Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDicki Slalu Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore
Kurva Permintaan,
2
- Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg
- Demand (Permintaan) adalah kuantitas barang atau jasa yg. rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. - Model matematis konsep permintaan barang atau jasa : QDX = F (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O) Dimana : QDX = kunatitas permintaan barang atau jasa F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada PX = harga dari barang atau jasa X I = pendapatan konsumen PR = harga dari barang lain yang bersangkutan PE = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang/jasa X di masa mendatang
3
IE = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan di masa mendatang PAE = ekspektasi konsumen thdp. ketersediaan barang / jasa X di masa mendatang T = selera konsumen N = banyaknya konsumen potensial A = pengeluaran iklan F = features atau atribut dari barang / jasa tersebut O = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang / jasa tersebut
4
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN
NO NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE 1 Harga produk P Negatif - 2 Pendapatan konsumen I Negatif untuk produk inferior 3 Harga produk lain PR Positif untuk produk substitusi Negatif utk produk komplementer + 4 Ekspektasi harga produk di masa mendatang PE Positif 5 Ekspektasi pendapatan konsumen di masa mendatang IE Postif 6 Ekspektasi ketersediaan produk di masa mendatang PAE
5
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM FUNGSI PERMINTAAN (Lanjutan)
NO. NAMA VARIABEL SIMBOL BENTUK HUBUNGAN TANDA SLOPE 7 Selera konsumen T Positif + 8 Banyaknya konsumen potensial N 9 Pengeluaran iklan A 10 Atribut produk (features) F
6
Hukum Permintaan Peningkatan harga suatu barang/jasa, ceteris paribus, akan menurunkan jumlah barang/jasa yang diminta. Penurunan harga suatu barang/jasa, ceteris paribus, akan meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta.
7
Perubahan Jumlah Yang Diminta : Pergerakan Sepanjang Kurva
Peningkatan harga akan menyebabkan berkurangnya jumlah yang diminta. Harga B P1 A P0 Quantitas Q1 Q0
8
Perubahan Jumlah Yang Diminta : Pergerakan Sepanjang Kurva
Harga Penurunan harga menyebabkan meningkatnya jumlah yang diminta. A P0 B P1 Quantitas Q0 Q1
9
Perbandingan perubahan harga (∆P) dan perubahan jumlah produk yang diminta (∆Q) disebut koefisien arah atau gradien (slope). Tidak ada permintaan / demand sebesar 0, P turun terus menerus pasar akan merespon dgn tidak adanya permintaan, alasannya jika produk tidak ada harganya berarti produk tersebut tidak ada manfaatnya sesuai dengan fungsinya.
10
Perubahan Permintaan : Bergesernya Kurva Permintaan
Perubahan Selera Konsumen Perubahan Pendapatan Konsumen Barang Normal (Normal Goods) Barang Inferior (Inferior Goods) Barang Superior (Superior Goods) Perubahan Jumlah Konsumen Perubahan Harga Barang Berkaitan Barang Substitusi (Substitute Goods) Barang Komplementer (Complementary Goods)
11
Barang Normal Dalam ilmu ekonomi, barang normal adalah semua barang yang permintaannya akan bertambah ketika pendapatan masyarakat bertambah (yang juga berarti bahwa barang tersebut memiliki elastisitas permintaan positif. Istilah normal tidak merujuk pada kualitas barang tersebut. Menurut kurva indiferensi, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.
12
Barang Inferior Barang inferior adalah barang yang jumlah permintaannya akan turun seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu contoh barang inferior adalah sandal jepit. Ketika tingkat pendapatan masyarakat rendah, tingkat permintaan terhadap barang tersebut akan tinggi. Namun ketika tingkat pendapat masyarakat meningkat, permintaan atas barang tersebut akan turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebih mahal. Menurut kurfa indifferen, jumlah permintaan suatu barang bisa bertambah, berkurang, atau tetap ketika pendapatan masyarakat bertambah. Digambarkan dalam diagram di bawah: barang Y adalah barang normal karena jumlah barang yang diminta meningkat dari Y1 ke Y2 seiring dengan kenaikan pendapatan (BC1 ke BC2). Barang X adalah barang inferior karena jumlah barang yang diminta turun dari X1 ke X2 ketika pendapatan masyarakat bertambah.
13
Kurva Barang Normal dan Barang Inferior
14
BARANG SUPERIOR Barang Superior adalah barang - barang yang jumlah permintaannya ( Qd ) naik hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat. Barang ini termasuk type barang normal dalam teori konsumen. Elastisitas pendapatan dari barang superior adalah lebih dari satu. Barang superior biasanya berupa barang - barang mewah yang memang hanya ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas. Contoh barang superior adalah mobil, permintaan barang tersebut akan naik seiring naiknya pendapatan masyarakat dan apabila pendapatan masyarakat menurun permintaan atas barang tersebut menurun juga.
15
Barang Giffen Salah satu barang yang bertentangan dengan hukum permintaan, semakin tinggi harga barang giffen, jumlah yang diminta akan semakin tinggipula. Sebaliknya jika harga barang giffen rendah, permintaannya akan turun Contoh dari barang jenis ini adalah makanan pokok berkualitas rendah ( Staple food ) seperti singkong, gaplek, dan sebagainya. Permintaan akan barang giffen ini didorong oleh kemiskinan yang membuat konsumen tidak mampu membeli barang yang lebih berkualitas.
16
Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta. Contoh barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian bekas, apabila harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan barang tersebut turun juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang rendah berarti mutu pakaian tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila harganya naik/ tinggi berarti mutu dari pakaian bekas tersebut juga tinggi / baik sehingga permintaan dari konsumen juga tinggi.
17
intinya, barang giffen itu termasuk barang inferior (= barang yang jika pendapatan kita naik, permintaan akan barang tersebut akan turun. contohnya dulu makan singkong, karena pendapatan naik, konsumsi singkong berkurang dan lebih memilih konsumsi beras).
18
Perubahan Permintaan Peningkatan dalam permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kanan Harga A B P0 Quantitas Q0 Q1
19
Perubahan Permintaan Berkurangnya permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri Harga B A P0 Quantitas Q1 Q0
20
Contoh penerapan hukum permintaan:
Harga (P) Jumlah (Q) Nama Titik garis 100 20 A 80 30 B 50 60 C 90 D Analisis kurva permintaan: Hukum permintaan, arah garis kurva dari kiri atas ke kanan bawah koefisien arah garis / slope bernilai negatif. Misal titik A ke titik B: Slope = ∆Q/ ∆P = (30-20)/(80-100) = 10/-20 Slope = -0,5
21
Jika dibuat persamaan fungsi permintaan dari A (20;100) ke B (30;80) untuk menunjukkan nilai slope benar-benar negatif, sbb: P - p1 = Q-Q1 P2-p1 = Q2-Q1 P – 100 = Q – 20 80 – 100 = 30 – 20 = 10 10P – 1000 = -20Q + 400 10P = -20Q P = -2Q atau Q = -0,5P + 70
22
Pembuktian: Q = -0,5P Q = -0,5P + 70 Q = -0,5(80) Q = -0,5(100) + 70 Q = Q = Q = Q = 20 Semakin besar slope / koefisien arah garis, akan mempengaruhi tingkat kemiringan garis dan sekaligus menentukan besar kecilnya harga dan jumlah barang yang diminta.
23
Contoh lain kurva permintaan: Jika diketahui P = 50 – 2Q, tentukan :
Gambar kurva permintaan barang dari fungsi tersebut Berapa harga dan jumlah tertinggi yang dapat dicapai dari fungsi permintaan? Jawab: Saat Q=0, maka P=50. Saat P=0, maka 2Q = 50, Q=25. P 50 Q 25
24
P tertinggi di capai pada saat tidak ada permintaan pasar (tidak ada persediaan di pasar) atau Q = 0, yaitu sebesar P=50 . Sedangkan jumlah permintaan pasar terbesar terjadi pada saat P=0, yaitu sebesar Q=25.
25
CONTOH SOAL DEMAND ANALYSIS
Permintaan TV berwarna (20 inchi) ditemukan fungsi permintaan secara umum sebagai berikut : QDX = -1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A QDX = kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit) PX = harga dari TV berwarna (ratusan ribu rupiah) PR = harga TV dari merk lain (ratusan ribu rupuah) I = pendapatan konsumen (jutaan rupiah per tahun) A = pengeluaran iklan produk TV tersebut (ratusan juta rupiah per tahun) Contoh : Tahun 1996, harga rata-rata TV berwarna 20 inchi Samsung di Surabaya Rp. 1,1 juta; harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta; rata-rata pendapatan konsumen Rp. 10 juta per tahun dan total pengeluaran iklan untuk TV berwarna Samsung 20 inchi Rp. 5 milyar. - Tentukan fungsi permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! - Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Samsung 20 inchi ! - Gambarkan fungsi Demand tersebut !
26
JAWABAN SOAL DEMAND ANALYSIS
1. Fungsi Permintaan QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A = - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50) = 217,1 – 15 PX 2. Kuantitas Permintaan QDX = 217,1 – 15 (11) = 217,1 – 165 = 51,9 3. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0 QDX = 217,1 – 0 = 217,1 (217,1 ; 0) - Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0 0 = 217,1 – 15 PX 15 PX = 217,1 PX = 14,47 (0 ; 14,47)
27
KURVA PERMINTAAN PX (0 , 14,47) QDX = 217,1 – 15 PX (217,1 ; 0) QX
28
Elastisitas; %-tase perubahan variabel dependen sebagai akibat perubahan variabel independen sebesar 1%. Elastisitas permintaan %-tase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar 1%. Elastisitas ≠ Slope, dalam persamaan permintaan. Slope kurva permintaan tergantung pada perubahan %-tase harga dan jumlah barang yang diminta.
29
Manfaat elastisitas, untuk mengetahui tingkat kepekaan variabel dependen terhadap variabel independen. Elastisitas Permintaan karena harga. Perubahan %-tase jml permintaan barang akibat kenaikan 1% pada harga barang tsb. EP = %∆Q / % ∆P atau dapat juga dinyatakan
30
Kriteria sifat elastisitas harga
Jika Ep = 1 Unitary : bila harga mengalami perubahan sebesar 1% akan memberikan pengaruh jumlah yang diminta berubah sebesar 1%. Jika Ep < 1 Inelastis : bila harga mengalami perubahan sebesar 1%, akan memberikan pengaruh perubahan jumlah yang diminta berubah lebih kecil dari 1%. Jika Ep > 1 Elastis : bila harga mengalami perubahan sebesar 1%, akan memberikan pengaruh jumlah diminta lebih besar dari 1%.
31
Jika Ep = 0 Inelastis sempurna : permintaan tidak tanggap terhadap perubahan harga atau berapapun harganya, jumlah yang diminta tetap. Jika Ep = ∞ Elastis sempurna : konsumen mempunyai kemampuan untuk membeli berapapun jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Cth, Bila diketahui Q = 60-2P P = 0, Q = 60 Q = 0, 2P = 60, P = 30
32
Elastisitas harga Ep = 1 terjadi pada nilai rata-rata baik harga maupun jumlah. Jadi: Po = P/2 = 30/2 = 15 Qo = Q/2 = 60/2 = 30 Keterangan: Po = harga rata-rata Qo = jumlah rata-rata 30 60 Q D 15 Ep (30;15)
33
Ep = (∆Q/∆P)(P/Q) Ep = (∆Qo/∆Po)(Po/Qo) Ep = (60-30/15-30)(15/30) Ep = (30/-15)(15/30) Ep = 450/-450 = -1 │Ep│= 1 (harga mutlak)
34
Tugas, Dikumpulkan 1. Bila diketahui Q = 60-2P, gambarkan kurva permintaannya dan besarnya elastisitas harga untuk masing-masing nomor berikut, jika: a. Harga barang per unit turun di bawah rata-rata menjadi 10. b. Harga barang per unit naik di atas rata-rata menjadi 25. 2. Diketahui harga/unit 50, jumlah barang yang diminta 100 unit. Kemudian harga/unit dinaikkan menjadi 70 jumlah barang yang diminta tetap (100 unit). Gambarkan kurva permintaannya dan besarnya elastisitas harga
35
3. Diketahui harga tempe di pasar sebesar 200, ketika itu jumlah tempe yang diminta (dibeli) sebanyak 100 unit, 150 unit dan 200 unit. Maka Gambarkan kurva permintaannya dan besarnya elastisitas harga
36
Hukum Penawaran Penurunan harga barang, ceteris paribus, akan menyebabkan penurunan jumlah barang yang ditawarkan. Peningkatan harga barang, ceteris paribus, akan menyebabkan peningkatan jumlah barang yang ditawarkan.
37
Perubahan Jumlah yg Ditawarkan : Pergerakan Sepanjang Kurva
Penurunan harga akan menyebabkan penurunan jumlah yang ditawarkan Harga P0 A P1 B Quantitas Q1 Q0
38
Perubahan Jumlah yg Ditawarkan : Pergerakan Sepanjang Kurva
Peningkatan harga akan menyebabkan peningkatan jumlah yang ditawarkan Harga P1 B P0 A Quantitas Q0 Q1
39
Perubahan Penawaran : Pergeseran Kurva
Perubahan Teknologi Produksi Perubahan Harga Input Perubahan Jumlah Produsen
40
Perubahan Penawaran : Pergeseran Kurva
Peningkatan penawaran akan menggeser kurva penawaran ke kanan Harga P0 Quantitas Q0 Q1
41
Perubahan Penawaran : Pergeseran Kurva
Penurunan penawaran akan menggeser kurva penawaran ke kiri Harga P0 Kuantitas Q1 Q0
42
Keseimbangan Pasar/Market Equilibrium
Pasar dalam keadaan equlibrium / seimbang jika harga barang/jasa dan kuantitas yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta pembeli pada tingkat harga tersebut. Harga keseimbang menyebabkan jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
43
Pasar Keseimbangan Price D S P Quantity Q
44
Keseimbangan Pasar Peningkatan permintaan akan menyebabkan keseimbangan pasar dan kuantitas meningkat. Price D0 D1 S0 Q1 P1 P0 Quantity Q0
45
Keseimbangan Pasar Penurunan permintaan akan menyebabkan harga keseimbangan pasar dan kuantitas menurun. Price D1 D0 S0 Q0 P0 P1 Q1 Quantity
46
Keseimbangan Pasar Price D0 S0 S1 P0 Q1 P1 Quantity Q0
Peningkatan penawaran akan menyebabkan harga keseimbangan pasar menurun dan kuantitas meningkat. Price D0 S0 S1 P0 Q1 P1 Quantity Q0
47
Keseimbangan Pasar Price D0 S1 S0 P1 Q1 Q0 P0 Quantity
Penurunan penawaran akan menyebabkan harga keseimbangan pasar meningkat dan kuantitas menurun Price D0 S1 S0 P1 Q1 Q0 P0 Quantity
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.