Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
2
Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat yang meliputi pola pikir, perilaku, tindakan serta kehidupan sosial lainnya. Setiap masyarakat pasti akan mengalami perubahan krn masyarakat bersifat dinamis. Dimensi Perubahan Sosial - Dimensi Kultural: Perubahan dalam dimensi kultural mengacu kepada perubahan kebudayaan dalammasyarakat, seperti adanya penemuan (discovery) dalam berpikir (ilmu pengetahuan), pembaruan hasil (invention) teknologi, kontak dengan kebudayaan lain yang menyebabkan terjadinya difusi dan peminjaman kebudayaan. Kesemuaannya itu meningkatkan adanya integrasi unsur-unsur baru kedalam kebudayaan.
3
- Dimensi Struktural: Dimensi struktural mengacu kepada
- Dimensi Struktural: Dimensi struktural mengacu kepada perubahan-perubahan dalam bentuk structural masyarakat, menyangkut perubahan dalam peranan, munculnya peranan baru, perubahan dalam struktural kelas sosial dan perubahan lembaga sosial. Secara sederhana perubahan struktural dijelaskan sebagai berubahnya bentuk lama diganti dengan bentuk-bentuk baru yang secara tidak langsung dapat menimbulkan difusi kebudayaan. Bentuk umum dan bentuk baru dapat diganti dan dimodivikasi secara terus-menerus. - Dimensi Interaksional: Perubahan sosial menurut dimensi interaksional mengacu pada adanya peubahan pola hubungan sosial di dalam masyarakat. Modifikasi dan perubahan dalam struktur daripada komponen-komponen masyarakat bersamaan dengan pergeseran dari kebudayaan yang membawa perubahan dalam relasi sosial. Hal seperti frekuensi, jarak sosial, peralatan, keteraturan dan peranan undang-undang, merupakan skema pengaturan dari dimensi spesifik dari perubahan relasi sosial. Artinya, perubahan sosial dalam banyak hal dapat dianalisis dari proses interaksi sosial.
4
William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial
William. F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik yang material maupun yang inmaterial, terutama yang menekankan pada pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap kebudayaan inmaterial. Jika dilihat dari perspektif material, perubahan sosial dipandang terjadi karena adanya faktor material yang menyebabkannya. Faktor material tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi dan teknologi yang berhubungan dengan ekonomi produksi. Pada dasarnya, perspektif ini menyatakan bahwa teknologi baru atau modal produksi baru menghasilkan perubahan pada interaksi sosial, organisasi sosial dan pada akhirnya menghasilkan nilai budaya, kepercayaan dan norma yg baru. perspektif idealis melihat bahwa perubahan sosial disebabkan oleh faktor non material. Faktor non material ini antara lain ide, nilai dan ideologi. Ide merujuk pada pengetahuan dan kepercayaan, nilai merupakan anggapan terhadap sesuatu yang pantas atau tidak pantas, sedangkan ideologi berarti serangkaian kepercayaan dan nilai yang digunakan untuk membenarkan atau melegitimasi bentuk tindakan masyarakat.
5
Teori Fungsional Teori Konflik
Kehidupan di dunia ini tdk terlepas dari pertarungan2 (setiap jam, menit, detik) tidak pernah tdk terjadi konflik, dan itu merupakan suatu yg wajar (normal) Mendukung pembrontakan thdp keteraturan (subversif) krn keteraturan dianggap sbgi hegemoni para penguasa yg menidurkan kaum bawah (pro perlawanan) Keadaan tentram, adem, ayem, & harmonis merupakan hasil dari pergulatan (pertarungan), dan pihak yg menang bisa menciptakan keteraturan dari kekuasaannya Menghendaki perubahan sosial secara menyeluruh Tidak menghendaki perubahan sosial krn perubsos dianggap up-normal Mengedepankan eksistensi fungsi dari masing2 status (elemen sistem) agar berfungsi secara seimbang (pro status quo) Menghendaki keadaan yg tentarm, adem, ayem, dan harmonis (tidak menghendaki tindakan yg memicu ketidak seimbangan: membrontak dg keadaan) Perubahan yg dikehendaki hanyalah perubahan secara simbolik (gaya hidup: pakaian)
6
Fungsional -> Merujuk ke Sistem Sistem: Keberfungsian masing2 anggota yg sebenarnya berfungsi sendiri2, tetapi setelah digabung menghasilkan fungsi baru krn saling berinterdependensi satu sama lain untk mencapai suatu equilibrium A D B Hubungan antar status (menghasilkan fungsi baru) C Perilaku: Setiap perbuatan dalam bentuk gestur tubuh yang ditujukan untuk dirinya sendiri dan kadang tidak disadari Tindakan: Setiap perbuatan yang dilandaskan atas dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat yang ditujukan untuk orang lain untuk tujuan tertentu
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.