Tabel kontingensi Tabel distribusi frekuensi
3
Tabel Distribusi Frekuensi
Jika data kuantitatif dikelompokkan menjadi beberapa kategori (golongan), maka akan diperoleh tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi: Tabel distribusi frekuensi data tunggal Tabel distribusi frekuensi data bergolong
4
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal
Di bawah ini adalah data nilai matematika dari 25 siswa Susunlah data tersebut dalam tabel distribusi frekuensi data tunggal !
5
Tabel Distribusi Frekuensi Data Bergolong
Tentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi dengan data terkecil. Tentukan banyak kelas interval. Pada umumnya banyak kelas interval berkisar antara 5 sampai dengan 8. Pada tahun 1925, Sturges menemukan aturan dalam penentuan banyak kelas, yang kemudian dikenal dengan aturan Sturges, yaitu banyak kelas = 1 + (3,3)log n, dengan n menyatakan banyak data.
6
Panjang interval kelas, dicari dengan rentang/banyak kelas.
Atau panjang interval kelas adalah selisih antara tepi atas dan tepi bawah suatu kelas. Biasanya panjang interval untuk setiap kelas selalu sama. Batas kelas, yaitu nilai-nilai yg membatasi kelas yg satu dengan kelas yg lain. Titik tengah, yaitu nilai yg terdapat di tengah-tengah kelas. Tepi kelas, yaitu tengah-tengah nilai yg membatasi dua batas kelas yg berurutan.
7
Contoh: Di bawah ini terdapat data nilai mata pelajaran matematika dari 40 siswa kelas IX SMP Dari data tersebut buatlah tabel distribusi frekuensi !
8
Tabel Distribusi Komulatif
Tabel distribusi komulatif dibentuk dari tabel distribusi frekuensi dengan menjumlahkan frekuensi demi frekuensi dari kelas-kelas yg berurutan. Dari data pada tabel di atas, buatlah tabel distribusi komulatif “lebih dari” dan “kurang dari” !
9
B. PENYAJIAN DATA dalam BENTUK DIAGRAM
Diagram Batang Diagram batang menyajikan data dengan batang-batang tegak (atau mendatar) yg lebarnya sama. Antara batang yg satu dengan lainnya tidak saling berimpitan. Apabila diagram batang dibuat tegak, sumbu mendatar digunakan untuk menyatakan atribut atau waktu, sedangkan nilai data pada masing-masing atribut dinyatakan dalam sumbu menegak.
10
Contoh diagram batang
11
Diagram Lingkaran Diagram lingkaran menggunakan daerah lingkaran untuk menunjukkan suatu keseluruhan (100%) atau jumlah semua nilai/ukuran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.
12
Contoh diagram lingkaran
13
Diagram Garis Diagram garis ditunjukkan oleh pasangan-pasangan bilangan yg disajikan oleh titik-titik pada bidang bilangan. Titik-titik yg berurutan dihubungkan dengan menggunakan ruas garis. Sumbu mendatar menunjukkan waktu, dan sumbu menegak menyatakan kuantitas data pada waktu yg bersesuaian.
14
Contoh diagram garis
15
Histogram dan Poligon Histogram menggambarkan frekuensi-frekuensi dalam kelas-kelas dalam bentuk batang yg saling berimpitan. Sumbu mendatar menyatakan kelas-kelas, sedangkan sumbu menegak menyatakan frekuensi. Setiap kelas diwakili oleh titik tengahnya yg ditulis di bawah batang-batang yg bersesuaian, atau kadang ditulis kelas-kelasnya/tepi-tepi kelasnya di masing-masing titik impit batangnya. Apabila titik-titik tengah ujung batang dihubungkan diperoleh poligon frekuensi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.