Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
2
Kemampuan memprediksi kelakuan zat yang keluar dari suatu aktifitas dan masuk dalam lingkungan,dengan memperkirakan suatu konsetrasi zat tersebut, maka zat tersebut menjadi acuan sebagai ekotoksikologi
3
Toksikan secara umum adalah zat yang dapat menghasilkan efek negatif bagi semua atau sebagian dari tingkat organisasi biologis yang merusak bentuk tubuh atau fungsi biologis.
4
Sumber Toksikan Berupa
• Sumber Tersebar ( nonpoint source ) : Limpasan air lahan pertanian, air tanah terkontaminasi, buangan udara dari transportasi, dan lain-lain. • Sumber Menetap ( point source ) : pembuangan effluent limbah industri, tempat pembuangan sampah, instalasi pengolahan air limbah, dan lain-lain.
5
Faktor Yang Mempengaruhi Konsentrasi Toksikan
1. Sifat Fisik-Kimia Toksikan : * Struktur molekul * Kelarutan dalam air * Tekanan uap * Kecepatan hidrolis, fotolisis, degradasi biologis, evaporasi adsorpsi, koefisien partisi, dan lain-lain. Contoh : Toksikan yang mempunyai tekanan uap tinggi dan kelarutan air rendah, maka toksikan bertendensi lepas ke udara Toksikan yang mempunyai kelarutan air tinggi bertendensi lebih terdistribusi merata dalam media lingkungan air
6
2. Sifat Kimia-Biologis Toksikan :. Area, kedalaman,Volume, dan debit
2. Sifat Kimia-Biologis Toksikan : * Area, kedalaman,Volume, dan debit * Temperatur * Salinitas * pH * Kandungan Padatan * Ukuran Partikel Sedimen * Kandungan Karbon Sedimen, dan lain-lain Contoh : • Terlarut : Siap mempengaruhi biota • Teradsorpsi pada komponen biota, tersuspensi dalam air / terendap dalam toksikan bersifat hidrofobik ( tidak suka dengan air ) • Terakumulasi didalam jaringan biota : toksikan dapat ditransformasi secara biologis.
7
3. Sumber keluaran dan kecepatan masukan toksikan
3. Sumber keluaran dan kecepatan masukan toksikan * Sumber manufaktur, penggunaan atau pembuangan * Masukan dengan kecepatan konstan / fluktuatif * Kualitas awal masukan dan produk transformasinya Contoh : • Konsentrasi toksikan pada sumber penggunaan jauh lebih kecil dibandingn dengan sumber pembuangan • Konsentrasi fluktuasi akan terdapat maksimum dan minimum dibanding dengan konsentrasi toksikan konstan • Bentuk akhir toksikan, perbedaan persitens antara bentuk awal maupun produkk transformasi
8
Toksisitas : Sifat relatif toksikan dengan potensinya mengakibatkan efek negatif bagi makhluk hidup
9
Faktor Pengaruh Toksisitas
• Berkaitan dengan toksikan itu sendiri • Berkaitan dengan pemaparan toksikan Faktor-faktornya : 1. Jenis toksikan 2. Durasi pemaparan 3. Frekuensi pemaparan 4. Konsentrasi toksikan • Berkaitan dengan lingkungan • Berkaitan dengan biota
10
Mode Aktifitas Toksikan Bagi Biota
• Toksikan nonselektif : Efek bagi jaringan dan sel • Toksikan selektif : Efek jaringan / sel, jika terjadi pada ; 1. Biota berbeda : Bersifat spesifik spesies dalam aktifitas 2. Biota yang sama : Bersifat spesifik spesies / bukan meskipun tetap spesifik bagi jaringan / sel tertentu
11
Mekanisme signifikan Toksikan Selektif
• Ada / tidak adanya target spesifik dalam biota “ Selektifitas toksikan mengidentifikasi reaksi target spesifik dalam biota “. • Adanya faktor yang bertanggung jawab terhadap distribusi dan perubahan konsentrasi toksikan pada target spesifik
12
“ Efek suatu toksikan bagi makhluk hidup menjadi dasar interaksi banyak zat dalam lingkungan, maka masukan zat-zat yang berinteraksi dengan zat-zat yang ada didalam badan penerima akan diidentifikasi resultantenya “
13
Resultante Efek • Aditif : efek zat bertambah proporsionalnya dengan
penambahan zat lain. contoh ; zat-zat kelompok pestisida organofosfat • Sinergistik / Multiplikatif : efek zat bertambah melebihi jumlah efek masing-masing zat. Contoh ; serat asbes dan hasil pembakaran memberi dampak berat kanker paru • Potensiatif : zat tidak berefek akan menghasilkan efek bersama dengan zat lain. Contoh ; isopropanol tak berdampak pada hati nemun akan menjadi dampak dengan karbon tetrakhlorid • Antagonistik : efek zat berkurang dibawah efek masing- masing zat. Contoh ; efek zat kadmium,seng dan kalsium, dan lain- lain.
14
Efek Pada Tingkat Organisasi Biota
Efek Struktural Efek Fungsional Komunitas Penurunan Keanekaragaman Penurunan Stabilitas Populasi Radio Sex Penurunan Reproduksi Distribusi Umur Organisme Penyakit Penurunan Pertumbuhan Pengkerdilan Kematian Organ Kerusakan Fungsional Jaringan Penyakit Jaringan Tumot Sel Kerusakan Kromosom Kerusakan Metabolisme Sel Biomolekul Kerusakan DNA Mutasi Genetik
15
Bentuk Ekspresi Makhluk Hidup Akibat Efek Negatif
Perubahan Struktural Pengurangan keanekaragaman hayati Penurunan kecepatan reproduksi Penurunan kemampuan diri, dll Air : - Perubahan Komposisi - Warna Akibat akumulasi zat pencemar Tanah : Penggaraman tanah Akibat akumulasi zat anorganik Hidup : - Perubahan Warna Kulit Akibat akumulasi zat pencemar Penurunan keragaman hayati
16
Perubahan sifat menjadi lebih buruk
Perubahan Fungsional Kemandulan Perubahan sifat menjadi lebih buruk Kematian, dll Air : Penurunan produktivitas hayati Akibat akumulasi zat pencemar Tanah : Tanah tandus / nonproduktif Akibat akumulasi zat anorganik Hidup : - Perubahan kesadaran - Kematian Akibat akumulasi logam berat
17
Efek Akut : efek yang terjadi secara cepat sebagai hasil pemaparan zat jangka pendek
Efek Kronis : terjadi karena zat menghasilkan efek merusak sebagai hasil pemaparan tunggal, tetapi sering terjadi karena pemaparan berulang / jangka panjang
18
Efek Kronis Dapat Menghasilkan
Efek letal : Kesalahan / penyimpangan produksi organisme dalam jangka panjang Efek subletal : Perubahan kelakuan, perubahan fisiologis ( hambatan bagi pertumbuhan, reproduksi, perkembangan, dll )
19
Sifat Efek Toksik • Efek reversible : Biota dapat pulih kembali secara mekanisme perbaukan ( regenerasi ) • Efek irreversible : Biota tidak dapat pulih setelah terpapar toksikan, meskipun setelah dapat dilepaskan dari paparan toksikan dan akhirnya mati.
20
Target Efek Toksikan • Efek lokal : Terjadi pada target pertama kontak toksikan ( perubahan warna, luka bakar, erosi bagi ikan ) • Efek sistematik : Terjadi melalui absorpsi dan distribusi zat ke tempat yang jauh dari target pertama ( sistem nevous dan beberapa organ )
21
SELAMAT BELAJAR
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.