LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL

Presentasi berjudul: "LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL"— Transcript presentasi:

1 LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL
bahan 6 / etika administrasi / herwanparwiyanto bahan 8 / etika administrasi / herwanparwiyantobahan 6 / etika administrasi / herwanparwiyanto LINGKUNGAN DALAM KAJIAN ETIKA & MORAL BAHAN - 6 ETIKA ADMINISTRASI lmu administrasi / fisip-unsilmu administrasi / smt 6

2 LINGKUNGAN DLM KAJIAN PERSPEKTIF ETIKA & MORAL
PENYUSUTAN SUMBER DAYA ALAM POLUSI / PENCEMARAN BISNIS & KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM

3 Penyusutan SDA SDA meliputi : Sumber daya lahan; hutan; air; mineral.
SDA merupakan modal utama & fundamental untuk melaksanakan aktifitas pembangunan. SDA yang dieksploitasi akan mengalami penyusutan & akan menimbulkan dampak bagi lingkungan.

4 Polusi / Pencemaran Udara Tanah Air Suara Limbah domestik RT.
Radiasi (alam/buatan). Teknologi.

5 Bisnis & Konservasi SDA
Konservasi merupakan segenap proses pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. (Piagam Burra, 1981) Konservasi adalah pemeliharaan & perlindungan terhadap sesuatu yang dilakukan secara teratur untuk mencegah kerusakan & kemusnahan dengan cara pengawetan (Peter Salim, 1991)

6 UU No 24 Tahun 1992 Kegiatan konservasi selalu berhubungan dengan suatu kawasan dengan fungsi utama lindung atau fungsi utama budidaya Kawasan lindung adalah kawasan yg ditetapkan dg fungsi utama melindungi kelestarian LH untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan. Kawasan budidaya adalah kawasan yg ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi & potensi SDA

7 KONSERVASI SDA di INDONESIA
SIFAT SDA di INDONESIA yg MENONJOL ADL (1) PENYEBARAN YANG TIDAK MERATA (2) SIFAT KETERGANTUNGAN ANTARA SDA

8 TUJUAN KONSERVASI SDA MEMELIHARA PROSES EKOLOGI yg PENTING & SISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN MENJAMIN KEANEKARAGAMAN GENETIK PELESTARIAN PEMANFAATAN JENIS & EKOSISTEM

9 PERANAN KAWASAN KONSERVASI
PENYELAMAT USAHA PEMBANGUNAN & HASIL-HASIL PEMBANGUNAN SBG PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM & PENINGKATAN DEVISA PENDUKUNG PEMBANGUNAN DI BID PERTANIAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN ALAM BERMANFAAT BAGI MANUSIA

10 FAKTA ETIKA LINGKUNGAN
Perumusan kebijakan masih terfokus pada un-renewable resources Kewajiban pada lingkungan adalah mengenai keberlanjutan hidup manusia. Ekonomi VS etika lingkungan; Penggunaan poluters’s pay principle. UU Lingkungan Hidup adalah yang paling sulit diterapkan di INDONESIA

11 UU NO. 11 TH 1967 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAMBANGAN, MERUPAKAN KETENTUAN TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA MINERAL PASAL 3 DINYATAKAN : BAHAN GALIAN TERDIRI ATAS 3 GOLONGAN GOL A : BHN GALIAN STRATEGIS GOL B : BHN GALIAN VITAL GOL C : BHN GALIAN YG TDK TERMASUK GOL A & GOL B

12 PERATURAN PEMERINTAH NO. 32 / 1969
MERUPAKAN PELAKSANAAN UU 11 TAHUN 1967 MENURUT KETENTUAN PASAL 1 PP 32 / 1969 DINYATAKAN BAHWA KUASA PERTAMBANGAN UNTUK MELAKSANAKAN USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOL. A & GOL. B DIBERIKAN OLEH MENTERI; SEDANG UNTUK GOL. C DIBERIKAN OLEH GUBERNUR KDH. TK I

13 Masalah lingkungan Bencana kekeringan / pengendalian SDA : Erosi
Penurunan keanekaragaman hayati Kehilangan sumber plasma nutfah

14 Pemanfaatan sumberdaya perikanan yang merusak (illegal fishing) dgn menggunakan racun, bom ikan, arus listrik, dan penangkapan ikan yang melebihi MSY  “Overfishing”. (MSY= maximum sustainable yield= hasil tangkapan maksimum lestari).

15

16 Bahan berbahaya & beracun (B3)
Limbah B3: Limbah yg mengandung bahan berbahaya dan atau beracun, yg krn sifat dan atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tdk langsung, dapat merusak dan mencemari lingk. hidup, dan atau membahayakan kesehatan manusia

17 Limbah yg termasuk B3 memenuhi kriteria (salah satu atau lebih):
Mudah meledak. Mudah terbakar Bersifat reaktif. Beracun Menyebabkan infeksi. Bersifat korosif Limbah lain, yg apabila diuji toksisitasnya dapat digolongkan sbg B3.

18 …Terima kasih… Bahan 6 Lingkungan dalam kajian Etika & Moral
Ilmu Administrasi FISIP – UNS 2014